Anda di halaman 1dari 2

4.2.

PENGUJIAN KADAR SEMEN ASPAL DENGAN CARA EKSTRAKSI


Standar Spesifikasi:

AASHTO T 164 74

4.2.1. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pengujian ini untuk menentukan kadar semen aspal dalam
beton aspal dengan jalan melarutkan bagian-bagian yang terlarut.
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui kadar mineral ( tak larut )
yang terdapat pada beton aspal tersebut.

4.2.2. BAHAN DAN PERALATAN


Bahan :
Campuran beton aspal sebanyak 1000 gram
Peralatan :
1. Alat ekstraksi berkapasitas 1000 ml yang dilengkapi dengan ekstraktor 500 ml.
2. Kertas saring (Whatmen No. 1)
3. Timbangan
4. Oven dengan temperatur (100) C
5. Bensin sebagai pelarut

4.2.3. PENYIAPAN BENDA UJI


Beton aspal dengan kadar semen aspal 5 % ditumbuk, dilakukan quatering sebanyak 1000 gram
sebagai benda uji.

4.2.4. PROSES PENGUJIAN


1. Menimbang Kertas saring.
2. Memasukan benda uji ke dalam tabun,menambahkan Pelarut
bensin,Kemudian menempatkan benda uji + pelarut pada alat ekstrasi
3. melakukan Centrifuge dengan pelan-pelan,semakin lama kecepatan
bertambah sampai 3600 rpm atau sampai pelarut mengalir kemudian
dihentikan.
4. menambahkan 200 ml bensin dan mengulangi pekerjan (3)sampai pelarut menjadi jernih.
5. memanaskan kertas saring yang berisi mineral di oven pada temperatur (110)C sampai
kering dan menimbang hingga berat menjadi tetap..

4.2.5. DATA HASIL PENGUJIAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Berat sampel 1000 gram (1)


Berat sampel + Cawan + filter sesudah diekstrak (kering oven) 1036,6 gram (2)
Berat kertas saring ( filter paper ) 29,7 gram (3)
Berat Cawan 68,9 gram (4)
Berat mineral agregat 5 = 1 3 4 = 938 gram (5)
Berat semen aspal 6= 1 5 = 62 gram (5)
Kadar semen aspal 7= ( 5/1 ) x 100% = 6,2 % (7)

4.2.6. PERHITUNGAN
Selisih maksimum antara kadar aspal asli dengan kadar aspal awal yaitu 0,3 %.
( 5 6,2 ) % = -1,2% (lebih dari 0,3 %)

4.2.7. KESIMPULAN
Setelah dilakukan ekstraksi diperoleh kadar aspal sebesar 5%. Kadar aspal hasil
ekstraksi tidak memenuhi syarat karena selisih antar kadar aspal setelah
ekstraksi dan kadar aspal awal adalah sebesar -1,2% (dengan batas toleransi
0,3%)

4.2.7. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai