Anda di halaman 1dari 19

OTITIS MEDIA

AKUT

Lisa Lina Pakel 102012307


Gregorius William Liu
102013426

SKENARIO 20
Seorang ibu membawa anaknya
laki-laki berusia 2 tahun ke
poliklinik anda dengan keluhan
demam sejak 3 hari yang lalu.

ANAMNESIS
Identitas Pasien
Keluhan utama : anak demam sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan Tambahan : tidak mau makan,
hidung mengeluarkan ingus encer dan tadi
malam tiba-tiba menangis dan memegang kuping
kanannya.
RPS
RPD
RPK
Riwayat Psikososial
Riwayat Pengobatan/obat

PEMERIKSAAN FISIK

Compos mentis, tampak sakit sedang, suhu


90oC, nadi 110x/menit, RR: 20x/menit
Telinga
kanan:
membran
timpani
menonjol, hiperemis, refleks cahaya (-).
Telinga kiri utuh seperti mutiara, refleks
cahaya (+)

PEMERIKSAAN FISIK
Aurikula :
Inspeksi
Aurikula
&
retroaurikula (ada
peradangan
/
tidak)
(bekas
operasi /t idak)
Palpasi :
Gerakkan aurikula
ke atas dan ke
bawah
Tekan tragus
Tekan
belakang
telinga
(OM / Mastoiditis)

G
Ototskop :
Liang telinga
Serumen,Bengkak,
Eritem,Hiperemis,R
eflek Cahaya,
Membran Timpani
OMA : Penonjolan ?
Sudah
perforasi/belum

Uji Weber
Garputala
>
Tengah kepala >
suara
lebih
terdengar di Kiri /
Kanan
Uji Rinne
Garputala 512Hz >
Mastoid 2-3 detik >
lebih keras didepan
/ belakang liang
telinga?

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Timpanosintesis
Tes darah
Pemeriksaan Radiologi

DIAGNOSIS KERJA
Otitis Media
Supurasi

Akut

(AD)

Mendadak (akut)
Efusi
Kemerahan pada membran
timpani
Nyeri telinga yang
menggagu tidur dan aktivitas
normal

Stadium

STADIUM
OKLUSI TUBE EUSTACHIUS
HIPEREMIS
SUPURATIF
PERFORASI
RESOLUSI

DIAGNOSIS BANDING
Otitis media
akut stadium
perforasi

Otitis media
subakut

Otitis media
supuratif
kronik

Otitis media
serosa akut

terlambatnya
pemberian
antibiotika atau
virulensi kuman
yang tinggi

sekret dari
telinga lebih dari
3 minggu

terapi yang tidak


adekuat,
virulensi kuman
tinggi, daya
tahan tubuh
pasien rendah
(gizi kurang) atau
higiene buruk

sekret di telinga
tengah secara
tiba-tiba
disebabkan oleh
gangguan fungsi
tuba

sekret mungkin
encer, kental,
bening atau
berupa nanah
lebih dari dua
bulan,

pendengaran
berkurang

nanah keluar
mengalir dari
telinga tengah ke
liang telinga luar

ETIOLOGI
Infeksi Saluran Napas Atas
Infeksi virus atau bakteri pada telinga tengah.
Streptococcus pneumoniae,
pada anak dibawah umur 5 tahun
Haemophilus influenzae
Organisme enterik lebih sering terdapat pada
pasien dengan tanggap imun yang berubah
seperti neonatus, pasien anemia aplastik, atau
pasien yang menjalani kemoterapi
Refluks gastroesofagus pada anak kecil

EPIDEMIOLOGI

Bayi dan anak kecil berisiko paling tinggi untuk


otitis media, frekuensi insiden adalah 15-20%
dengan puncak terjadi dari umur 6-36 bulan dan 46 tahun.
70% anak yang terkena Infeksi Saluran Napas Atas
mengalami Otitis Media.
Anak yang menderita otitis media pada umur tahun
pertama mempunyai kenaikan resiko penyakit akut
kumat atau kronis.

PATOFISIOLOGI
Ostium
tersumbat

ISPA

Inflamasi akut
(hiperemia dan
udema) pada tuba
eustachius
Infiltrasi kuman
patogen

Fungs
drainase
dan
ventilasi
tergangg
u

Transuda
t

MANIFESTASI KLINIS

Stadium Oklusi : - membran timpani normal/keruh/pucat


- Efusi mungkin terjadi

Anak: nyeri
Stadium Hiperemis (Stadium Presupurasi): tampakdalam
pembuluh
telinga,
darah melebar di membran timpani (hiperemis/udem)
suhu
Stadium Supurasi: - udem hebat pada mukosa telinga
tinggi,
-eksudat purulen di kavum timpani
riwayat
batuk pilek
- nyeri, nadi/suhu naik
- Dewasa:ny
Stadium Perforasi: - ruptur pada membran timpani eri
telinga,ggn
- Keluar nanah dan mengalir ke liang telinga
pendengar
Stadium Resolusi: - gejala mereda
an,
rasa
- tinitus, ggn pendengaran
penuh
dalam
- membran timpani bisa normal/masih
ada
telinga
perforasi
-

- sekret (-)
-

Anak: nyeri dalam telinga, suhu tinggi, riwayat batuk pilek

PENATALAKSANAAN
Medika Mentosa
Atibiotik
Dekongestan
HCL efedrin 0,5% (<12 tahun) dan HCL efedrin 1% (dewasa) [stadium
oklusi]
Obat cuci telinga H2O2 3% selama 4-5 hari serta antibiotika yang
adekuat [stadium perforasi]
Non Medika Mentosa
Edukasi kepada pasien dan orang tuannya (jika anak masih kecil):
misalnya seperti jika minum atau makan dalam posisi duduk, hindari
paparan asap rokok secara langsung, makan makanan yang bergizi dan
minum vitamin, Jangan mengorek-ngorek telinga, jangan kemasukan air
sewaktu mandi, tidak boleh berenang, segera berobat bila ada ISPA.
Miringiotomi
Timpanosyntesis
Rujuk pada otolaryngologist (doker THT)

KOMPLIKASI

Kolesteatoma
Kehilangan pendengaran konduktif
Paralisis nervus fasialis
Osteomielitis apeks petrosa
Meningitis
Abses otak

PENCEGAHAN

Imunisasi dengan vaksin pneumococcus polivalen


dapat efektif pada anak yang lebih dari 2 tahun.
pencegahan ISPA pada bayi dan anak-anak
Menghilangkan beberapa faktor resiko yang dapat
meningkatkan insiden OMA berulang pada anak, :
anak bebas dari tembakau/rokok dan menghentikan
penggunaan botol pada anak yang berumur lebih dari
1 tahun dan usahakan untuk memberikan makan atau
meminum susu dalam posisi duduk.
Pada anak dengan OMA berulang, melakukan
adenoctomy. Namun keberhasilan terapi ini belum
dapat dipastikan

PROGNOSIS
Prognosis pada kebanyakan orang dengan
infeksi telinga tengah sangat baik. Infeksi
dan gejala biasanya hilang sepenuhnya.
Dalam kasus yang parah yang tidak diobati
infeksi dapat menyebar, menyebabkan
infeksi pada tulang mastoid (mastoiditis)
atau bahkan meningitis tapi jarang terjadi

KESIMPULAN
Otitis media supuratif akut (OMA) adalah otitis
media yang berlangsung selama 3 minggu atau
kurang karena infeksi bakteri piogenik. Otitis
media sering diawali dengan infeksi pada
saluran napas seperti radang tenggorokan atau
pilek yang menyebar ke telinga tengah lewat
saluran Eustachius.Pada anak-anak, makin
sering
terserang
ISPA,
makin
besar
kemungkinan terjadinya otitis media akut. Pada
bayi dan anak, otitis media akut dipermudah
karena tuba eustachiusnya pendek, lebar, dan

Anda mungkin juga menyukai