LAMPIRAN C (Perhitungan Geometri Jalan)
LAMPIRAN C (Perhitungan Geometri Jalan)
L m n.Wt n 1 1 2 .Wt
C-1
maka lebar jalan pada tikungan (W) dapat diketahui dengan menggunakan rumus :
W = n (U + Fa + Fb + Z) + C
C = Z = 0.5 (U + Fa + Fb)
dimana C adalah jarak antara dua truck yang akan bersimpangan dan Z adalah jarak
sisi luar truck ke tepi jalan, sehingga diperoleh :
C = Z = 0.5 (2.02 + 1.2 + 1.3)
= 2.26 m
W (m) = 2 (2.02 + 1.2 + 1.3 + 2.26) + 2.26
= 15.82 m
C.3. Kemiringan melintang (cross slope)
Angka kemiringan melintang pada jalan produksi dinyatakan dalam
perbandingan jarak vertikal dan jarak mendatar dengan satuan m/m.
C-2
40 mm atau 4 cm. Sehingga untuk jalan angkut dengan lebar 8.715 m mempunyai
beda ketinggian pada poros jalan sebesar :
p=.L
p = . 8.715 m = 4.36 m
Sehingga beda tinggi yang harus dibuat :
q = 4.36 m . 40 mm/m
q = 174 mm
q = 17.4 cm 17.5 cm
C.4. Superelevasi
Superelevasi atau kemiringan pada tikungan dinyatakan dalam tangen sudut
atau dapat pula dinyatakan dalam satuan m/m, yang diukur dari sisi luar tikungan.
R
h
Keterangan :
R : lebar jalan miring
h : beda tinggi
W : lebar jalan mendatar
: kemiringan tikungan
PENAMPANG SUPERELEVASI
Kecepatan rencana yang digunakan adalah kecepatan dump truck kosongan
saat melewati tikungan A-B-C (radius tikungan 35 m) yaitu sebesar 32 km/jam,
dengan koefisien gesekan maksimum 0.17 (Tabel III.6). Dump truck
kosongan
kecepatannya sudah pasti lebih tinggi dibandingkan dengan dump truck bermuatan.
C-3
Oleh karena itu, jika superelevasi sudah mampu dilalui dengan baik oleh dump truck
yang melaju dengan kecepatan yang tercepat, maka superelevasi tersebut sudah dapat
dilalui dengan baik pula oleh dump truck yang melaju dengan kecepatan yang lebih
lambat yaitu dump truck bermuatan. Atas dasar tersebut maka kecepatan dump truck
bermuatan, tidak diperhitungkan lagi dalam perhitungan superelevasi. Untuk
mengetahui superelevasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
e+f=
v2
127 . R
e + 0.17 =
(32) 2
127 . 35
e = 0.06
Dengan penggunaan nilai superelevasi 0.06, maka beda tinggi (h) yang harus
dibuat adalah :
Tg = 0.06 ; maka = 3.43 o
h = W . Sin
= 17.5 m . Sin 3.43 o
= 1.05 m
Jadi beda tinggi yang harus dibuat antara sisi dalam dan sisi luar tikungan
sebesar 1.05 m.
C-4