perbuatan-perbuatan
maksiat
(Musthafa,
1992).
Dalam
bahwa yang akan diterima Allah adalah yang ada didalam hati, bukan
yang tamoak dari luar (Yusuf, 2008).
2. Mencurigai diri sendiri
Orang yang ikhlas itu selalu mencurigai dirinya sendiri, bahwa dirinya
masih
serba
kurang
disisi
Allah
dan
belum
maksimal
dalam
dalam
memuji
orang
yang
memang
berhak
menerimanaya
Tanda-tanda keihlasan yang lain adalah orang yang ikhlas itu tidak
bakhil dalam memuji orang yang memang berhak menerimanya
(Yusuf, 2008).
Contoh: Nabi SAW telah memuji beberapa orang dari sahabatnya yang
pantas mendapatkan pujian Beliau pernah bersabda:
Sekiranya aku boleh menjadikan kekasih selain Rabbiku,
niscaya aku jadikan Abu Bakar itu sebagai kekasihku. Dia
adalah saudara dan sahabatku.
5. Ridha dan Marah kepada Allah, bukan karena nafsu
Tanda keikhlasan yang lain adalah orang yang ikhlas itu menempatkan
cintanya, kebenciannya memberi atau tidak memberi, keridhaannya,
dan kemarahannya adalah kepada Allah dan kepentingan agama,
bukan karena kepentingan dan keuntunganpribadi(Yusuf, 2008).
6. Bergembira dengan setiap potensi baru yang menonjol
Tanda keikhlasan yang lainnya adalah merasa gembira dengan setiap
munculnya orang baru yang berkemampuan menonjol dari abrisan
aktivis pembawa bendera (islam) atau berpartisipasi dalam amal
(Yusuf, 2008).
7. Bersemangat mengerjakan amal yang lebih bermanfaat
8. Mewaspadai perasaan suci pada dirinya
Al Quran memperingatkan kita gara tidak merasa diri kita suci, yaitu
dengan memuji diri sendiri dan menyanjungnya. Allah SWT berfirman:
Dan Dia lebih mengetahui tentang keadaanmu ketika Dia menjadikan
kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu;
maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling
mengetahui tentang orang yang bertaqwa.(QS. An-Najm:32)
C. Dinamika Psikologis Sabar dan Ikhlas
mengalahkan
dua
ratus
orang
kafir;
dan
jika
yang
sanggup
mengalahkan
hawa
nafsunya;
karena
ia
cerdas.
Karakteristik
permasalahan
kehidupan
dan
kesulitan
kehidupan cuma dua. Yaitu, kalau bukan ujian pasti azab. Ikhlas, sabar,
syukur, adalah tiga kunci utama dalam menjalani kehidupan ini (Yusuf,
2008).
Toto Tasmanah menegaskan bahwa kesabaran dapat menumbuhkan
sikap percaya diri (Self Confidence), optimis, mampu menahan beban,
ujian dan terus berusaha sekuat tenaga sehingga orang yang memiliki
kualitas sabar tidak mudah didera rasa cemas, gelisah dan putus asa
ketika dihadapakan pada persoalan yang sangat pahit dan persoalan yang
tidak diinginkan. Melainkan ia mampu mereduksi kekecewaanya dengan
meningkatkan syukur dan meyerahkan segala sesuatu kepada Allah (Amin
& Al Fandi, 2007).
Nasehat hati diatas bisa ditemui dalam pedoman hidup (way of life)
umat Islam, Al-quran jauh-jauh hari telah memperingatkan kepada kita
bahwa dalam menjalani hidup ini tidak semua berjalan mulus seperti apa
yang kita inginkan, ada kendala, rintangan, cobaan yang beraneka ragam
yang membuat kita sebagai makhluk yang lemah terkadang mengeluh,
putus
asa,
kurang
percaya
diri
untuk
menjalani
hidup
ini,
tidak
bersemagat dan lain sebagai, sehingga peran kita sebagai khalifah fil
ardhi tidak berjalan. Biarlah kejadian/peristiwa itu terjadi tetapi yang perlu
kita lakukan adalah menata hati menghadapi perstiwa yang sedang
terjadi. Salah satu trik dan sekaligus solusi yang diajarkan Islam adalah
dengan sabar (Tasmanah, 2001).
Kesabaran mengandung keikhlasan, kondisi yang tidak kita sukai
menuntut kita untuk bersabar menerima keadaan itu tetapi juga kita
dituntut untuk ikhlas menerima semua yang telah menimpa kita. Misalnya
kita berusaha membantu kaum miskin, tetapi apa yang kita dapat malah
kita terkena fitnah, kita dituduh memberikan uang suap kepada warga.
Kita tidak boleh mengeluh dengan balasan yang kita terima yang tidak
sebanding dengan pengorbanan kita, peristiwa yang tidak kita sukai kita
harus sabar, dan usaha yang telah kita lakukan kita harus ikhlas. Ikhlas
dalam
kehidupan
ini
hati
sebagai
dan
dadanya
terapi
lapang.
paparan
efek
diatas
jelaslah
bahwa
psikologis
bagi
kehidupan
sifat
kita.
sabar
dan
Seseorang
ikhlas
yang
menanamkan sifat sabar dan ikhlas dalam dirinya akan pandai mengatasi
problem-problem yang menimpanya. Sebagai contoh. Seseorang yang
baru saja di PHK dari perusahaan tempat ia bekerja membuatnya semakin
semangat untuk mencari pekerjaan yang lebih menguntungkan bagi
dirinya, mengapa demikian karena salah satu sifat yang sangat mulia
dimiliki oleh orang ini yaitu ia sabar dan ikhlas menerima apa yang
dialaminya. Tapi bukan berarti ia berhenti sampai disitu saja melainkan ia
menjadikan hal tersebut sebagaiu motivator dalam hidupnya. Bukankah
kegagalan
yang
ia
alami
tidak
di
tanamkan
dalam
oleh
hamba-hamba-Nya
yang
sabar.
Sabar
di
dalam
itu
diketahui
orang.
Jangan
termasuk
orang
yang
Kesimpulan
Sabar bukan berhenti dan diam tampa melakukan sesuatu tetapi
sabar adalah berhenti sejenak dan segera bergerak cepat melakukan
perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan kesabaran kita akan
mendekati keikhlasan dalam berperilaku. Dimana keduanya sangat
berdampak positif dalam kehidupan kita. Bagi orang yang sabar dan ikhlas
akan mendorong seseorang untuk berperilaku yang baik. Nilai psikologis
sabar dan ikhlas sangatlah banyak, membuat orang tidak mudah putus
asa, sebagai terapi dalam mengahadapi masalah, sebagai penawar ketika
kita stres, menciptakan hubungan yang harmonis antar sesama manusia,
dan semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT. Menurut hemat penulis,
sabar dan ikhlas merupakan proses aktualisasi diri. Dalam teori Abraham
Maslow, aktualisaasi diri ditempatkan pada kebutuhan yang paling
tertinggi yaitu kebutuhan harkat kemanusiaan untuk mencari tujuan, terus
maju dan menjadi lebih baik. Sifat ikhlas dan sabar termasuk didalamnya
karena kedua sifat tersebut merupakan cara untuk mengangkat harkat
manusia dari keburukan. Saran Penulis diharapkan menyadari dalam
rangka bahwa makalah ini masih ini. jauh Penulis dari juga kesempurnaan.
Oleh sebab itu, kritik dan saran bagi penulis sangat meperbaiki makalah
menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih dalam
mengenai tema yang penulis angkat dalam tulisan ini, dengan lebih
banyak menghubungkannya dengan teori-teori psikologis mutakhir.
DAFTAR PUSTAKA