Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian potongan melintang


a. Jalur lalu lintas keseluruhan perkerasan jalan yang diperuntukan untuk lalu
lintas kendaraan, bisanya ditandai dari bagian jalan yang diaspal atau dibeton pada
jalan dengan perkerasan kaku/rigid pavement.
b. Lajur lalu lintas adalah bagian dari jalur lalu lintas tempat lalu lintas bergerak, untuk
satu kendaraan.
c. Bahu jalan adalah bagian tepi jalan yang dipergunakan sebagai tempat
untuk kendaraan yang mengalami kerusakan berhenti atau digunakan oleh
kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran, polisi yang sedang
menuju tempat yang memerlukan bantuan kedaruratan dikala jalan sedang
mengalami tingkat macet yang tinggi.
d. jalur yang disediakan untuk pejalan kaki guna
memberikan pelayanan kepada pejalan kaki sehingga dapat meningkatkan kelancara
n, keamanan, dankenyamanan pejalan kaki tersebut.
e. Sistem drainase permukaan jalan berfungsi untuk mengendalikan limpasan air hujan di permukaan
jalan dan juga dari daerah sekitarnya agar tidak merusak konstruksi jalan akibat air banjir yang
melimpas di atas perkerasan jalan atau erosi pada badan jalan.

f.

Garis Sempadan adalah garis batas luar pengaman yang ditetapkan dalam
mendirikan bangunan dan atau pagar yang ditarik pada jarak tertentu sejajar dengan
as jalan, tepi luar kepala jembatan, tepi sungai, tepi saluran, kaki tanggul,
tepi situ/rawa, tepi waduk, tepi mata air, as rel kereta api, jaringan tenaga listrik dan
pipa gas, tergantung jenis garis sempadan yang dicantumkan. Di bagian luar dari
garis ini, pemilik tanah tidak diperkenankan untuk mendirikan bangunan.[1]
g. Daerah Manfaat Jalan disingkat DAMAJA merupakan ruang sepanjang jalan yang
dibatasi oleh lebar tinggi dan kedalaman ruang batas tertentu. Ruang tersebut
diperuntukkan bagi median, perkerasan jalan, jalur pemisah, bahu jalan, saluran tepi
jalan, trotoar, lereng, ambang pengaman, timbunan dan galian, gorong-gorong,
perlengkapan jalan dan bangunan pelengkap lainnya.
h. Daerah Milik Jalan (Damija) adalah daerah yang meliputi seluruh daerah manfaat jalan
dan daerah yang diperuntukkan bagi pelebaran jalan dan penambahan jalur lalu lintas di
kemudian hari serta kebutuhan ruangan untuk pengaman jalan.
i. Daerah Pengawasan Jalan (Dawasja) adalah lajur lahan yang berada di bawah
pengawasan penguasa jalan, ditujukan untuk penjagaan terhadap terhalangnya
pandangan bebas pengemudi kendaraan bermotor dan untuk pengamanan konstruksi
jalan dalam hal ruang daerah milik jalan tidak mencukupi.
j. daerah (tempat, lapangan) yang ditanami rumput dan tanaman perindang yang
berfungsi menyegarkan hawa dalam kota, tidak boleh digunakan untuk bangunan,
perumahan,

2. Parameter perencanaan geometrik jalan sebagai berikut :


a. A. Kendaraan Rencana. Kendaraan yang merupakan wakil dari kelompoknya, dipergunakan untuk
merencanakan bagian bagian dari jalan (bentuk, ukuran, daya kendaraan).

b. B. Kecepatan. Besaran yang menunjukan jarak yang ditempuh kendaraan dibagi waktu tempuh

c.

(nilai gerak kendaraan). Kecepatan rencana adalah kecepatan yang dipilih untuk keperluan
perencanaan setiap bagian jalan raya seperti tikungan, kemiringan jalan, jarak pandang, dan lain
lain.
C. Volume Lalu-lintas. Volume lalu-lintas menunjukkan jumlah kendaraan yang melintasi satu titik
pengamatan dalam satu satuan waktu (hari, jam, menit). Volume lalu-lintas yang tinggi
membutuhkan lebar perkerasan jalan yang lebih lebar, sehingga tercipta kenyamanan dan
keamanan. Sebaliknya jalan yang terlalu lebar untuk volume lalu-lintas rendah cenderung
membahayakan, karena pengemudi cenderung mengemudikan kendaraannya pada kecepatan
yang lebih tinggi sedangkan kondisi jalan belum tentu memungkinkan.

d. D. Tingkat Pelayanan Jalan. Lebar dan jumlah lajur yang dibutuhkan tidak dapat direncanakan

e.

dengan baik walaupun VJP atau LHR telah ditentukan. Hal ini disebabkan oleh karena tingkat
kenyamanan dan keamanan yang akan diberikan oleh jalan rencana belum tentukan. Lebar lajur
yang dibutuhkan akan lebih lebar jika pelayanan dari jalan diharapkan lebih tinggi.
E. Jarak Pandangan. Keamanan dan kenyamanan pengemudi kendaraan untuk dapat melihat
jelas dan menyadari situasinya pada saat mengemudi, sangat tergantung pada jarak yang dapat
dilihat dari tempat kedudukannya. Panjang jalan di depan kendaraan yang masih dapat dilihat
dengan jelas diukur dari titik kedudukan pengemudi, disebut jarak pandangan.

3. Gaya yang mengimbangi gaya sentrifulgar


a. Gaya gesek melintang antar ban kendaraan dengan permukaan jalan
b. Kompenen berat kendaraan akibat kemiringan melintang permukaan jalan, akan
menyebabkan rasa tidak nyaman bagi pengemudi yang mengendarai kendaraannya
dengan kecepatan rendah

Anda mungkin juga menyukai