I. PENDAHULUAN
Kesambi termasuk salah satu tumbuhan hutan yang
mudah beradaptasi, mempunyai manfaat yang serbaguna
ideal.
Bahkan
dalam
berbagai
yang
literatur
sumber
penghidupan
masyarakat
dan
sumber
sebagai
tempat
memelihara
dan
mengembangkan/menularkan
(inang)
kutu
lak
yang
Tempat Tumbuh
2. Nama Daerah
bulat dengan diameter biji 6-10 cm, buah terdiri atas 1 - 2 biji,
(Wikipedia, 2012)
3. Deskripsi Botanis
1987)
4. Manfaat
sangat keras dan lebih berat dari kayu besi. Karena itu apabila
warna dari warna merah muda menjadi warna kelabu dan tidak
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
dengan
arang kayu jati dan kayu asam. Oleh karena itu, penanaman
antara
6-14
mm.
Mudah
pecah
dan
daging
bijinya
1.
2000)
Perhutani.
3. Ekstraksi Buah
reboisasi
yang
dilakukan
oleh
Perum
ha, dan pada tahun 2009 ada sekitar 1,8 juta pohon kesambi.
Untuk
(M3).
Kadar air dinyatakan dalam persen berat dan dihitung dalam 1
desimal terdekat (ISTA, 2006) dengan rumus sebagai berikut :
Kadar air = (M2 - M3) x 100%
(M2-M1)
dimana M1:berat wadah dan penutup dalam gram; M2:berat
wadah, penutup, dan benih sebelum pengeringan; M3: berat
Gambar 3. Oven1
Oven2
2007).
Benih
Murni =
K1
K1+ K2+ K3
X
100%
Benih
lain =
K2
K1+ K2+ K3
X
100%
K3
Kotoran
=
K1+ K2+ K3
Dimana: K1 = benih murni
K2 = benih lain
K3 = kotoran
X
100%
murni suatu jenis dan banyaknya kotoran dan benih lain yang
terkandung di dalamnya. ISTA (1999),
menggambarkan
kecambah.
n(x2) - (x)2
n (n-1)
dimana :
x = berat setiap ulangan dalam gram
n = jumlah ulangan
= jumlah
Hitung keragaman,
10.
Berat 1000 butir benih dapat diubah ke dalam jumlah benih
per kg dengan rumus (DPTH. 2002) :
1000
Jumlah benih per kg =
Perlakuan
x 1000
penyimpanan
terbaik
untuk
2011)
Penyimpanan Benih
Untuk menjamin persedian benih yang bermutu untuk
disimpan
selama
periode
pemanenan
sampai
6.
Perkecambahan Benih
Benih kesambi sebelum ditabur, sebaiknya diturunkan
pada
media
pasir
dengan
perlakuan
berkecambah
tumbuh daun
7.
Penyapihan
Setelah benih berkecambah dan sudah keluar 2-3
8.
segi
tata
waktu
pengembalian
investasi
dan
lebih
DAFTAR PUSTAKA
Agussalim.
2012.
Kesambi.
xa.yimg.com/kq/groups/25896088/.../name/Kesambieditku.docx. ( diakses, 18-4-2012)
Bachli, Y. 2007. Tanaman Kesambi dan Beternak Kutu Untuk
Kesejahteraan. Buletin BPTP, Volume 1(3). Sulawesi
Selatan.
Danu. 2004. Kesambi (Schleichera oleosa Merr.). Atlas Benih
Tanaman Hutan Indonesia Jilid II. Balai Teknologi
Perbenihan. Bogor.
DPTH (Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan). 2002.
Petunjuk Teknis Pengujian Mutu Fisik-Fisiologi Benih.
Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan
Sosial. Departemen Kehutanan.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid III. Badan
Litbang Kehutanan. Jakarta.
ISTA. 1999. International rules for seed testing: Rules 1999.
Seed Science and Technology. Suplement. Zurich.
Switzerland.
ISTA. 2006. International rules for seed testing: Edition 2006.
The International Seed Testing Association.
Bassersdorf. Switzerland.