Anda di halaman 1dari 144

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PPKN
Dr.H. Sahid Sumarno,MS.

P2
Abdul Aziz Wahab,Prof.Dr.,MA Ed & Sapriya, Prof.Dr.,M.Ed.
2011. Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan.
Cetakan Pertama, Penerbit Alfa Beta , Bandung
Dasim Budimansyah, Prof.Dr.Msi. 2010, Penguatan Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa,
Cetakan Pertama, Penerbit Widya Aksara Press. Bandung
Heri Herdiwanto, Spd.,MSi &Jumanto Hamdayana MSi, 2010.
Cerdas, Kritis,dan Aktif Berwarganegara (Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi) Penerbit
Erlangga , Jakarta.
Samsul Wahidin,Prof.DR, 2010 . Pokok-Pokok Pendidikan
KEWARGANEGARAAN,cetakan 1 Penerbit Pustaka
Pelajar,yogyakarta.
Srijianti &A.RahmanH.I dkk, 2009. Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Mahasiswaedisi Pertama, Cetakan
Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta

p3
Supriatmoko, 2008. PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN, Cetakan Pertama,
Perpustakaan Nasional Jakarta.
Srijianti & A.RahmanH.I dkk, 2009. Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Mahasiswaedisi Pertama,
Cetakan Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta
Supriatmoko, 2008. PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN, Cetakan Pertama,
Perpustakaan Nasional Jakarta.
Subhan Sofiahaan,Drs.,MPd & Asep Sahid
Gatara,Msi. 2011. Pendidikan kewarganegaraan
(civic Education),Pendidikan Politik, Nasionalisme,
Dan Demokrasi. Penerbit Fokusmedia , Bandung,

P4
I. PENDAHULUAN
Landasan Pendidikan Kewarganegaraan
PKn:
Tiga yang melandasi pendidikan
kewarganegaraan PKn:
LANDASAN HUKUM
LANDASAN KURIKULER
LANDASAN KONSEPSIONAL

p5
A. Landasan Hukum
Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
merupakan satu komponen kurikulum nasional
yang wajib bagi penyelenggara pendidikan tinggi.
Landasan hukum dari PKn:
- landasan konstitusional: UUD 1945. tertuang
dalam pembukaan UUD mencerdaskan
kehidupan bangsa
- Landasan operasional: UU Nomor 20 tahun
2003 hal Sistem pendidikan Nasional
- khusus pasal 37 ayat (2) isi kurikulum setiap
jalur, jenis, dan jenjang pendidikan tinggi wajib
memuat:

p6

(a) pendidikan agama


(b) pendidikan kewarganegaraan
(c) bahasa
- Keputusan Dirjen Dikti No.
267/2000 hal kelompok Mata
Kuliah Pengemabangan
Kepribadian(MPK)di Perguruan
tinggi.
oleh karena itu PKn di PT termasuk
Mata Kuliah Umum(MKU) yang wajib
mahasiswa untuk mengambilnya.

p7

Pertanyaan mengapa PKn Wajib bagi


mahasiswa ?
Penjelasan:
Karena perspektif arah,fungsi, tujuan dan
prinsip-prinsip pendidikan nasional.
Arah, pendidikan nasional untuk meningkatkan
kecerdasan,harkat dan martabat bangsa,
mewujudkan manusia dan masyarkat yang
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , bisa
mandiri, berguna bagi Pembangunan Nasional
dan bertanggung jawab atas pembangunan
bangsa.

p8

Fungsi dan tujuan, pendidikan nasional


membangun watak dan peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mengembangkan
potensi perserta didik agar menjadi manusia
yang beriman, taqwa, kepada Tuhan YME.
cerdas, berakhlak, kreatif, inovatif menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab.
Prinsip, pendidikan nasional antara lain ialah
pendidikan diselenggarakan secara demokratis,
berkeadilan, menjunjung tinggi hak azasi
manusia,membangun kreativitas, dalam proses
pembelajaran.

Menumbuh
kembangkan
kesadaran berbangsa
dan
bernegara,
membangun
akhlak mulia,
beriman,cerdas,
mandiri, bertanggung
jawab

p10

B. Landasan Kurikuler
Tahun 2003 disahkan UU Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
Lahirnya peraturan pemerintah Nomor 19
Tahun2005 Standar Pendidikan Nasional. Adalah
kreteria menimal sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum NKRI
Pasal 35 UU No.20 tahun2003 standar nasional
pendidikan dipakai sebagai acuan pengembangan
kurikulum, tenaga pendidikan, saran dan
prasaran pengelolaan, dan pembiayaan.

p11

Permendiknas Nomor 22/2006 tentang


standar isi menyatakan bahwa pelajaran
PKn diharapkan mempersiapkan anak
didik memiliki komitmen dan konsisten
kuat dalam mempertahankan NKRI.
Kesadaran bela negara berdasarkan
Pancasila dan UUD 45 dalam wadah NKRI

p12
C. Landasan Konseptual
Secara konsepsional,PKn merupakan bidang
studi lintas bidang keilmuan.
Namun secara filsafat keilmuan memiliki
bidang kajian ilmu politik, khususnya konsep
demokrasi politik (political democracy) untuk
aspek hak dan kewajiban (duties and right of
citizen).
Dari objek kajian inilah berkembang konsep
Civics. Berasal dari bahasa Latin civicus.
Civicus yang artinya warga negarapada
yaman Yunani kuno.

p13

Kemudia secara akademis diakui sebagai


embrionya civic education.
Di Indonesia civic education diadopsi
menjadi pendidikan
kewarganegaraandisingkat PKn.
Pendidikan kewarganegaraan memiliki
pendekatan lintas ilmu sosial.
Dengan demikian beberapa ilmu sosial yang
memberikan kontribusi bagi pembangunan
civics yang berakar dari demokrasi politik,
demokrasi ekonomi, hak azasi, dan civics
education.

p14
Secara konsep -teoritis bahwa yang membentuk
perilaku warga negara adalah melalui proses pendidikan
kewarganegaraan-PKn yakni:
(1) teori Emile Durkheim,
(2) teori Thomas Hobbes,
(3) teori John Locke,
(4) teori Jean-Jacques Rousseau
1. Teori Emile Durkheim,
adalah yang menjelaskan bahwa perilaku individu dapat
dipahami dalam kontek sosial. Kelompok dan lingkungan
sosial sebagai pengaruh kuat dari tindakan pribadi.
Teorinya yang mengatakan bahwa angka kematian bunuh
diri akan meningkat atau menurun karena terkait dengan
perubahan sosial dan ekonomi.

p15

Durkheim menyatakan bahwa: behavior


cannot be fully understood in individualistic
term, that must understood within a large
social context.(Schaeffer,1989:13).
Durkheim mengemukakan tesisnya bahwa
agama dapat memperkuat solidaritas
kelompok (religion reinforce a groups
solidarity) (Shaeffer, 1989:13). Dalam Islam
dikenal sholat berjamaah, dan ukuah
islamiah, adalah untuk membangun
solidaritas kelompok.

p17
2. Teori Thomas Hubbes
Hubbes mengemukakan teori kontrak sosial,
bahwa individu akan mencari perdamaian
bagi kelangsungan hidupnya, karena akal
menetapkan kehidupan yang teratur, tidaklah
memungkin selama berlangsungnya keadaan
alamiah (the state of nature).
cara untuk melepaskan diri dari kondisi
primitif, jika manusia membuat kontrak
perjanjian dengan adil.
Dibentuklah otoritas publik yang mempunyai
kekuatan memaksa.

p18

Teori sifat individu Hubbes,


mengatakan bahwa manusia hanya
mementingkan diri sendiri/individu
jadi apa yang disebut kekuasaan
tertinggi (finis ultimus)dan kebaikan
terbesar(suminun bonun) adalah
tidak ada. Karena itulah manusia
seling berselisih. Tiga hal yang
menyebabkan manusia berselisih:
(1) melakukan persaingan
(competition)untuk menang(gain)

p19

(2) sifat malu-malu, tidak


percaya(deffidence) demi keselamatan
(safty)
(3) mencapai kekuasaan atau keuangan
(glory) demi nama naik (reputation).
Oleh karena itu manusia dalam mencapai
hasratnya Hobbes berasumsi Homo Homini
Lupus yang artinya manusia adalah srigala
yang sama. Jika dibiarkan manusia akan
perang sesama. Jadi harus ada perjanjian
melepaskan sebagaian dari kebebasannya.

p20
Ad3. Teori Jhon Locke terkenal dengan teori
kehidupan sosial dan kewarganegaraannya.
Dalam kehidupan sosial timbul hukum
keterwakilan dimana warga masyarakat tetap
memiliki hak untuk melawan negara.
(Shapiro,2006:85).
Jika Hobbes mengatakan bahwa pemerintah tidak
mempunyai kewajiban terhadap rakyat, karena
tidak pernah membuat kontrak pada rakyat.
Namun jika pemerintah melanggar kepercayaan
yang diberikan rakyat, maka secara alamiah
rakyat akan mencetuskan revolusi.

P 21
4.Teori Jean-Jaques Rousseau
Teori Rousseau yang dikenal antara lain: teori
kontrak sosial dan teri romantisme.
1. Teori kontrak sosial
Rousseau dalam bukunya Du Contrac
Social(1762) berpendapat bahwa manusia terlahir
bebas, dan dimana-mana ia mengenakan rantai
Manusia terlahir bebas, dan masyarakat civil adalah
suatu kebutuhan, serta persetujuan adalah satusatunya dasar yang sah bagi kekuasaan politik.
Persetujuan masing-masing rakyat, masyarakat
menciptakan masyarakat dan memberikan otoritas
yang sah.

p22
2. Teori Romantisme
Manusia pada waktu kelahirannya bersifat
polos tidak pernah mengklaim atau berhak
atas tindakan orang lain. Namun dalam
perkembangannya bisa berbicara, berakal,
kebangkitan property pribadi, ras manusia
belajar mengembangkan dua sifat yakni
luhur dan tercela.
Disamping itu manusia mengembangkan sifat
perusak karena property mengakibatkan
ketertundukan dari yang banyak kepada yang
sedikit.

p24

II.CIVICS, CIVIC EDUCATION, DAN


CITIZENSHIP EDUCATION
Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan dikenal
istilah Civics, Civic Education.
Difinisi Citizenship Education (PKn) dikemukakan Cogan &
Derricott (1998:13) adalah
citizenship education the underlying focal poin of study, was
defined as the contribution of education to the development
of those characteristics of citizen
Studi untuk menyumbang pendidikan keterkaitannya
masing-masing membangun sikap mental, akhlak mulia
beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, sehingga menjadi
warga negara yang baik (good citizen). Secara universal
diterima bahwa setiap warga negara yang mungkin dapat
dibedakan antara orang yang baik a good person dengan
waga negara yang baik good citizen,

P26
memiliki sebuah kewajiban untuk melaksanakan
tugas-tugas tertentu, termasuk tanggung jawab
mematuhi hukum, membayar pajak,
menghormati hak-hak orang lain, berjuang untuk
kejayaan bangsa dan negara, serta secara umum
memenuhi kewajiban-kewajiban sosialnya
sebagai warga masyarakat.
Gross & Zeleney (1958:9) dikutip dari Detroit
citizenship Education Study telah
mengidentifikasi ciri-ciri warga negara yang baik
dengan mendifinisikan lima ciri yang berkualitas
yakni orang yang :

P27
1.Cheeries democratic value and base his action on
them;
2. Reqognize the social problems of time and has
the will and the ability to work toward their
solutions;
3. Is ware and take responsibility for meeting basic
human needs;
4. Practice democratic human relation in the
familiy,school, and community;and
5. Posesses and uses,knowledge,skill, and abilities
necessary in a democratic society.

P29
Bagaimana dengan bismillah
membangun generasi khoirul
umah ?

p30

CIVICS (Ilmu Kewarganegaraan-IKN)


berasal dari kata Latin civic yang berarti warga
negara (citizen atau citoyen) artinya warga
negara sebatas warga negara kota di
Greek(sekarang Yunani).atau (city state).
Hornby (et.al)mendifinisikan zitizen: person who
lives in a town not in country
Carter van Good (1973:99) mengartikan civics
disebut ilmu kewarganegaraan karena
dibelakang kata civics terdapat huruf s. Ini
menunjukkan sebuah ilmu sebagaimana
Economics, politics dsb.
Civics yakni Ilmu yang membahas:

P 31

(a).manusia dalam perkumpulan yang


terorganisasi (orgn sosial, politik, profesi)dan
(b). individu dengan negara, individu dengan
individu
Tujuan:
- membentuk warga negarayang baik terhadap
hak dan kewajiban sebagai warga negara
- menghasilkan warga negara yang mampu
membudayakan dan memperdayakan
lingkungan .
- mampu memecahkan persoalan lingkungan
dan masyarakat sekitanya secara individual
mandiri dan bertanggung jawab.

P32
Metode-metode pengembangan Civics dan PKn pada
dasarnya menggunakan metode-metode saintifik
seperti halnya disiplin ilmu lain,namun lebih
menonjolkan pendekatan integratif dengan metode
multidisipliner.
Civics (ilmu)kewarganegaraan IKW, lebih menekankan
aspek teoritik tentang hak dan kewajiban warga negara
dan akhirnya menjadi warga negara yang baik.
Pendidikan kewarganegaraan-PKn (Civic Education),
merupakan perluasan dari civics yang menekankan
pada aspek praktik-praktik kewaganegaraan.
Oleh karena itu PKn merupakan pendidikan orang
dewasa (adult education), yakni mempersiapkan
mahasiswa yang memahami peran nya sebagai warga
negara.

P33

Stanley B.Dimond (Numan sumantri,1968:11)


mengartikan tentang Civics atau Citizenship
education dalam arti sempit dalam kaitannya
dengan kehidupan sekolah dan masyarakat.
Gross &Zeleny mengatakan bahwa Civics
menekankan pada teori praktik pemerintah
demokrasi.
Dalam arti luas citizen education menekan
kan pada keterlibatan dan partisipasi warga
negara dalam permasalahan-permasalahan
kemasyarakatan.

p34

CIVIC EDUCATION
(pendidikan kewarganegaraan)
pendidikan kewarganegaraan yang
menekankanpada aspek-aspek
praktik kewarganegaraan.
Pendidikan kewarganegaraan disebut
sebagai pendidikan orang dewasa
(adult education) yang bertujuan:
mempersiapkan siswa menjadi calon
warga negara yang memahami
perannya sebagai warga negara.

P 35

CITIZENSHIP EDUCATION,
(Pendidikan Kewarganegaraan-PKn)
Stanly B. Dimond(Numan
Sumantri,1968:11)dalam arti luas adalah
lebih menekankan pada keterlibatan dan
partisipasi warga negara dalam
permasalahan kemasyarakatan.
Dalam arti sempit citizenship education
menekan kan pada teori dan praktek
demokrasi

p36

RUANG LINGKUP PKn


Objek kajian atau sering disinonimkan dengan ruang lingkup :
-Nasionalisme(bangsa dan identitas nasional)
-Pancasila
-Negara
-Kewarganegaraan
-Konstitusi
-Good governance
-Pemerintah dan pemerintahan
-Hubungan civil militer
-Hubungan agama dan negara
-Masyarakat madani
-Demokrasi
-HAM

p37
Kompetensi Dasar Kewarganegaraan
Kompetensi adalah seperangkat kemampuan
dan kecakapan yang terukur peserta didik
mencakup:
Civic knoledge yakni kemampuan kecakapan
dan pengetahuan akan materi PKn
Civic atitude kepekaan yakni kemapuan
sikap kewarganegaraan kesetaraan, sosial,
kebersamaan
Civics skill yakni kemampuan berpartisipasi
dalam penyelenggaraan demokrasi dan
kebijakan publik

P 39

III.BANGSA DAN IDENTITAS NASIONAL

1.Pendahuluan
Salah satu unsur pembentukan negara
adalah rakyat atau bangsa.
Rakyat atau bangsa bisa dikelompokkan:
kedalam adat istiadat, ciri-ciri fisik,
iman/kepercayaan tarhadap Tuhan, dan
hukum.
- adat istiadat :misalnya suku bangsa Jawa,
Arab, dan suku bangsa Eropa

P 40
- ciri fisik-beologis, misalnya ras Mongolid, Eropa, Arab, Melayu
dst.
-Menurut iman dan kepercayaan, misalnya penganut islam,
krsten dan katulik, hindu, budha.
Istilah-istilah: ras dan suku bangsa
Ras yaitu kelompok masyarakat, berdasarkan kesamaan ciriciri fisik beologis, warna kulit, wajah,rambut perawakan dsb.
Suku adalah golongan orang-orang (sekeluarga) seketurunan
Suku bangsa kesatuan sosial yang dapat dibedakan
berdasarkan kesadaran akan identitas.
Suatu negara terdiri dari beberapa suku bangsa dan ras.
Indonesia seperti Amerika terdiri dari beberapa suku bangsa
dan ras.

P 41
2. Difinisi Bangsa
Menurut Ernest Renant (1823-1892), bangsa adalah
suatu jiwa yang melekat pada sekelompok
manusia yang merasa jiwanya bersatu, karena
mempunyai nasib dan penderitaan yang sama pada
masa lalu dan dan mempunyai cta-cita yang sama
pada masa depan.
Menurut Rothenbucher bangsa adalahsegolongan
manusia yang mempunyai perasaan termasuk pada
golongan yang sama (gefuhlgemeinshft)
Menurut Kranenburg bangsa adalahsetiap individu
anggota masyarakat pada umumnya sadar
berkeinginan untuk mengorganisisir secara
terbuka

P 42

Berdasarkan pengertian-pengertian bangsa terse


but, dapat disimpulkan bahwa bangsa adalah
sekelompok manusia yang mempunyai
persamaan nasib dan sadar akan cita-citanya
-Misalnya Amerika yang merasa sebagai satu
bangsa meski penduduknya campuran, negro,
yahudi ,Indian.
-Swiss merasa satu bangsa meski bahasa yang
dipakai bermacam-macam.(Bhs
Jerman,Perancis ,Romawi)
-Indonesia merasa satu bangsa, satu nusa dan
satu bahasa, meski bermacam-macam suku,
agama, adat-istiadat &kepercayaan

P 43

Pembentukan suatu bangsa (Hans


Kohn) terkadang ditentukan faktor
persamaan fisik seperti ras,
bahas,adat,dan agama dan sekaligus
ciri khas suatu bangsa yang
membedakan dirinya dari bangsa
lain.
Bangsa Indonesia yang beragama
Islam tentu berbeda dengan bangsa
India yang beragama Hindu, dan
berbeda pula dengan orang Eropa
yang beragama kristen.

P 45

Dari banyak pengertian bangsa maka


timbulah konsep kebangsaan.
Konsep kebangsaan (Ian Adam)
mengisyaratkan bahwa bangsa harus
memiliki negara sendiri dan tidak tunduk
kepada dominasi negara lain.
3. BANGSA DAN NASIONALISME
Istilah bangsa (nation) tidak dapat dipisahkan
dari pandangan nasionalisme, selain State
(negara) dan nation state (negara bangsa)

p46

Gabungan dari bangsa dan negara merupakan


komponen yang mewujudkan identitas nasional
atau kebangsaan.
Abad ke 18 lahir paham nasionalisme yakni
faham yang mengangap bahwa kesetiaan
tertinggi atas setiap pribadi (individu) harus
diserahkan kepada bangsa dan negara atau
negara kebangsaan.
Nasionalisme (kamus politik)adalah perasaan
atas dasar asal usul, rasa kekeluargaan,rasa
memiliki,hubungan yang lebih erat dengan
sekelompok orang dari pada yang lain,
mempunyai perasaan dibawah satu kekuasaan.

P 48
Rasa nasionalisme diperkuat dengan:tradisi, adatistiadat, dongeng-dongeng dan mitos,satu bahasa
yang sama, semangat kebangsaan.
Menurut stanly Benn, terdapat 4 elemen untuk
mendifinisikan nasionalisme:
1) Semangat ketaatan kepada suatu bangsa
(patriotisme)
2) Condong mengutamakan kepentingan bangsa
sendiri jika berhadapan dengan bangsa lain
3) Sikap perlunya mempertahankan kebudayaan
bangsa sendiri
4) Manusia menjadi berbagai bangsa, tapi kita
mengenali kreteria yang jelas suatu bangsa
danpara anggotanya.

P 49

Proses pembentukan nasionalisme


(Nurcholis Madjid) antara lain:
1) Kesatuan (unity)
2) Kebebasan(liberty)
3) Kesamaan(equality)
4) Kepribadian (identity)
5) Prestasi (performance)
Ad. Kesatuan yakni menstranformasikan
perbedaan menjadi kesatuan sebagai
produk proses integrasi

P 50
Ad. Kebebasan(liberty) yakni meperjuangkan
kebebasan dari penjajahan (khususnya bagi
negeri jajahan)
Ad. Kesamaan(equality) yakni sebagai bagian
dari masyarakat demokratis dari masyarakat
kolonial diskrimininatif dan otoriter.
Ad. Kepribadian (identity) yakni hilangnya
sifat-sifat karena dominasi penjajahan.
Ad. Prestasi (performance) amat diperlukan
sebagai sumber inspirasi dan kebangsaan
bagi warga negara.

P 52
IDENTITAS NASIONAL
Makna identitas (identity) secara harpiah adalahciriciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada
sesorang atau sesuatu yang membedakan dengan
yang lain.
Ditinjau dari antropologi identitas adalah ciri khas
yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri
pribadi sendiri, kelompok sendiri, komunitas sendiri,
atau negara lain
Sedangkan kata nasional merupakan identitas yang
melekat pada kelompok yang lebih besar yang diikat
oleh kesamaan-kesamaan fisik seperti budaya,agama
& bahasa, serta non fisik (seperti keinginan, cita-cita
dan tujuan)

P 53
Berasarkan pengertian di atas maka
identitas nasional diartikan sebagai
himpunan kelompok-kelompok yang
terikat oleh kesamaan-kesamaan,
baik fisik maupun non fisik yang
melahirkan tindakan
kelompok(collective action) yang
diwujudkan bentuk organisasi atau
pergerakan-pergerakan..
Bagaimana dengan Indonesia ?

P 54
Identitas nasional Indonesia, dibangun berdasarkan
kemajemukan komunitas/masyarakat Indonesia, yang terdiri
dari gabungan unsur-unsur pembentuk identitas sbb:
(1)wilayah geografis,(2) suku bangsa, (3) agama,dan (4)
kebudayaan, dan (5) bahasa.
Pertama, Wilayah geografis Indonesai secara historis adalah
wilayah yang semula menjadi kekuasaan dua kerajaan besar,
Sriwijaya dan Majapahit bangsa Indonesia telah menjadi
bangsa yang merdeka berdaulat menetapkan bahwa wilayah
geografis Indonesia menjadi identitas nasional, meliputi
wilayah bekas jajahan Belanda.
Ketdua , suku bangsa. Di sini suku bangsa adalah golongan
sosial yang ada sejak lahir, yang sama coraknya, Di
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan lebih dari
300 dialkek bahasa yang mendiamai kepulauan nusantara.

suku bangsa
suku bangsa. Di sini
suku bangsa adalah
golongan sosial yang
ada sejak lahir, yang
sama coraknya, Di
Indonesia terdiri dari
berbagai suku
bangsa dengan lebih
dari 300 dialkek
bahasa.

Ketiga, agama dan


Keyakinan
Yakni suatu agama,
keyakinan dan
mempengaruhi
sikap
kepercayaan kepada Tuhan
YME. Di Indonesia
mayoritas penduduk
beragama islam. selain
tumbuh dan berkembang
ialah kresten, Katolik,
Budha, dan KongHo Cu.

Keempat,
kebudayaan. Adalah
patokan nilai, moral,
adat-istiadat, hukum,
seni, ilmu, yang
dijadikan sebagai
rujukan atau pedoman
bertindak sesuai
dengan lingkungan
yang dihadapi.

Kelima, bahasa.
Yakni difahami sebagai
perlambang
bunyi,ucapan manusia
dan digunakan sebagai
sarana berinteraksi
antar manusia.

P 60

4. PERJUANGAN MENJADI SATU BANGSA


Bangsa yang sekarang dinamakan bangsa
Indonesia, merupakan kumpulan berbagai suku
bangsa yang mendiami kepulauan nusantara
dari Sabang sampai Merauke.
Mereka hidup berkelompok sebagai rakyat dan
berada di wilayah kerajaan.
Indonesia hidup mengalami beberapa era
pemerintah kerajaan.
Bermula kerajaan Hindu, Budha (kerajaan
majapahit dan Sriwijaya), sampai kerajaan
islam abad 15-an di Demak

P 61
Setiap kerajaan memiliki otonomi sendiri-sendiri
dan batas wilayah sendiri-sendiri.
Sejak kehadiran bangsa Belanda 1896, mulai
mencengkeram dan memanfaatkan dengan cara
politik adu domba (devide at impera), menguasai
wilayah indonesia.
Timbul perlawanan peperangan melawan penjajah,
karena dampak penjajahan menimbulkan
kebidohan, kemiskinan, keterbelakangan dan
tertutupnya kemungkinan mengeksploitasi
sumber-sumber kekayaan alam Indonesia, dimana
hasilnya diangkut ke negara penjajah.

P 62

Kesadaran Bangsa Indonesia bangkit, untuk


berbangsa sejalan dengan pergolakan
kebangkitan negara-negara terjajah di dunia
untuk membentuk negara merdeka, berdaulat,
dan mengatur sendiri urusan negara.
Dr.Wahidin Sudiro Husodo, orang pertama yang
berjasa membangkitkan kesadaran bangsa
Indonesia untuk membangun kebangsaan.
Dr.Wahidin Sudiro Husodo pendiri Budi Utomo 20
Mei 1908 di jakarta
Semangat kebangsaan dengan berdirinya Serikat
islam (1912), Indische partai (1912), PNI (1927),
Partai Indonesia (1931),

P 63

Serta lahir berbagai organisasi kepemudaan: Jong


Java, jong Sumatera, Jong celebes.
Kemudian tokoh pergerakan nasional organiasi
pemuda mengadakan Kongres Pemuda I,
menghasilkan kesepakatan pergerakan melawan
penjajah.
Kongres pemuda II 28 oktober 1928, menghasilkan
ikrar sumpah pemuda.
Sosok perjuangan semakin jelas bahwa kemerdekaan
hanya terwujud dengan syarat persatuan dan
kesatuan nasional
Diantaranya tokoh pergerakan adalah Ir.Sukarno yang
mampu menggelorakan semangat kebangsaan
(nasionalisme)

P 64
Perang Dunia ke II,berakhir dengan kekalahan
Jepang atas Sekutu dan guna menarik simpati
rakyat indonesia membantu Jepang tgl 29 april
1945 membentuk BPUPKI yang bertugas
mempersiapkan Indonesia merdeka.
Badan ini berhasil merumuskan dan menetukan:
- dasar negara
- teks proklamasi (tapi tidak digunakan karena
situasi)
Tokoh pergerakan mengusulkan pembubaran
BPUPKI dan menggantikan namanya dengan PPKI
(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indinesia) 7
Agustus 1945

P65

Pada tgl 14 Agustus 1945 Jepang


menyerah tanpa syarat dengan
Sekutu,
Pada tgl 15 Agustus 1945,
pergerakan pemuda Indonesia
mendesak kepada PPKI untuk
memproklamirkan kemerdekaan,
Akhirnya 17 Agstus 1945 sebagai
titik kulminasi perjuangan dan
pengorbanan jiwa-raga akhirnya
rakyat Indonesia, memproklamirkan

P 67

5. Proses kebangsaan-negara Merdeka


1. Pembentukan identitas bangsa
Kesadaran kebangsaan tidaklah timbul tiba-tiba di
kalangan rakyat Indonesia, tapi berangsur-angsur
terutama di kalangan pelajar Indonesia, lalu menyebar ke
seluruh lapisan masyarakat.
Semula kesadaran kebangsaan yang mewujudkan
kemerdekaan berasal dari reaksi penjajahan bangsa
asing (Belanda,Jepang).
Dalam perkembangannya kesadaran kebangsaan tumbuh
menjadi pandangan hidup bangsa, al:
- cita-cita nasional
- sasaran nasional
- sistem nasional

P 68
Pada waktu merancanmg berdirinya NKRI
itu Ir.Sukarno mengusulkan agar dasar
negara adalah Pancasila dimana nilainilai Pancasila digali dari pandangan hidup
bangsa.
Dasar negara yang dijadikan landasan
oleh bangsa Indonesia ini berkembang
menjadi pedoman, dan dasar dalam
mencapai cita-cita bangsa menjangkau
masa depan yang lebih baik.

P69

2.Paham kebangsaan Indonesia


Bangsa adalah rakyat yang mempunyai
tekad untuk mendirikan negara, untuk
masa depan bersama.
Tekad untuk mendirikan bangsa bersama
ini sebagai kesadaran kebangsaan
dinamakan wawasan kebangsaan.
Tekad ini menunjukkan keharusan bahwa
kepentingan negara didudukkan di atas
kepentingan pribadi dan golongan.

P 70
Lebih-lebih dalam membangun demokrasi dan hak
asasi manusia, maka penegkan demokrasi dan hak
asasi manusia tidak boleh dipertentangkan dalam
kepentingan negara-bangsa.karena rakyat tidak
dapat terpisahkan dari bangsa negara.
Faham kebangsaan yang dibangun oleh Ir, Sukarno
bukan kebangsaan berwatak sempit, tiruan barat
atau chouvinism.
Tapi bersifat ketimuran, tidak agresif,toleransi dan
paham bisa bekerja sama dengan kelompok
manapun.
Paham kebangsaan ini merupakan refleksi dari
identitas nasional (Syarbini dkk,2006)

P 72
3. Integritas nasional
Kata Inegrasi atau (Integration) berarti penyatuan
secara terencana dari unsur-unsur yang berbeda yang
ada dalam kehidupan nasional, sehingga menghasilkan
pola kehidupan yang serasi.
Unsur-unsur yang berbeda yakni rakyat, wilayah, dan
pemerintah.
Proses penyatuan atau mewujudkan persatuan dan
kesatuan antara:
-rakyat,
-wilayah, dan
-pemerintah
tidak terjadi dengan sendirinya.

P 73

Setelah terjadi proses penyatuan tadi


antara rakyat, wilayah,dan
pemerintah masih tetap memerlukan
pemeliharaan terus-menerus agar
tidak merosot yang karena berbagai
sebab.
Proses penyatuan rakyat, wilayah,
dan pemerintah dalam ikatan NKRI
(Negara Kesatuan Republik
Indonesia) disebut Integritas nasional

P 74

IV.FILSAFAT PANCASILA
1. Pengertian Filsafat Pancasila dan Ideologi
Pancasila
Secara etimologis, kata filsafat berasal dari
bahasa yunaniphilein yang berarti cinta dan
sphos berarti kebijaksanaan.
Jadi filsafat berarti cinta pada kebijaksanaan.
Cinta dalam arti yang luas sesbagai keinginan
sungguh-sungguh terhadap sesuatu.
Sedangkan kebijaksanaan dapat diartikan
sebagai kebenaran sejati.

P 76

Menurut Notonegoro (1975)


pengertian filsafat Pancasila adalah
ilmu yang memandang Pancasila dari
sudut hakekat. Hakekat adalah
unsur-unsur tetap yang tidak
berubah pada suatu objek, walaupun
terjadi perubahan keadaan,tempat,
dan waktu yang dinamakan hakekat
abstrak.
Pengertian hakekat abstrak
dimungkinkan, bahkan diharuskan,
pada rumusan-rumusan Pancasila.

p77

Rumusan sila-sila itu terdiri atas


kata-kata pokok, dan kata-kata
sifat.
Kata-kata pokok terdiri ataskatakata dasar (TUMASARA)
1. Tuhan,
2. Manusia,
3. Satu,
4. Rakyat dan
5. Adil

p78

Lima sila dibubuhi awalan ke-dan


akhiran an. Awalan ke dan an dalam
tata bahasa menjadikan abstrak dari
kata dasarnya.
Pengertian yang demikian disebut
pengertian yang abstrak umum
universal.
Isinya sedikit tapi .luasnya tak
terbatas. Artinya sesuatu hal dan
keadaan ayng terdapat pada bangsa
dan negara Indonesia dalam jangka

p79
Pengertian ideologi, secara etimologi
ideologi berasal dari bahasa Yunani :Idea
yang berarti gagasan atau cita-cita. Dan
logos berarti ilmu sebagai hasil pemikiran.
Jadi pemahaman ideologi adalah ilmu
tentang cita-cita,gagasan berdasarkan
hasil pemikiran.
Dalam arti luas ideologi diartikan sebagai
suatu keseluruhan gagasan,cita-cita,
keyakinan-keyakinan, dan nilai-nilai dasar
yang dijunjung tinggi sebagai pedoman.

P 80
Dalam arti sempit, ideologi diartikan sebagai
gagasan atau teori yang menyeluruh tentang
makna hidup dan nilai-nilai yang menentukan
manusia berpikir, bersikap, dan bertindak.
Dengan demikian Pancasila sebagai ideologi
diartikan sebagai keseluruhan pandangan,
cita-cita dan keyakinan bangsa Indonesia
mengenai sejarah, masyarakat, hukum dan
negara Indonesia sebagai hasil kristalisasi
nilai-nilai yang sudah ada di bumi Indonesia
bersumber pada: adat-istiadat, budaya,
agama, dan kepercayaan kepada Tuhan TME.

P 81

Pancasila sebagai ideologi digali dari


kekayaan rokhani,moral, budaya
masyarakat Indonesia, pandangan
hidup bangsa, sehingga Pancasila
milik semua rakyat dan bangsa
indonesia.
Oleh karena itu rakyat Indonesia
berkewajiban, untuk mewujudkan
ideologi Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

p83
2. Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Bangsa dan masyarakat indonesia sebelum
berdiri negara Indonesia, sudah terlebih
dahulu memiliki nilai-nilai luhur yang diyakini
sebagai pandangan hidup, jiwa dan
kepribadian dalam pergaulan.
Nilai-nilai luhur bersumber dari adat
istiadat,budaya, agama dan kepercayaan
terhadap adanya Tuhan.
Nilai-nilai luhur itu menjadi tolok ukur
kebajikan mendasar dan abadi seperti cita-cita
yang ingin diwujudkan dalam hidup manusia.

Nilai-nilai luhur
bersumber dari adat
istiadat,budaya, agama
dan kepercayaan
terhadap adanya Tuhan
YME.

P 85
Pandangan hidup (weltanschauung) berfungsi
sebagai acuan baik kehidupan pribadi,
maupun dalam interaksi manusia, serta
dengan komunitas dan alam sekelilingnya.
Ketika cita-cita dan keinginan luhur menjadi
bangsa yang bersatu, hidup dalam suatu
negara, para pendiri negara sampailah pada
pertanyaan di atas dasar apakah Negara
Indonesia didirikan ?
Berdasar nilai-nilai luhur itu diyakini sebagai
pandangan hidup atau falsafah hidup, maka
oleh pendiri negaradan disepakati oleh Panitia

P 86

Panitia Badan Penyelidik Usah-usaha


Persipan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
sebagai dasar filasah negara (filosofische
groundslag) dari negara yang akan didirikan.
Nilai-nilai luhur yang diyakini sebagai
pandangan hidup masyarakat Indonesia itu
terdiri atas:
nilai keimanan dan ketaqwaan,
nilai keadilan dan keberadaban,
nilai persatuan dan kesatuan,
nilai mufakat dan nilai kesejahteraan.

Nilai keimanan
dan ketaqwaan
Bangsa
Indonesia
mayoritas Islam

P 87
Nilai-nilai luhur tersebut kemudian disepakati oleh
para pendiri negara Indonesia merdeka, yang oleh
Ir.Sukarno diusulkan bernama PANCASILA
Oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
kemudian dirumuskan sila-sila dari Pancasila adalah
SBB:
1. Ketuhanan YME
2. Kamanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan,dan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

P 89
Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPPKI
menetapkan pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa atau
disebut ideologi bangsa, dan
pandangan hidup negara atau
disebut ideologi negara
Dengan demikian bangsa Indonesia
mempunyai pedoman dan sumber
nilai-nilai dalam menghadapi
berbagai persoalan politik, ekonomi,
sosial, budaya dan pertahanan dan
keamanan.

P.90
3.Sitem Filsafat Pancasila .
Sistem Filsafat Pancasila ditinjau berdasarkan:
- ontologis,
- epistemologis, dan
- aksiologis
ONTOLOGIS,
merupakan cabang filsafat yang mengkaji
tentang segala sesuatu yang ada. apakah
kenyataan itu
Pancasila terdiri dari lima sila seling mengikat,
sedang subyek pendukung pokok-pokok
Pancasila adalah manusia,

P.91
Secara filsafat, Pancasila sebagai dasar filsafat
negara. Oleh karena pendukung pokok negara
adalah rakyat, dan unsur rakyat adalah manusia.
Dengan demikian hakekat dasar ontologis silasila Pancasila adalah manusia.
Manusia subyek hukum dari sila-sila Pancasila
secara ontologis memiliki hakekat
monoprularis,yakni:
- susunan kodrat (jiwa,raga,rohani,dan jasmani),
- sifat kodrat (makhluk individu dan sosial),
- kedudukan kodrat (makhluk pribadi dan
sebagai makhluk Tuhan YME)

p.92
Berkaitan dengan itu maka sila Pertama Ketuhanan
Yang Maha Esa mendasari dan menjiwai keempat silasila Pancasila (Kaelan,2003).
Selanjutnya Pancasila secara dasar filsafat negara
Republik Indonesia memiliki lima sila yang merupakan
satu kesatuan yang utuh sebagai sifat kodrat manusia
menjadi dasar dan jiwa bagi bangsa Indonesia.
Hal ini berarti bahwa setiap aspek penyelenggara
negara harus berpedoman dan bersumber pada nilainilai Pancasila, seperti (bentuk negara,sifat
negara,tujuan negara,tugas dan kewajiban negara dan
warga negara,sistem hukum negara,moralnegara,
serta aspek penyelenggaraan negara lainnya (Syabaini
dkk,2006)

p.93
DASAR EPISTEMOLOGIS
adalah cabang filsafat yang mengkaji
kebenaran dan apakah hakekat ilmu
pengetahuan itu. Upaya mencari kebenaran
dengan pendekatan ilmu pengetahuan.
Kajian epistemologis Filsafat Pancasila
dimaksudkan upaya untuk mencari hakekat
Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan.
Hakekat dasar ontologis sila-sila Pancasila
adalah manusia,maka kajian epistemologis
Pancasila harus berkaitan dengan dasar
ontologis.

p.94
Terdapat 3 persoalan mendasar dalam kajian
epistemlogis:
1) Sumber pengetahuan manusia
2) Teori kebenaran pengetahuan manusia
3) Watak pengetahuan manusia.
Ad. Sumber pengetahuan Pancasila adalah
nilai-nilai yang ada pada bangsa Indonesia,
kemudian dirumuskan oleh wakil-wakil
bangsa pendiri negara. Karena nilai-nilai
tsb menjadi kausa matererialis Pancasila.

p.95
Oleh karena sumber pengetahuan Pancasila
adalah manusia Indonesia dengan nilai-nilai
yang dimilikinya (adat-istiadat,budaya,dan
religius) maka antara manusia Indonesia
sebagai pendukung sila-sila Pancasila dan
Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan
terdapat kesesuaian bersifat korespondensi.
Pancasila sebagai sistem pengetahuan
memiliki susunan formal logis dan baik,
bersifat hirarkhis dan berbentuk piramidal
dimana:

p.96
(1)Sila pertama Pancasila Ketuhanan YME.
mendasari dan menjiwai keempat sila
lainnya;(2)Sila kedua dijiwai oleh sila
pertama serta mendasari dan menjiwai sila
ketiga, keempat dan kelima;(3)sila ketiga
dijiwai oleh sila pertama, kedua, serta
mendasari dan menjiwai sila keempat dan
kelima;(4) sila keempat dijiwai oleh sila
pertama,kedua, ketiga serta mendasari dan
menjiwai sila kelima;dan (5) sila kelima
dijiwai oleh sila pertama, sila
kedua,ketiga,dan keempat.

p.97
Sila Ketuhanan YME dalam Pancasila menjadi
landasan kebenaran pengetahuan manusia
bersumber dari wahyu Illahiyah.
Pancasila mengakui kebenaran wahyu yang
bersifat mutlak.
Manusia makhluk ciptaan Tuhan diberi akal,rasa,
kehendak untuk mendapatkan kebenaran yang
tinggi.
Sebagai faham epistemologis ,Pancasila
berpandangan bahwa ilmu pengetahuan adalah
tidak bebas nilai, tapi diletakkan pada kerangka
membangun sikap dan moralitas berdasarkan
nilai-nilai religius.

P.98
Oleh karena itu Pancasila dalam
pandangan estimologis harus
menjadi dasar moralitas bangsa
dalam membangun perkembangan
Iptek.
DASAR AKSIOLOGIS
Aksiologis adalah cabang ilmu filsafat
yang mengkaji tentang nilai praktis
atau manfaat suatu pengetahuan
tentang Pancasila.

p.99
Nilai-nilai Yang terkandung dalam
Lima Sila pada hakekatnya
merupakan satu-kesatuan.
Nilai dipandang dari sudut subyektif
dan objektif.
Nilai subyektif, ialah bahwa sesuatu
yang bernilai karena berkaitan
dengan subyek pemberi nilai (yakni
manusia).
Nilai obyektif, yakni bahwa sesuatu
yang melekat pada dirinya sendiri

p.100
Menurut Notonagoro. Pancasila termasuk nilai
kerohanian yang mengandung nilai material dan
nilai.
Nilai kerohanian adlah segala sesuatu yang
berguna bagi rohani manusia termasuk (nilai
kebenaran, nilai estetika, nilai moral, &nilai
religius)
Nilai material adalah segala sesuatu yang
bermanfaat bagi jasmani manusia.
Nilai vital adalah segala sesuatu yang
bermanfaat bagi manusia untuk melakukan
aktivitas.

p.101
Nilai kerohanian dapat dirinci kedalam 4 sbb:
1) Nilai kebenaran yakni nilai bersumber:
akal,rasio, budi, cipta manusia.
2) Nilai estetis atau keindahan yakni nilai
bersumber dari perasaan manusia
3) Nilai moral atu kebaikan yakni nilai bersumber
pada unsur kehendak manusia
4) Nilai religius atau kesucian yakni nilai kerohanian
yang tertinggi dan mutlak berhubungan dengan
keyakinan dan kepercayaan manusia bersumber
dari wahyu yang berasal dari Tuhan YME.

p.102
Secara aksiologis bangsa Indonesia pendukung
nilai-nilai Pancasila.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang ber
ketuhanan, yang berkemanusiaan, yang
berkerakyatan, dan yang berkedilan sosial.
Sebagi ujud pendukung Pancasila, bangsa
Indonesia mengakui, menerima, dan
mengamalkan Pancasila sebagai suatu yang
bernilai.
Sehingga segala sikap, perilaku, perkataan dan
perbuatan disesuaikan dengan tata letak nilai
nilai Pancasila, sebagai bukti pengamalan
Pancasila.

p27

V. NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAH


A. Latar belakang Perlunya negara
Menurut ahli tata negara Sokrates, Aristoteles,
dan Plato adanya negara dimulai 400 tahunSM.
Negara diperlukan ialah untuk melindungi
individu, masyarakat yang lemah dari individu
atau penguasa yang otoriter.
Thomas Van Aqino berpendapat bahwa
keberadaan negara didorong oleh dua hal:
- manusia sebagai makhluk sosial (animal social)
- manusia sebagai makhluk politik (animal
politicum)

p28

Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup


menyendiri, dan sebagai makhluk politik
memiliki naluri untuk berkuasa.
Keberadaan negara diperlukan sebagai wadah
berlindung individu, kelompok atau masyarakat
yang lemah dari keserakahan individu, kelompok
atau masyarakat yang kuat atau otoriter. Karena
menurut Thomas Hubbes manusia dengan
manusia lainnya memiliki sifat srigala (homo
homini lupus)
Kesadaraan masyarakat, akan keberadaan
negara lalu menciptakan mekanisme untuk
mendapatkan pengakuan dari masyarakat.

p29

Mekanisme yang demokratis dan universal


yang menjadi kesepakatan bersama adalah
pemilihan umum (Pemilu).
Pemilu merupakan wadah untuk melakukan
kontrak sosial dengan cara memberikan suara
/pilihan guna melindungi seluruh warga,
rakyat dan kepentingan negara.
Permasalahan kehidupan negara, sangat
komplek tergantung perubahan dan tuntutan
keadaan yang dinamis.
-Masalah globalisasi
-Masalah otonomi daerah

p30
Masalah globalisasi dan otonomi daerah
memberi keuntungan dan kerugian masingmasing.
Keuntungannya:
Keuntungan globalisasi bagi bangsa dan negara
Indonesia ialah: nilai tambah berupa kemudahan
memperoleh informasi, teknologi, politik, budaya
di seluruh dunia.
Keuntungan otonomi daerah bagi bangsa dan
negara Indonesia adalah kemandirian penglolaan
asset daerah yang optimal. Karena masyarakat
disitu yang paham akan kekayaan alam dan
potensi daerah.

p31

Kerugiannya:
Kerugian globalisasi antara lain
menipisnya rasa kebangsaan dan
nasionalisme, karena dampak dari
masuknya budaya asing yang dapat
merusak budaya asli bangsa.
Kerugian otonomi daerah yakni
desentralisasi kekuasan akan
mempengaruhi integritas dan
komitmen terhadap NKRI.

p32
B.Pengertian dan Difinisi Negara
Negara berasal dari kata state (Inggris), Staat (Belanda),Etat
(Perancis). Etat berasal dari bahasa Latin (status) atau (statum).
Keadaan atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat tegak dan tetap.
Kata status atau statum diartikan standing, station yakni kedudukan.
Kata status sampai abad ke 16 dikaitkan dengan kata-kata negara.
Difinisi negara,
1.Menurut Jhon Locke (1632-1704) dan Rousseau (1712-1778) dalam
buku Ilmu negara (1993) adalah suatu badan atau organisasi hasil dari
perjanjian masyarakat.

p32

2. Negara menurut Weber: dalam buku


Demokrasi, HAM,dan Madani (2000) suatu
masyarakat yang mempunyai monopoli
dalam penggunaan kekerasan fisik secara
sah dalam suatu wilayah.
3. Negara menurut Roger F. Soltau dalam
buku Demokrasi,HAM, dan Masyarakat
Madani (2000) adalah alat (agency) atau
wewenang (authority) yang mengatur dan
mengendalikan persoalan-persoalan
bersama,atas nama masyarakat.

p34

4. Negara menurut Mac Iver dalam


bukunya Demokrasi, Ham dan
Masyarakat madani
(2000) adalah suatu negara yang
mempunyai empat unsur:
Pemerintahan
Komunitas
Rakyat dan
Wilayah.

p35
C. Unsur-Unsur Negara
Terbentuknya negara terjadi karena beberapa
unsur:
(1). penduduk,
(2). wilayah,
(3).pemrintah.
(4).pengakuan
Pertama, Unsur Penduduk, Yakni semua orang
yang bertempat tinggal dan sepakat ingin
bersatu. Semua orang artinya penduduk asli
Indonesia plus penduduk asing yang berada di
Indonesia untuk:wisata, bisnis, deplomat, dll.

p36

Kedua, Unsur Wilayah, Ditinjau dari segi


geografis dan demografi Indonesia terbesar di
wilayah Asea Tenggara sebagai negara
kepulauan terdiri dari 13.667 pulau-pulau dan
gugusan pulau-pulau besar dan kecil (Lemhanas
dan DirjenDIKTI: 1979)
Kepulauan Indonesia bertebaran sebelahmenyebelah khatulistiwa. Dengan batas sebelah,
Utara : 6 LU (Lintang utara)
Selatan : 11LS (Lintang Selatan)
Barat : 96BT (Bujur Timur)
Timur : 141BT (bujur Timur)

p37
Indonesia suatu negara yang dikelilingi beriburibu pulau dan dikelilingi samodra Indonesia dan
Fasifik, juga diapit oleh dua benua antara benua
Asia dan Australia.
Kepulauan Indonesia dengan semua perairannya
dipandang oleh bangsa Indonesia sebagai satu
kesatuan yang utuh, tidak terpisah-pisah satu
pulau dengan pulau yang lain.
Cara pandang bangsa Indonesia tersebut telah
lama dihayati, sehingga bumi tempat hidupnya
atau tanah tumpah darahnya pun digunakan
istilah tanah air

p38

Bangsa Inggris umpamanya menyebut tanah


tumpah darahnya Motherland. Dan bangsa
jerman Heimat
Tanah air mengandung arti bahwa bangsa
Indonesia tak pernah memisahkan antara
tanah dan airmemisahkan daratan dan
lautan.
Daratan dan lautan merupakan satu kesatuan
yang utuh, sedang laut dianggap sebagai
penghubung, bukan sebagai pemisah antara
pulau yang satu dengan yang lain.
Jika diperhatikan letak tanah air Indonesia
disebut dengan Nusantara

p39
Ketiga ,unsur Pemerintah, sistem kepemerintahan
Indonesia yakni sebagai berikut:
menganut sistem presidensial artinya presiden diberi
hak prerogatif untuk memilh, mengangkat dan
memberhentikan mentri-mentrinya dalam kabinet.
Sitem desentralisasi, dimana daerah diberikan
otonomi pada kepala daerah tingkat 1, kabupaten, dan
kota untuk pengelolaan sumber-sumber ekonomi,
SDM, untuk kesejahteraan daerah secara maksimal.
Keempat, Unsur Pengakuan diakuinya kedaualatan
oleh negara-negara di dunia, berdasarkan sejarah dan
hukum berlaku di negaraa itu. Sejak diproklamirkan
kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 ke seluruh
dunia.

p40
D. Klasifikasi Negara
Negara dapat ditinjau dari: (1)Jumlah orang yang
berkuasa dan orientasi kekuasaan,(2) sisi konsep
dan teori moderen, dan (3) azas penyelenggaraan
kekuasaan.
(1).Negara ditinjau dari jumlah penguasa dapat
diklasifikasi menjadi 6 berikut:
JUMLAH
PENGUASA

BENTUK POSITIP

BENTUK NEGATIF

Satu orang

Monarki

Tiran

Sekelompok Orang

Aristokrasi

Oligarki

Banyak Orang

Demokrasi

mobokrasi

p41

(2). Negara ditinjau dari Sisi konsep

dan teori moderen dibagi menjadi 2:


yakni Negara kesatuan dan negara
serikat(federal).
Negara Kesatuan:negara yang merdeka,
berdaulat, dengan satu pemerintah pusat
yang mengatur seluruh daerah.
Dalam prakteknya negara dapat
menggunakan:
sentralisasi dan
desentralisasi

p42

(3) Azas penyelenggaraan kekuasaan.


Negara menurut kondisinya, seperti :
a.Menurut Ekonomi: negara industri, negara
agraris, negara berkembang (development),
negara baru berkembang (under development
country). Selain itu juga dikenal negara utara,
negara selatan, negara maju, negara miskin
b.Menurut Politik
c.Menurut sistem pemerintahan
d.Menurut Ideologi Bangsa

p43

Menurut politik: Negara


demokratis, negara otoritaer, negara
totaliter, negara satu partai, negara
multi partai.
Menurut sistem pemerintahan.
Sistem pemerintahan presidentil,
parlementer, junta militer,
kerajaan ,kekaisaran dsb.
Menurut Ideologi. Negara sosialais,
negra liberal, negara komunis,
negara fasis, negera agama dsb.

p44

E. Sifat Organisasi Negara


Sifat organisasi negara terdiri dari:
Sifat Memaksa. Setiap negara dpat memaksakan
kehendak dan kekuasaannya, baik melalui jalur
hukum, maupun jalur kekuasaannya
Sifat Monopoli. Negara memonopoli hal-hal
tertentu demi tujuan negara, tanpa saingan.
Sifat totalitas. Semua hal tanpa kecuali mencakup
kewenangan negara. Semua orang bayar pajak,
semua orang wajib bela negara, semua orang
dihadapan hukum sama, tidak tebang pilih.

p45

F.Fungsi Negara
Secara umum negara memiliki 4 Fungsi:
1) Fungsi pertahanan keamanan
Negara melindungi rakyat,wilayah,
pemerintah dari ancaman, tantangan,
hambatan, gangguan, yang datang dari
dalam maupun dari luar yang
membahayakan bangsa dan negara
kesatuan RI. Misalnya menjaga wilayah
perbatasan oleh aparat TNI atu Polri

Fungsi pertahanan
dan keamanan

p46

2) Fungsi Pengaturan dan Ketertiban


Fungsi pengaturan (PP) dan ketertiban dengan
menciptakan UU, demi terwujudnya tatanan
pemerintah, bangsa dan negara.Misalnya UU
Sidiknas, UU ketenaga kerjaan,UU Pemilu dsb.
3) Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran
Negara menggali kekeyaan sumber-sumber
daya alam (SDA), dan sumber daya
manusia(SDM) untuk meningkatkan
penghasilan masyarakat. Misalnya ekploitasi
tambang, hutan,laut,air, listrik dan bahan
pangan.

p47

4) Fungsi Keadilan Dan Kemakmuran


negara mewujudkan penegakan hukum
dan peradilan bagi setiap warga negara
sesuai hak dan kewajiban, tanpa
diskriminasi.
G. Sistem Pemerintahan negara
Sistem pemrintah negara diartikan
sebagai keberadaan lembaga-lembaga
pemrintah negara:badan lagislatif, badan
eksekutif, dan badan yudikatif.

p48

1). Badan lagislatif


Terdiri dari DPR, DPRD I dan DPRD II,
yang bertugas membuat PP,UU,
dimana pengesahannya oleh
Presiden, dan Kepala daerah.
Badan pengawas keuangan BPK,
bertugas mengaudit keuangan
negara setiap 3 bulan , hasilnya
dilaporkan DPR.
DPR mengawasi anggaran negara

p24
2.Badan eksekutif
Badan yang berfungsi menjalankan UU, yang telah
disahkan DPR dan Presiden.
Lembaga ini adalah: Presiden, Wk presiden, Mentri,
Gubernur beserta Muspida, Bupati-Walikota beserta
Muspida, camat, Lurah/desa.
3. Badan Yudikatif
badan yang berfungsi mengadili penerapan UU.
Lembaga ini terdiri dari:
Mahkamah Agung (MA):
Mahkamah Konstitusi (MK)
Komisi Yudisial (KY)

p50
Fungsi MA, adl memberikan pertimbangan kepada
Presiden, mengenai pemberian grasi
(pengurangan hukuman), amnesti
(pengampunan),abolisi, dan rehabilitasi
(pengembalian nama baik)
Fungsi MK,adl melakukan uji UU terhadap UUD45.
menyelesaikan konflik antar lembaga,
pembubaran partai politik yang melanggar UU45.
Fungsi KY,adl merekrut calon hakim agung,
mengawasi hakim dari tingkat pengadilan sampai
MA, Lembaga penegak hukum termasuk
Kepolisian negara, kejaksaan agung, dan
pengadilan.

VI. DEMOKRASI INDONESIA


A. Pengertian, manfaat demokrasi
Pada saat ini telah dilakukan pemilihan langsung
kepala daerah (Pilkada), pilihan presiden (Pilpres).
Artinya rakyat dapat menyampaikan aspirasi atau
suaranya langsung memilih kepala daerah misal
gubernur, walikota, bupati, dan lurah. Pemilihan
kepala daerah ini dilakukan dengan cara
langsung, umum, bebas,rahasia (LUBER).
Gejala dimana rakyat langsung memilih pimpinan
pemrintahan ini dinamakan istilah demokrasi

Pengertian demokrasi berasal dari kata


Yunani demos dan kratos.
Demos artinya rakyat. Kratos artinya
pemerintahan.
Jadi demokrasi berarti pemerintahan
rakyat, adalah suatu kondisi dimana
pemerintahan yang rakyatnya memegang
peran yang sangat menentukan.
The advanced learneds Dictionary of
Current English (Hornby dkk:261)
demokrasi adalah:

(1) country with prinsiples of government


which all adult citizen share through their
ellected representatives;
(2) country with government which
encourage and allaw right of citizenship
such as freedom of speech,religion,opinion,
and assciation, the assertion of rule of law,
mayority of rule,accompanied by respect for
rights of minority,
(3) society in which there is treatment of
each other by citizens as equals

Dari pengertian tersebut dapat ditarik


kesimpulan bahwa demokrasi merujuk pada:
- konsep kehidupan negara atau masyarakat
- warga negara dewasa berpartisipasi dalam
pemerintahan melalui wakilnya melalui
pemilu.
- pemerintah menjamin kemerdekaan berbicara,
beragama, berpendapat, berserikat, penegakkan
hukum,
- pemerintah mayoritas melindungi kaum minoritas,
masyarakat yang memiliki peluang yang sama
antara satu dengan yang lainnya.

Pemerintah menjamin
kemerdekaan
berbicara, beragama,
berpendapat,
berserikat, penegakkan
hukum,
pemerintah mayoritas
melindungi kaum
minoritas, masyarakat
yang memiliki peluang
yang sama antara satu
dengan yang lainnya

B. Manfaat demokrasi
Adanya kekuasaan negara di tangan
rakyat, memberi manfaat bagi
perkembangan bangsa, negara, dan
masyarakat sbb:
1)Kesetaraan warga negara,
Demokrasi bermanfaat untuk
membangun kesetaraan bahwa semua
orang diperlakukan sama dan sederajat,
baik dalam kebijakan pemerintah,
maupun dalam pikiran dan pilihannya.

2). Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum


Semakin besar suara rakyat dalam
perwakilan, semakin besar pula kemungkinan
kebijakan negara berpihak pada kepentingan
dan kebutuhan rakyat.
3). Pluralisme dan Kompromi
Perdebatan dalam perbedaan pendapat
diakomodasikan, justru bersumber dari
kebhenikaan. Penyelesaian perbedaan
pandangan dilakukan dengan kompromi,
diskusi, persuasi. Bukan dengan pemaksaan
dan pamer kekuasaan.

4. Menjamin Hak Hak Dasar


Demokrasi menjamin kebebasan
dasar dalam mengatasi perbedaan
sosial, baik hak sipil dan politis
seperti:
- hak kebebasab berbicara
- hak berserikat
- hak mendapatkan perlindungan atas
keselamatan diri
- hak bergerak

- hak kebebasan
berbicara
- hak berserikat
- hak
mendapatkanperlin
dungan atas
keselamatan diri
- hak bergerak

5). Pembaharuan kehidupan sosial


Demokrasi memberikan peluang
pembaharuan dalam kehidupan
sosial. Kebijakan yang telah usang
dan dilakukan pergantian politisi
dengan cara santun menjadikan
pembaharuan kehidupan sosial.

C. Jenis-jenis demokrasi
Pengaruh waktu dan tempat , maka terdapat 4
jenis demokrasi sbb: (1) cara penyampaian, (2)
titik perhatian, (3) prinsip edeologi , dan (4)
wewenang dan hubungan antar alat kelengkapan
negara,
1. Demokrasi berdasarkan cara penyampaian :
a. Demokrasi Langsung
b. Demokrasi tak langsung
c. Demokrasi perwakilan dan sistem
pengawasan langsung rakyat

Ad Demokrasi langsung, rakyat ikut langsung


dalam kebijakan dan keputusan pemerintah
Ad demokrasi tak langsung, rakyat memilih
wakil, melalui pemilu, wakil adalah orang yang
ikut dalam pengambilan keputusan dan
kebijakan pemerintah
Ad Demokrasi perwakilan dengan sistem
pengawasan langsung, merupakan campuran
demokrasi langsung dan tak langsung. Wakil
rakyat dalam menjalankan tugasnya diawasi
langsung oleh rakyat melalui referendum dan
inisiatif rakyat.

2. Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau


prioritas.terdiri dari demokrasi formal, material, dan
campuran.
Ad. Demokrasi formal,secara hukum semua orang
memiliki kedudukan sama dalam bidang politik. Individu
diberi kebebasan seluas-luasnya sehingga disebut
demokrasi liberal
Ad. Demokrasi material, setiap manusia memiliki
kebebasan di bidang ekonomi-sosial. Sedangkan di
bidang politik bukan prioritas. Demokrasi ini
dikembangkan di negara-negara sosial-komunis .
Ad demokrasi campuran, campuran dari demokrasi
formal dan material, yakni menciptakan kemakmuran
dan persamaan derajat sesama orang.

3. Demokrasi berdasarkan prinsip


ideologi: demokrasi liberal dan dan
demokrasi rakyat. Terdiri dari : (1)
demokrasi liberal, dan (2) demokrasi rakyat
atau proletar.
Ad.demokrasi liberal, dimana individu diberi
kebebasan sebebas-bebasnya. Campur
tangan pemerintah dikurangi, dan pemerintah
bertindak atas dasar konstitusi.
Ad. Demokrasi rakyat (proletar), negara tidak
membedakan kelas sosial, dan demokrasi ini
bertujuan mensejahterakan rakyat.

Ad.demokrasi liberal,
dimana individu diberi
kebebasan sebebasbebasnya.
Campur tangan
pemerintah dikurangi,
dan pemerintah
bertindak atas dasar
konstitusi

Ad 4 Demokrasi wewenang dan


hubungan antar alat kelengkapan negara
sbb: (1) demokrasi sistem parlementer, (2)
demokrasi sistem presidensial.
Ad. Demokrasi sistem parlementer, bisa
dilihat dari ciri-ciri sbb:
a. DPR lebih dominan dari pada pemerintah
b. Kepala pemerintah/kepala eksekutif disebut
Perdana Mentri dan memimpin kabinet
dengan sejumlah mentri yang bertanggung
jawab pada DPR

c.Program kebijakan kabinet disesuaikan


dengan tujuan politik anggota parlemen
d. Kedudukan kepala negara dipisah dari
Kepala Pemerintahan. Tugasnya hanya
serimonial melantik Duta besar,
panglima tertinggi Angkatan bersenjata.
e. Jika pemerintah tak mampu, maka
anggota DPR (parlemen) minta mosi tak
percaya kepada pemerintah dan
membubarkan pemerintah

(2) demokrasi sistem presidensial, mempunyai


ciri-ciri sbb:
a. Negara dikepalai presiden
b. Kekuasaan eksekutif presiden berdasarkan
kedaulatan yang dipilih rakyat langsung atau
badan perwakilan.
c. Presiden berkuasa atas mengakat dan
memberhentikan mentri
d.Mentri tidak bertanggung jawab pada DPR, tapi
pada presiden. DPR dan Presiden mempunyai
kedudukan sama, dan tidak dapat seling
membubarkan.

Dalam perjalanan sejarah Indonesia


pernah menjalankan 4 macam demokrasi:
1. Demokrasi Parlementer liberal
2. Demokrasi Terpimpin
3. Demokrasi Pancasila
4. Demokrasi Langsung pada era
reformasi

Ad 1.Demokrasi parlementer liberal di


Indonesia
Demokrasi perlementer berlakunya UUD 45
pada periode (1945-1949),
Kemudian dilanjutkan pada masa
berlakunya RIS (1949 dan UUDS 1950)
Keburukannya pemerintah tergantung
DPR, dan negara dibawah DPR dan konflik
kepentingan parpol terjadi saat itu,
sehingga pemerintahan tidak stabil

Ad2. Demokrasi terpimpin,


Setelah Presiden Sukarno mengeluarkan
dekrit presiden 5 Juli 1959, dimana dekrit
presiden bertujuan membangun
kepemimpinan yang kuat, karena terjadi
kemacetan politik, untuk mewujudkan hal itu
digunakan Demokrasi Terpimpin.
Kenapa pakai Demokrasi terpimpin ? Krn
Demokrasi parlementer (liberal) menimbulkan
perpecahan baik dalam kehidupan politik dan
ekonomi.

Secara konsepsional demokrasi terpimpin


memiliki kelibihan:
1) Demokrasi terpimpin bukalah diktator
2) Demokrasi terpimpin cocok dg kepribadian
dan dasar hidup bangsa.
3) Demokrasi terpimpin mencakup EPOS
(ekonmi politik,sos)
4) Inti Demo Terpimpin adalh permusyawaratan
yg dipimpin oleh hekmat kebikasanaan
5) Oposisi melahirkan pendapat yg sehat yang
diharuskan dalam demo terpimpin.

Saat itu negara menggunakan demokrasi


terpimpin, tidak bertentangan dengan Pancasila
dan UUD 1945 serta budaya bangsa. Namun
kenyataannya tidak direalisasikan (Presiden
lebih dominan dalam pengambilan keputusan)
sehingga , terjadi penyimpangan terhadap nilainilai Pancasila
3. Demokrasi Pacsasila ERA ORDE BARU
Munculnya demokrasi Pancasila karena adanya
penyelewengan dan permasalahan yang dialami
oleh bangsa Indonesia pada masa Demokrasi
parlementer dan Demokrasi terpimpin.

Demokrasi Pancasila adal paling cocok


diterapakan di Indonesia karena bersumber
pola pikir, tata nilai dan budaya Indonesia.
Demokrasi Pancasila mengandung arti bahwa
penggunaan hak-hak demokrasi disertai rasa
tanggung jawab kepada Tuhan YME menurut
agama dan kepercayaan masing-masing,
menjunjung tinggi martabat dan martabat
manusia untuk mewujudkan keadilan sosial.
Dan tidak bertentangan dengan prinsip
demokrasi konstitusional.

Namun dalam prakateknya masa masa


OERDE BARU terjadi penyimpangan tidak
sejalan dengan prinsip demokrasi Pancasila
ialah sbb:
a. Penyelewengan pemilu yang tidak jujur
b. Pengekangan kebebasan berpolitik PNS
c. Kekuasaan kehakiman(Yudikatif) tidak
mandiri, karena para hakim adl PNS
pegawai Depart kehakiman
d. Kurangnya jaminan mengemukakan
pendapat

e. sistem kepartaian yang tidak otonomi dan


berat sebelah
f. Maraknya praktek KKN
g.Menteri dan Gubernur diangkat menjadi DPR
4. Demokrasi ERA REFO
Reformasi merupakan konsensus untuk
mengadakan demokratisasi dalam segala
bidang kehidupan (IPOLEKSOSBUDHANKAM)

Reformasi yang utama adalah dibidan politik,


ekonomi dan hukum. Reformasi adalah
perubahan secara bertahap, sedangkan
revolusi adalah perubahan berkonotasi
perubahan mendasar pada komponen dlm
sistem politik dan cenderung kekerasan.
Menurut Hutengton (Caedar,1998) reformasi
artinya perubahan yang mengarah pada
persamaan politik negara, ekonomi yang
merata, dan partisipasi politik yang lebih
luas.

Demokrasi pada Era reformasi tetap demokrasi


Pancasila, namun perbedaanya terletak pada
aturan. Dalam prakteknya aturan pelaksanaan
dan praktek penyelenggaraan demokrasi
reformasi sbb
1. Pemilu lebih demokratis
2. Parpol yang lebih mandiri
3. Pengaturan tentang HAM
4. Lembaga demokrasi lebih berfungsi
5. Konsep trias politika (tiga pilar kekuasaan
negara) masing-masing bersifat otonomi
penuh.

Anda mungkin juga menyukai