5 Hitungneraca PDF
5 Hitungneraca PDF
Pendahuluan
Dalam konsep siklus hidrologi bahwa jumlah air di suatu luasan tertentu di
permukaan bumi dipengaruhi oleh besarnya air yang masuk ( input) dan keluar
(output) pada jangka waktu tertentu. Neraca masukan dan keluaran air di suatu
tempat dikenal sebagai neraca air ( water balance). Karena air bersifat dinamis
maka nilai neraca air selalu berubah dari waktu ke waktu sehingga di suatu
tempat kemungkinan bisa terjadi kelebihan air ( suplus) ataupun kekurangan
(defisit). Apabila kelebihan dan kekurangan air ini dalam keadaan ekstrim tentu
dapat menimbulkan bencana, seperti banjir ataupun kekeringan.
Bencana
tersebut dapat dicegah atau ditanggulangi bila dilakukan pengelolaan yang baik
terhadap lahan dan lingkungan nya.
Neraca air lahan merupakan neraca air untuk penggunaan lahan pertanian
secara umum.
lahan pertanian; mengatur jadwal tanam dan panen; mengatur pemberian air
irigasi dalam jumlah dan waktu yang tepat.
Dalam perhitungan neraca air lahan bulanan diperlukan data masukan
yaitu curah hujan bulanan (CH), evapotranspirasi bulanan (ETP), kapasitas
lapang (KL) dan titik layu permanen (TLP). Nilai -nilai yang diperoleh dari analisis
neraca air lahan ini adalah harga-harga dengan asumsi-asumsi : (1) lahan datar
tertutup vegetasi rumput, (2) lahan berupa tanah dimana air yang masuk pada
tanah tersebut hanya berasal dari curah hujan saja dan
tanah homogen sehingga KL dan TLP m ewakili seluruh lapisan dan hamparan
tanah.
V-
Perhitungan
Tabel 5.1. Neraca air bulanan (mm) wilayah X dengan data Lapang (KL) = 250
mm dan Titik Layu Permanen = 100 mm.
Bulan
CH
ETP
CH-ETP
Jan
353
128
Peb
265
Mar
APWL
KAT
dKAT
ETA
Defisit
Surplus
Run-off
225
250
128
225
127
118
147
250
118
147
137
281
129
152
250
129
152
144
Apr
143
125
18
250
125
18
81
Mei
112
121
-9
-9
241
-9
121
41
Jun
78
108
-30
-39
215
-26
104
20
Jul
16
100
-84
-123
165
-50
66
34
10
Agu
38
104
-66
-189
142
-24
62
42
Sep
58
114
-56
-245
129
-13
71
43
Okt
110
134
-24
-269
124
-4
114
20
Nop
194
131
63
187
63
131
Des
249
130
119
250
63
130
56
28
Total
1897
1442
1299
143
598
598
Keterangan :
CH
: Curaha hujan (mm), ETP : Evapotranspirasi potensial (mm)
APWL
: Akumulasi potensial kehilangan air (accumulation of potential water loss).
KAT
: Kadar air tanah (mm), dKAT : selisih (delta) KAT (mm)
ETA
: Evapotranspirasi aktual (mm), De fisit : Kekuranggan air (mm)
Surplus : Kelebihan air (mm)
Run Off : Aliran permukaan/limpasan (mm), (koefsien runoff = 0,5)
Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)
V-
Untuk mengisi data pada Tabel 5.1 di atas dikerjakan urutan sebagai
berikut (seluruh satuan dalam satuan mm air) :
1. Kolom curah hujan (CH)
Diisi dengan data curah hujan rata -rata bulanan atau curah hujan dengan
peluang tertentu (misal CH dengan peluang (P 75%)) yang dapat mewakili
Untuk menghitung CH dengan peluang P 75% dapat
seluruh lahan.
Urutan
Besar-kecil
260
244
233
228
199
186
172
165
162
160
140
139
120
114
111
99
97
86
82
76
75
65
62
61
61
35
Ranking
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Peluang
(%)
0
4
8
12
16
20
24
28
32
36
40
44
48
52
56
60
64
68
72
76
80
84
88
92
96
100
a. Metode regresi
CH (P75%) = 0,82 CH rata-rata 30
= (0,82 x 132 ) - 30 = 41,28 mm
Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)
V-
b. Metode statistika
CH (P75%) = CH rata-rata - 0,9 SD
SD = standar deviasi
CH (P75%) = 132 - 0,9 x 64,29
= 67,84 mm
c. Metode Ranking
Urutkan data CH bulan (contoh : bulan Juli pada Tabel 5.2) dari yang
terbesar paling atas(kolom 3) dan beri nomor 1, 2, 3 dst (kolom 4). Untuk
menentukan peluang CH (pada kolom 5), beri 0% pada CH terbesar,
kemudian selanjutnya tambahkan nilai interval peluang untuk tiap baris, dan
terakhir 100% pada CH terkecil.
Interval (%) peluang = 100/(n-1)
; n= jumlah tahun
Contoh: untuk data Tabel 5.2 jumlah tah un = 26, maka interval peluang
=100/(26-1) = 4%.
Maka
peluang 76%.
Prosedur
3. Kolom CH ETP
Diisi dengan nilai selisih CH dengan ETP
Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)
V-
terakhir
+ CH - ETP
terakhir
terakhir
= KAT Januari (250 mm) dan CH-ETP Januari = 128 mm, maka
KAT
V-
Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)
V-
400
C H
E T P
E T A
T in g g i a ir
(m m )
350
300
250
200
Surplus
Surplus
150
100
Defisit
Pemakaian air
tanah
50
0
Jan
P eb
M ar
A pr
M ei
Jun
Jul
A gu
S ep
O kt
N op
D es
B u la n
Tugas Praktikum
Kerjakan pertanyaan/soal di bawah ini dengan bantuan komputer
(program aplikasi MS Excel).
1. Hitung CH rata-rata dengan metode regresi, statistik dan peluang (P 75%)
pada Tabel berikut :
Bulan Juli
Tahun
CH
1980
150
1981
96
1982
100
1983
244
1984
120
1985
86
1986
162
1987
78
1988
69
1989
199
1990
94
1991
35
1992
220
1993
120
1994
165
1995
228
1996
111
1997
87
1998
260
1999
230
Urutan
Besar-kecil
Ranking
Peluang
(%)
Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)
V-
2. Hitung neraca air lahan bulanan metode Thoriwaite dan gambarkan grafik
yang mencantumkan bulan surplus dan defisit , dengan data pada Tabel
berikut :
Bulan
CH
ETP
Jan
450
150
Peb
300
132
Mar
275
130
Apr
200
125
Mei
155
135
Jun
112
140
Jul
30
145
Agu
50
150
Sep
76
138
Okt
137
140
Nop
250
142
Des
326
175
CH-ETP
APWL
KAT
dKAT
ETA
Defisit
Surplus
Run-off
Total
Penuntun Praktikum Agrohidrologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam)
V-