Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
(12-2011-109)
BAB I
PENDAHULUAN
seperti aktifitas keseharian pemilik motor Honda Supra x 125 R (NF 125 SC)
tahun 2006.
BAB II
TEORI DASAR
2.1.
2.2.
Jenis-Jenis Rem
Rem gesekan dapat diklasifikasikan lebih lanjut atas :
a. Rem blok
1. Rem blok tunggal.
Rem blok yang paling sederhana dimana hanya terdiri dari
satu blok rem yang ditekan terhadap drum rem. Biasanya pada
blok rem tersebut pada permukaan geseknya dipasang lapisan
rem atau bahan gesek yang dapat diganti bila telah aus.
b. Rem drum
c. Rem cakram
Rem cakram terdiri atas sebuah cakram baja yang dijepit oleh
lapisan rem dari kedua sisinya pada waktu pengereman. Rem ini
mempunyai sifat-sifat yang baik seperti mudah dikendalikan,
pengereman yang stabil serta radiasi panas yang baik sehingga
banyak digunakan untuk roda depan. Adapun kelemahan dari rem
ini adalah umur lapisan yang pendek, serta ukuran silinder rem yang
besar pada roda.
d. Rem Pita
Rem pita terdiri dari sebuah pita baja yang disebelah dalamnya
dilapisi dengan bahan gesek, drum rem dan tuas. Gaya rem akan
timbul jika pita dikaitkan pada drum dengan gaya tarik pada kedua
ujung pita tersebut.
2.3
Rem Cakram
Rem cakram (disk brake) terdiri dari dua jenis, yaitu:
a. Tipe fixed caliper. Pada rem cakram tipe ini, caliper tidak ikut bergerak
serta terdapat beberapa pasang piston. Letak piston-piston tersebut ada
pada kedua sisi dari disk rotor-nya. Sehingga ketika fluida dikenai gaya
tekan, fluida tersebut akan menekan piston dari kedua sisi piringan
gesek seperti yang terlihat pada gambar di bawah.
4. Minyak Rem
Suatu sistem hidrolik menggunakan fluida untuk mentransmisikan gaya
dan tekanan. Fluida yang digunakan harus memenuhi syarat sebagai
berikut :
Tidak bersifat korosif
Punya kualitas lubrikasi yang tinggi
Stabil dalam jangka waktu yang lama
Punya titik didih yang tinggi
Bersih, tidak mengandung partikel yang dapat menggangu sistem
pengereman
2.4 Prinsip Kerja Rem Cakram
Rem cakram menggunakan fluida dalam prinsip kerjanya. Jika kita menekan
handle rem maka akan terjadi tekanan yang besar dalam silinder. Fluida akan
bergerak untuk menekan ke segala arah. Fluida menekan piston, piston menekan
pelat gesek sebelah kanan, maka pelat gesek akan menekan cakram. Karena
handle rem masih dalam keadaan tertekan maka tekanan fluida masih tinggi, lalu
caliper akan tertekan ke sebelah kanan karena terjadi sliding pada braket.
Sehingga pelat gesek sebelah kiri juga akan terdorong ke kanan dan akan ikut
menjepit cakram. Jadi dengan jepitan kedua pelat gesek tersebut ke cakram
maka akan menghentikan putaran poros roda, dan sistem pengeremannya akan
setimbang. Secara ringkas, cara kerja rem cakram akan dijelaskan melalui urutan
mekanisme seperti dibawah ini :
1. Tangan memberi gaya pada handle rem
2. Gaya menekan tuas rem
3. Seal menekan fluida (minyak rem)
4. Fluida menjadi bertekanan tinggi dan menekan ke segala arah
5. Fluida menekan piston
6. Piston menekan pelat gesek sebelah kanan
Pv Wtot
bv
g
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1)
Ket :
Pv
Wtot
bv
D
2
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2)
Ket :
T
Lb
Vv
qv.Nr
. . . . . . . . . . . (3)
Vv A.sv
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (4)
Am
1,1.Gg .Vg
2.g
dengan
. . . . . . . .(5)
Ket :
Gg
Vg
BAB III
PERHITUNGAN
A. Diagram alir proses perhitungan
MULAI
Berat total (Wtot) ;Diagram benda bebas ; Beban roda ; Ukuran dan jar
STOP
END
L
Wm
W1
W2
Wtot
= 1240 mm
= 98 Kg (Berat motor)
= 73 Kg (Berat pengendara 1)
= 63 Kg (Berat pengendara 2)
= 234 Kg (Berat total)
182280 kgmm
234 kg
= 778,97 mm
-
Wi yi
Wi
117080 kgmm
234 kg
= 500,34 mm
Gaya Reaksi Tumpuan Di Masing-masing Ban
-
Rb = 75,29 kg
Operasi Pengereman = 50
Perlambatan =
bv
= 2,78
m
s
kali
jam
m
s2
Menentukan Material
-
Material
Ro
Ri
: 110 mm = 11 cm = 0,11 m
: 82 mm = 8,2 cm = 0,082 m
: 53 = 0,925 rad
bv
g
m
s2
m
9,81 2
s
2,78
Pv = 234 kg
Pv = 66,32 kg
-
Torsi pengereman
D = 52 cm = 0,52 m = diameter roda efektif (dari hasil
52 cm
2
MR = 1896,75 kgcm
1896,75 kgcm
MR =
2
; 2 = jumlah kanvas
MR = 948,376 kgcm
-
T
2
2
0,5 Ri ( Ro Ri )
Pa =
1896,75 kgcm
2
2
0,5 0,925 0,35 8,2 cm(11 cm8,2 cm)
Pa =
1896,75 kgcm
224,18 cm3
Pa = 8,46
-
kg
cm2
; 2 = jumlah piston
kg
2
cm
F
2 A psiton
Pw =
2
2 D
4
Pw =
89,83 kg
2 (2,2 cm)2
4
Pw = 11,82
-
kg
2
cm
; D saluran = 10 mm = 1 cm
F piston = Pw A saluran
kg
F piston = 11,82 cm2
(1 cm)2
4
F piston = 9,28 kg
F tangan =
F tangan = 2,70 kg
6. Langkah 6 (Perhitungan umur kanvas rem)
Berdasarkan buku Machine Elements Gustav Nieman, hal. 300 [11]
- Energi kinetic (Am)
2
1,1 Wtot (Vratarata)
Am =
g 2
1,1 234 kg (11,11
Am =
9,81
m 2
)
s
m
2
2
s
Am = 1619,34 kgm
-
1619,34 kgm30
27 10 4
Nr = 0,18 HP
-
(
cm
53
360 ) 0,3 cm
Lb =
6,76 cm
0,125 0,18 HP
Lb = 300,44 jam
BAB IV
ANALISA
Setelah melakukan serangkaian tahapan proses perhitungan umur
pakai rem cakram Honda Supra X 125 R, Ada beberapa hal yang menjadi
bahan pertimbangan untuk dianalisa. Hal-hal tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai umur pakai dari rem
cakram motor, antara lain sebagai berikut :
- Asumsi pengoperasian dari proses pengereman sepeda motor yang
digunakan seperti : kecepatan rata-rata (V rata-rata) ; operasi
pengereman ; serta perlambatan (bv); pemakaian sepeda motor per
hari; lama waktu pengereman; serta frekuensi operasi pengereman per
-
satuan waktu.
Pemilihan dan penggunaan jenis material dari kanvas rem yang
digunakan, seperti : jenis material kanvas; Koefisien gesek; batas
keausan (Sv); serta keausan spesifik (qv).
BAB V
KESIMPULAN
km
jam
Operasi pengereman
kali
jam
: 50
= 11,11
m
s
m
s2
Perlambatan (bv)
: 2,78
Material kanvas
with plastic
Koefisien gesek kering
: 0,2 0,35
Batas keausan (Sv)
: 0,3 cm
Keausan spesifik (qv)
: 0,125 cm
Didapat nilai umur pakai rem sebesar 96,14 bulan atau setara 8 tahun.
2. Untuk prediksi maintenance dari rem cakram ini dapat dilakukan setiap
-
8 tahun sekali. Dengan umur pakai 8 tahun membuat cost yang harus
dikeluarkan untuk maintenance (ganti kanvas atau piringan) sedikit lebih
murah dengan waktu selama itu.
3. Dalam mengefisiensikan penggunaan dan pemakaian rem cakram agar
awet dipakai, maka dapat mengacu pada asumsi pengoperasian rem
cakram, seperti :
-
V rata-rata
= 40
km
jam
Operasi Pengereman
= 50
kali
jam
Pemakaian
= 2,5
jam
hari
= 11,11
m
s
1 kali pengereman
=3
detik
rem