Radiometri Batuan
Radiometri Batuan
Dasar Fisis
Peluruhan
Adalah proses transformasi dari keadaan inti tidak stabil ke kondisi stabil
X (radioaktif)
Y (stabil)
X disebut induk dan Y disebut anak luruh
Proses peluruhan :
N (t ) = N 0 exp(.t )
N(t) = banyaknya atom yang tersisa pada saat waktu t
N0 = banyaknya atom mula-mula
= tetapan peluruhan ( satuan SI )
Waktu Paruh :
.
N0
2
maka didapat :
T1 =
2
grafik
ln 2
0 , 693
dt
(5-5)
Deret radioaktivitas
Uranium series
Parent
T1/2 in years
End of series
238U
4.5 x 109
7.1 x 109
1.4 x 109
1.3 x 109
206Pb
235U
Thorium Series
Potassium isotope
232Th
40K
205Pb
208Pb
Uranium
ditemukan pada sedimen detrital dan kimia (shales, conglomerates,
sandstones dan batuan karbonatan)
ditemukan juga pada mineral tuff dan posfat
secara umum , Uranium tidak terbentuk secara kimia terhadap
batuan dengan kompak (erat ) seperti halnya Potassium , namun
mudah lepas bersama komponen sekunder batuan .(Rider , 1986)
Konsentrasi atom Uranium tinggi terdapat pada varian mineral
Uranium (autunite, bequerelite, carnotite, pechblende, uraninite,
tyuyamunite) sekitar 76%,dan mineral Uranium-bearing (betafite,
chalcolite, fergusonite, pyrochlore, uranotile) sekitar 56% Uranium.
Sebagian besar longgar pada batas butir, retakan (fracture) ,
permukaan dalam (internal surface) sehingga mudah lepas pada
saat proses geologi . Hal ini dikarenakan sifat unsur Uranium yang
high mobility.
Pada bagian yang terpenting , Uranium digunakan sebagai
indikator lingkungan dan proses pengendapan sedimen.
Thorium
Thorium asal mulanya merupakan bagian dari batuan
asam dan intermediet . Namun berbeda dengan
Uranium ,Thorium lebih stabil dan tidak mudah lepas .
Thorium dan mineral thorium terdapat pada sedimen
sebagai butir detrial. Keduanya biasanya stabil pada
mineral berat seperti zircon, thorite, monzite, epidote dan
sphene (Rider, 1986). Thorium relatif dalam jumlah
besar ditemukan pada bauxite dan diantara mineral
lempung, dan lebih banyak lagi ditemukan pada kaolinite
dibanding glauconites. Thorium tidak pernah ditemukan
pada mineral kimia murni
logging sinar
pengukuran sinar gamma alami yang dipancarkan formasi. Radiasi sinar
gamma berasal dari atom Uranium (U), thorium (TH) dan Potassium (K).
karakteristik respon sinar gamma
Radioaktif
sangat
rendah
(0-32,5 API)
Radioaktif
rendah
Radioaktif
sedang
Radioaktif
tinggi
(32,5-60
API)
(60-100
API)
(> 100
API)
Anhidrit
batupasir
Salt
Batugampi Granit
ng
Abu
vulkanik
batubara
Dolomit
bentonit
Arkose
Lempung
pasiran
Serpih
pasiran
Gpg
lempungan
Batuan
serpih
Interpretasi data
Logging
BATUAN BEKU
Batuan Vulkanik
Perbandingan elemen radioaktif dalam batuan vulkanik
pada beberapa daerah tektonik yang berbeda
Ocean islands :
tinggi
BATUAN METAMORF
Elemen
radioaktif
semakin
berkurang
pertambahan proses metamorfisme
dengan
BATUAN SEDIMEN
1.
VSH = 0.33 (2
V
SH
2I
1.0)
I
3 .0 2 .0 I
2 1/ 2
(5-12)
(5-13)
(5-14)
2.
Karakteristik Lingkungan
Pengendapan
Dalam kaitan dengan mobilitas Uranium yang tinggi, dan
perilaku Thorium yang stabil
Th/U
Th/U
Th/U
RADIOACTIVE HEAT
GENERATION
area
continental