PENDAHULUAN
radiasi. Radiasi tersebut dapat diterima oleh manusia melalui sumber radionuklida
alam dan radionuklida buatan. Radionuklida alam yang berada di suatu daerah
dapat meliputi tanah, air, dan udara dan dapat terakumulasi pada tanaman-
tanaman pangan, serta hewan-hewan yang beraada di sekitarnya. Hal ini dapat
radiasi alam yang ada di lingkungan menjadi hal penting yang perlu diawasi.
mengunakan dosimetri dan spektrometer gamma. Dengan data yang didapat dari
pengawasan laju dosis dan aktivitas radiasi pada radionuklida di alam. Penelian
terkait analisis dosis radiasi alam radon dan sinar gamma telah dilakukan oleh
yang tersebar di udara dengan mengunakan detektor jejak nuklir CR-39 yang
Diperoleh konsentrasi radiasi alam radon sekitar 3,13 – 69,57 Bq/m3 dengan nilai
didapatkan kadar radiasi pada tanah tertinggi pada daerah Lampung Utara,dan
pengukuran pada 28 lokasi di Sumatera Barat didapatkan nilai rata-rata laju dosis
mineralisasi uranium akibat dari sedimentasi tipe batupasir dan tipe urat,dan
Nagari Solok Bio-Bio merupakan salah satu nagari yang berada di daerah
sautu radionuklida yang memiliki anak luruh Radon(86Rn) dan Thoron (90Th) yang
dapat menyebabkan efek non-spontan seperti kanker paru-paru. Hal ini menjadi
Solok Bio-Bio,Harau. Hasil dari analisa radioaktivitas akan ditinjau dengan aturan
PERKA BAPETEN NO.4 Tahun 2013 tentang Nilai batas dosis radiasi yang baik
biota yang terletak di Nagari Solok Bio-Bio, sebagai bagian dari peta tingkat
radioaktivitas Indonesia.
Manfaat dari penelitian adalah untuk menginformasikan kepada
air,3 sampel biota dan 30 sampel dosimeter yang terdapat di Nagari Solok Bio-
Radiasi adalah pancaran energi yang melalui suatu materi dalam bentuk
tercium, dan tidak dapat dirasakan lansung oleh manusia, akan tetapi dapat
1. Radiasi Pengion
Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang berasal dari hasil ionisasi atom-
atom atau materi yang dilaluinya. Pada inti-inti atom radionuklida selalu
inti radionuklida.
daerah bermedan magnet, dari berkas tersebut akan diperoleh tiga jenis pancaran
a) Partikel Alfa
Partikel alfa pada umumnya dipancarkan oleh unsur yang memiliki nomor
massa besar. Pancaran partikel disertai dengan pancaran sinar gamma. Pancara
dari partikel alfa memiliki sifat daya tembus yang terbatas pada suatu materi. Hal
itu disebabkan karena partikel alfa memiliki massa yang relatif berat,sehingga
b) Partikel beta
Partikel beta berasal dari proses inti atom yang memancarkan beta min ( β −)
yang disebut dengan elektron dan elemen beta plus ( β +¿¿) yang disebut dengan
positron. Pada pancaran partikel beta, jumlah muatan inti atom tidak berubah.
1,sedangkan pada beta plus nomor atomnya berkurang 1. Pancaran radiasi partikel
alfa memiliki daya tembus lebih panjang daripada partikel alfa,sehingga untuk
melindungi diri dari pancaran radiasi partikel beta dapat mengunakan bahan
aluminium/kayu.
c) Sinar Gamma
dan tidak bermuatan sehingga memiliki notasi 00 γ . Sinar gamma memiliki daya
ionisasi yang kecil,tetapi memiliki daya tembus yang cukup besar, sehingga untuk
melindungi diri dari pancaran sinar gamma membutuhkan alat proteksi berbahan
dasar khusus seperti baju apron yang berbahan dasar timbal atau plumbum (Pb).
Radiasi yang bukan pengion adalah jenis radiasi yang tidak mampu
(UV) (Batan,2008).
1. Radiasi Alam
dengan sumber radiasi alam. Berdasarkan dari sumbernya radiasi alam terbagi
a) Radiasi Kosmogenik
alam yang berasaldari luar agkasa dan akhirnya sampai ke bumi. Pada dasarnya
dengan partikel-partikel yang ada diruang angkasa dan membentuk senyawa atau
atom yang dapat memperkaya dan memperkuat atom atau senyawa yang sudah
Radiasi kosmis juga berasal dari sebuah ledakan supernova yang terjadi di luar
angkasa,sinar kosmis umumnya memiliki daya tembus yang relatif sangat kuat,
b) Radiasi Teresterial
Radiasi Terestrial merupakan sumber radiasi alam yang berasal dari
hasil dari peluruhan dan membentuk suatu deret luruh. Hasil peluruhan dari unsur
Radionuklida alam yang berada di udara berasal dari gas radon dan thoron
yang merupakan unsur radioaktif anak luruh dari deret uranium dan thorium.
Unsur uranium dan thorium merupakan unsur radionuklida alam yang berasal dari
seluruh lapisan kerak bumi. Kadar gas radon dan thoron pada udara bergantung
pertambangan,perbatuan dan gua gua dibawah tanah dapat ditemyan uranium dan
2. Radiasi Buatan
sengaja dibuat untuk maksud tertentu atau merupakan hasil sampingan dari
manusia. Radiasi yang diterima tubuh manusia berasal dari sumber eksternal
eksternal yang berasal dari radiasi buatan ialah radiasi pesawat sinar-X ,
radionuklida yang masuk dan terikat pada organ tertentu di dalam tubuh
adanya unsur radionuklida pada alam yakni unsur uranium. Uranium merupakan
unsur yang terdapat pada mineral dalam kerak bumi,air laut,air sungai,dan sumber
lainnya. Salah satu anak luruh dari uranium ialah gas radon yang terlepas di
luruh yang dihasilkan,dan akan terus meluruh dalam jangka waktu tertentu. Oleh
sebab itu radionuklida tersebut dapat menghasilkan suatu deret peluruhan yang
sangat panjang. Deret peluruhan yang berasal dari unsur radionuklida alam,yaitu :
juga dengan deret ( 4n+2 )artinya ialah nomor massa yang dimiliki dari unsur-
unsur pada deret uranium habis dibagi 4 dengan sisa 2. Deret uranium dapat
hitam (206
82 Pb ) yang memiliki kestabilan. Deret Thorium merupakan deret ( 4n )
artinya nomor massa pada unsur dari deret thorium dapat habis dibagi dengan 4.
3. Deret Aktinium
Deret aktinium merupakan suatu deret radionuklida yang dimulai dari peluruhan
deret (4n+3) artinya ialah nomor massa yang dimiliki dari unsur-unsur pada deret
uranium habis dibagi 4 dengan sisa 3. Deret aktinium dapat dilihat pada tabel 2.3
4. Deret Neptunium
Deret neptunium merupakan suatu deret radionuklida yang diawali dengan
bismuth (209
83 Bi ). Deret neptumium merupakan deret (4n+1), karena nomor massa
tersebut tidak termasuk ke deret karena memiliki waktu paro yang panjang dan
waktu paro yang pendek. Radionuklida tersebut dapat dilihat pada tabel 2.5
2.2 Radon
Radionuklida ini merupakan hasil anak luruh pada deret uranium dan
2. Radon merupakan gas radionuklida yang menempel pada partikel debu halus
sumber,diantaranya yaitu :
1. Tanah
Sumber utama dari unsur radionuklida radon berasal dari tanah yang berada di
bumi. Radon yang ada dalam tanah akan muncul ke permukaan akibat adanya
perbedaan tekanan antara tanah,dan juga karena adanya celah untuk keluarnya gas
2. Bahan Bangunan
Sumber radon dapat berasal dari bahan bangunan yang digunakan seperti
gipsum yang menjadi salah satu sumber radionuklida radon yang cukup besar.
bangunan dapat mengandung kadar dari radium dan uranium yang berkisar pada
3. Air
Sumber radon yang terdapat pada air bergantung kepada sumber dari air
tersebut. Sumber air yang berasal dari air tanah,seperti mata air dan sumur
cenderung memiliki kosentrasi radon yang tinggi daripada air yang berada di
permukaan.
Efek negatif dari pancaran radiasi yang dipancarkan oleh gas radon ialah
dapat menyebabkan timbulnya kanker paru - paru. Gas radon merupakan suatu
seluruh dunia ada delapan juta rumah yang tidak bisa dihindari mempunyai
tingkat radon yang cukup tinggi sehingga dapat meingkatkan risikko kanker. Gas
radon yang pada umumnya terdapat pada setiap bagian di dalam atsmofer yang
ada di bumi,para peneliti setuju untuk meletakkan nilai 1-2 setiap satu juta
Partikel
alfa
2.3 Radioaktivitas
yang tidak stabil untuk memancarkan radiasi agar dapat mencapai inti atom yang
stabil (BATAN,2008). Peluruhan yang terjadi ketika inti atom menjadi suatu atom
yang meluruh dalam satuan waktu. Satuan dasar untuk mengukur suatu aktivitas
adalah Curie. Kemudian diganti dengan mengunakan satuan aktivitas yang berada
dalam satu cuplikan dan pada probabilitas (λ). Dapat dilihat pada persamaan 2.1
A=λN (2.1)
Aktivitas dari suatu radionuklida dapat menyatakan jumlah zat yang meluruh
setiap satuan waktu, maka suatu aktivitas zat radionuklida dapat dirumuskan
dN
A=
dt
(2.2)
Dengan :
λ = konstanta peluruhan
dt = satuan waktu
Jumlah atom pada inti radionuklida dapat selalu berkurang setiap saat
At = Aoe − λT (2.3)
Dengan
untuk meluruh menjadi setengah jumlah dari bagian semula. Waktu paro dari
0,693
T1/2= (2.4)
λ
sebagai aktivitas per satuan massa atau volume ( Bq/g). Aktivitas spesifik suatu
sampel bergantung pada waktu paro (T1/2) dan nomor massa radionuklida ( A ).
waktu paro dinyarakan dalam satuan detik, maka aktivitas spesifik dari
AS = λ N
23
4,17 ×10
AS = (2.5)
A T 1/2
Dengan :
Dosis efektif merupakan jumlah besaran dosis yang terdapat pada medan
digunakan sebagai acuan untuk mengetahui nilai batas dosis yang aman diterima
oleh tubuh manusia. Untuk estimasi dari dosis efektif pada gas radon dan thoron
Gas Radon
Gas Thoron
Dengan :
D = Dosis Efektif
disertai dengan pemantauan dari efek yang diberikan oleh pancaran radiasi
tersebut.Pemantauan ini dapat ditinjau dari pemantauan dosis perorangan dan
dosimeter. Dosimeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur dosis
radioaktif ( Surya,2009).
wilayah dapat dilakukan secara lansung, dan dapat dilakukan dengan cara
dilihat melalui pancaran partikel yang terjadi dari sampel tersebut. Sampel
partikel berupa partikel alfa,beta dan sinar gamma. Pancaran yang ditimbulkan
dari sampel merupakan pancaran yang tidak kasat mata,sehingga dibutuhkan suatu
partikel alfa.
radionuklida.
1.Dosimeter Aktif
elektronik mampu untuk mengukur dosis sampai tingkat µSv, praktis dan sangat
2.Dosimeter pasif
waktu agar mendapatkan ketelitian dari jumlah dosis radiasi yang ditangkap pada
kurun waktu tertentu. Dosimeter pasif memiliki beberapa jenis dosimeter yang
2.7 AtomTex
- Dosis ambien radiasi sinar-X, gamma dan neutron dan tingkat ekuivalen dosis
ambien
- Laju kerma udara dan kerma udara dari sinar-X dan radiasi gamma
- Dosis terarah ekuivalen dan laju ekivalen dosis terarah dari sinar-X kontinyu dan
radiasi gamma
- Kepadatan fluks partikel alfa dan beta dari permukaan yang terkontaminasi
- Kepadatan fluks dan kelancaran neutron dengan distribusi energi yang diketahui
dosis dan aktivitas spesifik dari radionuklida radon dan thoron pada sampel
tanah,air dan udara. Dosimeter Durridge Rad7 Radon merupakan dosimeter yang
secara lansung.
pengukuran dapat ditinjau melalui aplikasi atau dapat lansung di print melalui
untuk mengukur dosis dari radon dan thoron pada suatu ruangan atau lingkungan.
berbentuk bola berwarna merah dan putih yang memiliki diameter 50 mm yang
thermoset. Detektor ini memiliki unsur-unsur C,H dan O. Detektor juga memiliki
intensitas yang kuat, sehingga detektor tersebut tidak mudah pecah ataupun larut
dari zat-zat kimia seperti aseton,benzena,dan asam - asam yang bersifat oksidator.
radon-thoron pasif,dipasangkan satu set detektor CR-39 yang terdiri dari dua yaitu
detektor berbentuk bulat besar dan bulat kecil. Detektor yang berbentuk bulat
besar berfungsi sebagai tempat pembacaan jejak radon yang ada di ruangan dan
laten menjadi jejak tampak pada suatu detektor jejak nuklir zat padat
larutan kimia seperti KOH dan NaOH. Hal yang harus diperhatikan dalam proses
pengetsaan yakmi komposisi dan konsentrasi yang dimiliki oleh larutan, dan
larutan yang digunakan sesuai dengan detektor yang ada. Kemudian pengetsaan
gamma.
menangkap pancaran radiasi dan mengubahnya menjadi sinyal atau pulsa listrik.
yang baik.
2.10.2
BAB III METODA PENELITIAN
1. Surveymeter AtomTex
3.2
3. Oven
4. Tabung Marinelli 1 L
5. Timbangan Digital
didapatkan
Sieve sekker digunakan untuk mengayak tanah. Sieve sekker dapat dilihat
8. Grindler
gamma terdiri dari detektor HPGe, high voltage power supply (HVPS),
amplifier, multi channel analyzer (MCA) dan perangkat lunak khusus
Detektor
HpGe
Aplikasi
Maestro
-HVPS
-Amplifier
-MCA
dan thoron yang berada pada detektor CR-39. Mikroskop optik dapat dilihat
Surveymeter AtomTEX.
gamma.
3.2.2.Bahan Penelitian
1. Sampel Tanah
2. Sampel Air
Sampel Air yang digunakan adalah air yang berasal dari mata air dan
Singkong. Sampel merupakan bahan yang sering dikosumsi oleh warga solok
bio-bio.
4. NaOH 6.5 M
6. Lem Araldithe
Pengambilan sampel
Preparasi Sampel
Analisis data
yakni :
Pengambilan sampel
Preparasi Sampel
Analisa Data
Pengambilan sampel
Pembacaan sampel
Analisis Data
3.3.1.Pengambilan Sampel
sampel yang diambil. Dari titik lokasi sampel,sampel tanah diambil sebanyak 2
sampel. Tanah pada lokasi tersebut diambil pada kedalaman 0-5 cm sebanyak 2
kg. Kemudian sampel tanah dimasukan kedalam plastik kedap udara dan diberi
label.
Sampel Air diambil melalui air sumur warga dan mata air yang berada di
titik lokasi anomali sebanyak 20 liter. Kemudian sampel diberi label dan
dari warga sekitar solok bio-bio. Sampel bahan pangan yang didapatkan berupa
beras,pepaya dan singkong yang merupakan bahan pangan yang ditanam pada
lokasi anomali.
rumah warga secara selang-seling sejauh 500 meter,dari titik anomali yang
bulan. Sebelum dosimeter digantung maka diberikan label atau kode pada alat
dosimeter radon-thoron pasif agar memudahkan untuk penentuan lokasi dan letak
pada sampel.
A. Sampel Tanah
dimasukan dan diiolah dengan grilnder agar sampel menjadi halus dan tidak
2. Sampel tanah dikeringkan kembali dengan mengunakan oven pada suhu 1100C
selama 24 Jam. Untuk memastikan hilangnya uap air secara keseluruhan. Setelah
gamma.
B. Sampel Air
Hal tersebut dilakukan agar telihatnya endapan radon di dalam sampel air.
gamma.
D. Sampel OSLD
Sebelum digantung pada rumah warga OSLD sebelumnya
dibungkus didalam sebuah aluminium foil agar cahaya dari luar tidak
atau sekitar 250 gram,dan dimasukan kedalam oven selama 7 jam dengan
efisiensi. Kalibrasi energi dilakukan untuk mengetahui hubungan nomor salur dan
energi yang terkandung dalam sumber standar. Kalibrasi efiensi dilakukan untuk
mengetahui hubungan efiensi dan energi yang terkandung dalam sumber standar.
3.3.6 Pengukuran Radionuklida pada Spektrometer Gamma
dosimeter radon-thoron pasif dan OSLD kemudian ditinjau dengan Nilai Batas
Dosis (NBD) yang ditetapkan pada PERKA BAPETEN NO 4 tahun 2013 yaitu
NO.9 Tahun 2009 yaitu nilai batas dari radioaktivitas radon dan thoron sebesar
1000 Bq/kg