DITJEN
PLANOLO
GI
DITJEN
PDAS
PS
DITJEN
BUK
... KTH
DITJEN
PHKA
BADAN
P2SDMK
BADAN
LITBANGH
3
UT
BAKOR P3K
PROVINSI
BAPELLUH
KAB/KOTA
MASYARAKAT
SEBAGAI
PELAKU UTAMA
PELAKU USAHA
Hutan Rakyat
Hutan Rakyat
Hutan Rakyat
PELUANG
KEWIRAUSAHAAN
KEHUTANAN
Penyuluh Kehutanan
MEMPUNYAI TUGAS
MENGANTARKAN
KEMANDIRIAN KELOMPOK
SASARAN
Subsidi
Subsid
i
Sebagi
an
Swadaya
Kredit
Swadaya
Kredit
INTERVENSI
PEMERINTAH
DAMPAK MANFAAT
1. PEMULA
(sangat
tergantung)
a. Subsidi penuh
b. Pendampingan
c. Pemasaran
a. Kelembagaan Kelompoktani
b. Mampu melaksanakan
c. Mengenal pemasaran
2. LANJUT
(tergantung)
a.
b.
c.
d.
a. Kelembagaan kelompoktani
b. Mampu melaksanakan
c. Mulai pemasaran
d. Kelembagaan Usahatani
(Koperasi)
3. MADYA
(mandiri)
a. Swadaya - Kredit
b. Pendampingan
c. Koperasi Wirausaha
d. Kemitraan
a.
b.
c.
d.
a. Swadaya - Kredit
b. Pendampingan
c. Koperasi Wirausaha
d. Kemitraan
a.
b.
c.
d.
4. UTAMA
(mandiri penuh)
Subsidi sebagian
Pendampingan
Pemasaran
Koperasi
e.
e.
USAHA HILIR
PENGUSAHA HUTAN
(KELOMPOKTANI
HUTAN)
PENGUSAHA INDUSTRI
PERKAYUAN
PRODUK :
Kayu Gelondongan
Kayu Setengah Jadi
Bahan Bangunan
Meubelair
Bibit/Benih Bersertifikat
Hortikultura/Buah2an
Obat-obatan/Herbal
Jasa lingkungan/air
Wisata Alam, dll
PENGUSAHA BIBIT/BENIH
BERSERTIFIKAT
PENGUSAHA OBATOBATAN/HERBAL
DAN KOSMETIK
PENGUSAHA AIR
MINERAL
DAN MIKROHIDRO
PENGUSAHA
WISATAALAM
SUPERMARKET/PASAR
(Buah-buahan dll)
PEMASARAN
LUAR / DALAM
NEGERI
OUTCOME
DAMPAK / MANFAAT
HUTAN LESTARI
MASYARAKAT
SEJAHTERA
STOP
?
V
V
Suda
h
dekat
INPUT
(BIBIT)
INPUT
(SAPRODI)
INPUT
(TEKNOLOGi)
HARMONISASI HUBUNGAN
PELAKU UTAMA (KELOMPOKTANI HUTAN RAKYAT) DENGAN
PELAKU USAHA (INDUSTRI PERKAYUAN)
Difasilitasi
pemerintah/provinsi/
kab/kota dan Perusahaan
Bantuan pemerintah/
provinsi/kab/kota dan
Perusahaan
Bantuan pemerintah/
provinsi/kab/kota dan
Perusahaan (Penyuluh
Kehutanan PNS, PKSM dan
APA YANG DIBUTUHKAN PENYULUH
??? Swasta)
KOMPETENSI
Penyuluh
OUTCOME
DAMPAK / MANFAAT
HUTAN LESTARI
MASYARAKAT
SEJAHTERA
X
Masi
h
jauh
INPUT
(BIBIT)
INPUT
(SAPRODI)
INPUT
(TEKNOLOGi)
HUTAN
KEMASYARAKATAN
HUTAN DESA
HUTAN TANAMAN
RAKYAT
1.
1.
2.
1.
2.
1.
2.
2.
3.
4.
Perencanaan,
pembuatan
rancangan,
pembuatan
proposal
RHL:
a. Persemaian,
pembuatan
bibit, kebun
bibit rakyat
b. Penanaman,
pemeliharaan
Pemanfaatan
Hutan:
a. Pemanenan
b. Pemasara
c. Industri
Perlindungan
Hutan:
a. Pengamanan
b. Pemberantasan
hama penyakit
c. Pengendalian
3.
3.
4.
Perijinan
Perencanaan,
pembuatan
rancangan,
pembuatan
proposal
RHL:
a. Persemaian,
pembuatan
bibit, kebun
bibit rakyat
b. Penanaman,
pemeliharaan
Pemanfaatan
Hutan:
a. Pemanenan
b. Pemasara
c. Industri
Perlindungan
Hutan:
a. Pengamanan
b. Pemberantasan
hama penyakit
3.
3.
4.
Perijinan
Perencanaan,
pembuatan
rancangan,
pembuatan
proposal
RHL:
a. Persemaian,
pembuatan
bibit, kebun
bibit rakyat
b. Penanaman,
pemeliharaan
Pemanfaatan
Hutan:
a. Pemanenan
b. Pemasara
c. Industri
Perlindungan
Hutan:
a. Pengamanan
b. Pemberantasan
hama penyakit
3.
3.
4.
Perijinan
Perencanaan,
pembuatan
rancangan,
pembuatan
proposal
RHL:
a. Persemaian,
pembuatan
bibit, kebun
bibit rakyat
b. Penanaman,
pemeliharaan
Pemanfaatan
Hutan:
a. Pemanenan
b. Pemasara
c. Industri
Perlindungan
Hutan:
a. Pengamanan
b. Pemberantasan
hama penyakit
MENGANTARKAN KELEMBAGAAN
KELOMPOKTANI (HKm + HTR) dan
KELEMBAGAAN DESA (HD)
MENJADI PENGUSAHA HUTAN DI
KAWASAN HUTAN
Kelembagaan Kelompoktani (HKm dan HTR) dan
Kelembagaan Desa (HD) sebagai pemilik SAHAM
CUKUP BESAR :
1. Modal lahan (Kawasan Hutan yang telah diberikan Ijin)
2. Modal tegakan tanaman (baik dari bantuan proyek
pemerintah, kredit Hutan Rakyat maupun
swadaya/swadana sendiri)
3. Modal tenaga kerja sendiri