Anemia Defisiensi Asam Folat
Anemia Defisiensi Asam Folat
A. Definisi
Anemia defisiensi Asam Folat adalah anemia yang terjadi karena tubuh kekurangan asam folat. Asam folat dan
vitamin B12 adalah zat yang berhubungan dengan unsur makanan yang sangat diperlukan bagi tubuh. Peran utama
dari asam folat dan vitamin B12 ialah dalam metabolisme intraselular. Bila kedua zat tersebut mengalami defisiensi,
akan menghasilkan tidak sempurnanya sintesa DNA. Hematopoiesis sangat sensitif pada defisiensi vitamin tersebut,
dan gejala awal ialah anemia megaloblastik.6
A. Epidemiologi
Anemia defisiensi besi sampai saat ini masih merupakan masalah nutrisi di seluruh dunia terutama di negara
berkembang dan diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia dan lebih dari setengah menderita ADB.1,2,3
WHO (1968) menyatakan ADB pada bayi dan anak di negara sedang berkembang dihubungkan dengan kemiskinan,
malnutrisi, infeksi malaria, infestasi cacing tambang, HIV, defisiensi vitamin A dan asam folat.13
B. Etiologi
Etiologi anemia defisiensi asam folat
1. Kekurangan makanan
Misalnya pada kehamilan dapat terjadi anemia megalobalstik yang disebabkan karena diet yang kurang, sedangkan
kebutuhan asam folat dari janin bertambah
2. Gangguan asam folat
Misalnya pada steatore idiopatik, tropical sprue, dan beberapa penyalit gastrointestinal lainnya
3. Obat yang bersifat antagonistic terhadap asam folat
Misalnya metrotreksat, 6-merkaptopurin, pirimetamin, derivate barbiturate. 12
C. Patofisiologi
Kekurangan asam folat akan mengakibatkan anemia megaloblastik. Asam folat merupakan bahan esensial untuk
sintesis DNA dan RNA, yang penting sekali untuk metabolisms inti sel. DNA diperlukan untuk mitosis sedangkan
RNA digunakan untuk pematangan sel. JadI bila terdapat kekurangan asam folat, banyak sel yang antri untuk
memperoleh DNA agar dapat membelah. Tampak eritropoesis meningkat sampai 3 kali normal. 6
Jumlah asam folat di dalam tubuh 6-10 mg (4-6 mg terdapat dalam hati), sedangkan kebutuhan setiap hari hanya
kira-kira 50g. Sumber asam folat dalam makanan ialah hati, ginjal, sayur-mayur hijau dan ragi. Hampir semua susu
mempunyai kadar asam folat yang rendah. Susu kambing mempunyai kadar asam folat dan vitamin B12 yang
rendah.6
Absorbsi dari asam folat terutama terjadi di usus halus bagian proksimal dan tidak tergantung pada factor instrinsik
seperti pada vitamin B12. Defisiensi asam folat lebih umum terjadi dibandingkan dengan defisiensi B12 (kobalamin).
Asam folat lebih cepat disimpan dan dihancurkan jika dibandingkan dengan kobalamin, tanpa diet yang tepat akan
terjadi anemia megaloblastik.
Sebelum asam folat menjadi aktif, mula-mula harus direduksi dulu menjadi dihidrofolic acid (DHFA) dan kemudian
menjadi tetrahydrofolic acid (THFA). Selanjutnya dari THFA direduksi menjadi N5 formyl THFA (faktor sitrovorum).
Reaksi yang terakhir memerlukan suatu reaksi disosiasi antara form iminoglutamic acid (FIGLU) dan asam glutamat.
Kelebihan FIGLU didalam darah akan dikeluarkan bersama urin.
Di dalam percobaan seorang laki-laki dewasa sehat yang diberi diet defisiensi asam folat, akan terjadi :
1. Penurunan kadar asam folat dalam serum pada minggu ke-3
2. Hipersegmentasi neutrofil pada minggu ke-7
3. Ekskresi FIGLU dalam urin meningkat pada minggu ke-13.
4. Aktifitas folat dalam eritrosit menurun pada hari ke-123
5. Makroovalositosis pada hari ke-127
6. Sumsum tulang megaloblastik pada hari ke-134
7. Anemia pada hari ke-137
Aktifitas asam folat menurun dapat disebabkan oleh
1. Kekurangan masukan
Misalnya anemia megaloblastik pada bayi yang umumnya disebabkan karena pemberian susu tanpa pemberian
makanan tambahan secukupnya. Anemia megaloblastik pada kehamilan umumnya disebabkan karena diet yang
kurang, sedangkan kebutuhan asam folat dari janin bertambah
2. Gangguan absorbsi
Misalnya pada steatore idiopatik, tropical spree, penyakit seliak dan beberapa penyakit gastrointestinal lainnya.
3. Obat yang bersifat antagonistik terhadap asam folat. Misalnya metotreksat, 6-merkaptopurin, pirimetamin, derivat
barbiturat dan sebagainya. 6
D. Gambaran klinis
Pada pemeriksaan jasmani hanya terdapat anemia tanpa ikterus. Hepar dan limpa tidak membesar, pada jantung
mungkin dapat didengar murmur sistolik. Dengan demikian dari segi klinis tidak berbeda dengan anemia defisiensi
besi.6
Dibawah ini adalah gejala klinis anemia defisiensi asam folat, walaupun pada setiap anak dapat timbul gejala klinis
yang berbeda-beda. Gejalanya antara lain : 12
- Penderita tampak pucat
- Nafsu makan menurun
- Iritabilitas
- Mudah lelah
- Diare
- Susah berjalan
Kategori
Umur
Jumlah asam folat
Bayi
0 sampai 6 bulan
65 micrograms (mcg)
7 sampai 12 bulan
80 mcg
Anak-anak
1 sampai 3 tahun
150 mcg
4 sampai 8 tahun
200 mcg
Laki-laki
9 sampai 13 tahun
300 mcg
Diatas 13 tahun
400 mcg
Perempuan
9 sampai 13 tahun
300 mcg
Diatas 13 tahun
400 mcg
Makanan
Saran penyajian
Jumlah asam folat
Asparagus segar
gelas
100 micrograms (mcg)
Broccoli matang
gelas
50 mcg
Hati
3 oz
100 mcg
Jeruk
1 biji
40 mcg
Jus jeruk
1 gelas
100 mcg
Bayam segar
1 gelas
100 mcg
gandum
gelas
100 mcg
Nb : Sayuran matang cenderung menjadi lebih kecil. Satu gelas sayuran masak lebih berat daripada 1 gelas sayuran
mentah maka dari itu jumlah asam folatnya masing-masing berbeda. Sebaiknya mengkonsumsi sayuran mentah
atau yang dikukus karena proses memasak menghilangkan asam folat dalam sayuran tersebut. Jus jeruk atau jus
kaya vitamin c lainnya dapat meningkatkan jumlah asam folat yang dapat diserap oleh tubuh. Multivitamin jarang
mengandung asam folat.
http://jcgirlonthemove.blogspot.co.id/2011/03/anemia-defisiensi-besi-dananemia.html