Anda di halaman 1dari 69

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Periode kehamilan adalah periode persiapan, baik secara fisik yaitu
pertumbuhan janin dan adaptasi maternal, maupun secara psikologis
yakni adaptasi menjadi orang tua (Klien, 2000). Hamil merupakan
tugas perkembangan keluarga secara normal tapi dapat menimbulkan
krisis jika tidak mendapat dukungan yang adequat, menjadi orang tua
adalah

salah

satu

krisis

matuarasi

dalam

kehidupan

sekaligus

merupakan masa perkembangan tanggung jawab dan perhatian


terhadap orang lain. Periode ini juga merupakan masa intensif bagi
orang tua dan orang terdekat dengan mereka dan juga merupakan
kesempatan untuk mengembangkan persatuan keluarga (FIK, 2000).
Masa Pranatal adalah masa konsepsi atau masa pertumbuhan,
masa

pembuahan

sampai

dengan

masa

pertumbuhan

dan

perkembangan individuyaitu pada saat pembuatan telur pada ibu oleh


spermazoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum
pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, terjadinya
pembuahan semacam ini biasanya berlansung selama 280 hari,
perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis
berupa pembentukan struktur tubuh.
Ilmu pengetahuan empiris baru mengetahui adanya sel telur dan
sel sperma pada abad ke 17 yaitu setelah van leewenhoef berhasil
menciptakan

lensa

pembesarnya,

akan

tetapi

ilmu

samawi

( pengetahuan yang didapat melalui wahyu Allah ) telah mengetahui


adanya sel telur dan sperma sejak abad ke 7 yang di istilahkan dengan
nutfah.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
a) Bagaimana anatomi dan fisiologi reroduksi ?
b) Bagaimana dasar teori dan asuhan keperawatan klien
dengan trimester I ?

c) Bagaimana dasar teori dan asuhan keperawatan klien


dengan trimester II?
d) Bagaimana dasar teori dan asuhan keperawatan klien
dengan trimester III ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Tujuan penulisan ini dibedakan menjadi dua yakni :
A. Tujuan umum
Tujuan penulisan ini secara umum adalah agar mahasiswa dapat
memahami ASUHAN KEPERAWATAN PRENATAL dan bisa di terapkan
dalam praktek keperawatan nantinya.
B. Tujuan khusus
Tujuan penulisan dari makalah ini diantaranya sebagai berikut :
a. Memahami tentang dasar teori dan asuhan keperawatan klien
dengan trimester I
b. Memahami tentang dasar teori dan asuhan keperawatan klien
dengan trimester II
c. Memahami tentang dasar teori dan asuhan keperawatan klien
dengan trimester III
d. Memenuhi tugas mata kuliah Sistem reproduksi

1.4 METODE PENULISAN


Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan makalah
yang

berjudul

ASUHAN

KEPERAWATAN

PRENATAL

ini

adalah

Berdasarkan metode literature (pustaka) , mengintisarikan buku-buku


pustaka dan informasi didapat dari jaringan internet.

1.5

SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika dalam penulisan makalah ini diantaranya sebagai berikut,


BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB II dasar
teori dan asuhan keperawatan trimester I, trimester II, trimester II .
BAB IV penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran

BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 DEFINISI DALAM PRENATAL
Periode kehamilan adalah tugas perkembangan keluarga secara
normal tapi dapat menimbulkan krisis jika tidak mendapat dukungan
yang adequat, menjadi orang tua adalah salah satu krisis matuarasi
dalam kehidupan sekaligus merupakan masa perkembangan tanggung
jawab dan perhatian terhadap orang lain. Periode ini juga merupakan
masa intensif bagi orang tua dan orang terdekat dengan mereka dan
juga

merupakan

kesempatan

untuk

mengembangkan

persatuan

keluarga (FIK, 2000).


Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama
ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa
observasi,edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil,untuk
memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan
memuaskan.
Masa Pranatal adalah masa konsepsi atau masa pertumbuhan,
masa

pembuahan

sampai

dengan

masa

pertumbuhan

dan

perkembangan individuyaitu pada saat pembuatan telur pada ibu oleh


spermazoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum
pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, terjadinya
pembuahan semacam ini biasanya berlansung selama 280 hari,
perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis
berupa pembentukan struktur tubuh.
Prenatal

adalah

sebelum

kelahiran

atau

selama

kehamilan

(Maimunah,2005).
Prenatal Care adalah cara penting untuk memonitoring dan
mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan
kehamilan normal, ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan

atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk


mendapatkan pelayanan dan asuhan antenatal (Prawirohardjo. S,
2006 :52).

DEFINISI TRIMESTER 1
Trimester pertama adalah periode kehamilan dari mulai terjadinya
konsepsi sampai dengan usia kehamilan (antenatal) belum mencapai
14 minggu (0-3 bulan). Antenatal atau masa kehamilan merupakan
keadaan

fisiologis

yang

dapat

diikuti

proses

patologis

yang

mengancam keadaan ibu dan janin. Petugas kesehatan harus dapat


mengenal perubahan yang mungkin terjadi sehingga kelainan yang
ada dapat dikenal lebih dini.
Perawatan antenatal adalah asuhan yang diberikan oleh perawat atau
tenaga medis mulai dari konsepsi sampai persalinan.Asuhan diberikan
berdasarkan keadaan fisik, emosional, dan social ibu, janin, pasangan,
serta anggota keluarga.Asuhan keperawatan pada ibu hamil sangat
diperlukan untuk menjamin kesehatan ibu dan janin.
Asuhan keperawatan yang diberikan pada ibu hamil memerlukan
proses-proses yang harus dijalani, mulai dari pengumpulan data-data
yang berhubungan dengan kehamilan ibu sampai pada evaluasi dari
proses keperawatan yang sudah dilakukan pada ibu hamil tersebut.
Proses pengumpulan data tidak dapat dilakukan hanya pada kunjungan
pertama tetapi focus pada tiap trimester kehamilan. Setiap wanita
yang sudah menstruasi kemudian berhenti, harus dicurigai hamil
sampai dipastikan diagnosis hamil atau tidaknya, yang bisa dilakukan
melalui

tes

kehamilan

kesehatan.Berikut

baik

adalah

dirumah

beberapa

atau
tujuan

ditempat

pelayanan

diberikan

asuhan

keperawatan antenatal.
1.
2.
3.
4.

Meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang kehamilan


Anggota keluarga menjalani kehamilan secara positif
Janin dapat berinteraksi secara positif dengan keluarga
Calon ibu dan keluarga belajar tentang aktivitas-aktivitas yang
baik untuk mendapatkan hasil yang positif dengan kehamilan

5. Menyiapkan fisik dan mental ibu serta menyelamatkan ibu dan


anak dalam kehamilan, persalinan, dan masa nifas agar sehat
dan normal
Factor-faktor yang mempengaruhi pemberian asuhan keperawatan
anterpartum yaitu sebagai berikut:
1. Pengalaman kehamilan sebelumnya
2. Budaya dan harapan personal
3. Riwayat kesehatan sebelum hamil
4.
5.
6.
7.
8.
Dalam

dan

kesiapan

biofisik

antenatal,

selain

terhadap kehamilan
Motivasi terhadap kehamilan
Status social ekonomi
Usia ibu dan bapak serta status perkawinan
Keterjangkauan pelayanan antenatal
Tingkat pendidikan
pemberian

asuhan

keperawatan

pada

perawatan pada ibu hamil diperlukan juga perawtan pada janin dengan
cara

memonitoring

kesejahteraan

janin.

Hal-hal

yang

perlu

diperhatikan selama melakukan monitoring terhadap janin adalah


sebagai berikut:

2.2 PERUBAHAN SECARA UMUM


PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA KEHAMILAN
BERAT BADAN
1. Peningkatan berat badan sekitar 25% dari sebelum hamil
( rata-rata 12,5 kg)
2. Pada trimester II dan III sebanyak 0,5 kg/minggu.
3. Pengaruh dari pertumbuhan janin, pembesaran
maternal,

penyimpanan

lemak

dan

protein,

organ
serta

peningkatan volume darah dan cairan interstisial pada


maternal.
SISITEM REPRODUKSI
1. Uterus.
a. Berat naik 20x50 gram.
b. Volume 10 ml.
c. Pembesaran uterus karena

pengaruh estrogen

adalah hyperplasia dan hipertrofi


uterus.
5

jaringan otot

d. Kontraksi Braxton hicks terjadi pada minggu ke-6


dengan

teregangnya

uterus

karena

pengaruh

estrogen dan progesteron.


e. Posisi uterus bergeser kanan, dan teraba pada usia
12 minggu.
Pembesaran uterus pada perabaan tinggi fundus uteri ibu
hamil, dapat ditafsirkan secara kasar seperti berikut ini.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Tidak hamil/normal sebesar telur ayam ( +/- 30 g ).


8 minggu
: telur bebek
12 minggu
: telur angsa
16 minggu
: pertengahan simfisis ke pusat
20 minggu
: pinggir bawah pusat
24 minggu
: pinggir atas pusat
28 minggu
: sepertiga pusat ke xvphoid
32 minggu
:
pertengahan pusat ke

i.

xyphoid
36- 42 minggu : 3 jari di bawah xyphoid

j.
k.
l.
m.
n.
o.
p. Bobak, 2003 : 30
q.
r.
Gambar 2.1 : Alat Genetalia bagian luar
s.
t.
u.
v.
w.
x.

y. Bobak, 2003 :32


z.
aa.
Gambar : Alat Genetalia bagian dalam

2. Serviks.
a. Serviks terdapat tanda-tanda Chadwick, goodell,
dan mucus plug.
b. Serviks uteri mengalami hiper vaskularisasi dan
pelunakan ( tanda hegar ).
c. Lendir serviks meningkat seperti gejala keputihan.
3. Ovarium
Fungsi ovarium di ambil alih oleh plasenta terutama
fungsi produksi progesteron dan estrogen pada usia
kehamilan 16 minggu. Tidak terjadi kematangan ovum
selama kehamilan.
4. Payudara.
a. Payudara menjadi lebih besar, kenyal, dan terasa
b.
c.
d.
e.

tegang.
Areola mengalami hiperpigmentasi.
Glandula montgomeri makin tampak.
Papila mamae makin membesar/ menonjol.
Pengeluaran ASI belum berlangsung karena

prolaktin belum berfungsi


5. Vulva.
Vulva mengalami hipervaskularisasi karena pengaruh
progesteron dan estrogen, berwarna kebiruan ( tanda
Chadwick ).
SISTEM MUSKULOSKELETAL
1. Pembesaran

payudara

dan

rotasi

anterior

memungkinkan untuk terjadinya lordosis.


2. ibu sering mengalami nyeri di bagian
pinggang

karena

mempertahankan

posisi

panggul

punggung
stabil,

beban

meningkat pada otot punggung dan kolumna vertebrae.


3. Adaptasi musculoskeletal.
a. Pengaruh hormonal.

dan

Relaksasi persendian karena pengaruh hormone

relaksin.
Mobilitas dan pliabilitas ( pelunakan ) meningkat
pada sendi sakroiliaka.
Sakrokoksigeal
dan
pelvis

untuk

persiapan

persalinan.
b. Pengaruh mekanik .
Peningkatan berat badan karena pembesaran

uterus.
Perubahan postur.
Diastasisi rekti.
Sindroma carpal tunnel.

4. Relaksasi dan hipermobilitas sendi pada masa hamil kembali


stabil dan ukuran sama dengan sebelum hamil, kecuali pada
kaki.
SISTEM ENDOKRIN
1. Kelenjer tiroid.
a. Pembesaran kelenjer tiroid merupakan akibat hyperplasia
jaringan glandular dan peningkatan vaskularitas.
b. Konsumsi oksigen ( O2 ) dan peningkatan basal metabolic
rate ( BMR ) merupakan akibat aktivitas metabolisme
janin.
2. Kelenjer paratiroid.
a. Kehamilan menginduksi
ringan, suatu refleksi

hiperparatiroidisme

sekunder

peningkatan kebutuhan kalsium

( Ca ) dan vitamin D.
b. Saat
kebutuhan
rangka

janin

mencapai

puncak

( pertengahan kedua kehamilan ), kadar parathormon


plasma meningkat, kadar meningkat antara minggu ke15 dan ke- 35 gestasi.
3. Pancreas .
a. Janin butuh glukosa sebagai bahan bakar pertumbuhan,
tidak hanya menghasilkan simpanan glukosa ibu tetapi
juga menurunkan kemampuan ibu menyintesis glukosa
dengan menyedot habis asam amino ibu.

b. Kadar glukosa ibu menurun, insulin ibu tidak dapat


menembus plasenta untuk sampai ke janin. Akibatnya,
pada awal kehamilan pancreas meningkatkan produksi
c.

insulinnya.
Seiring peningkatan usia kehamilan, plasenta bertumbuh
dan secara progresif memproduksi hormone dalam jumlah
yang lebih besar ( misalnya : human placental lactogen
HPL, estrogen, dan progesterone ). Peningkatan produksi

kortisol oleh kelenjer adrenal juga terjadi.


d. Estrogen, progesterone, dan kortisol secara

kolektif

menurunkan kemampuan ibu untuk menggunakan insulin.


Hal ini merupakan mekanisme proktektif yang menjamin
suplai glukosa untuk mencukupi kebutuhan unit- fetoplasental. Akibatnya, tubuh ibu hamil membutuhkan lebih
banyak insulin. Sel-sel beta normal pulau langerhans di
pancreas dapat memenuhi kebutuhan insulin yang secara
ontinu tetap meningkat samapai aterm.
4. Prolaktin hipofisis
a. Pada kehamilan, prolaktin serum mulai meningkat secara
progresif pada trimester 1 sampai aterm.
b. secara umum diyakini bahwa walaupun semua unsure
hormonal ( estrogen, progesterone, tiroid, insulin, dan
kartisol bebas ) yang di perlukan untuk pertumbuhan
payudara dan produksi susu terdapat dalam kadar yang
meningkat selama kehamilan, kadar estrogen yang tinggi
menghambat sekresi alveolar aktif dengan menghambat
pengikatan prolaktin pada jaringan payudara, sehingga
menghambat efek prolaktin pada epitel target,
c. progesteron menyebabbkan lemak disimpan

dalam

jaringan subkutan di abdomen, punggung, dan paha atas.


Lemak berfungsi sebagai cadangan energy, baik pada
masa hamil maupun menyusui.
d. Beberapa hormone lain yang

mempengaruhi

nutrisi

adalah sebagai berikut :


Aldosteron mempertahankan natrium.
Tiroksin mengatur metabolism.
Paratiroid mengontrol metabolism kalsium ( Ca )
dan magnesium ( Mg ).

Human placental lactogen ( HPL ) berperan sebagai


hormone pertumbuhan kelenjer susu di dalam
payudara dan berbagai perubahan metabolic yang

mengiringnya.
Human chorionic gonadotropin ( Hcg ) menginduksi
mual dan muntah pada beberapa wanita selama
awal kehamilan.

SISTEM INTEGUMEN
Selama kehamilan terjadi perubahan-perubahan pada sisitem
organ ibu dikarenakan pengaruh hormone. Begitupun dengan system
integumen.

Perubahan

pada

system

integumen

selama

hamil

disebabkan oleh perubahan keseimbangan hormone dan peregangan


mekanis yang di tandai dengan beberapa kondisi berikut :
1. Peningkatan
hormone

aktivitas

melanophore

mengakibatkan

stimulating

hiperpigmentasi

wajah

( kloasma gravidarum ) , payudara, linea alba, dan


striae gravidarum, jaringan elastic kulit mudah pecah,
menyebabkan striae gravidarum, atau tanda regangan.
Respons

alergi kulit meningkat. Kelenjer sebaseus,

keringat, dan folikel rambut lebih aktif. Pigmentasi


timbul akibat peningkatan hormone hipofisis anterior
melanotropin selama masa hamil, contoh pigmentasi
pada wajah ( kloasma ). Striae gravidarum atau tanda
regangan terlihat di bawah abdomen di sebabkan kerja
adenokortikosteroid.
2. Perubahan umum lainnya

yang

timbul

adalah

peningkatan ketebalan kulit dan lemak subdermal,


hiperpigmentasi,

pertumbuhan

rambut

dan

kuku,

percepatan aktivitas kelenjer keringat dan sebasea,


serta peningkatan sirkulasi dan aktivitas vasomotor.
SISTEM RESPIRASI
kebutuhan oksigen meningkat 15-20%, diafragma terdorong ke
atas,

hiperventilasi,

pernapasan

dangkal

20-24

x/

menit

mengakibatkan penurunan kompliansi dada, volume residu, dan


10

kapasitas paru serta terjadi peningkatan volume tidak. Oleh karena itu,
system respirasi selama kehamilan dapat mengakibatkan peningkatan
inspirasi dan ekspirasi dalam pernapasan, yang secara langsung juga
mempengaruhi suplai oksigen ( O2 ) dan karbon dioksida ( CO2 ) PADA
JANIN.
1. Jika inspirasi meningkat, maka jumlah kebuttuhan
oksigen ( O2 ) akan meningkat ( oksigen di arteri
meningkat ) , sehingga suplai oksigen yang sampai ke
fetus meningkat.
2. Jika ekspirasi meningkat, maka output karbon dioksida
( Co2 ) meningkat, sehingga karbon dioksida dalam
darah

maternal

menurun

yang

memudahkan transfer karbon

selanjutnya

akan

dioksida dari

fetus

kepada maternal.
Ibu hamil bernapas lebih dalam ( meningkatkan volume tidal ) ,
tetapi frekuensi napasnya kira-kira dua kali lebih cepat bernapas dalam
1 menit. Peningkatan volume tidak menyebabkan peningkatan volume
napas selama 1 menit sekitar 26%. Peningkatan volume napas 1 menit
di sebut hiperventilasi kehamilan yang menyebabkan konsentrasi CO2
di alveoli menurun. Peningkatan kadar progesteron menyebabkan
hiperventilasi kehamilan. Kesadaran ibu hamil akan kebutuhan napas
meningkat, namun beberapa ibu mengeluh mengalami dispnea saat
istirahat akibat penekanan diafragma.
LAJU METABOLISME BASAL ( BASAL METABOLIC RATE
BMR )
Laju metabolism basal biasanya meningkat pada bulan ke- 4
kehamilan. Meningkat 15-20% pada akhir kehamilan, dan kembali ke
nilai normal pada hari ke-5 atau ke-6 postpartum.peningkatan

BMR

mencerminkan peningkatan kebutuhan oksigen di unit janin-plasentauterus serta peningkatan konsumsi oksigen akibat peningkatan kerja
jantung ibu. Pada kehamilan tahap awal banyak wanita mengeluhkan
lemah

dan

letih,

selanjutnya

perasaan

11

ini

diikuti

peningkatan

kebutuhan tidur. Perasaan lemah dan letih sebagian besar di sebabkan


peningkatan aktivitas metabolic.
KESEIMBANGAN ASAM-BASA
Sekitar minggu ke-10 kehamilan, terjadi penurunan tekanan
karbon dioksida sekitar 5 mm Hg. Progesteron dapat meningkatkan
sensitivitas reseptor pusat napas sehingga volume tidak meningkat,
tekanan karbon dioksida

( PCO2 ) menurun, terjadi kelebihan basa

( HCO3 atau bikarbonat ), dan PH meningkat ( menjadi lebih basa ) .


SISTEM GASTROINTESTINAL
Selama nasa hamil, nafsu makan meningkat, sekresi usus
berkurang, fungsi hati berubah, dan absoorbsi nutrient meningkat.
Aktivitas

peristaltic

( motilitas ) menurun, akibatnya bising usus

menghilang, sehingga menyebabkan konstipasi, mual, serta muntah.


Aliran darah ke panggul dan tekanan

vena

meningkat, sehingga

menyebabkan hemoroid terbentuk pada akhir kehamilan.


1. mulut
a. gusi

hiperemis,

berongga,

dan

membengkak.

Gusi

cenderung mudah berdarah karena kadar estrogen yang


meningkat

menyebabkan

peningkatan

vaskularitas

selektif dan proliferasi jaringan ikat ( gingivitis tidak


spesifik ).
b. Tidak ada peningkatan sekresi saliva, akan tetapi ibu
mengeluhkan ptialisme

( kelebihan saliva

) diduga

karena ibu secara tidak sadar jarang menelan saat


merasa mual.
2. Gigi .
a. Kebutuhan kalsium dan fluor lebih tinggi sekitar 0,4 dari
pada kebutuhan saat ibu tidak hamil. Defisiensi diet yang
berat dapat mengurangi simpanan unsure unsur di
dalam tulang, tetapi tidak menarik kalsium dari tinggi.
b. Demineralisasi gigi tidak terjadi selama masa kehamilan.
c. Higienis gigi yang buruk sewaktu hamil atau pada setiap
waktu dan gingivitis dapat menimbulkan karies gigi yang
dapat menyebabkan gigi hilang.
12

3. Nafsu makan.
Pada trimester

1 sering terjadi penurunan nafsu makan

akibat nausea dan/ atau vomitus

yang merupakan akibat

perubahan pada saluran cerna dan peningkatan kadar HCG


dalam darah. Pada trimester
jarang

I, nausea dan vomitus lebih

dan nafsu makan meningkat untuk memenuhi

kebutuhan janin.
4. Esofagus , lambung, dan usus halus.
a. Herniasi bagian atas lambung ( hiatus hernia ) terjadi
setelah bulan ke-7 atau ke-8 kehamilan akibat pergeseran
lambung ke atas. Kondisi ini sering terjadi pada ibu
multipara, obesitas, atau lebih tua.
b. Peningkatan produksi estrogen menyebabkan penurunan
sekresi

HCL,

oleh

karena

itu

pembentukan/

perkembangan tukak peptic yang sudah ada tidak umum


selama masa hamil.
c. Peningkatan produksi progesterone menyebabkan tonus
dan motilitas otot menurun, sehingga terjadi regurgitasi
esofagus, peningkatan waktu pengosongan lambung, dan
peristaltic balik. Dengan demikian ibu tidak mampu
mencerna asam atau megalami nyeri ulu hati ( pirosis ).
5. Kandung empedu dan hati .
a. Kandung empedu sering distensi akibat penurunan tonus
otot selama masa hamil.
b. Hiperkolesterolemia ringan terjadi akibat peningkatan
kadar progesteron, dapat menyebabkan pembentukan
batu empedu selama masa hamil.
6. Rasa tidak nyaman di abdomen.
Rasa tidak nyaman yang dirasakan ibu hamil, meliputi
panggul

tersa

ligamentum

berat

teres

atau

uteri,

tertekan,

flatulen

ketegangan
pembentukan

pada
gas

berlebihan dalam lambung ) , distensi dank ram usus, serta


kontraksi uterus. Walaupun kebanyakan rasa tidak nyaman di
abdomen merupakan konsekuensi perubahan maternal yang
normal, tetapi juga harus diwaspadai adanya kemungkinan
gangguan, seperti obstruksi usus atau proses peradangan.

13

SISITEM PERKEMIHAN
Ginjal

berfungsi

mempertahankan

keseimbangan elektrolit dan

asam-basa, mengatur volume cairan ekstrasel, mengeluarkan sampah


metabolisme, dan menyimpan nutrient yang sangat penting.
1. Perubahan anatomi ginjal
Perubahan struktur ginjal merupakan akibat aktivitas hormonal
(estrogen dan progesteron), tekanan yang timbul akibat pembesaran
uterus, dan peningkatan volume darah. Sejak minggu ke-10 kehamilan,
oleh karena ureter terkompresi antara uterus da PAP, pelvis ginjal dan
ureter berdilatasi. Perubahan ini membuat pelvis dan ureter mampu
menampung

urine

dalam

volume

yang

lebih

besar

dan

juga

memperlambat laju aliran urine. Iritabilitas kandung kemih , nokturia,


dan sering berkemih dan urgensi (tanpa disuria) umum dilaporkan
pada awal kehamilan.
2. Perubahan fungsi ginjal
Pada kehamilan normal, fungsi ginjal cukup banyak berubah, yaitu
laju filtrasi glomerulus dan aliran plasma ginjal meningkat pada awal
kehamilan. Fungsi ginjal ini berubah akibat adanya hormon kehamilan,
peningkatan volume darah, postur ibu, aktivitas fisik, dan asupan
makanan.
Ginjal berfungsi paling efisien pada posisi rekumben lateral dan
paling tidak efisien pada posisi telentang. Pada posisi telentang, berat
uterus akan menekan vena kava dan aorta, sehingga curah jantung
menurun, tekanan darah ibu dan frekuensi jantung anak menurun
(sindrom hipotensi) begitu pula volume darah ke ginjal.
3. Keseimbagan cairan dan elektrolit
Dalam keadaan normal, 500-900 mEq natrium dipertahankan
selama masa hamil untuk memenuhi kebutuhan janin. Dapat terjadi
hipovolemia berat dan penurunan perfusi plasenta akibat diet dan
retriksi Na berlebih. Terkadang terjadi edema fisiologis pada tungkai
yang tidak memerlukan pengobatan. Pada ibu hamil, reabsorbsi gula
terganggu sehingga terjadi glikosuria.
SISTEM KARDIOVASKULER

14

Hipertrofi atau dilatasi ringan jantung mungkin disebabkan oleh


peningkatan volume darah dan curah jantung. Oleh karena diafragma
terdorong ke atas, jantung terangkat ke atas lalu berotasi ke depan
dan ke kiri. Peningkatan ini juga menimbulkan perubahan hasil
auskultasi yang umum terjadi selama masa hamil. Perubahan pada
auskultasi mengurangi perubahan ukuran dan posisi jantung.
1. Tekanan darah
Tekanan darah arteri (arteri brakialis) dipengaruhi oleh usia, posisi
ibu, kecemasan ibu, dan ukuran manset saat pengukuran tekanan
darah. Posisi ibu mempengaruhi hasil karena posisi uterus menhambat
aliran balik darah vena, dengan demikian curah jantung dan tekanan
darah menurun. Tekanan darah brakialis memiliki nilai tertinggi saat
wanita duduk dan terendah saat wanita berbaring (posisi rekumben
lateral kiri), sedangkan pada posisi telentang berada pada nilai normal.
Selama pertengahan masa hamil, tekanan sistolik dan diastolik
menurun 5-10 mmHg, kemungkinan hal ini disebabkan vasodilatasi
perifer akibat perubahan hormonal. Edema pada ekstremitas bawah
dan varises terjadi akibat obstruksi vena iliaka dan vena cava inferior
oleh uterus. Hal ini juga menyebabkan tekanan vena meningkat.
2. Volume dan komposisi darah
Volume darah meningkat sekitar 1.500 ml (dengan penambahan
berat badan 8,5-9 kg). Peningkatan terdiri atas 1.000 ml plasma dan
450 ml sel darah merah. Terjadi sekitar minggu ke-10 sampai dengan
minggu ke-12. Peningkatan volume darah ini merupakan mekanisme
protektif yang penting untuk :
a. Sistem
vaskular
yang

mengalami

hipertrofi

akibat

pembesarab uterus.
b. Hidrasi jaringa janin dan ibu yang adekuat saat ibu berdiri
atau telentang.
c. Mengganti darah yang hilang selama proses melahirkan.
Vasodilatasi perifer mempertahankan tekanan darah tetap normal
walaupun

volume

darah

meningkat.

Produksi

sel

darah

merah

meningkat (normal 4-5,5 juta/mm ). Walaupun begitu, nilai normal Hb (


12-16 g/dl) dan nilai normal Ht (37-47 %) menurun secara mencolok
yang disebut dengan anemia fisiologis. Bila nilai Hb menurun sampai

15

10 g/dl atau lebih, atau nilai Ht menurun sampai 35% atau lebih, dalam
hal ini ibu hamil dalam keadaan anemia.
3. Curah jantung
Curah jantung meningkat 30-50% pada minggu ke-32 kehamilan,
kemudian

menurun

sampai

sekitar

20%

pada

minggu

ke-40.

Peningkatan curah jatung ini terutama disebabkan oleh peningkatan


volume sekuncup (stroke volume) dan merupakan respons terhadap
peningkatan kebutuhan O2 jaringan (nilai 5-5,5 l/menit). Curah jantung
tahap lanjut lebih meningkat saat ibu hamil dalam posisi rekumben
lateral kiri dari pada posisi telentang. Pada posisi telentang, uterus
yang besar dan berat sering kali menghambat aliran balik vena. Setiap
terdapat pengerahan tenaga, curah jantung meningkat.
4. Waktu sirkulasi dan koagulasi
Waktu sirkulasi sedikit menurun pada minggu ke-32 kehamilan.
Kecenderungan koagulasi lebih besar selama masa hamil akibat
peningkatan

berbagai

faktor

pembekuan.

Aktivitas

fibrinolisis

(pemecahan/pelarutan bekuan darah) mengalami depresi selama hamil


sehingga ibu hamil cenderung rentan terhadap trombosis. Penurunan
kadar fibrinogen/ditemukan protein +1 dalam urine adalah normal.
SISTEM NEUROLOGI
1. Kompresi

saraf

panggul

atau

stasis

vaskular

akibat

pembesaranuterus dapat mengakibatkan perubahan sensori di


tungkai bawah.
2. Lordosis dorsolumar dapat mengakibatkan nyeri akibat tarikan
pada saraf atau kompresi akar saraf.
3. Akroestesia (rasa baal dan gatal di tangan) timbul akibat posisi
bahu yang membungkk, terkait dengan tarikan pada segmen
pleksus brakialis.
4. Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu cemas,
atau juga gangguan penglihatan seperti kesalahan reflaksi,
sinusitis atau migrain.

2.3 TANDA DAN GEJALA

KEHAMILAN

TANDA SUBJEKTIF DAN ONJEKTF KEHAMILAN TRIMESTER I

16

Ada beberapa tanda subjektif dan objektif yang bisa dikaji oleh
perawat atau perugas kesehatan lainnya untuk memastokan
kehamilan seorang ibu .
1.

Tanda subjektif

Ibu biasanya mengluhkan mual-mual.

Keluhan lain yang di dapati adalah sakit kepala atau pusing.

Perubahan pistur tubuh biasanya belum kelihatan .

Ibu mengeluhkan sering buang air kecil .

Biasanya terjadi peningkatan hasrat seksual

2.

Tanda objektif

Amenorea

Meningkatnya kadar HSG

Menghitamnya daerah sekitar areola karena membesarnya


tubersel montgomery

Tanda-tanda ( minggu ke 5 samapi dengan ke 7 : )


Tanda ladin :
Tanda goodels:
Tanda hegar :
Tanda cahdwicks .

Kehamilan positif pada pemeriksa HCG

Berat badan bertambah 0-3kg lebih, tetapi mungkin juga turun


drastis

Fundus uteri setinggi simpisii pibis, meningkat hampair 1 cm


setiap minggu

Deteksi pada denyut jantung janin dengan mengguanakn teknik


ultrasonig ( minggi ke 9 sampai dengan ke 12 )

2.3 KELUHAN TRIMESTER I


RASA MUAL DAN MUNTAH ( MORNING SICKNESS )
Ini terjadi pada bulan pertama kehamilan, timbul pada pagi hari
yaitu saat perut kosong. Penyebabnya belum diketahui secara pasti,
kemungkinan akibat dari perubahan hormonal. Rasa mual dan muntah
ini dapat kita jumpai pada 50-70% kehamilan.

17

Penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan ibu


hamil trimester pertama adalah sebagai berikut :
1. Anjurkan ibu untuk menghindari perut kosong atau perut
dalam keadaan penuh/kenyang.
2. Anjurkan ibu untuk menghindari rangsangan berupa baubauan.
3. Anjurkan ibu untuk menghentikan kebiasaan merokok
4. Anjurkan ibu untuk makan makanan kering yang
mengandung karbinhidrat sebelum bangun dari tempat
tidur dan tetap di tempat tidur hingga tenang.
MENGIDAM
Peningkatan asupan kalori terjadi karena perubahan psikologis
selama kehamilan . mengidam sering terjadi pada bulan pertama
kehamilan,

akan

tetapi

kehamilan.penanganan

menghilang

yang

dapat

di

dengan

semakin

lakukan

untuk

tuanya

mengatasi

keluhan ibu hamil tersebut adalah sebagai berikut :


1. Berikan

nasihat

akan

makanan

seimbang

agar

kebutuhan nutrisi terpenuhi


2. Berikan pengawasan pada ibu untuk jenis makanan
3.
4.
5.
6.

yang tidak merugikan secara ketat.


Berikan asupan protein yang cukup.
Berikan suplai zat besi dan vitamin yang cukup
Anjurkan ibu untuk menghindari konseling ke ahli gizi.
Anjurkan ibu untuk menghindari konseling kebutuhan
emosional jika perlu

GANGGUAN BERKEMIH
Biasanya pada bulan pertama kehamilan ibu merasa ingin selalu
buang air kecil.ini terjadi karena kandung kemih tertekan oleh uterus
yang mulai membesar. Selain itu, juga di pengaruhi oleh hormon
aldosteron yang dapat meningkatkan vaskularisasi pembuluh darah.
Penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan ibu
hamil tersebut adalah sebagai berikut :
1. Anjurkan ibu untuk mengurangi minum sesaat akan
tidur, agar istirahat tidak terganggu.

18

2. Anjurkan ibu untuk melakukan latihan kegel untuk


kekuatan otot pubis.
3. Bila ada mkeluhan saat

BAK, maka segera rujuk ke

dokter. Gunakan pembalut jika perlu.


4. Tentramkan hati ibu dengan memberi

penjelasan

bahwa keadaan ini adalah fisiologis.


OBSTIPASI
Kesulitan BAB yang di alami oleh ibu hamil di sebabkan

oleh

kekuatan otot traktus digestivus menurun akibat pengaruh hormone


progesteron

yang

mengakibatkan

motilitas

saluran

pencernaan

berkurang. Feses yang lebih lama di usus akan menyebabkan absorbs


air meningkat, dan terjadi pengeringan dari

fese serta penekanan

uterus terhadap kolon dan rectum.


Penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan
tersebut adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

Anjurkan ibu untuk minum +/- 6 gelas sehari.


Anjurkan ibu untuk diet mengandung tinggi serat.
Anjurkan ibu untuk lakukan latihan ringan.
Tidak boleh memberikan obat-obat yang mengandung

laksatif.
5. Berikan penjelasan keadaan yang sedang dialami.

EPULIS
Epulis merupakan keadaan hipertropi dan hiperemis pada gusi.
Penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Berikan penjelasan bahwa hal ini adalah normal pada
setiap

kehamilan

akan

sebelum melahirkan.

19

berhenti

secara

spontan

2. Lakukan perawatan gigi dan mulut yang baik. Anjurkan


ibu untuk menggunakan sikat yang lembut dan kumur
air hangat.
3. Anjurkan ibu untuk mengontrol gigi dengan teratur.
4. Anjurkan ibu untuk makan nakanan yang seimbang,
meningkatkan asupan buah-buahan segar dan cairan.
5. Anjurkan ibu untuk memotong makanan yang keras
dalam bentuk yang kecil.
6. Segera rujuk ibu dengan gangguan gigi serius.
VARISES
Timbulnya varises dipengaruhi oleh factor keturunan dalam
masa kehamilan selain itu juga factor hormonal seperti bendungan
vena dalam panggul. Penanganan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi keluhan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Anjurkan ibu untuk menghindari bekerja sambil berdiri
terlalu lama.
2. Anjurkan ibu untuk menghindari penggunaan pakaian
yang terlalu dekat
3. Anjurkan ibu untuk meninggikan kaki dan menghindari
menggantung tungkai sewaktu istirahat.
4. Anjurkan ibu untuk menggunakan stoking.
FLUOR ALBUS MENINGKAT
Fluor albus meningkat karena serviks di rangsang oleh hormon
estrogen dan progesteron sehingga menjadi hipertropi dan hiperaktif
serta mengeluarkan banyak mukosa. Umumnya peningkatan cairan
dalam vagina pada kehamilan tanpa sebab patologis dan sering tidak
menimbulkan keluhan. Penanganan yang

dapat dilakukan untuk

mengatasi keluhan tersebut adalah sebagai berikut :


1. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan vulva dan
pakaian dalam.
2. Anjurkan ibu untuk menggunakan pembalut wanita.
3. Rujuk ke dokter bila pengeluaran cairan berlebihan dan
menyebabkan rasa gatal.
MUDAH LELAH, MALAISE, DAN FATIQUE

20

Tidak diketahui

penyebabnya dengan jelas, mungkin adanya

peningkatan estrogen dan progesteron, peningkatan HCG, dan asupan


nutrisi

yang

kurang.

Penanganan

yang

dapat

dilakukan

untuk

mengatasi keluhan tersebut adalah sebagai berikut :


1. Cegah terjadinya anemia.
2. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
3. Anjurkan ibu untuk
meningkatkan asupan nutrisi yang
adekuat.
4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian roboransia.
PERUBAHAN PAYUDARA DAN PERASAAN NYERI
Perubahan
disebabkan

oleh

pada

payudara

hipertropi

dan

kelenjer

adanya

payudara

perasaan
dan

nyeri

peningkatan

vaskularisasi serta adanya hiperpigmentasi areola dan putting susu


yang disebabkan oleh stimulasi hormone melanophore stimulating
hormobe ( MSH ). Penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi
keluhan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Anjurkan dan ajarkan ibu untuk menyokong payudara
dengan BH ibu hamil yang memiliki lapisan empuk
penahan payudara.
2. Anjurkan ibu untuk membersihkan areola dan putting
susu dengan air hangat serta baby oil lalu keringkan.

2.4 PROSES
PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN
PADA

BAYI

DAN
SELAMA

KEHAMILAN
PERIODE PRE-EMBRIO ( MINGGU 1-3 )
1. Minggu ke-1
Minggu pertama kehamilan merupakan perkembangan awal
sejak ovulasi samapai implantasi. Spermatozoa bergerak dengan cepat
dari vagina ke uterus selanjutnya masuk ke saluran telur akibat
kontraksi otot-otot rahim dan saluran telur. Dari sekitar 200-300 juta
spermatozoa yang dipancarkan ke prgan reproduksi ibu, hanya 300500 yang mencapai tempat pembuahan, walaupun nantinya hanya 1

21

yang dibutuhkan untuk pembuahan dan sperma terbaiklah, yang dapat


membuahi sel telur. Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil

konsepsi

( pembuahan ) ini berada di ampulla tuba fallopi, yakni bagian terluas


pada saluran telur yang terletak dekat dengan rahim. Sintesis inti sel
telur dan inti sel sperma inilah yang memungkinkan kromosom dari
masing-masing inti sel melebur, memadukan semua gen, cirri fisik,
sifat, dan temperamen dari ayah-ibu pada bayi mereka. Selanjutnya,
hasil pembuahan ini

( zigot ) melanjutkan perjalanannya menuju

isthmus tuba ( bagian saluran telur tersempit yang memanjang dan


menciut antara pangkal saluran telur dan bagian pojok uteruskornu
uteri ), sebelum memasuki rongga rahim dalam bentuk embrio.
Sekitar 30 jam setelah terbentuk, zigot kemudian membelah diri.
Mula-mula menjadi 2 sel, selanjutnya membelah diri secara deret ukur
tanpa henti dengan selang waktu antara 12 dan 15 jam.sambil terus
membelah, zigot yang terdiri atas 12-16 sel dan berbentuk seperti
buah anggur yang disebut morula, bergerak menggelinding dari tuba
fallopi menuju uterus. Dibantu hormone yang dihasilkan oleh uterus,
morula

terus

membelah

menjadi

blastula

dan

memantapkan

implantasinya pada lapisan endometrium ( desidua ) di dalam dinding


uterus. Dari hari ke hari, sel-sel

blastula terus membelah dan

berkembang jadi embrio. Sambil terus membelah sesuai pola deret


ukur, sel-sel embrio menyusun diri membentuk tiga lapisan sel. Sel
paling luar disebut ectoderm, yang tengah mesoderm, dan lapisan
terdalam di sebut mesoderm. Ketiga kelompok sel inilah

yang

membentuk seluruh tubuh embrio beserta organ pelengkapnya.


2. Minggu ke-2
Embrio diperkirakan berukuran 0,1-0,2 mm pada minggu kedua
ini. Sementara HCG ( human chorionic gonadotropin

yang sering di

sebut hormone kehamilan ) baru dapat dideteksi dalam darah ibu pada
hari ke- 10 atau 11 setelah pembuahan, walaupun sebelumnya sudah
dapat dideteksi lewat media kultur. Oleh karena itulah, kendati
sebetulnya sudah dalam keadaan hamil, bila tes urine dilakukan
sebelum hari ke-10 sejak terlambat menstruasi, bisa saja hasilnya

22

negative.jadi, untuk memastikan kehamilan, pemeriksaan serupa harus


diulang beberapa hari kemudian.
a. Perkembangan desidua.
Endometrium yang berubah karena pengaruh kehamilan disebut
desidua

( kira-kira terjadi hari ke empat belas ) . desidua terbagi

dalam tiga lapisan yaitu sebagai berikut :


Stratum kompaktum yang sifatnya padat,

telur terdapat didalamnya.


Stratum spongiosum yang

mengandung

banyak kelenjar dan pembuluh darah yang

melebar
Startum basale, tidak mengalami perubahan.
Ketika janin membesar, desidua terbagi lagi
menjadi 3 bagian yaitu desidua basalis,
desidua kapsularis dan desidua vera. Pada
bulan keempat desidua kapsularis melekat
jadi satu dengan lapisan desidua vera akibat
pembesaran telur.

b. Perkembangan selaput janin


Selaput janin terdiri atas beberapa bagian berikut :
Yolk sac dan alantois yang nantinya akan

menjadi tali pusat


Amnion, pertumbuhan janin menyebabkan
ruangan

amnion

semakin

membesar

bersamaan dengan membesarnya

ruang

amnion, amnion dan chorion menjadi lisut,


tali penghubung ( jaringan pelapis amnion
dan korion yang lisut ) bersama yolk sac

membentuk tali pusat.


Korion, terbentuk dari trofoblast yang diliputi
oleh mesoderm. Korion yang mulanya hanya
terdiri atas satu lapisan, lambat laun menjadi
dua

lapisan,

sitotrofoblast

lapisan
dan

sinsitiotrofoblast.
c. Perkembangan plasenta

23

langahans

lapisan

sinsitium

atau
atau

Plsenta merupakan organ yang menghubungkan ibu dengan


janin dan memproduksi hormone penting dalam kehamilan yaitu HCG
dan HPL. Plasenta menjadi dua bagian permukaan yaitu permukaan
maternal ( menghadap ke dinding rahim, warna merah tua, permukaan
kasar ) dan permukaan fetal ( menghadap ke janin, berwarna putih
kuning dan licin ). Plsenta dan tali pusat terbentuk sempurna pada usia
kehamilan 16 minggu, berikut adalah beberapa fungsi plasenta.

UMUR
KEHAMIL
AN

PANJAN

PEMBENTUKAN ORGAN

G FETUS

4 minggu

7,5 - 10 Rudimental mata, telinga dan hidung

8 minggu

mm
2,5 cm

Hidung, kuping, jari-jemari mulai di bentuk.

9 cm

Kepala menekuk ke dada.


Daun telinga lebih jelas,

12
minggu

melekat,

leher

mulai

kelopak

mata

terbentuk,

alat

kandungan luar terbentuk namun belum


16

16-18 cm

minggu
20

kenal, kulit tipis dan warna merah.


25 cm

minggu
24

berdiferensiasi.
Genitalia eksterna terbentuk dan dapat di

Kulit lebih tebal, rambut mulai tumbuh di


kepala dan rambut halus (lanugo) tumbuh di

30-32 cm

minggu

kulit.
Kedua kelopak mata tumbuh alis dan bulu
mata serta kulit keriput. Kepala besar. Bila
lahir, dapat bernapas tapi hanya beberapa

28

35 cm

minggu

jam saja.
Kulit warna merah di tutupi verniks kaseosa.
Bila lahir, dapat bernapas, menangis pelan

32

40-43 cm

dan lemah.
Kulit merah dan keriput. Bila lahir, kelihatan

minggu
36

46 cm

seperti orang tua dan kecil.


Muka berseri tidak keriput. Bayi premature.

minggu
40

50-55 cm

Bayi cukup bulan. Kulit licin, verniks kaseosa

24

minggu

banyak, rambut kepala tumbuh baik, organorgan baik.

PERKEMBANGAN BENTUK JANIN


GAMBAR
JANIN

PADA

BULAN

KE-3

KETERANGAN
Pada akhir bulan ketiga, panjang tubuh janin
mencapai kira-kira 3 inci (7,62 cm) dan berat
badan kira-kira 1ons. Lengan, hasta dan jarijarinya, serta kedua kaki dan jemarinya
sudah ada, sedangkan kuku mulai terbentuk.
Demikian pula bagian luar telinga sudah ada
pada

fase

ini.

Pangkal

gigi

pun

mulai

terbentuk pada tulang rahang yang kecil,


dan organ-organ sex yang bagian dalam
sudah mulai tumbuh.
Pada fase ini, detak jantung janin sudah
JANIN PADA BULAN

dapat terdengar dengan menggunakan alat

KE-4

khusus (dopller). Kepala yang bersambung


dengan

bagian

tubuh

lainnya

menjadi

bertambah besar pada bulan keempat, dan


panjang janin akan segera bertambah.
Pada akhir bulan keempat, panjang tubuh
janin akan mencapai kira-kira 7 inci 917,78
cm) dan berat badannya mencapai 4 ons. Ia
sudah memiliki rambut, alis dan bulu mata,
serta mulai mengisap ibu jari tangannya.
Sepanjang bulan kelima, berat badan janin
JANIN PADA BULAN

berkisar pada 1/2 hingga 1 pon (0,24 hingga

KE-5

0,45 kg) dan panjang tubuhnya antara 10


hingga 12 inci (25,4 hingga 30,5 cm). Ototototnya sudah mulai berfungsi, sehingga ia
senantiasa bergerak. Biasanya pada bulan
kelima

ini

gerakan

janin

jelas

dapat

dirasakan oleh ibunya.


Panjang tubuh janin berkisar antara 11

25

JANIN PADA NULAN

hingga 14 inci (27 hingga 35,5 cm) dan berat

KE-6

badannya antara 1,5 hingga 2 pon (0,67


hingga 0,9). Kulitnya mengerut dan berwarna
kemerahan, serta dilapisi sejenis pelindung
yang disebut Vernix Caseosa
Selama bulan ini janian terus tumbuh dan

JANIN PADA BULAN

bergerak.Apabila pada bulan ini janin lahir

KE-7

maka masih dapat hidup, akaN tetapi harus


dibantu

dengan

alat-alat

pembantu

dan

dampak lain dari kelairan janin pada bulan


ini adalah keadaanya masih lemah dan bayi
BBLR

(Berat

badan

sehingga

harus

incubator

agar

bayi

di
suhu

lahir

rendah),

hangatkan

kedalam

badan

bayi

bias

JANIN PADA BULAN

mencapai suhu yang normal.


Pada bulan ini janian sudah menjadi lebih

KE-8

panjang

dan

lebih

gemuk

keadaannya.

Panjang tubuhnya mencapai 18 inci (45,7


sampai 5 pon atau 2,27 kg). Apabila janin
lahir pada fase ini, peluang untuk hidup lebih
besar,

karena

pertumbuhanya

relative

sempurna.
Sepanjang bulan ini janin akan terus tumbuh
JANIN PADA BULAN

dan pada akhir bulan ini berat badan janin

KE-9

umumnya berkisar antara 7 hingga 7,5 pon


(3,18 hingga 3,40 kg) dan panjang tubuhnya
sekitar 20 inci 50 cm. Kulitnya masih dilapisi
cairan pelindung (liquor Amnion). Posisi janin
berubah sebagai persiapan untuk lahir dan
mulai turun kebawah dengan kepala berada
pada bagian bawah dan janin sudah siap
untuk dilahirkan.

2.5 PERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN

26

1.

Adaptasi Fisiologis

a.

Trimester I
Kehamilan menyebabkan terjadinya perubahan pada seluruh tubuh

ibu, khususnya pada alat genetalia eksterna dan interna serta pada
payudara (mammae).Dalam hal ini hormone somatomammotropin,
estrogen, dan progesterone mempunyai peranan penting.perubahan
yang terdapat pada ibu hamil antara lain sebagai berikut:
1. Uterus
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama kehamilan
karena

peningkatan

kadar

esterogen

dan

progesterone.

Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh hipertropi otot


polos uterus, selain itu juga karena serabut-serabut kolagen
yang menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar esterogen.
Dengan demikian uterus dapat mengikuti pertumbuhan janin.
Berat uterus normal kurang lebih 30 gram, namun pada akhir
krhamilan (40 minggu) menjadi 1.000 gram, dengan panjang
lebih kurang 20 cm dan dinding lebih kurang 2,4 cm. pada
bulan-bulan pertama kehamilan bentuk uterus seperti buah
alpukat, agak gepeng. Pada usia kehamilan 4 bulan uterus
berbentuk bulat. Selanjutnya pada akhir kehamilan kembali
seperti bentuk semula, lonjong seperti telur. Hubungan antara
besarnya uterus dengan tuanya kehamilan sangat penting
diketahui, antara lain untuk membuat diagnosis apakah wanita
tersebut hamil fisiologis, hamil ganda, atau menderita penyakit
seperti molahidatidosa, dan sebagainya.
2. Serviks uteri
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena
hormone esterogen.Jika korpus uteri mengandung lebih banyak
jaringan otot, maka serviks lebih banyak mengandung jaringan
ikat, di mana hanya 10% jaringan ototnya.Jaringan ikat serviks
ini lebih banyak mengandung kolagen. Akibat kadar estrogen
meningkat

dan

dengan

adanya

konsistensi serviks menjadi lunak.


27

hipervaskularisasi

maka

3. Vagina dan vulva


Vagina dan vulva juga mengalami perubahan akibat hormone
estrogen.Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan
vulva tampak lebih murah, agak kebiru-biruan. Tanda ini disebut
tanda chadwick. Warna porsiopun tampak lebam (livide)
4. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum
graviditis sampai terbentuknya plasenta di usia kehamilan kirakira 16 minggu.
5. Payudara
Payudara akan

membesar

dan

tegang

akibat

hormone

somatomammotropin, estrogen,dan progesterone, akan tetapi


belum mengeluarkan air susu. Pada usia kehamilan 12 minggu
keatas dari putting susu dapat keluar cairan berwarna putih
agak jernih, disebut kolostrum. Kolostrum ini berasal dari
kelenjar-kelenjar

asinus

yang

mulai

bersekresi,

terjadi

hiperpigmentasi, sehingga warna areola menjadi lebih gelap.


6. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dari hiperpigmentasi bagian
tertentu.
7. System kardiovaskuler
Sirkulasi darah Ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya
sirkulasi plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluhpembuluh darah yang membesar pula, payudara dan organ lain
yang memang sangat berfungsi dalam kehamilan.
8. System pencernaan
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan mual
(nausea), kemungkinan akibat kadar hormone estrogen yang
meningkat.

Tonus-tonus

otot

traktus

digestivus

menurun

sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang.


Makanan lebih lama berada dalam lambung dan apa yang
dicernakan lebih lama dalam usus-usus.
9. System perkemihan
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan
oleh uterus yang mulai membesar, sehingga sering timbul
keinginan untuk berkemih.Keadaan ini hilang dengan makin
tuanya kehilangan kehamilan bila uterus gravidus keluar dari
rongga panggul.

28

2.6 PERUBAHAN PSIKOLOGIS KEHAMILAN PADA


TRIMESTER I
Ada begitu banyak perubahan yang terjadi selama kehamilan, baik
perubahan

secara

fisik,

ekonomi,

kehidupan,

social,

dan

emosi.Perubahan-perubahan tersebut menuntut adanya adaptasi dari


ibu dan juga keluarga, terutama pasangan.Berikut adalah adaptasiadaptasi yang dibutuhkan selama kehamilan.
1. Tugas perkembangan selama kehamilan
Kehamilan trimester I merupakan periode adaptasi yang berat.
Respons yang biasa muncul pada periode ini adalah seperti
berikut:
a. Ketidakyakinan atau ketidakpastian
Awal minggu kehamilan, biasanya ibu merasa tidak yakin
dengan kehamilannya. Hal tersebut dikarenakan tanda-tanda
fisik akan kehamilannya begitu jelas atau hanya sedikit
perubahan. Setiap ibu biasanya memiliki tingkat reaksi yang
bervariasi terhadap ketidakyakinan akan kehamilannya. Ibu
akan berusaha mencari kepastian bahwa dirinya benar-benar
hamil dengan melakukan tes kehamilan.
b. Ambivalen
Ibu
hamil
trimester
pertama

mengalami

ambivalen.Ambivalen adalah perasaan simultan, seperti rasa


cinta dan benci terhadap seseorang, sesuatu, atau keadaan
(bobok, lowdermilk, dan Jensen, 2005).Setiap ibu hamil
memiliki

sedikit

rasa

ambivalen

kehamilan.Walaupun

kehamilan

direncanakan

didiamkan.

atau

selama

tersebut
Hal

sudah

tersebut

masa
lama
terjadi

dikarenakan ibu sering berfikir bahwa dirinya membutuhkan


waktu yang lama untuk menerima kehamilannya, ibu hamil
merasa khawatir dengan bertambahnya tanggung jawab dan
perasaan akan ketidakmampuaannya menjadi orang tua
yang baik, serta takut kalau kehamilannya tersebut akan
mempengaruhi hubungannya dengan orang lain.
c. Focus pada diri sendiri
Pada awal kehamilan, ibu merasa bahwan janin merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari ibu.Ibu hamil juga sering

29

menghentikan rutinitasnya yang penuh tuntutan social dan


tekanan agar dapat menikmati wktu kosong tanpa beban
sehingga ibu bisa beristirahat menghabiskan waktu untuk
tidur.
d. Perubahan seksual
Selama trimester pertama, ibu hamil biasanya merasakan
gairah seks yang lebih tinggi tetapi libido menurun. Ibu hamil
biasanya merasa takut akan terjadinya keguguran saat
behubungan seksual, apalagi kalau ibu hamil tersebut
memiliki riwayat keguguran sebelumnya.
2. Harapan-harapan yang terkandung dalam tugas seorang ayah
Seorang suami biasanya kurang mengerti apa yang harus
dilakukan sebagai calon ayah. Namun tidak jarang suami mulai
berusaha mencari cara bagaimana mendukung istrinya dalam
menjalani kehamilannya. Seorang suami berusaha memahami
semua perubahan-perubahan yang terjadi pada istrinya, tetapi
ada juga suami yang merasa kurang nyaman dengan perubahan
yang dialami istrinya, sehingga dapat menimbulkan maslah baru
bagi pasangan suami istri tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan
diskusi dari pasangan mengenai tingkat keterlibatan yang akan
dilakukan untuk kenyamanan masing-masing sehingga ibu hamil
dapat dukungan sepenuhnya dari suami.
Perubahan psikologis kehamilan pada trimester I
Perubahan psikologis yang sering terjadi pada ibu hamil
trimester pertama adlah sebagai berikut:
1. Trimester pertama sering dianggap
penyesuaian.

Penyesuaian

sebagai

yang dilakukan

periode

ibu adalah

menghadapi kenyataan bahwa ia sedang hamil, dan ini


merupakan tugas psikologis yang paling penting.
2. Sebagian ibu merasa sedih dan ambivalen

tentang

kehamilannya, hamper 80% ibu kecewa, menolak, gelisah,


depresi, dan murung terutama terjadi pada ibu yang belum
menikah atau yang tidak merencanakan kehamilan.
3. Kebingungan secara normal akan berakhir setelah ibu
mampu menerima kehamilannya. Perasan ini biasanya terjadi
pada akhir semester pertama.

30

4. Perasaan yang tidak nyaman disebabkan oleh adanya rasa


mual dan muntah, rasa lelah, perubahan selera makan, serta
emosional yang mungkin mencerminkan konflik dan depresi.
5. Penambahan berat badan merupakan bagian dari masalah
psikologis

ketika

seorang

ibu

ingn

menyembunyikan

kehamilannya layaknya seperti ramaja yang belum menikah


6. Perubahan keinginan hubungan seksual menurun (libido
menurun), hal ini dipengaruhi oleh kelelahan, mual, depresi
dam kekhawatiran
Pengaruh Kehamilan pada Kehidupan Sosial
Pengaruh kehamilan pada kehidupan sehari-hari seorang wanita
sangat bergantung pada dukungan sosialnya. Jika kehamilannya
disertai dengan kesadaran bahwa bayi merupakan dambaan dirinya,
suami serta orang tuanya, maka lingkungan sosial ini sangat ideal.
Akan tetapi tidak semua ibu hamil memiliki suasana ideal seperti ini,
ini semua tergantung pada lingkungan mereka masing-masing.
1. Karier
Prospek karir pada seorang wanita akan dibatasi dengan adanya
kehamilan.

Pengaruh

kehamilan

pada

pekerjaan

maupun

sebaliknya sangat bergantung pada jenis pekerjaan dan orangorang di tempat wanita itu bekerja. Meninggalkan pekerjaan saat
hamil, membuat ibu hamil merasa kesepian, menganggap
dirinya tidak berguna dan itu dapat menjadi masalah. Selain itu
ibu hamil dapat pula merasakan bahwa kini dia mempnyai
banyak waktu untuk menyalurkan hobi dan minat, serta
menyalurkan kegiatannya sampai bayi lahir nantinya.
2. Aspek finansial
Aspek finansial dapat menjadi masalah yang sangat penting
terutama

jika

kehamilan

terjadi

tanpa

diduga.

Misalnya,

penghasilan suami tidak memadai dan dia terpaksa berhenti


bekerja maka dia harus tinggal di daerah yang kumuh yang
rentan penyakit, atau juga untuk menghemat pengeluaran
wanita tersebut mungkin akan mengurangi makan makanan
segar kaya protein dan kalsium yang dibutuhkan.

31

3. Hubungan dengan orang lain


Hubungan dengan orang lain akan mengalami perubahan akibat
kehamilan.

Pasangan

suami

istri

tidak

lagi

bebas

untuk

mengikuti berbagai kegiatan sosial. Persiapan finansial dan fisik


merupakan perhatian yang utama dan mungkin saja mereka
masuk kepada kelompok orangtua baru dan membicarakan
semua hal mengenai kelahiran anak. Perasaan cmburu bisa
muncul pada keluarga yang iri hati terhadap kebahagiaan
pasangan tersebut. Sebagian besar maslah yang timbul bisa
diatasi, jika pasangan diberi kesempatan untuk beradaptasi
dengan

status

kehamilan,

mereka

pasangan

yang

akan

sudah

berubah.

merasakan

bahwa

Pada

akhir

sebenarnya

mereka dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung dan


memperhatikan mereka.
4. Ketakutan dan kecemasan
Ibu hamil dan pasangannya mungkin mengalami ketakutan,
kekhawatiran, dan berbagai reaksi emosional yang tidak dapat
dibagi dengan keluarga ataupun sahabatnya. Mungkingmereka
malu dianggap lemah ketika kehamilan dan kelahiran terjadi. Ini
merupakan peristiwa yang normal dan banyak dialami.

Reaksi kognitif dan emosional ibu pada kehamilan trimester I


Biasanya reaksi kognitif dan emosi yang dialami ibu pada trimester
pertama adalah sebagai berikut:
1. Merasa belum siap dengan kehamilannya, emosinya tidak stabil,
dan suasana hati yang bimbang tentang kebenaran kehamilan
2. Konsentrasi pada perubahan bentuk tubuhnya
3. Kegembiraan dan suasana hati memerlukan atau lebih menuntut
kasih

saying,

perhatian,

dan

pengertian

dan

lingkungan

sekitarnya terlebih suami

2.7 KEBUTUHAN PENGETAHUAN BAGI ORANG TUA


PADA KEHAMILAN TRIMESTER I

32

Kebutuhan

pengetahuan

bagi

orang

tua

pada

kehamilan

trimester I
Berikut adlah hal-hal yang perlu diketahui pada orang tua pada
kehamilan trimester pertama:
1. Perubahan fisik ibu pada trimester pertama
2. Perubahan emosional ibu pada trimester pertama
3. Seksualitas
a. Perubahan kebutuhan
b. Perhatian pada kehidupan seksual yang menurun
4. Ketidaknyamanan ringan pada kehamilan trimester pertama
a. Sering buang air kecil
b. Perasaan mual-mual
5. Tanda bahaya yang terjadi pada kehamilan trimester pertama
a. Perdarahan vagina
b. Nyeri perut
c. Edema pada muka, tangan, dan kaki
6. Nutrisi ibu hamil trimester pertama
7. Penggunaan obat-obatan
8. Kebiasaan sehari-hari
a. Merokok
b. Minuman alcohol

2.8 NUTRISI PADA IBU IBU HAMIL


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI IBU HAMIL
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil.
1. Usia ibu hamil
Ibu hamil yang berusia lebih muda akan mebutuhkan lebih
banyak energi dibandingkan dengan usia yang lebih tua.
2. Berat badan ibu hamil
Berat badan lebih ataupun kurang dari rata-rata untuk usia
tertentu merupakan faktor penentu jumlah zat makanan yang
harus dicukupi selama hamil.
3. Suhu lingkungan
Suhu tubuh dipertahankan pada 36,5 -37 derajat celsius yang
digunakan untuk metabolisme optimum. Lebih besar perbedaan
suhu tubuh dan lingkungan berarti lebih besar pula masukan
energi yang diperlukan.
4. Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat gizi
Perencanaan dan penyusunan makanan ibu atau wanita dewasa
mempunyai peranan yang penting. Faktor yang mempengaruhi

33

perencanaan

dan

penyusunan

makanan

yang

sehat

dan

seimbang antara lain sebagai berikut.


a. Kemampuan keluarga dalam membeli makanan.
b. Pengetahuan tentang zat gizi yang akan memacu ibu hamil
untuk mengonsumsi gizi seimbang. Dengan demikian , tubuh
ibu akan menjadi lebih efisiensi dalam menyerap zat gizi dari
makanan sehari- hari.
5. Kebiasaan dan pandangan ibu tehadap makanan.
Biasanya ibu lebih memperhatikn kebutuhan makanan untuk
keluarga dibandingkan untuk dirinya sendiri. Ibu hamil sebaiknya
memeriksakan

kehamilannya,

kehamilannya

untuk

minimal

mengetahui

empat

kondisi

kali

ibu

selama

dan

janin

berhubungan dengan gizi ibu hamil. Keadaan zat gizi ibu hamil
dapat dilihat dari peningkatan berat badan ibu atau janin.
6. Aktivitas
Makin banyak aktivitas yang dilakukan, maka mkin banyak pula
energi yang dibutuhkan oleh tubuh yang didapat dari gizi ibu
hamil tersebut.
7. Status kesehatan
Pada saat kondisi tidak sehat maka asupan energi tetap harus
diperhatikan melalui konsumsi gizi ibu hamil yang seimbang.
8. Status ekonomi
Status ekonomi sangat mempengaruhi pemilihan makanan.
Makin tinggi tingkat perekonomian ibu hamil, maka makin besar
kemungkinan ibu hamil untuk mendapatkan asupan gizi yang
seimbang untuk kehamilannya.
Kebutuhan gizi ibu hamil Trimester pertama (1-3 Bulan )
1. Merupakan masa penyesuaian ibu terhadap kehamilannya.
2. Pertumbuhan janin masih berlangsung lambat sehingga
kebutuhan gizi untuk pertumbuhan janin belum benyak.
3. Kebutuhan gizi ibu hamil pada masa ini masih sama dengan
wanita dewasa biasa.
4. Diketahui bahwa keluhan

yang

timbul

pada

trimester

pertama adalah kurang nafsu makan, mual, pusing, ingin


makan yang aneh-aneh , mual muntah, dan lain-lain. Dalam
batas tertentu hal ini masih wajar, yang perlu dianjurkan
adalah makan berupa makanan yang mudah dicerna dalam
porsi sedikit tetapi sering

34

5. Bahan makanan yang baik diberikan adalah makanan kering


dan segar seperti roti panggang, biskuit, dan sereal serta
buah-buahan segar atau sari buah.
6. Keluhan emesis (muntah) dapat dihindari dengan

tidak

makan dan minum secara bersamaan atau sebaliknya diberi


jarak sekitar 15-30 menit.
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester Kedua (4-6 Bulan ) dan
Ketiga (7-9 Bulan)
1. Pertumbahan janin berlangsung cepat pada masa ini.
2. Lima puluh persen (50%) penambahan berat badan terjadi pada
bulan keenam dan ketujuh
3. Nafsu makan meningkat
4. Kemampuan mencerna makanan bertambah baik
5. Pada masa ini tambahan zat gula diperlukan untuk memelihara
kesehatan yang baik

KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL


Karbohidrat atau energi
kebutuhan energi pada ibu hamil bergantung pada berat badan
sebelum hamil dan pertambahan berat badan selama kehamilan,
karena adanya peningkatan basal metabolisme dan pertumbuhan janin
yang pesat terutama pada trimester II dan III, direkomendasikan
penambahan jumlah kalori sebesar 285 -300 kalori pada trimester II
dan III. Dampak kekurangan energi adalah pertumbuhan dalam janin
terhambat yang disebut dengan intra-uterine growt restriction (IUGR)
bahkan dampak lebih parah dapat mengakibatkan kematian. Pada
trimester 1 energi masih sedikit dibutuhkan, pada trimester kedua
energi dibutuhkan untuk penambahan darah, perekembangan uterus,
pertumbuhan

massa

mammae/payudara,

dan

penimbunan

lemak,sedangkan pada trimester ketiga energi dibutuhkan untuk


pertumbuhan janin dan plasenta. Sumber energi adala hidrat arang
seperti beras, jagung,gandum, kentang, ubi-ubian, dll.
Protein

35

Tambahan protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, uterus,


jaringan payudara, hormon, penambahan cairan darah ibu serta
persiapan

laktasi.

Sebanyak

2/3

dari

protein

yang

dikonsumsi

sebaiknya berasal dari protein hewani yang mempunyai nilai biologis


tinggi. Tambahan protein yang diperlukan selama kehamilan sebanyak
12 g/hari. Sumber protein hewani terdapat pada daging, ikan, unggas,
telur, kerang, dan sumber protein nabati banyak terdapat pada
kacang-kacangan.
Lemak
Lemak besar sekali manfaatnya untuk cadangan energi tubuh
dan agar tubuh ibu tidak mudah merasa lelah. Pertumbuhan dan
perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan lemak
sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang
vital, selain itu juga digunakan untuk pertumbuhan jaringan plasenta.
Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan
meningkat pada akhir trimester III. Tubuh ibu hamil juga menyimpan
lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah
bayi lahir.
Makanan ibu sebelum dan selama kehamilan berperan penting
dalam ketersediaan asam lemak esensial pada simpanan jaringan
lemak ibu. Jenin jenis asam lemak ini adalah sebagai berikut :
1. Asam lemak omega 3, yaitu asam lemak linoleat, yang terdiri
atas asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dekosahektanoat
(DHA).
2. Asam lemak omega 6, yaitu asam lemak lonoleat (LNA) yang di
dalam tubuh dikonversi menjadi asam lemak arakidonat,
Fungsi Asam Lemak Omega 3 Pada Ibu Hamil
1. DHA merupakan 50 % dari asam lemak yang ada di jaringan
otak dan retina.
2. DHA merupakan 2/3 dari asam lemak yang ada di sel penerima
cahaya pada retina.
3. Mempengaruhi fungsi membran sel-sel saraf.

36

4. Termasuk

fungsi

rangsangan

yang

enzim,aktivitas
akan

reseptor,

mempengaruhi

dan

fungsi

hantaran

otak

untuk

pertumbuhan dan perkembangan plasenta dan fetus.


5. Mencegah aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.
6. Penyembuhan penyakit nefritis dan artritis.
Vitamin
1. Asam folat dan vitamin B12 (sianokobalamin)
Asam folat berfungsi untuk memenuhi kebutuhan volume
darah janin dan plasenta ( pembentukan sel darah ), vitamin
B12 merupakan factor penting pada metabolisme protein.
Dalam bahan makanan asam folat dapat diperoleh dari
hati,sereal,kacang kering,asparagus, bayam,jus jeruk, dan
padi-padian
sebanyak

.asam

folat

300-400

dianjurkan

mcg/hari

untuk

untuk

dikonsuumsi

mencegah

anemia

megaloblastok serta mengurangi resiko defek neural jika


dionsumsi sebelum dan selama 6 minggu pertama kehamilan
.
2. Vitamin B6 (piridoksin)
Pentingnya untuk pembuatan asam amino dalam tubuh.
Vitamin B6 juga diberikan untuk mengurangi keluhan mualmual pada ibu hamil.
3. Vitamin C (asam akorbat)
Kekurangan atau difisiensi vitamin c dapat mengakibatkan
karacunan kehamilan dan juga ketuban pecah dini (KPD ).
Vitamin c berguna untuk mencegah terjadinya rupture
membrane,

sebagai

bahan

semen

jaringan

ikat

dan

pembuluh darah. Fungsi lain dapat meningkatkan absorbs


suplemen

besi

dan

profilaksis

pendarahan

postpartum.

Kebutuhan 10 mg/hari lebih tinggi dari ibu tidak hamil.


4. Vitamin A
Vitamin
A
berfungsi
pada
pertumbuhan
sel
jaringan,gigi,serta

tulang,juga

enting

untuk

dan

kesehatan

mata,kulit,rambut, dan juga mencegah kelainan bawaan. Bila


berlebihan vitamin A dapat mengakibatkan cacat tulang
wajah,kepala,otak, dan jantung . sumber vitamin A banyak
terdapat pada minyak ikan, kuning telur dan wortel,sayuran
berwarna hijau dan buah-buahan berwarna merah. Ibu hamil

37

sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang mengandung


vitamin A dosis tinggi . kebutuhan vitamin A ibu hamil 200 RE
(retinol ekvalen )/hari lebih tinggi dari pda ibu tidak hamil .
5. Vitamin D
Selama kehamilan, mengkonsumsi vitamin D akan dapat
mencegahhipokalsemia, karena vitamin D dapat membantu
penyerapan

kalsium

dan

fosfor

yang

berguna

untuk

mineralisasi tulang dan gigi. Sumber vitamin D banyak


terdapat pada kuning telor,susu,produk susu, dan juga di
buat sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinaran matahari.
Vitamin D dapat menembus plasenta sehingga kebutuhan
vitamin D pada janin dapat terpenuhi. Bila terjadi defisiensi
vitamin D, akan menimbulkan ketidaknormalan gigi dan
lapisan luar gigi menjadi buruk.
6. Vitamin E
Jarang dilaporkan terjadi defisiensi vitamin E. vitamin E
berfungsi pada pertumbuhan sel,jaringan, dan integrasi sel
darah merah. Ibu hamil dianjurkan mengonsumsi vitamin
Emelebihi 2mg/hari. Defisensi vitamin E pada binatang
percobaan dapat menyebabkan keguguran.
7. Vitamin K
Jarang dilaporkan terjadi defisiensi vitamin K. bila terjadi
kekurangan dapat mengakibatkan gangguan pendarahan
pada bayi.

Mineral
1. Kalsium ( Ca )
Jumlah kalsium ada janin sekitar 30 gram, terutama diperlukan
pada 20 minggu terakhir kehamilan. Rata-rata setiap hari
penggunaan kalsium pada ibu hamil 0,008 gram dan sebagian
besar untuk perkembangan tulang janin. Bila asupan kalsium
kurang, maka kebutuhan kalsium akan diambil dari gigi dan
tulang ibu. Kondisi tersebut tak jarang membuat ibu hamil yang
kurang asupan kalsium mangalami kasies gigi ataupun keropos
serta diikuti dengan nyeri pada tulang dan persendian.

38

Metabolisme kalsium memerlukan vitamin D yang cukup.


Namun demikian ibu yang sering hamil cenderung terjadi
defisiensi, akibatnya janin menderita kelainan tulang dan gigi.
Sumber kalsium terdapat pada susu dan produk susu ( yogurt
dan keju ), ikan, kacang-kacangan, tahu, temped an sayuran
berdaun hijau. Konsumsi kalsium yang dianjurkan untuk ibu
hamil sebanyak 900-1200mg/hari.
2. Fosfor
Fosfor berhubungan erat dengan kalsium. Fosfor berfungsi pada
pembentukan rangka dan gigi janin serta metabolism kalsium
ibu.

Jika

jumlah

didalam

tbuh

tidak

seimbang

sering

mengakibatkan kram pada tungkai.


3. Zat besi ( Fe )
Zat besi merupakan zat yang sangat esensial bagi tubuh. Zat
besi berhubungan dengan meningkatnya jumlah eritrosit ibu
( kenaikan sirkulasi darah ibu dan kadar Hb ) yang mana
diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Asupan yang
tinggi dan berlebihan pada zat besi juga tidak baik karena dapat
mengakibatkan konstipasi ( sulit buang air besar) dan nausea
( mua muntah ).
Zat besi paling baik dikonsumsi di antara waktu makan
bersama jus jeruk. Konsumsi

kopi, the, dan susu dapat

mengurangi absorbs zat basi, sehingga sebaiknya menghindari


meminum kopi,the ataupun susu jika akan mengonsumsi zt basi
(Fe). Sumber zat besi banyak tredapat pada daging merah, ikan,
unggas, kacang-kacangan, kerang, sea food, dan lain-lain.
4. Seng (Zn)
Zat seng berguna dalam pembentukan tulang, selubung saraf,
serta tulang belakang. Hasil studi menunjukan bahwa rendahnya
kadar Zn pada ibu ditemukan pada persalinan abnormal dan
berat bayi lebih rendah ( BBLR <2,500 g ). Sumber Zn terdapat
pada kerang dan daging. Kadar Zn yang dibutuhkan ada ibu
hamil yaitu sebanyak 20mg/hari atau lebih besar 5mg dari pada
kadar wanita dewasa yang hanya 15 mg/hari.
5. Flour
Dalam air minum sebenarnya cukup mengandung flour. Flour
diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Bila kurang dari
kebutuhan, mak gigi tidak terbentuk sempurna dan jika kadar

39

flour berlebih maka warna dan struktur gigi menjadi tidak


normal.
6. Yodium
Defisiensi yodium mengakibatkan kretinisme. Jika kekurangan
terjadi kemudian, pertumbuhan anak akan terhambat. Tambahan
yodium yang diperlukan oelh ibu hamil sebanyak 25g/hari.
7. Natrium
Kebutuhan
natrium
meningkatkan
sejalan
dengan
meningkatnnya kerja ginjal. Natrium memegang perana penting
dalam metabolism air dan bersifat mengikat cairan dalam
jaringan sehinga mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh
pada ibu hamil. Natrium pada ibu hamil bertambah sekitar
3,3gram per minggu sehingga ibu hamil cenderung menderita
edema.

Menu sehari ibu hamil


Menu untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu
sebelum hamil hanya saja takarannya yang berbeda. Jadi seharusnya
tidak ad kesulitan berarti dalam engaturan menu makanan selama
hamil. Kebosanan bisa muncul bila menu yang disajikan kurang
bervariasi, untuk menghindari kebosanan pada satu jenis makan
sebaiknya

variasikan

menu

tersebuat

dengan

bahan

makanan

penukarnya seperti yang dijelaskan pada table 5.4.


TABEL 5.1 kebutuhan makanan ibu hamil per hari
n

Jenis

Jumlah

yang Jenis zat besi

makanan

dibutuhkan

Sumber

zat 10

tenaga
( karbohidrat )

porsi Karbohidrat

nasi/pengganti
2

sendok

makan

( sdm ) gula
4
(

sendok
sdm

40

makan
minyak

goring.
2

Sumber

zat 7 porsi terdiri dari :

pembangun
dan mineral

Protein dan vitamin

potong

ikan/daging,@50 g
3

potong

tempe/tahu,@50-75
g
1

porsi

kacang

hijau/merah
3

Sumber

dan 7 prsi terdiri atas :

pengatur.

porsi

Vitamin dan mineral

sayuran

berwarna @ 100 g
3

porsi

buah-

buahan @ 100 g
4

susu

2-3 gelas

Karbohidrat,
lemak,protein,
vitamin dan mineral

Sumber : widya karya pangan dan zat gizi indonesia


TABEL 5.2 bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari
Kelompok bahan makanan

porsi

Roti, serealia, nasi, dan mie

6 piring/porsi

Sayuran

3 mangkuk

Buah

4 potong

Susu, yogurt, dan keju

2 gelas

Daging, ayam, ikan, telur, dan 3 potong


kacang-kacangan
Lemak dan minyak

5 sendok teh

Gula

2 sendok makan

Sumber : bardosono saptawati dari departemen ilmu FKUI


41

TABEL 5.3 contoh menu hidangan makanan dalam sehari bagi ibu
hamil
Bahan makanan

Porsi

hidangan Jenis hidangan

sehari
Nasi

5 + 1 porsi

Sayuran

3 mangkuk

Makan pagi : nasi


1,5 porsi ( 150 )
dengan ikan/daging
1

potong

(40g).

sedang

tempe

potong

sedang

(50g),

sayur

magkok, dan buah 1


potong sedang.
Buah

4 potong

Selingan : susu 1
gelas dan buah 1
otong sedang

Tempe

3 potong

Makan siang : nasi


3

porsi

(300g),

dengan lauk, sayur


dan

buah

sama

sengan makan pagi.


Daging

3 potong

Selingan : susu 1
gelas dan buah 1
potong sedang.

Susu

2 gelas

Makan

malam

nasi 2,5 porsi (250


g)

dengan

sayur

dan

lauk,
buah

sama dengan menu


makan

pagi

dan

siang.
Minyak

5 sendok teh

42

Selingan : susu 1

gelas.
Gula

2 sendok makan

Sumber : bardosono, saptawati dari departemenilmu gizi FKUI


TABEL 5.4 Contoh bahan makanan penukar
Bahan makanan

Makanan penukar

1 porsi nasi ( 100 g )

3 potong sedang roti (70g)


2 potong sedang kentng (210
g)
5 buah kue kering basah (200
g)
1 potong besar singkong (210
g)
1 piring jagung biji (125 g)
1 potong besar talas ( 125 g)
1 biji sedang ubi (170 g)

1 potong sedang ikan ( 40 g )

1 potong kecil ikan asin (15 g)


1 sendok makan teri kering (20
g)
1 otong sedang ayam tampa
kulit (40 g)
1 butir telor ayam negeri (55 g)
1 potong daging sapi (35 g)
10 biji bakso sedang (170 g )

1 mangkuk sayuran ( 100 g )

Buncis, kol, kangkung, kacang


panjang,

wortel,

labu

siam,

sawi, terong dan lainnya .


1 potong buah

1 potong besar papaya (110 g)

43

1 buah pisang ( 50 g)
2 buah jeruk mani (110 g)
1 potong besar semangka (140
g)
1 buah apel (85 g)
1 buah besar belimbing (140 g)
2/4 buah nanas sedang ( 95 g)
buah mangga besar (125 g)
9 buah duku sedang ( 80 g)
1 jambu biji bsar (100 g)
2 buah jambu air sedang (110
g)
8 buah rambutan (75 g)
2 buah sedang salak (65 g)
3 biji nangka (45 g)
1 buah sawo sedang (85 g),
dan lainnya .
2 potong sedang tempe ( 50
g)

1 potong besar tahu ( 110 g)


2 potong oncom kecil (40 g)
2 sendok makan kacang hijau
(20 g)
2 sendok kacang kedelai (25
g)
2 sendok makan kacang merah

44

segar (20 g)
2 sendok makan kacang tanah
(15 g)
1 sendok makan mete (15 g)
dan lainnya .
1 gelas susu sapi ( 200 cc )

4 sendok makan susu krim ( 20


g)
2/3 gelas yogurt tampa lemak
(120 g)
1 potong kecil keju (35 g), dan
lainnya

1 sendok the minyak kelapa ( 5


g)

busar alpukat (60 g)


1 potong kecil kelapa (15 g)
2

sendok

makan

kelapa

parut (15 g)
1 sendok makan gula pasir ( 13 1 sendok makan madu (15 g)
g)

TABEL 5.5 Takaran perbandingan kecukupan gizi pada wanita dewasa


dan ibu hamil
N

Zat gizi

Satuan

Wanita

Ibu

dewasa

hamil

Energy

Kal

2200

2485

Protein

48

60

Vitamin A

RE

500

700

Vitamin D

15

Vitamin E

Mg

18

Vitamin K

Mg

65

130

45

Thiamin

Mg

1,0

1,2

Riboflamin

Mg

1,2

1,4

Niacim

Mg

9,1

10

Vitamin B12

Mg

1,0

1,3

11

Asam folat

150

300

12

Piridoksin

Mg

1,6

3,8

13

Vitamin C

Mg

60

70

14

Kalsium

Mg

500

900

15

Fasfor

Mg

450

650

16

Zat besi

Mg

26

46

17

Seng

Mg

15

20

18

Yodium

150

175

19

Selenium

55

70

TABEL 5.6 tanda kecukupan gizi ibu hamil


N

Kategori

Penampilan

Keadaan umum

Responsif dan gesit

Berat badan

Normal sesuai dengan tinggo badan

dan bentuk tubuh


Postur tubuh

Tegak, tungkai dan lengan lurus

Otot

Kenyal, kuat, sedukit lemakdi bawah


kulit

Saraf

Perhatian
tersinggung,

baik,

tidak

reflex

mudah

normal,

dan

mental stabil
Pencernaan

Nafsu makan baik

Jantung

Detak

dan

irama

tekanan darah normal

46

jantung

serta

Vitalitas umum

Ketahanan

baik,

energik,

cukup

istirhat, dan penuh semangat


Rambut

Mengkilat, kuat, tidak mudah rontok,


dan kulit kepla normal

Kulit

Licin, lembab dan segar

Muka dan leher

Warna sama ( tidak ada perubahan


warna

),

licin,

tampak

sehatdan

segar
Bibir

Licin, lembap, tidak pucat, dan tidak


bengkak

Mulut

Tidak ada luka dan selaput merah

Gusi

Merah

normal

dan

tidak

ad

pendarahan

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN TRIMESTER I
TUJUAN ASUHAN KEHAMILAN ANTARA LAIN:
Memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesejahteraan ibu

dan tumbuh kembang janin.


Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental
serta social ibu dan bayi.
47

Menentukan secara dini adanya masalah atau gangguan dan

kemungkinana komplikasi yang terjadi selam kehamilan.


Mempersiapkan kehamilan dan persalinan dengan selamat baik

ibu maupun bayi dengan trauma dengan seminimal mungkin.


Mempersiapkan ibu agar masa nifas dan permberian asi ekslusif

berjalan normal.
Mempersiapkan ibu dan keluarga dapat berperan dengan baik
dalam pemeliharaan bayi agar dapat tumbuh dan kembang
secara normal.

Penting bagi perawat untuk secara kritis mengevaluasi dampak


fisik, psikologis, dan sosiologi kehamilan terhadap ibu dan
keluarganya. Perawat dapat melakukan hal-hal dibawah ini,
antara lain :

Mengembangkan hubungan kemitraan dengan ibu.


Melakukan pendekatan yang holistik dalam memberikan asuhan

kepada ibu yang dapat memenuhi kebutuhan individualnya.


Meningkatkan
kesadaran
terhadap
masalah
kesehatan

masyarakat bagi .ibu dan keluarganya.


Bertukar informasi dengan ibu dan keluarganya dan membuat
mereka mampu menentukan pilihan berdasarkan informasi

tentang kehamilan dan kelahiran.


Menjadi advokat bagi ibu dan keluarganya selama kehamilan ,
mendukung hak-hak ibu untuk memilih asuhan yang sesuai

berdasarkan informasi tentang kehamilan dan kelahiran.


Mengetahui kesulitan kehamilan dan merujuk ibu dengan tepat

dalam tim multidisiplin.


Memfasilitasi ibu dan keluarga dalam mempersiapkan kelahiran

dan membuat rencana persalinan.


Memfasilitasi ibu untuk membuat pilihan berdasarkan informasi
tentang metode pemberian makan untuk bayi dan memberikan

saran yang tepat dan sensitif untuk mendukung keputusannya.


Memberikan penyuluhan tentang peran menjadi orang tua

dalam suatu program terencana atau secara perorangan.


Bekerjasama dengan organisasi lain

3.1 PENGKAJIAN
Pengkajian

adalah

tahap

awal

dari

proses

keperawatan

dan

merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data

48

dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi


status kesehatan klien (iyer at al, 1996). tahap pengkajian merupakan
dasar utama dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan individu. oleh karena itu pengkajian yang akurat, lengkap,
sesuai dengan kenyataan,

kebenaran data

sangat penting dalam

merumuskan suatu diagnosa keperawatan dan memberikan pelayanan


keperawatan sesuai dengan respon individu, sebagaimana yang telah
ditentukan

dalam standar praktek keperawatan dari ana (american

nursing association). (nursalam, 2001. hal : 17).


A. IDENTITAS
Tangal Masuk

Ruangan / Kelas

Tanggal Pengkajian

Jam Masuk

No.Kamar

Jam

1. IDENTITAS
Nama pasien
Umur
Suku/bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat/ telp
Status perkawinan
Kawin
Nama suami
Umur
Suku/ bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat / telp
Lama perkawinan

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

kali
:
:

:
:
:
:

tahun

2. RESUME
Resume ditulis sejak ibu masuk rumah sakit sampai dengan
sebelum pengkajian dilakukan oleh mahasiswa meliputi : data fokus,

49

masalah keperawatan tindakan keperawatan mandiri serta kolaborasi


dan evaluasi secara umum .
3. RIWAYAT KEPERAWATAN
A. KELUHAN UTAMA
Kaji adanya menstruasi

yang

tidak

lancar

dan

adanya

perdarahan pervaginan berulang serta perubahan biologis maupun


psikologis seperi adanya keluhan berupa mual muntah pada pagi hari,
mudah lelah, penurunan nafsu makan, dan juga mengeluhkan pusing
dan biasanya klien juga mengeluhkan cemas terhadap janin di
kandungannya, sering kencing juga sering di keluhkan pasien pada
trimester I. kadang ibu pada trimester ini juga banyak mengeluhkan
depresi

dan

mengungkapkan

ketidak

siapan

dalam

menerima

kehadiran bayi.
B. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG
HPHT
: 13- 4 - 2014
Tafsiran persalianan : 20- 1-2015
Usia kehamilan sekarang
: 1-12 minggu
C. RIWAYAT OBSTRETRIK :G:1 P:0
A: 0 AH:
An
ak
ke

KEHAMILAN
Umur Pen

PERSALINAN
Je
Peno Pen

Keha

ni

milan

yulit

long

yulit

KOMPL
IKASI
NIFAS

ANAK
Je
B

Kead

ni

aan

dan
umur
seka
rang

D. RIWAYAT KELUARGA BERENCANA ( KB )


Pada riwayat ini biasanya

ibu mampunyai riwayat dalam

melaksanakan KB , jenis kontrasepsi yang di gunakan ibu biasanya


seperti IUD, PIL, SUNTIK,

IMPLANT dan bentuk kontrasepsi lainnya.

Selain itu harus dikaji sejak kapan penggunaan kontrasepsi tersebut ,


biasanya pemakaian kontrasepsi dalam waktu lama akan memberi
dampak buruk pada bayi maupun ibu. Selain itu banyak ibu dengan
pemakaian kontrasepsi dalam waktu lama akan menimbulkan banyak
kerusakan seperti ibu seperti : kegemukan, berdebar-debar dan lain-

50

lain. Selanjutnya perlu kita mengkaji

rencana yang akan datang

tentang keinginan ibu untuk pemakaian kontrasepsi tersebut setelah


melahirkan.
Beberapa bentuk kontrasepsi dapat berakibat buruk pada janin,
ibu , atau keduanya . riwayat kontrasepsi yang lengkap harus di
dapatkan pada dasar kunjungan pertama. Penggunaan kontrasepsi oral
sebelum kelahiran dan berlanjut saat kehamilan yang tidak diketahui
dapat berakibat buruk pada pembentukan organ seksual janin.
E. RIWAYAT IMUNISASI TT
Pada riwayat ini kita mengkaji apakah ibu sudah mendapatkan
imunisasi TT ?. Biasanya pada sudah di tetahui positif hamil dan ibu
melakukan kunjungan yang pertama ibu akan mendapat imunisasi TT
tersebut. TT di berikan 2 kali selama kehamilan degan jarak pemberan
4 minggu setelah pemberian pertama. Imunisasi TT ini berfungsi untuk
mencegah bayi terklahir dengan adanya tetamus
F. RIWAYAT PENYAKIT LALU
Kaji adanya penyakit yang pernah di alami oleh ibu , misalnya
diabetes milotus ( DM ), jantung, hipertensi, masalah genekologi,
masalah ginjal atau urinaria, penyakit endokrin atau penyait lainnya.
oleh karena itu adanya riwayat infeksi , prosedur operasi dan trauma
pada persalinan sbelumnya harus di dokumentasikan .
Kaji apakah ibu memliki riwayat pembedahan , apa jenis
pembedahan, kapan pembedahan tersebut di lakukan , oleh siapa dan
dimanan tindkan tersebut berlangsung.
G. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Kaji

riwayat

kesehatan

keluarga

melalui

genogram.

Dari

genogram tersebut dapat teridentifikasi mengenai penyakit keturunan


atau menular yang terdapat dalam keluarga. Seperti ibu mempunyai
riwayat penyakit keturunan diabetes militus, hipertensi, penyakit
jantung, penyakit ginjal , penyakit Tuberkulosis ataupun penyakit
menular seksual lainnya. Hal yang harus di perhatikan apabila ibu
mempunyai riwayat penyakit keturunan atau penyakit menular lainnya

51

maka harus kita berikan penatalaksaan yang sesuai karena apabila


riwayat tersebut diabaikan maka akan berdampak komplikasi yang
lebih serius.
H. RIWAYAT KEBIASAAN SEHARI-HARI SEBELUM DAN SELAMA
HAMIL
1) Pola nutrisi / cairan
Frekuensi makan

biasanya

ibu

sebelum

hamil

mempunyai riwayat makan 3X/ hari,


namun pada trimester I biasanya ibu
mengelihkan penurunan nafsu makan ,
yang d karenakan pengaruh hormon
HCG sehingga menyebabkan

mual,

muntah .
Jenis makanan

: biasanya jenis makanan yang di


konsumsi ibu sebelum hamil adalah
makanan yang banyak mengandung
karbohidrat /

mungkin yang kurang

mengandung serat , sedangkan pada


kehamilan

trimester

ibu

banyak

mengkonsumsi makan tinggi serat .


Nafsu makan

: biasanya pada trimester ibu akan


megeluhkan penurunan nafsu makan ,
karena adanya mual, muntah dan rasa
eneg.

Mual/ muntah

biasanya

dapatkan

pada
mual/

trimester
muntah

di

dalam

intensitas sering
Keluhan di perut

: biasanya didapatkan rasa eneg dan


nyeri pada perut pada trimester I .

Alergi/ toleransi

makanan

52

: disesuakan kondisi klien

Masalah mengunyah/ menelan : biasanya pada ibu trimester I


tidak

ditemukan

adanya

masalah

dalam mengunyah / menelan yang di


sebabkan oleh perubahan kehamilan.
Pantangan makanan

:di sesuaikan okondisi klien.

BB sebelum hamil

TB:

cm

BB saat ini

TB:

cm

( biasanya pada triemester I ini di dapatkan pertambahan 1-2


kg, namun di minggu pertama biasa terjadi penurunan berat
badan karena mual dan muntah )
2). Pola eliminasi
a. BAB
frekuensi

: biasanya pada sebelum hamil ibu BAB 1 X/ hari


pada trimester I biasanya ibu akan mengeluhkan
BAB keras ,sehingga frekuensi BAB pun cendrung
jarang.

Keluhan

: adanya keluhan ibu tentang BAB yang keras

b. BAK
Frekuensi

: biasanya pada sebelum hamil akan di temukan


frekuensi BAK 3-4kali sehari
Pada keadaan trimester I ibu akan mengeluhkan
BAK dapat intensitas yang sering . kurang lebih 6-7
kali sehari

Keluhan

: sering berkemih

3)personal higience
a). Mandi

53

frekuensi

: biasa sebelum hamil ibu mandi 2 kali sehari


pada trimester I biasanya ibu akan cendrung malas

untuk mandi.
b). Oral higience
frekuensi

: biasanya di dapatkan ibu gosok gigi 2-3 kali sehari


pada keadaan hamil trimester I cendrung ibu malas
menggosok gigi karena malas beraktifitas

(gigi terawat dengan baik , ibu dapat di anjurkan ke dokter gigi


secara teratur

kareana penyakit periodontal menyebabkan infeksi

yang memicu terjadinya persalinan premature).


c). Rambut
frekuensi

: biasany ibu sebelum hamil akan di temukan ibu


cuci rambut 1 kali sehari
biasanya ibu akan mengeluhkan

malas untuk

keramas.
4) pola aktivitas / istirahat dan tidur
Jenis pekerjaan

: pekerjaan yang di lingkungan yang kotor dan di


alam yang sering terpapar dengan polusi maka
akan berdampak tidak baik pada bayi.

Waktu bekerja

Lama bekerja

: waktu bekerja dalam waktu lama dalam pekerjaan


yang banyak polusi akan berdampak tidak baik
pada perkembangan janin.

Hobi

: apabila hobi ibu memelihara hewan seperti kucing


dan anjing sebelum hamil maka akan berpotensi
ibu

untuk

mengidap

toxoplasma

yang

membuat janin tidak dapat berkembang.

54

akan

Keluhan / masalah tidur: biasanya pada trimester I tidak di temukan


masalah tidur yang berarti.
Kebiasaan sebelum tidur : di sesauikan dengan kondisi klien
5) pola kebiasaan yang memengaruhi kesehatan:
a) merokok

frekuensi

lama pemakaian

:
(ibu yang mempunyai riwayat merokok akan
mempengaruhi janin dan ibu tersebut. Selain
itu, Rokok yang digunakan oleh
berpengaruh
Terutama

terhadap

resiko

ibu

mengalami

ayah akan
dan

janin.

komplikasi

pernafasan akibat sebagai perokok pasif ).


b) minuman keras :
frekuensi

lama pemakainan :
( ibu yang suka mengkonsumsi alkohol akan berpengaruh
terhadap kesehan janin dan ibu tersebut)
c) ketergantungan obat
frekuensi

lama pemakaian

( ibu yang ketergantungan obat akan berpengaruh terhadap


kesehan janin dan ibu tersebut)
6) pola seksualitas

55

Masalah seksualitias

: biasanya pada trimester I ibu akan

menegeluhkan masalah seksualitas pada ibu


seperti penurunan keingianan seksual
i.

RIWAYAT PSIKOSOSIAL

Perencanaan kehamilan

Perasaan pasien dan keluarga tentag kehamilan

biasanya

pada

trimester I akan di temukan


perasaan

tidak

menerima

keadaan hamil tersebut apada


sering di dapatka keluhan ibu
gelisah,

hal

tersebut

di

perparah dengan keadaan tanpa


perkawinan yang jelas.
Kesiapan mental menjadi ibu

: biasanya pada trimester I ini


pasien

cenderung

menolak

akan

namun

kehamilan

persaan

menghilang

untuk

itu

dengan

akan
seiring

waktu, dimana ibu akn bahaga


dalam

menanti

kelahiran

janinnnya.
Cara mengatasi stress

: biasanya koping stress yang


kontruktif

akan

mengatasi

masalah klien, ditambah adanya


dukungan

dari

keluarga

yang

pasanga

atau

baik

akan

membantu

klien

dalam

mengatasi

masalah

krisis

emosional yang dialaminya.


Tinggal dengan

klien

keluarga
denga

56

yang

tinggal

dalam

atau

hanya

besar
keluarga

inti

akan

memengaruhi

psikologi

ibu.

Semakin banyak dukungan yang


di berikan keluarga maka akan
berdampak

baik

untuk

perkembangan emosional ibu,


namun hal tersebut perbanding
terbalik apabila di tinjau dari
segi

kebutuhan

ibu

akan

istirahat .
Peran dan struktur keluarga

: peran ibu sebagai wanita karir


akan

berpengaruh

psikologis

ibuk

kehamilan,

karena

terhadap
terhadap
cenderung

ibu tidak memerima keadaan


tersebut

karena

takut

mengganggu karirnya.
Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi

biasanya

ibu dengan multi gravida akan


mempunyai

pengalaman yang

bagus dalam merawaa bayi.


Harapan dari kehamilan / perawatan ini

ibu

dengan

primigravida

akan

memiliki

harapan

yang

besar

pada

kehamilan ini . harapan seperi


bayi yang terlahir sehat.
Faktor kebudayaan yang memengaruhi kesehatan
daerah

biasanya pada

tertentu di temukan

banyaknya

pantangan

membatasi

gerak

ibu

yang
hamil

tersebut, yang nantikan akan


berdampak

ketengagan

dalam kehamilan .

57

ibu

j. STATUS SOSIAL EKONOMI


penghasilan per bulan

pengeluaran per bulan

jamina kesehatan :
( semakin tinggi penghasilan seseorang akan berpengaruh baik dalam
perkembangan janin , karena keluarga dapat memberkan nutisi yang
baik dan cukup kepada janin tersebut . )
4. Pegkajian fisik
a. Sistem kardiovaskuler/ sirkulasi :
Nadi

Frekuensi nadi normalnya 60-90 kali per

menit. Takikardi bisa terjadi pada keadaan


cemas hipertiroid dan infeksi . nadi diperiksa
selama

satu

menit

penuh

untuk

dapat

menentukan keteraturan detak jantung , nadi


di

periksa

untuk

menetukan

masalah

sirkulasi tungkai, nadi seharusnya sama kuat


dan teratur
Tekanan darah

Posisi

pengambilan

tekanan

darah

sebaiknya di tetapkan , karena posisi akan


mememgaruhi

tekanan

darah

pada

ibu

hamil. Sebaiknya tekana darah diukur pada


posisi duduk dengan lengan sejajar posisi
jantung . pendokumentasi perlu di catat
posisi dan tekanan darah yang di dapatkan.
Biasanya pada awal kehamilan di dapatkan
Warna kulit

penuruna tekanan darah.


: warna kulit biasanya cederung pucat, pada
ibu dengan riwayat jantung akan di dapatkan
sianosis pada perifer

58

PEngisian kapiler

: cenderung kapilary refill lebih dari 3 detik ,


ini disebabkan oleh adanya nutrisi yang tidak

Edema

adekuat.
: pada trimester I biasanya tdak di dapat
edema yang berarti . namun pada rimester III
akan cenderung di dapatkan edema pada

Konungtiva

tungkai.
: konjungtiva biasanya di dapatkan anemis ,

karena nutrisi yang tidak adekuat


b. Sistem pernafasan
Jalan nafas
: pada trimester I tidak ditemukan biasanya
gangguan pola nafas, namun pada trimester
II biasanya di temukan adanya

hidung

tersumbat, dan batuk sehingga ada sekret


Pernafasan

yang menghambat jalan nafas


: biasanya pada tiap trimester
peningkatan

pernafasan

terdapat

karena

adanya

Frekuensi
Suara nafas

penekanan paru oleh uterus


: lebih dari 24 kali / menit
: suara nafas cenderung adanya wheezing

Riwayat lain

karena adanya sumbatan jalan nafas


: seperti adanya riwayat asma

dan

peradangan lain pada paru


c. Sistem pencernaan
Keadaan mulut
Gigi
Stomatis
Lidah

:
:

adanya

stomatitis

menandakan

adanya nutrisi yang tidak adekuat


: bagi ibu dengan higience tidak
adekuat akan di dapatkan adanya

Bau mulut

tanda-tanda clamydiasis
: bau mulut yang

tidak

enak

menandakan adanya mikroorganisme


yang
Muntah dan muntah

berkembang

yang

bersifat

patogen
: biasnya di temukan pada trimester I
dan trimeseter berikutnya cenderung
tidak adalagi di temukan

59

Nafsu makan

:cenderung

menurun

kehamilan
Nyeri daerah perut

dan

di

awal

meningkat

seirng

dengan usia kehamilan


: biasanya memang di rasakan nyeri

perut
Rasa penuh di perut

: Biasanya memang di rasakan

perut penuh
bentuk tubuh

membrane mukosa

karena gravitasi ke depan


: cenderung merah muda bahkan

pucat
hemoroid

: cenderung terjadi karena adanya

bentuk

tbuh

cenderung

lordosis

pelebaran pembuluh vena


d. Neurosensori
Status mental
orientasi
Pingsan/ pusing

: biasanya di temukan adanya


: biasnaya di temukan pada awal

kehamilan
Kesemutan/ kebas/ kelemahan

kelemahan

cenderung

memang

dirasakan

selama

kehamilan
e. Sistem endokrin
Gula darah

: gula darah cenderung meningkat


karena peningkatan kerja dari adrenal

f.

Sistem urogenital
BAK
Pola urine

terkontrol
Jumlah
Warna
Rasa sakit waktu BAB

: lebih dari 500cc sehari


: warna cendrung jernih
: biasanya dirasakan sakit karena

Distensi kandung kemih


g. Sistem integument
Turgor kulit
Warna kulit
Keadaan kulit
gravidarum
Keebersiahn kulit
Keadaan rambut
h. Sistem muskoloskeletal

6-7

kali

sehari

kadang

tidak

penekanan uterus
:
: sedang
: cenderung pucat
: biasanya di temukan kloasma
: biasanya baik
: biasanya bersih

60

Kesulitan dalam pergerakan

biasanya

ibu

mengalami

kesulitan dalam pergerakan karena


Ekstremitas/ tungkai
Edema

adanya peningkatan besar uterus


: biasanya di dapatkan simetris
: pada trimester III akan di dapatkan

Virises

edema terutama pada ekstremitas


: biasanya di temukan edema karena

Refleks patela

adanya pelebaran pembuluh vena


: abnormal kalau memeliki riwayat
komplikasi sepert jantung

i.

Dada dan aksila


Mammae

mammae
Areola mammae
Kolostrum keluar

: biasanya di temukan hiperigmentasi


: biasnya sejak trimester II di temukan

biasnay

di

temukan

pembesara

adanya pengeluaran kolostrum


j.

Perut/ abdomen
Inspeksi
Membeesar
Linea

: membesar kearah muka


: biasanya trimester II terlihat linea

nigra
Striae
Luka bekas oerasi

: albicans/ livid
: ada / tidak

Palpasi
Leopold 1
TFU berisi
Leopold II
Leopold III
Leopold IV

: TFU cm
:
:kanan
Kiri
:
:tangan konvergen / sejajar/ divergen

Taksiran berat
Badan janin
Kontraksi

:
:

Auskultrasi
DJJ
:punktum maksimun:
Frekuensi
:
X/menit, teratur/ tidak
k. Pemeriksaan panggul luar
Lingkar panggul
:
cm
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan USG (ultrasonografi/sonogram)

61

Pemeriksaan USG dilakukan sebagai penilaian terhadap status


tumbuh kembang janin dan kesehatan janin. Selain itu informasi
lain yang bisa didapat adalah sebagai berikut:
a. Trimester I
Umumnya USG pertama kali dilakukan pada trimester I, yang
biasanya pada kehamilan minggu ke-7. Pemeriksaan USG
pada trimester I ini bertujuan untuk memastikan kehamilan
sekaligus mengetahui usia kehamilan, menilai detak jantung
janin,

mengetahui

pertumbuhan

janin,

mengidentifikasi

anomaly kongenital, dan juga mengetahui adanya diagnosis


perdarahan (hemorrhage anterpartum-HAP).
b. Trimester II
Pemeriksaan USG kedua biasanya dilakukan pada trimester II
pada

kehamilan

18-22

minggu.Pemeriksaan

USG

pada

trimester II ini bertujuan untuk menilai kelainan kongenital,


kelainan bentuk janin, posisi plasenta, detak jantung janin,
juga untuk menilai perkembangan janin.Jenis kelamin janin
kemungkinan juga dapat diketahui pada pemeriksaan di
minggu ini.
c. Trimester III
Pemeriksaan USG yang ketiga biasanya dilakukan pada
trimester III pada kehamilan minggu ke-34.Pemeriksaan USG
pada trimester III ini bertujuan untuk mengevaluasi ukuran
janin

dan

menilai

pertumbuhan

janin,

pergerakan

dan

pernafasan, detak jantung janin juga jumlah air ketuban


disekeliling janin serta posisi janin dan plasenta.

ANALISA DATA TRIMESTER I


N

DATA

PATOFISIOLOGI

MASALAH
KEPERAWATA
N

DS :

Biasanya
mengeluhkan

klien
adanya

62

Fertilisasi

Gangguan

Konsepsi

pemenuhan

mprulla nidasi

nutrisi : kurang
dari kebutuhan

mual

muntah

pada

pagi hari

Klien

Blastula,Trofobla

biasanya

s, desidua

juga

mengeluhkan
penurunan

nafsu

Embriogenesis

makan

Klien

biasanya

mengeluhkan

organogenesis

juga

mudah

lelah

Klien

Kehamilan
biasanya

erubahanfisiolgis

juga

menegluhkan pusing.

DO:

Gastrointestnal
tract

Klien biasanya tampak


mual

dan

muntah

dalam intensitas serng


hormon

Konjugtiva anemis

Pada

esterogen dan
progesteron

pemeriksaan

didapatkan
peningkatan

HCG
bising

usus.

Klien

biasanya

juga

asam lambung

terlihat lemah

Crt lebih dari 3 detik

Mukosa mulut tampak

Merangsang

pucat

untuk mual,
muntah
Anorexsia

63

tubuh

Gangguan
pemenuhan
nutrisi : kurang
dari kebutuhan
tubuh
2

DS :

Fertilisasi
Klien

mengatakan

cemas

dengan

janinnya.

Klien

biasanya
depresi

dengan keadaan yang


dialami
Biasanya

ibu

menegeluhkan cemas
memikikan
karena

penurunan keingnanan
seksual

yang

dialaminya

Takikardi

normal

Embriogenesis
organogenesis

Kehamilan
perubahan
psikologis

Krisis situasi

nadi : 16-24 X/ menit)

Klien biasanya terlihat

Kurang
pengetahuan

Sedih

s, desidua

DO:

Blastula,Trofobla

pasangannya

mprulla nidasi

mengelukan

Konsepsi

Klien biasanya terlihat


Gelisah

Anxietas

64

Anxietas

3.2

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

UNTUK

TRIMESTER I
1. Ganguan

pemenhan

nutrisi

kurang

dari

kebutuhan

tubuh

berhubungan dengan anoreksia


2. Anxiatas berhubungan dengan perubahan yang terjadi , krisis
situasi
3. Kurang

pengertahuan

kebutuhan

belajar)

mengenal

perkembangan kehamilan yang normal berhubungan dengan


kurangnya terpapar informasi tentang perubahan fisiologis/
psikologis yang normal dan dampaknya terhadap ibu/ keluarga
4. Ganguan rasa nyaman : nyeri akut berhubungan dengan
perubahan fisologis karena kehamilan
5. Resiko

Kekurangna volume cairan berhubungan denagan

ganguan masukan atau kehilangan cairan yang berlebihan


( muntah ), peningkatan kebutuhan cairan
6. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan adanya striae
gravidarum, cloasma akibat peningkatan hormon
7. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan penekakan
kandung kemih karena perkembangan uterus
8. Resiko ke tidak efektifan perfusi jaringan perifer berhubungan
dengan adanya tand-tanda anemia

3.3 INTERVENSI KEPERAWATAN TRIMESTER I


N DIAGNOSA
O

KEPERAW

NOC

NIC

TUJUAN & KH

ATAN

1 Gangguan

KRITERIA

HASIL MANAJEMEN NUTRISI

keseimbang

65

an nutrisi : YANG DISARANKAN :


kurang dari
kebutuhan
tubuh

Status nutrisi

Status nutrisi :

embersihan

asupan

higiens

berhubunga
n

makanan

dengan

anorexia

Aktivitas :

dan

P
oral

Ci

cairan

ptakan

Status nutrrisi :

lingkungan

intake nutrien

aman

dan

Pengontrolan

nyaman

saat

berat badan

makan,

yang

menganjurkan
klien

memakan

makanan

selagi

hangat , Sajikan
makanan

dalam

porsi menarik

m
enganjurkan
makan

makanan

sedikit tapi sering

b
erikan

makanan

kesukaan klien

B
erikan

makan

tinggi serat

Ti
mbang BB

K
olaborasi :
A. Pemasanga
n infus
B. Pemberian
obat

66

anti

emetik
C. Kolaborasi
dengan ahli
gizi jumlah
kalori

dan

jenis nutrisi
yang
dibutuhkan

2 Ansietas
berhubunga
n dengan
perubaha
patologis

NOC :

NIC :

Anxiety control

Anxiety Reduction

Coping

(penurunan kecemasan)

Kriteria Hasil :
Mengidentifikasi
,

tehnik

untuk

Vital sign dalam

dan

Berikan

informasi

faktual

mengenai

pada ibu hamil


ajarkan

management

Dengarkan

dengan

penuh perhatian

Identifikasi

tingkat

kecemasan

kecemasan

Bantu pasien mengenal


situasi

67

dan

stress

menunjukkan
berkurangnya

terhadap

perubahan-perubahan

tubuh

aktivitas

Nyatakan dengan jelas


pelaku pasien

tubuh,

tingkat

komunikasi

harapan

ekspresi wajah,
bahasa

menenangkan

teraupeutik yang baik

batas normal
Postur

pendekatan

dan

mengontol
cemas

Gunakan
yang

dan

menunjukkan

hubungan

saling percaya

mengungkapka
n

Ciptakan

yang

menimbulkan
kecemasan

Instruksikan

pasien

menggunakan

teknik

relaksasi

Memberi

penjelasan

kepada keluarga atau


pasangan

tentnag

perubahan-perubahan
selama

kehamilandan

jelaskan fungsi keluarga


dala

memberi

dukungan kapada ibu


selama

kehamilan

tersebut.

3.4

IMPLEMENTASI
Memberikan

pendidikan

pasangannya/ keluarga

kesehatan

kepada

ibu

dan

tentang perubahan-perubahan yang

normal selama hamil termasuk perubahan tentang penurunan


keinginan seksual.

Memberikan pendididak kesehatan tentang management stress

Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu dan keluarga


tentang nutrisi yang baik untuk ibu hamil , dan mendorong
masukan pada ibu hamil tersebut .

Memberikan penjelasan kepada klien tentang perubahan yang


terjadi pada kulit.

Menciptakan

hubungan

saling

percaya

dengan

tersebut , memdengarkan keluhan yang dirasakan

68

ibu

hamil

Mengajarkan teknik relaksasi , bernafas dalam kepada ibu hamil


untuk menanggulangi terjadinya defisit volume cairan

Kolaborasi

dengan

tim

kesehatan

lain

dalam

pemberian

makanan dan obat yang sesuai dengan keadaan klien .

3.5

EVALUASI
Klien mengerti dengan pendidikan kesehatan yang di berikan
dan bersiap untuk menjalankannya

Klien mau mempraktekkan teknik relaksasi ddan bernafas dalam


seperti yang diajarkan

Klien memahami tentang cara management stress

Klien menghabiskan makanan yang di berikan untuk memenuhi


kebutuhan janin

69

Anda mungkin juga menyukai