Anda di halaman 1dari 8

Kesehatan Lingkungan

A.

TUJUAN
Tujuan kesehatan lingkungan dalam penyelenggaraan kesehatan haji
yaitu :
Mengendalikan faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kondisi
lingkungan yang sehat, nyaman dan calon jemaah haji terbebas dari
penularan penyakit.

B. KEGIATAN
Kegiatan kesehatan lingkungan dalam penyelenggaraan kesehatan
haji dilaksanakan sejak di tanah air, di perjalanan, selama di Arab
Saudi dan sekembalinya dari Arab Saudi, dengan kegiatannya
sebagai berikut ;
1.

Penyuluhan kesehatan lingkungan dan kesehatan perorangan


(personal higyne) dilaksanakan sejak pembinaan kesehatan calon
jemaah

haji

di

puskesmas,

kabupaten/

kota,

provinsi

dan

embarkasi/ debarkasi haji.


2.

Melaksanakan pembinaan dan pengawasan rumah makan atau


restoran maupun jasaboga lainnya yang melayani calon jemaah
haji dalam perjalanan dari daerah asal ke asrama embarkasi/
debarkasi haji.

3.

Melaksanakan

pengamatan

dan

pemantauan

kesehatan

lingkungan di asrama transit, asrama embarkasi/ debarkasi haji,


sanitasi pesawat dan di pemondokan Arab Saudi.
4.

Melaksanakan pembinaan dan pemeriksaan jasaboga serta

pengelola

makanan,

minuman

di

asrama

transit,

asrama

embarkasi/ debarkasi haji dan jasaboga pesawat.


5.

Melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan pengambilan usap


dubur pada petugas pengelola makanan/minuman.

6.

Melakukan pengamatan, pemantauan dan pengendalian vektor


penyakit di asrama transit, asrama embarkasi/ debarkasi haji dan
pesawat.

7.

Pengambilan sampel makanan, minuman, air, jajanan dan ulas


alat untuk pemeriksaan bakteriologis.

8.

Pengambilan sampel air untuk pemeriksaan kualitas air


meliputi: pemeriksaan fisik, mikrobiologi, kimiawi. Selain itu
dilakukan pemeriksaan PH air dan sisa chlor secara langsung
dilapangan.

9.

Pengambilan sampel makanan untuk disimpan di bank sampel


dalam freezer.

C. PELAKSANAAN
1. Di Indonesia
Pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan pada
penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia dilaksanakan di
tingkat Kabupaten/ Kota, Provinsi dan Pelabuhan Embarkasi/
Debarkasi Haji.
a. Pemeriksaan dan Penilaian Pendahuluan
Pemeriksaan dan penilaian pendahuluan kesehatan lingkungan
di Asrama Embarkasi/ Debarkasi Haji dilakukan dua tahap,
yaitu :

1)

Pemeriksaan dan penilaian awal (pertama)


dimaksudkan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan
lingkungan, jasaboga (asrama dan pesawat) dan membuat
rekomendasi kepada pengambil keputusan tentang
perbaikan asrama haji, sarana sanitasi yang aman dan
nyaman, perbaikan jasaboga, dilaksanakan 3 (tiga) bulan
sebelum operasional haji.

2)

Pemeriksaan kedua dimaksudkan untuk memantau


perbaikan kesehatan lingkungan dan kesiapan asrama serta
pemeriksaan kesehatan penjamah makanan dilakukan 1
(satu) minggu sebelum operasional haji.

3)

Khusus pengendalian vektor dilakukan 1 (satu) hari


sebelum operasional haji dan selama operasional haji
dilaksanakan oleh KKP bersama dengan Dinas Kesehatan
setempat.

Pelaksanaan pemeriksaan/ penilaian pendahuluan sanitasi


asrama embarkasi/ debarkasi haji dilaksanakan oleh Tim yang
terdiri dari unsur-unsur :
1) Pelaksana
a)

Kantor Kesehatan Pelabuhan embarkasi/ debarkasi haji


(sebagai koordinator dan penanggung jawab).

b)

Dinas Kesehatan Provinsi tempat embarkasi haji.

c)

Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota tempat embarkasi


haji.

d)

Kantor Wilayah / Kantor Departemen Agama di

embarkasi.
2) Pembina
a)

Subdit Kesehatan Haji, Dit. Epim-Kesma Ditjen PPM &


PL.

b)

Subdit Hygiene dan Sanitasi Makanan Minuman, Dit.


PAS Ditjen PPM & PL

c)

Subdit Kesehatan Pelabuhan & DP, Dit. Epim-Kesma


Ditjen PPM & PL.

d)

Subdit Hygine Sarana dan Bangunan Umum Dit. PL


Ditjen PPM & PL

e)

Subdit Pengamanan Kualitas Air Dit. PAS Ditjen PPM &


PL

f)

Subdit Sanitasi Darurat, Dit. PAS Ditjen PPM & PL

g)

Subdit Pengasramaan Departemen Agama RI.

Sasaran Pemeriksaan dan Penilaian :


a)

Bangunan asrama meliputi : ventilasi, pencahayaan,


kulaitas udara, kelembaban, kondisi lantai, kepadatan
penghuni di dalam kamar tidur, lubang asap atau
fasilitas sirkulasi udara di dapur, ruang makan, fasilitas
tangga yang aman dan pengamanan instalasi.

b)
c)

Dapur.
Fasilitas penyediaan air bersih, pembuangan tinja/
jamban, pembuangan sampah, fasilitas untuk wudhu
dan air limbah melalui kegiatan inspeksi sanitasi.

d)

Kran-kran air, perpipaan air, titik-titik pengambilan air

(water point), tandon (reservoir), bak-bak penampungan


air melalui kegiatan pengambilan sampel air.
e)

Jasaboga pesawat.

f)

Fasilitas umum lainnya.

b. Pemeriksaan dan Pengawasan Selama Operasional Haji


Kegiatan kesehatan lingkungan selama operasional haji di
Asrama transit dan Asrama Embarkasi/ Debarkasi Haji
meliputi :
1)

Pengawasan

sanitasi

lingkungan

termasuk

tempat-

tempat umum.
2)

Pengawasan hygiene sarana dan bangunan.

3)

Pengawasan pembuangan sampah, kotoran dan air


limbah.

4)

Pengawasan terhadap kualitas air, kesinambungan dan


kecukupan persediaan air serta perilaku hygienis pengguna
air.

5)

Pengawasan sanitasi makanan dan minuman.

6)

Pemeriksaan bakteriologis ulas alat makanan (perabot)


dan usap dubur.

7)

Pengamatan dan pemberantasan vektor penyakit.

8)

Pembinaan dan Pemeriksaan kesehatan petugas


pengolah makanan.

9)

Pengawasan dam pengambilan sampel makanan dan


minuman katering asrama dan katering pesawat, untuk
disimpan pada bank sampel dalam freezer dan secara

periodik dilakukan pemeriksaan laboratorium.


10)

Memberikan penyuluhan kesehatan perorangan


(personel hygiene) maupun sanitasi lingkungan kepada
calon jemaah haji.

11)

Pengambilan sampel makanan untuk disimpan di bank


sampel dalam freezer.

12)

Izin usaha penyelenggaraan penyediaan makanan


(jasa boga) untuk jemaah haji sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku.

2. Di Arab Saudi
Kegiatan pengawasan kesehatan lingkungan selama operasional
haji di Arab Saudi meliputi :
a.

Pengamatan, Pemantauan Pemondokan dan Jasaboga


Untuk pemondokan yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut :
1)
2)

Tersedianya lift pada gedung yang lebih dari 4 lantai.


Disetiap kamar tidur tersedia penyejuk ruangan (AC,
kipas angin) dan heater (pada saat musim dingin), ventilasi,
pencahayaan yang cukup, tempat tidur lengkap dengan
kasur dan bantal serta kunci kamar.

3)

Kepadatan hunian minimal 1 x 2,5 m per jemaah haji.

4)

Kamar mandi, W.C. 1 : 15 jemaah haji dan cukup air.

5)

Dapur aman, bersih dan cukup air.

6)

Pembuangan kotoran, air dan sampah memenuhi syarat


kesehatan.

7)

PH air : 6,5 8,5 dengan Sisa Chlor 0.2 0,5 mg/l (ppm).

Untuk catering harus diperhatikan :


1)

Tempat pengolahan dan dapur

2)

Penjamah makanan (food handler)

3)

Proses pengolahan

4)

Penyimpanan

5)

Pengangkutan

6)

Penyajian

7)

Pengambilan sampel makanan

8)

Tersedianya kamar mandi ( 1 : 10 orang)

b. Pemantauan suhu dan kelembaban


Pemantauan suhu dan kelembaban dilakukan 3 kali sehari
yaitu :
1)

Pukul 06.00 WAS

2)

Pukul 14.00 WAS

3)

Pukul 20.00 WAS

3. Tindak Lanjut
a. Di Indonesia
1)

Hasil

pemeriksaan/

penilaian

dan

pengendalian

kesehatan lingkungan asrama haji dan bandara, jasa boga


asrama

haji

serta

pesawat

direkomendasikan

kepada

penyelenggara dan atau instansi yang berwenang dalam


penyelenggaraan haji.
2)

Tindak lanjut untuk perbaikan kesehatan lingkungan


asrama haji dan bandara, jasa boga asrama haji dan

pesawat

merupakan

tanggung

jawab

masing-masing

penyelenggara dan atau instansi yang berwenang dalam


penyelenggaraan haji.
b.

Di Arab Saudi
1)

Hasil

pemeriksaan/

penilaian

dan

pengendalian

kesehatan lingkungan pemondokan, asrama haji Madinatul


Hujjaj, jasa boga Madinatul Hujjaj, airport dan pesawat
direkomendasikan kepada penyelenggara dan atau instansi
yang berwenang dalam penyelenggaraan haji (Muassasah,
Maktab, Majmuah, Konsulat Jenderal, Kabid Haji dan
Kadaker).
2)

Tindak lanjut untuk perbaikan kesehatan lingkungan


pemondokan,

asrama

haji

Madinatul

Hujjaj,

jasaboga,

airport dan pesawat merupakan tanggung jawab masingmasing penyelenggara dan atau instansi yang berwenang
dalam

penyelenggaraan

haji

(Muassasah,

Maktab,

Majmuah, Konsulat Jenderal, Kabid Haji dan Kadaker).

Anda mungkin juga menyukai