Anda di halaman 1dari 3

BAB 1.

18

TERAPI NUTRISI / DIETETIKA


Definisi
Terapi yang betujuan untuk menghitung nutrisi pada anak yang sedang
sakit sehingga tidak jatuh dalam kondisi kekurangan gizi.
Cara menghitung kebutuhan nutrisi:
A. Kebutuhan cairan, kalori (karbohidrat) dan protein
1. Jumlah cairan yang dibutuhkan
2. Jumlah kalori yang dibutuhkan
3. Jumlah protein yang dibutuhkan
B. Bentuk makanan yang diberikan : makanan padat, makanan lunak, bubur,
makanan cair
A.1 Cara menghitung kebutuhan cairan:
1. Menghitung kebutuhan cairan.
Untuk menghitung kebutuhan cairan disesuaikan dengan kebutuhan
maintenence
Maintenence :
1. 10 kg berat badan pertama dikali 100
2. 10 kg berat badan kedua dikali 50
3. 10 kg berat badan ketiga dikali 20
Dehidrasi:
1. Dehidrasi ringan : <5% dari kebutuhan cairan
2. Dehidrasi sedang : 5-10% dari kebutuhan cairan
3. Dehidrasi berat : 10-15% dari kebutuhan cairan
A.2. Menghitung jumlah kebutuhan kalori:
Menghitung dulu status gizi pasien:
a. Status gizi baik dibutuhkan kalori 100 kkal/bb/24 jam
b. Status gizi kurang dibutuhkan kalori 100-150 kkal/bb/24 jam
c. Status gizi buruk dibutuhkan 150-200 kkal/bb/24 jam
A. 3. Menghitung jumlah kebutuhan protein :
1. Gizi baik: 1-2 gr protein
2. Gizi kurang: 2-4 gr protein
3. Gizi buruk: 4-6 gr protein
B. Bentuk makanan:
makanan padat, makanan lunak, bubur, makanan cair.
Contoh kasus:
Seorang anak usia 1,5 tahun dengan berat badan 10 kg tanpa dehidrasi tanpa demam,
dengan diare, status gizi baik:

35

BAB 1.18

A.1 Kebutuhan cairan, kalori, protein:


1. Kebutuhan cairan 10 kg x 100 cc= 1000 cc
2. Kebutuhan kalori: 10 kg x 100 kkal= 1000 kkal
3. Kebutuhan protein (status gizi baik= 10kg x 1-2 gr =10-20 gram protein
B.1 Bentuk makanan:
(bila berat badan anak dibawah 7 kg digunakan rumus 7: artinya bentuk makanan anak
disesuaikan dengan berat badan. Sehingga bentuk makanannya disesuaikan dengan usia
anak usia 6 bulan yaitu bubur)
JADWAL MAKANAN BAYI
JAM
06.00
09.00
12.00
15.00
18.00
21.00
24.00

JAM
06.00
07.00
09.00
11.00
13.00
15.00
18.00
21.00
24.00

0 4 Bulan
Susu
Susu
Susu
Susu
Susu
Susu
Susu
Susu

4 5 Bulan
Susu
Susu
Susu/Biscuit
Susu
Susu/Biscuit
Susu
Susu
Susu

6 9 Bulan

5 6 Bulan
Susu
Buah/Susu
Susu
Buah/Biscuit
Susu
Buah/Biscuit
Susu
Air putih
9 12 Bulan

Susu
Telur masak
Bubur susu
Buah/Biscuit
Nasi tim Sgr
Buah/Biscuit
Nasi Tim Sgr
Susu
Air Putih

Susu
Telur masak
Bubur susu
Buah/Biscuit
Nasi tim Lembek
Buah/Biscuit
Nasi tim Lembek
Susu
Air Putih

PEMANTAUAN ASUPAN KALORI DAN PROTEIN


(TERAPI DIETETIK)

36

BAB 1.18

Nama Pasien :
Tanggal dan Waktu Pemberian :
Jenis Pemberian Cairan (TPN)/Persia Parentral Nutrisi(PPN)
No

PEMANTAUAN

KALORI
(Kka/hr)

Kebutuhan

II

Pemberian
Infus : Elektrolit (RL/Nacl/Kaen
3B),(D5% / D10%)

Umur
:
Diagnosa :
BBM
:
PROTEIN
(gr/hr)

CAIRAN
(cc/hr)

Bentuk makanan :
(Bubur/Nasi Tim/ML/Nasi )
Minuman :
(Susu(PASI) / ASI)
Sub Total
(Persentase %)
III

Asupan
-Infus
Bentuk makanan :
Minuman :
Sub total
(Persentase %)
Total Pencapaian
Persentase (%)

Sumber: Martalena, Penuntun Diet Anak. Edisi ke 3 Tahun 2014. Jakarta: Badan Penerbit
FKUI.

37

Anda mungkin juga menyukai