Oleh :
Yulian Dwi Adi Prayogi
NIM 1531120070
D3 1D Teknik Listrik
KATA PENGANTAR
Puji
syukur
penulis
limpahan
panjatkan
rahmat-Nya
kehadirat
sehingga
Tuhan
Yang
makalah
ini
Maha
dapat
dalam hal ini pengajar dan rekan lainnya, maka dalam praktek maupun
penmbuatan makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik, oleh karena itu
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak terkait, khususnya
kepada dosen pengajar (instruktur).
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan, baik dari isi, penyusunan maupun penulisannya, oleh karena itu,
penulis menyampaikan maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan pembuatan makalah ke depannya.
Penulis,
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR....................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................... 3
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 4
1.3 Tujuan Penulisan & Manfaat Penulisan............................................ 5
2. BAB II PEMBAHASAN
2.1.Konsep Kewirausahaan..................................................................... 6
2.2 Karakteristik Kewirausahaan dan Wirausaha................................... 7
2.3 Nilai dan Perilaku Wirausaha........................................................... 12
2.4 Motif Menjadi Wirausaha.................................................................. 13
2.5 Proses ,enjadi Wirausaha................................................................... 13
2.6 Faktor Penyebab Kegagalan dan Keberhasilan................................. 15
2.7 Pengertian ide dan Peluang Usaha.................................................... 17
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 28
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KONSEP KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif dalam
usaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan
pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah
kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya
untuk mencari peluang menuju sukses.
Sedangkan menurut Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam
buku Entrepreneurship (1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif
yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati
oleh orang banyak.
Dari beberapa konsep yang ada di atas, ada enam hakekat penting
kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13) :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan
hasil bisnis (Acad Sanusi,1994)
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda ( Drucker,1959)
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer,1996)
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
dan perkembangan usaha ( Soeharto Prawiro,1997)
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan
sesuatu yang berbeda yang bermanfaat member nilai lebih
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara
baru untuk menghasilkan barang dan jasa
6
Karakteristik Kewirausahaan
2. Selalu Perspektif
7
10
2. Berpikir simpel.
Sekalipun dunia telah berubah menjadi sangat kompleks, mereka selalu
belajar menyederhanakannya. Dan sekalipun berilmu tinggi, mereka bukanlah
manusia teknis yang ribet dan menghendaki pekerjaan yang kompleks. Mereka
melihat persoalan dengan jernih dan menyelesaikan masalah satu demi satu secara
bertahap
. 3. Mereka selalu mencari peluang-peluang baru.
Apakah itu peluang usaha yang benar-benar baru, atau peluang dari usaha
yang sama. Untuk usaha-usaha yang baru, mereka selalu mau belajar yang baru,
membentuk jaringan dari bawah dan menambah landscape atau scope usahanya.
Sedangkan dalam usaha yang sama, mereka selalu tekun mencari alternatifalternatif baru, seperti model, desain, platform, bahan baku, energi, kemasan, dan
struktur biaya produksi. Mereka meraih keuntungan bukan hanya dari bisnis atau
produk baru, melainkan juga dengan cara-cara baru
4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi.
Seorang wirausahabukan hanya awas, memiliki mata yang tajam dalam
melihat peluang, atau memiliki penciuman yang kuat terhadap keberadaan
peluang itu, tetapi mereka bergerak ke arah itu. Peluang bukan hanya dicari,
diciptakan, dibuka, dan diperjelas. Karena wirausaha melakukan investasi dsn
menanggung resiko, maka seorang wirausaha harus memiliki disiplin yang tinggi.
Wirausah-wirausaha yang sukses bukanlah pemalas atau penunda pekerjaan.
Mereka ingin pekerjaannya beres, dan apa ya g dipikirkan dapat dikerjakan
segera. Mereka bertarung dengan waktu karena peluang selslu berhubungan
dengan waktu. Apa yang menjadi peluang pada suatu waktu, belum tentu masih
menjadi peluang di lain waktu. Sekali kesempatan itu hilang, belum tentu akan
kembali lagi. Setiap gagasan brilliant dan inovasi biasanya harus dibangun dari
bawah dan disusun seluruh mata rantai nilainya (value chain).
5. Hanya mengambil peluang yang terbaik.
Cara penilaian peluang tersebut ada pada nilai-nilai ekonomis yang
terkandung didalamnya, masa depan yang lebih cerah, kemampuan menunjukkan
prestasi, dan perubahan yang dihasilkan. Semua itu biasanya dikaitkan dengan
11
"rasa suka" terhadap objek usaha atau kepercayaan bahwa dia "mampu"
merealisasikannya. Pada akhirnya, sukses yang diraih setiap orang ditentukan oleh
keberhasilan orang itu dalam memilih.
6. Fokus pada eksekusi.
Wirausaha bukanlah orang yang bergulat dengan pikiran, merenung atau
menguji hipotesis, melainkan orang yang fokus pada eksekusi. Mereka tidak mau
berhenti pada eksploitasi pikiran atau berputar-putar dalam pikiran penuh
keraguan. "Manusia dengan entrepreneur mindset mengeksekusi, yaitu melakukan
tindakan dan merealisasikan yang dipikirkan daripada menganalisa ide-ide baru
sampai mati" (McGraith dan Mac Millan,2000,hlm.3). Mereka juga adaptif
7. Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti.
Seorang wirausaha tidak bekerja sendirian. Dia menggunakan tangan dan pikiran
setiap orang, baik dari dalam maupun luar perusahaannya. Mereka membangun
jaringan daripada melakukan impiannya sendiri. Ibarat seorang orkestraktor atu
dirigen musik, dia mengumpulkan pemusik-pemusik yang ahli dalam memainkan
instrumen-instrumen yang berbeda-beda untuk menghasilkan nada-nada musik
yang disukai penonton. Untuk itu, dia harus memiliki kemampuan mengumpulkan
orang, membangun jaringan, memimpin, menyatukan gerak, memotivasi, dan
berkomunikasi.
12
berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai
dorongan kuat, energik dan berinisiatif.
3.Keberanian mengambil resiko, tergantung pada daya tarik setiap alternatif,
persediaan untuk rugi dan kemungkinan relative untuk sukses atau gagal.
Kemampuan utnuk mengambil resiko ditentukan oleh keyakinan diri, kesediaan
untuk menggunakan kemampuan, dan kemampuan untuk menilai resiko.
4.Kepemimpinan kewirausahaan memiliki sifat sifat kepeloporan keteladanan,
tampil berbeda, lebih menonjol dan lebih menonjol, dan mampu berfikir divergen
dan konvergen.
2.4 MOTIF MENJADI WIRAUSAHA
13
2. Proses Pemicu
Faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis yaitu adanya
ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya pemutusan hubungan
kerja,keberanian menanggung resiko, dan komitmen yang tinggi terhadap bisnis
3. Proses Pelaksanaan
Faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuah bisnis yaitu kesiapan
mental wirausaha secara total, adanya manager sebagai pelaksana kegiatan, dan
adanya visi jauh kedepan untuk mencapai keberhasilan
4.
Proses Pertumbuhan
14
15
16
Pengalaman pribadi
Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun di
rumah. Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun yang
sekarang seringkali membuat seseorang untuk melihat kemungkinan
17
Minat/hobi
Kadangkala minat tumbuh di luar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis.
Seseorang yang memiliki suatu minat/hobi terhadap suatu bidang tertentu, akan
melahirkan suatu ide untuk mendirikan usaha yang berkaitan dengan hobi tersebut
3.
Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha
untuk menemukan ide baru. Usaha pencarian sedemikian rupa dapat berguna
karena hal tersebut merangsang kesiapan pikiran.
Sedangkan Menurut hasil survey Peggy Lambing (2000:90),sekitar 43%
responden (wirausahawan) mendapatkan ide bisnis dari pengalaman yang
diperoleh ketika bekerja di beberapa perusahaan atau tempat-tempat profesional
lainnya.
Sebanyak 15% responden telah mencoba dan mereka merasa mampu
mengerjakannya dengan lebih baik.sebanyak 1 dari 10 responden (11%)dari
wirausaha yang disurvey memulai usaha untuk memenuhi peluang
pasar,sedangkan sebanyak 46% lagi karena hobi
2.7.3 Metode-metode untuk memunculkan ide
1.
Kelompok fokus
Hal ini dilakukan dengan membentuk sebuah kelompok yang terdiri dari
konsumen, potensial dari berbagai latar belakang atau karakteristik sosial ekonomi
yang ditargetkan perusahaan berjumlah 8 hingga 14 orang, dipimpin oleh seorang
moderator guna mendiskusikan suatu permasalahan yang dilontarkan salah
seorang anggota kelompok guna memunculkan ide tentang produk baru yang
sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat dipasarkan.
Metode ini sangat berguna untuk menyaring beberapa konsep produk yang ada
agar selanjutnya dapat dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif.
18
2.
Bertukar pikiran
Metode ini dapat digunakan dalam pengembangan produk baru didasarkan
seseorang
b.
c.
d.
Analisis masalah
Metode ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner pada para
Ide jenis A
Ide awal yang pada penyedian produk yang sudah ada tapi belum tersedia pasar
bagi konsumen
2.
Ide jenis B
Ide awal yang melibatkan tekhnologi baru yang didasarkan bagi penyediaan
produk baru pada konsumen
3.
Ide jenis C
Ide awal yang didasarkan pada penyedian produk yang telah diperbarui bagi
konsumen
19
permintaan untuk produk, ukuran pasar sekarang dan masa yang akan datang,
pangsa pasar yang bisa diharapkan secara realistis, dan metode distribusi yang
memadai
2.
disebabkan terlalu cepatnya pengembangan produksi dan uji coba produk, atau
kendali mutu yang tidak memadai.
3.
tidak memadai dan kurangnya kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam
penjualan, pelayanan, atau kedekatan dengan pasar.
4.
reaksi yang mungkin dilakukan pesaing, seperti potongan harga yang tinggi dan
diskon khusus kepada pengecer.
5.
industry kemajuan tekhnologi demikian cepat sehingga produk baru cepat menjadi
usang sesudah ia diluncurkan
6.
20
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu
wirausaha harus benar-benar mengenal perilaku konsumen dipasar.
b.
Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relative
singkat.
pasarnya.
produknya.
baru.
d.
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki
adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan
tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi.
Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman.
Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai nilai potensial (peluang
usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara:
1.
2.
3.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
Bekerja prestatif
d.
e.
b.
Adanya deregulasi
c.
d.
e.
f.
b.
c.
d.
b.
c.
d.
e.
f.
2.
a.
konsumen :
Memasang reklame/iklan yang mencolok dan menarik
Memasang lampu yang terang dan menarik
Menyebar pamphlet
Mengadakan demonstrasi
Memberikan potongan harga
Konsumen
b.
c.
Saluran distribusi
d.
Pemerintah
e.
Lihat karakter usaha Anda dan sesuaikan dengan karakter pribadi anda,
tujuannya adalah untuk melihat apakah karakter dasar anda sesuai dengan karakter
usaha anda.
2.
kenyataan ini menunjukkan bahwa rasa suka pada usaha akan membuat seseorang
lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya
akan membuahkan hasil yang baik.
3.
Tujuannya kita bisa mengukur kemampuan diri kita dengan mengadakan beberapa
25
Dalam memilih bidang usaha yang Anda geluti, sudah pasti Anda harus
memperhitungkan beberapa pengembalian modal (return) yang akan Anda
dapatkan dari usaha tersebut.
2.7.10 Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk
Tahap Gagasan
Tahap Konsep
Tahap Komersialisasi
BAB III
KESIMPULAN
26
27
DAFTAR PUSTAKA
Hendro.2011.Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Kasali Rhenald.2010. Modul Kewirausahaan. Jakarta Selatan : PT Mizan Publika.
Kamrianti (2012). Mengenal Tentang Kewirausahaan. (Online),
(http://www.kamriantiramli.wordpress.com). 24 Januari 2012
Cholichul (2012). Karakteristik Kewirausahaan, (Online), (http://www.cholichulfpsi.web.unair.ac.id ). 16 Desenber 2011.
Erni (2012). Proses Kewirausahaan,(Online),
(http://www.ernirismayana.blogspot.com). 27 Desember 2011
Dr.Suryana, M.Si. , Kewirausahaan pedoman praktis: Kiat dan Proses Menuju
Sukses. Salemba Empat.2006
Dr. Suryana, M.Si, Kewirausahaan, Jakarta: Salemba Empat, Cet: keempat, 2008
Geoffrey G Meredith et al, Kewirausahaan teori dan praktek: PPM. 2000
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/310999102_1978-0168.pdf,(online),diakses
01/01/2013
http://yasinnda.wordpress.com/2010/05/19/ide-dan-peluang-kewirausahaan/,
(online),diakses 01/01/2013.
Longenecker, Justin G,dkk.2001.Kewirausahaan Manajemen usaha Kecil, jilid 1,
Edisi pertama,.Jakarta:Salemba Empat.
Prof. Dr. Masud Machfoedz MBA, kewirausahaan, metode, manajemen dan
implementasiBPFE UGM. 2005/2006
Susanto,Adi.2002.Kewiraswastaan.Jakarta: Ghalia Indonesia
Wijadi,Soesarsono.2004.Pengantar Kewiraswastaan.Cetakan keempat.Bandung:
Sinar Baru Algensindo
www.google/ide dan peluang dalam wirausaha.com
28