Anda di halaman 1dari 10

Bunga Lilium ( Antera )

Endotesium

Lokus

stomium

Lapisan tengah

Tapetum
Spora

Epidermis
Jaringan
konektivu
m
Deskripsi
Susunan struktur antera terdiri dari: epidermis, endotesium, lapisan
tengah, tapetum, spora, jaringan konektivum dan stomium.Sebagian besar
stamen atau benang ari angiospermae terdiri dari antera , yang terdiri ari kantong
sari atau mikrosporagia, dan tangkai memanjang yang disebut filementum atau
tangkat sari. Tiap kantong sari dibungkus oleh lapisan dinding dan didalamnya
terdapat ruang atau lokus tempat mikrospora dihasilkan.

Sebagian besar antera dapat memecah sehingga dapat terbuka dengan


sendirinya. Membukanya antera sering diawali pada celah yang disebut stomium.
Stomium ini merupakan stoma yang tidak berfungsi dan terdapat pada lapisan
epidermis antera tepat dibawah epidermis terdapat lapisan endotesium, yang
memiliki penebalan dinding sekunder tidak rata, khususnya pada bagian dinding
radial dan tangensial pada bagian dalam dinding butir sari terdiri dari dua lapisan
uatama, yakni intin yang lunak dibagian alam, dan eksin yang keras disebelah
luar. Eksin terbagi lagi menjadi bagian yang tidak berlekuk disebelah dalam,
yakni neksin dan bagian yang menunjukkan bagian lekukan khas disebelah luar,
yakni seksin.
Bunga Lilium ( Ovarium )

LOKUS

PLASENTA

DINDING BAKAL BIJI EPIDERMIS


OVARIUM

LOKULUS

KALAZA

1 KARPEL

FUNIKLUS
DESKRIPSI

Ovarium lili terdiri atas dinding dan ruangan ovarium. Pada ovarium
lili di atas, terlihat bahwa ovarium lili terbagi menjadi 3 ruangan atau 3 karpel.
Tiap karpel, terdiri atas dua bakal biji atau ovary. Sedangkan daerah tempat
munculnya bakal biji tersebut dinamakan plasenta. Berdasarkan letak
plasentanya, maka plasenta lili termasuk plasenta marginal, karena letak
plasentanya ada di tepi karpel. Selain itu plasenta lili juga dapat disebut
sebagai plasenta aksilar karena karpelnya terlipat ke dalam.Dinding ovarium
lili terdiri atas dua jaringan. Yaitu jaringan epidermis dan jaringan
parenkim.Ovary atau bakal biji terletak pada daerah yang dinamakan plasenta.
Antara bakal biji dan bakal buah, terdapat tangkai funikulus. Sedangkan
bagian-bagian dari bakal biji adalah integumen luar, integumen dalam, berkas
pembuluh, nuselus dan mikrofil. Namun, yang terlihat dengan jelas pada foto
di atas hanyalah integumen luarnya saja.
Zea mays ( Fruktus )

Akar primer

Tudung akar kolioriza

Nodus kotiledon

Apeks pucuk

Daun muda

koleoptil

perikaro Endosperm

Kelenjar epitelum
DESKRIPSI

Zea mays adalah tumbuhan monokotil, stadium awal perkembangan


zigot sama dengan pada dikotil, namun pada stadium jantung Nampak berbeda.
Adanya satu lkeping biji masih dipertentangkan, yakni apakah terjadi karena
hilangnya biji yang lain, atau merupakan penyauan dari dua keeping biji.
Keeping biji yang sehelai ini berukuran besar dan berhadapan dengan
endosperm. Keping biji pada Zea mays ini disebut skutelum. Setelah
perkecambahan, skutelum mnjadi sumber enzim pencerna yang mencerna
endosperm. Pada Zea mays, skutelum tetap di tempatnya dan menyerap
endosperm yang terhidrolisis.
Berbagai mkodifikasi terdapat pada biji Zea mays. Keeping biji meleka
pasa embrio di nodus (buku) pertama mesokotyil. Epikotil merupakan ruas
pertama pada epikotil. Diatas m4esokoil terdapat epikotil yang memiliki
beberapa helai daun atau struktur serupa daun. Pada bagian terluar adalah
koleoptil yang bberbentuk pelepah. Koleoptil merupakan daun atau penonjolan
dari skutelum. Fungsi koleoptil menembus tanah hingga mencapaiu
perrmukaan tanah dan dengan dermikian merupakan selubung pelindung yang
licin bagi daun berikutnya dan bagi sumbu pucuk. Fungsi ni sama dengan
fungsi dari tudung akar.
Dihadapan skutelum terdapat epiblas, suatu tonjolan jaringan tanpa
jaingan pembuluh. Di bagian bawah sumbu terdapat radikula dan tudung akar.
Radikula berdiferensiasi sesudah koleoriza dan berada di dalanmnya.
Hibiscus rosa –sinensi

spora

Ovari
Sepal

antera
corolla

DESKRIPSI

Susunan struktur flos hibiscus terdiri dari: antera, sepal, ovary,


dan spora. Antera dilindungi oleh dinding mikrosporangium yang tersusun
atas: Tapetum, lapisan tengah dan endotesium. Dan didalamnya terdapat
ruangan yang disebut teka yang menghasilkan mikrospora antara sel induk
mikrospora (mmc) satu dengan yang lain rapat dan bisa berkomunikasi
lewat plasmodesmata yang ada dalam noktah.
Bunga Lilium ( Stigma )
Kelenjar papila

Epidermis

Stilus
Deskripsi

Susunan struktur stigma terdiri dari : stigma, kelenjar papilla,


epidermis, dan stilus. Jenis stigma di atas adalah stigma yang reseptif, hal ini di
tandai dengan pada bagian atas stigma terdapat jaringan kelenjar. Karena itu
dapat dikenal dengan stigma basah. Jenis stilus diatas merupakan stilus yang
padat jaringan sehingga jaringan transmisi yang menghubungkan stigma
dengan ovule yang berada di dalan ovarium tertanam dalam jaringan dasar dan
atau bergabung dengan berkas pembuluh.Epidermis pada stigma umumnya
berbentuk papilla. Pada stigma berkelenjar, bagian ini menghasilkan secret.
Sebagian besar stamen atau benang dari angiospermae terdiri dari
antera, yang terdiri ari kantong sari atau mikrosporagia, dan tangkai
memanjang yang disebut filementum atau tangkat sari. Tiap kantong sari
dibungkus oleh lapisan dinding dan didalamnya terdapat ruang atau lokus
tempat mikrospora dihasilkan. Sebagian besar angios spora memiliki antera
yang tetrasporagiat, yang berarti pada tiap lobus memiliki 2 lokus. Jasrang
yang emiliki tipe antera bisporagiat. Saat antera masak sebelum membuka,
pembatas antara lokus pecah. Dengan cara tersebut antera yang sporagiatb
akan tampak seperti tipe bisporagiat, karena hanya ada satu lokus pada tiap
lobusnya.
Struktur filament lebih sederhana, berkas pembuluh terletak ditenggah
dan dikelilinjgi oleh parenkim dengan struktur berkas pembuluh amfikribal.
Epidermisnya dilapisi oleh kutin, dan kadang-kadang dijumpai adanya
trikomabaik pada antera ataupun filamen. Terdapat berkas pembuluh
disepanjang filament dan berakhir difilamen bagian apeks atau pada jaringan
konektif yang terletak antara dua lobus antera. Sebagian besar antera dapat
memecah sehingga dapat terbuka dengan sendirinya. Membukanya antera
sering diawali pad celah yang disebut stomium. Stomium ini merupakan stoma
yang tidak berfungsi dan terdapt pada lapisan epidermis antera . tepat dibawah
epidermis terdapat lapisan endotesium, yang memiliki penebalan dinding
sekunder tidak rata, khususnya pada bagian dinding radial dan tangensial pada
bagian dalam.dinding butir sari terdiri dari dua lapisan utama, yakni intin yang
lunak dibagian alam, dan eksin yang keras disebelah luar. Eksin terbagi lagi
menjadi bagian yang tidak berlekuk disebelah dalam, yakni neksin dan bagian
yang menunjukkan bagian lekukan khas disebelah luar, yakni seksin.

Anda mungkin juga menyukai