Anda di halaman 1dari 22

Laporan Survey RLL

Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

“Survey Pengamatan Terminal Bungurasih”


Sandyna Frisca Maria Ulfa

2010
3108100051
Yosi Bima Hendrata
3108100071
Dwiky Pranarka
3108100080
Reza Prayoga
3108100137
Aditya Nugroho Raharjo
3108100141

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 1


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Dewasa ini transportasi di Indonesia mulai berkembang baik transportasi
darat, laut maupun udara. Jumlah penduduk Indonesia yang meningkat dari tahun ke
tahun membuat banyaknya perpindahan penduduk dari satu kota ke kota lain bahkan
sampai dari satu pulai ke pulau lain (transmigrasi), transportasi sangat penting untuk
menunjang perpindahan penduduk tersebut. Untuk itu, pemerintah mulai
meningkatkan fasilitas-fasilitas transportasi, terutama transportasi darat. Salah satu
ransportasi darat yang ada di Indonesia adalah terminal pemberhentian bus. Terminal
bus ini melayani jalur-jalur antar kota bahkan antar propinsi yang masih dalam satu
pulau serta ada juga terminal bus yang melayani transportasi antar pulau.
Surabaya merupakan pusat ekonomi dan administrasi Jawa Timur dengan
kegiatan bisnis dan pusat industri dan pelabuhan utama propinsi. Selain itu Surabaya
merupakan kota terbesar kedua setelah kota Jakarta, sekaligus ibukota Jawa Timur.
Kota Surabaya memiliki beberapa fasilitas-fasilitas umum. Pada angkutan darat,
Surabaya memiliki 2 macam fasilitas berupa Terminal dan Stasiun.
Salah satu terminal yang ada di kota Surabaya adalah Terminal Purabaya yang
dulunya bernama terminal Purabaya. Terminal ini merupakan tempat pemberhentian
bus baik dalam kota maupun luar kota Surabaya. Terminal ini dibangun di atas tanah
seluas 12 Ha pada tahun 1991. Terminal ini bisa disebut sebagai pintu masuk kota
Surabaya karena letaknya berada di desa Purabaya, kecamatan Waru.
Terminal Purabaya selama ini dikenal sebagai terminal terbesar se-Asia
Tenggara. Terminal ini memiliki beberapa moda angkutan darat, misalnya bus
3rd Group
(AKDP dan AKAP), bemo, taxi, bison, angguna dan sebagainya. Dari segi
pengunjung terminal ini sangat ramai, terutama pada saat musim liburan. Hal inilah
yang menyebabkan diperlukan adanya survey untuk mengetahui volume kendaraan
yang memasuki area Purabaya, volume pengunjung / penumpang yang turun di area
Purabaya maupun yang akan berangkat ke luar kota, serta trayek dari bus dalam kota
maupun luar kota yang beroperasi di Terminal Purabaya ini.
I.2 Perumusan Masalah

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 2


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

Perumusan masalah yang ada dalam survey pengamatan terminal Purabaya


adalah :
a. Volume penumpang yang datang di terminal Purabaya maupun berangkat ke
luar kota
b. Volume kendaraan yang memasuki terminal Purabaya
c. Trayek angkutan yang beroperasi di terminal Purabaya

I.3 Tujuan Survey


Tujuan melakukan survey pengamatan terminal Purabaya adalah :
a. Mengetahui volume penumpang yang datang di terminal Purabaya maupun
berangkat ke luar kota
b. Mengetahui volume kendaraan yang memasuki terminal Purabaya
c. Mengetahui trayek angkutan yang beroperasi di terminal Purabaya
d. Memenuhi tugas Rekayasa Lalu Lintas

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 3


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Data dari Terminal Purabaya


Daerah
a. Lokasi : desa Purabaya
b. Wilayah : PEMDA TK II Sidoarjo
c. Kecamatan : Waru
d. Kabupaten : Sidoarjo

Data Tanah
a. Luas Landasan : 12 Ha
b. Diperoleh : Berdasarkan surat persetujuan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat 1 Jawa Timur dengan surat nomor 645.7/9605/210/82
tanggal 26 April 1982 dan Menteri Perhubungan dengan surat nomor
13.135/AS.100/Menhub tanggal 9 Februari 1984
c. Fungsi : sebagai terminal bus antar kota
(Pemkot Surabaya, 1988, chap.4)

Terminal bus juga dapat dibedakan menjadi beberapa diagram menurut fungsi dan
hubungannya. (Sleeper, 1955, hal 213)

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 4


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

Beberapa fasilitas yang ada di ruang tunggu :


a. Telepon umum dan pengecekan barang
b. Stand koran dan majalah
c. Tempat kesehatan
d. Ruang informasi

Fungsi dari terminal bus :


Pemberhentian / terminal bus mempunyai beberapa fungsi yang akan
dibutuhkan untuk menunjang fungsi desain dan fungsi untuk menunggu, yaitu :
a. Area tunggu juga sekaligus tempat informasi kedatangan dan keberangkatan
dan sekaligus dipadukan dengan fungsi lain. Fungsi-fungsi seperti toko, kantin
dan beberapa fungsi lain yang berguna untuk mengurangi rasa bosan dalam
menunggu dan dapat mempergunakan waktu dengan baik.
b. Sebagai tempat pemberhentian dan pertukaran penumpang.
c. Tempat untuk menjual tiket dan berbagai macam pelayanan transportasi
umum.
d. Terminal dan stasiun mempunyai kemampuan untuk menampung jumlah
penumpang yang banyak. Hal ini dapat digunakan dengan tepat sebagai
tempat komersial seperti toko, kantor dan sebagainya. Tetapi hal ini juga
tergantung dari luasan terminal yang ada.

Terminal dan stasiun mempunyai 2 faktor utama dalam mempertimbangkan


keselamatan calon penumpang yaitu :
a. Keselamatan calon penumpang dari kendaraan transportasi, jalur-jalur bus,
elektrikal serta beberapa peralatan lain.
b. Keselamatan dari penyergapan / penjambretan.

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 5


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

BAB III
LOKASI SURVEY

III.1 Gambaran Umum


Salah satu terminal bus yang ada di kota Surabaya adalah Terminal Purabaya
yang dulunya bernama terminal Purabaya. Terminal ini merupakan tempat
pemberhentian bus baik dalam kota maupun luar kota Surabaya. Terminal ini
dibangun di atas tanah seluas 12 Ha pada tahun 1991. Terminal ini bisa disebut
sebagai pintu masuk kota Surabaya karena letaknya berada di desa Purabaya,
kecamatan Waru. Terminal ini berada di antara Jalan Letjen Sutoyo dan Jalan Ahmad
Yani
Terminal Purabaya juga merupakan salah satu tempat yang banyak dikunjungi
oleh pengunjung baik yang akan ke luar kota Surabaya maupun akan datang ke
Surabaya. Terminal Purabaya ini mempunyai kapasitas maksimal sampai 80 ribu
orang. Karena banyaknya pengunjung terminal ini menjadi sangat ramai.

Tampak atas terminal Purabaya

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 6


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

BAB IV
METODE SURVEY

IV.1 Data yang Diperlukan


a. Data mengenai volume kendaraan yang memasuki terminal Purabaya
b. Data mengenai volume manusia yang datang ke terminal Purabaya maupun
berangkat ke luar kota
c. Trayek angkutan yang beroperasi di terminal Purabaya

IV.2 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pengamatan
langsung di terminal Purabaya. Untuk mendapatkan data tentang volume kendaraan
yang memasuki terminal Purabaya dan volume manusia yang datang ke terminal
Purabaya maupun berangkat ke luar kota dilakukan counting di beberapa poin yang
telah ditentukan sebelumnya. Data tentang trayek angkutan yang beroperasi di
terminal Purabaya didapatkan dengan cara mengamati / melihat langsung papan yang
telah dipasang pada dinding terminal (di dekat loket) dan mewawancarai sopir-sopir
di tempat “ngetem” bemo di pintu masuk Ramayana (samping Purabaya).
Adapun pembagian data tersebut menurut sifatnya adalah sebagai berikut :
a. Data Kualitatif
Data-data yang tidak berupa angka, yaitu data trayek bus antar kota maupun
dalam kota, serta rute bemo yang beroperasi di sekitar wilayah Purabaya.
b. Data Kuantitatif
Data-data yang berupa angka, yaitu data tentang volume kendaraan yang
memasuki terminal Purabaya dan volume manusia yang datang ke terminal
Purabaya maupun berangkat ke luar kota.

IV.3 Pembagian Poin Survey


Dalam pelaksanaan survey di terminal Purabaya, ada pembagian tugas survey
di beberapa titik. Adapun poin-poin survey tersebut adalah sebagai berikut :

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 7


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

a. A  Surveyor pada posisi A


Bimo – Sandi, bertugas mengitung volume penumpang turun/datang yang
memasuki Terminal Purabaya (setelah turun/datang, penumpang langsung
menuju area keberangkatan bus dalam kota, menuju toko/kantin dan menuju
peron/ruang tunggu)

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 8


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

b. B  Surveyor pada posisi B


Deni – Lina, bertugas menghitung volume penumpang turun/datang yang
memasuki terminal Purabaya (penumpang langsung menuju area
keberangkatan bus dalam kota, toko/kantin dan peron/ruang tunggu)

c. Surveyor pada posisi C (Joni – Aristya)


Joni - Aristya, bertugas menghitung volume penumpang turun/datang yang
memasuki terminal Purabaya (setelah turun/datang, penumpang langsung
menuju musholla atau tempat parkir sepeda motor)

d. D  Surveyor pada posisi D

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 9


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

Dwiky – Helda, bertugas menghitung volume penumpang turun/datang di


pintu masuk terminal Purabaya (parkiran)

e. E  Surveyor pada posisi E


Maria – Aguk, bertugas menghitung volume penumpang yang akan berangkat
ke luar kota

f. I  Surveyor pada posisi I


Pembagian tugasnya adalah sebagai berikut :

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 10


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

a. Winda – Reza, bertugas menghitung jumlah sepeda, becak dan bison


b. Fitri – Aditya NR, bertugas menghitung jumlah mobil pribadi
c. Devina, bertugas menghitung jumlah truk dan angguna
d. Fifin, bertugas menghitung jumlah taxi
e. Trixy – Gati, bertugas menghitung jumlah sepeda motor

a. II  Surveyor pada posisi II


Pembagian tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Mas Am – Bagus, bertugas menghitung jumlah bus
b. Mas Rivo – Diki, bertugas menghitung jumlah bemo

a. III  Surveyor pada posisi III


Mas Bobby, bertugas menghitung jumlah bemo yang “ngetem” di dekat pintu
masuk Ramayana (samping pintu masuk Purabaya) dan mencari data
mengenai trayek atau rute bemo yang beroperasi di sekitar terminal Purabaya.

b. Area Terminal Purabaya


Meiliano – Putu Aditya, bertugas mendokumentasikan survey pengamatan di
terminal Purabaya

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 11


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 12


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

BAB V
DATA DAN ANALISA

V.1 Volume Kendaraan yang Memasuki Terminal Purabaya

Se M
Wakt
pe obi B T T
u Se Be Ang Bi B T
da l e a r
pe ca gun so u ot
M Pri m x u
Surve da k a n s al
oto ba o i k
y
r di
09.30 2
13 1 3
- 0 1 30 2 9 8 0 3
3 5 3
09.45 0
09.45 1
11 1 2
- 1 0 24 2 8 11 0 9
2 2 9
10.00 8
10.00 2
11 1 3
- 1 1 39 0 8 10 1 2
6 6 4
10.15 4
10.15 2
11 1 2
- 4 1 29 1 9 9 0 1
5 9 9
10.30 1
10.30 2
13 1 4
- 2 3 41 3 8 8 0 4
0 0 3
10.45 3
10.45 2
11 1 4
- 1 0 27 1 10 9 0 2
3 8 3
11.00 1
11.00 1
10 3
- 0 0 29 2 7 9 7 0 8
0 3
11.15 7
11.15 1
1 3
- 0 0 93 30 0 4 16 0 9
1 7
11.30 1
11.30 1
2 3
- 1 2 98 19 2 6 12 0 9
3 0
11.45 0
11.45 2
12 2 3
- 3 1 27 0 5 12 1 1
1 1 0
12.00 7
12.00 1
10 1 2
- 1 1 24 3 7 9 0 9
7 3 9
12.15 2
12.15 1
1 2
- 2 1 93 32 0 7 6 0 8
8 6
12.30 2

2
1 3
13 35 11 4
16 11 16 88 8 2 9
Total 31 1 7 8
5 6
6
A B C D E F G H I J K
A (Volume Total Sepeda yang memasuki terminal Purabaya selama 3 jam)

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 13


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

B (Volume Total Becak yang memasuki terminal Purabaya selama 3 jam)


C (Volume Total Sepeda Motor yang memasuki terminal Purabaya selama 3 jam)
D (Volume Total Mobil yang memasuki terminal Purabaya selama 3 jam)
E (Volume Total Angguna yang memasuki terminal Purabaya selama 3 jam)
F (Volume Total Bemo yang memasuki terminal Purabaya selama 3 jam)
G (Volume Total Taxi yang memasuki terminal Purabaya selama 3 jam)
H (Volume Total Bison yang memasuki terminal Purabaya selama 3 jam)
I (Volume Total Truk yang memasuki terminal Purabaya selama 3 jam)
J (Volume Total Bus yang memasuki terminal Purabaya selama 3 jam)
K (Volume Total Kendaraan yang memasuki terminal Purabaya selama 3 jam)

Volume maksimum sepeda yang memasuki terminal Purabaya adalah 4 sepeda pada
jam 10.15 – 10.30.

Volume maksimum becak yang memasuki terminal Purabaya adalah 3 becak pada
jam 10.30 – 10.45.

Volume maksimum sepeda motor yang memasuki terminal Purabaya adalah 133
motor pada jam 09.30 – 09.45.

Volume maksimum mobil pribadi yang memasuki terminal Purabaya adalah 41 mobil
pada jam 10.30 – 10.45.

Volume maksimum angguna yang memasuki terminal Purabaya adalah 3 angguna


pada jam 10.00 – 10.15 dan 12.00 – 12.15.

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 14


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

Volume maksimum bemo yang memasuki terminal Purabaya adalah 10 bemo pada
jam 10.45 – 11.00.

Volume maksimum taxi yang memasuki terminal Purabaya adalah 23 taxi pada jam
11.30 – 11.45.

Volume maksimum bison yang memasuki terminal Purabaya adalah 16 bison pada
jam 1.15 – 11.30.

Truk jarang memasuki terminal Purabaya, hanya didapat 2 truk yang masuk terminal
Purabaya selama 3 jam, yaitu pada jam 10.00 – 10.15 dan jam 11.45 – 12.00.

Volume maksimum bus yang memasuki terminal Purabaya adalah 43 bus pada jam
10.30 – 10.45 dan jam 10.45 – 11.00.

Volume maksimum semua kendaraan yang memasuki terminal Purabaya adalah 243
kendaraan pada jam 10.30 – 10.45.

V.2 Volume Penumpang yang Memasuki Terminal Purabaya Maupun Berangkat


ke Luar Kota

Volume Penumpang
Waktu Volume Penumpang Datang / Turun
Berangkat
Survey A B C D E
09.30- 100 609 152 22 544

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 15


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

09.45
09.45-
80 474 155 35 422
10.00
10.00-
158 514 184 30 528
10.15
10.15-
101 468 174 46 489
10.30
10.30-
126 550 201 31 509
10.45
10.45-
122 582 170 21 411
11.00
11.00-
141 624 140 15 418
11.15
11.15-
143 489 153 27 453
11.30
11.30-
119 466 120 30 405
11.45
11.45-
107 445 130 38 427
12.00
12.00-
113 530 160 25 530
12.15
12.15-
86 422 141 27 497
12.30
Total 1396 6173 1880 347 5633

Volume Penumpang Total yang datang selama 3 jam 9796 Keterangan


Volume Penumpang Total yang berangkat selama 3
jam 5633 A= Surveyor di poin A
B= Surveyor di poin B
C= Surveyor di poin C
D= Surveyor di poin D
E = Surveyor di poin E

Volume maksimum penumpang yang berangkat ke luar kota adalah 544 orang pada
jam 09.30 – 09.45

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 16


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

V.3 Data Angkutan yang Beroperasi di Sekitar Terminal Purabaya


Waktu Bemo
Survey Ngetem Keluar Masuk
09.30-09.45 10 2 1
09.45-10.00 9 5 3
10.00-10.15 5 4 7
10.15-10.30 5 1 4
10.30-10.45 5 3 2
10.45-11.00 5 1 2
11.00-11.15 4 4 2
11.15-11.30 7 4 2
11.30-11.45 8 3 2
11.45-12.00 9 3 2
12.00-12.15 7 2 2
12.15-12.30 7 4 4

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 17


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

Trayek / Rute :
H2P  Wonokromo – Pagesangan – Menanggal
Wonokromo – Karah – Menanggal
Wonokromo – Kebonsari – Menanggal
DKM  Dukuh Kupang – Ketintang – Menanggal

V.4 Rute Keberangkatan Bus


Rute keberangkatan bus dibagi menjadi rute keberangkatan bus dalam kota
dan rute keberangkatan bus antar kota. Adapun rute keberangkatan bus dalam kota
terdiri dari 5 jalur yang masing-masing memiliki kode bus yang berbeda-beda.
KODE
JALUR RUTE
BUS
P8 Purabaya-TOW Lewat Tol
P-AC Purabaya-A.Yani-Darmo-Tugu Pahlawan-Indrapura-Perak
1
P2 Purabaya-A.Yani-Darmo-Tugu Pahlawan-Indrapura-TOW
P4 Purabaya-Demak-Perak Lewat tol
EA Purabaya-A.Yani-Joyoboyo
2
PC Purabaya-A.Yani-Diponegoro-Arjuno-Demak-TOW Lewat tol
P5 Purabaya-Pasar Turi-JMP Lewat Tol
Purabaya-A.Yani-Darmo-Basuki Rahmad-Tugu Pahlawan-
3 C
Indrapura-Perak
P1 Purabaya-A.Yani-Darmo-Tugu Pahlawan-Perak
F Purabaya-A.Yani-Diponegoro-Kupang-Arjuno-Pasar Turi-JMP
4
D Purabaya-A.Yani-Jemursari-Panjang Jiwo-Bratang
Purabaya-A.Yani-Ngagel-Gubeng-Semut-THR-Stasiun
5 A2
Wonokromo-DTC-ITC-Kapasan-Pasar Atom

Sedangkan rute keberangkatan bus antar kota dibagi menjadi 16 jalur dimana terdapat
2 jalur bus patas, 7 jalur bus ekonomi dan 7 jalur bus malam.

Patas
Jalur 1 Jalur 2
Kediri Malang
Tulungagun
Probolinggo
g
Trenggalek Jember -
Banyuwang
Madiun i
Ponorogo Situbondo
Solo Pare -
Wates -
Jogja Blitar
Semarang

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 18


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

Madura
Magelang

Ekonomi
Jalur 3 Jalur 4 Jalur 5 Jalur 6 Jalur 7 Jalur 8 Jalur 9
Madiun Jombang Malang - Pasuruan Bandung Madura Semarang
Ponorogo Pare - Blitar Probolinggo Tasikmalaya
Pacitan Kertosono Madiun - Jember
Magetan Kediri Jogja - Solo Banyuwangi
Tulungagung
Trenggalek

Bus Malam
Jalur 10 Jalur 11 Jalur 12 Jalur 13 Jalur 14 Jalur 15 Jalur 16
Purwokerto Denpasar - Denpasar - Denpasar - Jakarta - Jakarta - Jakarta -
- Cilacap Mataram Mataram Mataram Bandung Bandung Bandung

V.5 Trayek Bus (AKDP dan AADP)


Ada pembedaan tarif atas dan bawah pada bus kelas ekonomi. Hal ini telah
diatur dalam KM 87 yang merupakan kebijakan dari terminal untuk menentukan
tingkat harga yang harus dibayar untuk menggunakan jasa angkutan bus. Ketika tarif
yang ditagihkan kepada pengguna ternyata melebihi dari rentang tarif atas dan bawah
yang telah ditentukan, pengguna jasa bisa melakukan protes kepada pihak bus yang
“menarik karcis”.

BUS ANTAR KOTA DALAM PROPINSI


Ekonomi Eksekutif
Tarif
Trayek Trayek Tarif
Atas Bawah
SURABAYA-JEMBER- Rp44.80 Rp27.60 SURABAYA- Rp23.00
BANYUWANGI 0 0 PROBOLINGGO 0
Rp25.50 Rp15.70
SURABAYA-JEMBER
0 0
Rp27.40 Rp16.90 Rp46.00
SURABAYA-SITUBONDO SURABAYA-JEMBER
0 0 0
SURABAYA-SITUBONDO- Rp39.30 Rp24.20 SURABAYA- Rp40.00
BANYUWANGI 0 0 BONDOWOSO 0
SURABAYA-BESUKI- Rp32.20 Rp19.90 Rp46.00
SURABAYA-SITUBONDO
BONDOWOSO 0 0 0

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 19


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

SURABAYA- Rp12.50 SURABAYA-SITUBONDO- Rp69.00


Rp7.700
PROBOLINGGO 0 BANYUWANGI 0
SURABAYA-KENCONG- Rp28.60 Rp17.60
JEMBER 0 0
SURABAYA-LUMAJANG- Rp30.80 Rp19.00 Rp15.00
SURABAYA-MALANG
KENCONG-AMBULU 0 0 0
Rp11.60 Rp15.00
SURABAYA-MALANG Rp7.200 SURABAYA-JOMBANG
0 0
SURABAYA-MALANG- Rp17.00 Rp10.50 Rp25.00
SURABAYA-KEDIRI
DAMPIT 0 0 0
SURABAYA-MALANG- Rp15.00 Rp50.00
Rp9.200 SURABAYA-PONOROGO
KEPANJEN 0 0
Rp24.50 Rp15.10 SURABAYA-PARE- Rp30.00
SURABAYA-BLITAR
0 0 BLITAR 0
SURABAYA-JOMBANG Rp9.800 Rp6.100
Rp16.00 SURABAYA- Rp30.00
SURABAYA-PARE-KEDIRI Rp9.900
0 TULUNGAGUNG 0
SURABAYA-KERTOSONO- Rp26.60 Rp16.40 SURABAYA- Rp37.00
TRENGGALEK 0 0 TRENGGALEK 0
SURABAYA-KERTOSONO- Rp22.10 Rp13.60 Rp50.00
SURABAYA-MAGETAN
TULUNGAGUNG 0 0 0
Rp25.60 Rp15.80 Rp40.00
SURABAYA-MADIUN SURABAYA-MADIUN
0 0 0
Rp24.80 Rp15.30 Rp30.00
SURABAYA-MAGETAN SURABAYA-TUBAN
0 0 0
Rp25.90 Rp16.00 Rp24.00
SURABAYA-PONOROGO SURABAYA-SAMPANG
0 0 0
Rp36.60 Rp22.50 Rp30.00
SURABAYA-PACITAN SURABAYA-PAMEKASAN
0 0 0
Rp14.30
SURABAYA-SAMPANG Rp8.800
0
Rp18.20 Rp11.20 Rp41.00
SURABAYA-PAMEKASAN SURABAYA-SUMENEP
0 0 0
SURABAYA-SAMPANG- Rp27.80 Rp17.10
KALIANGET 0 0
Rp26.30 Rp16.20
SURABAYA SUMENEP
0 0

BUS ANTAR KOTA ANTAR PROPINSI


Ekonomi Eksekutif
Tarif
Trayek Trayek Tarif
Atas Bawah
Rp25.1 SURABAYA- Rp190.00
SURABAYA-KUDUS Rp40.900
00 BANDUNG 0
Rp28.9 Rp370.00
SURABAYA-JEPARA Rp47.100 SURABAYA-BIMA
00 0
SURABAYA-SAPE Rp157.700 Rp92.5 SURABAYA-BOGOR Rp235.00

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 20


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

00 0
SURABAYA- Rp29.6 SURABAYA- Rp140.00
Rp48.100
SEMARANG 00 CIREBON 0
Rp26.1 SURABAYA- Rp140.00
SURABAYA-SOLO Rp42.400
00 DENPASAR 0
Rp330.00
SURABAYA-DOMPU
0
SURABAYA- Rp35.5 SURABAYA- Rp360.00
Rp57.900
MAGELANG 00 EMPANG 0
Rp32.0 SURABAYA- Rp240.00
SURABAYA-JOGJA Rp52.500
00 JAKARTA 0
Rp45.7 SURABAYA-JOGJA-
SURABAYA-TEGAL Rp74.500 Rp76.000
00 MAGELANG
Rp52.0
SURABAYA-CIREBON Rp84.700 SURABAYA-JOGJA Rp66.000
00
SURABAYA-KUDUS Rp50.000
SURABAYA- Rp46.9 Rp470.00
Rp80.900 SURABAYA-L.BAJO
PURWOKERTO 00 0
Rp65.3 SURABAYA- Rp290.00
SURABAYA-BANDUNG Rp106.500
00 LAMPUNG 0
SURABAYA- Rp63.8 SURABAYA- Rp230.00
Rp103.900
TASIKMALAYA 00 MATARAM 0
SURABAYA- Rp175.00
PADANG BAY 0
Rp82.9 SURABAYA- Rp140.00
SURABAYA-BOGOR Rp133.900
00 PEKALONGAN 0
Rp78.5 SURABAYA-
SURABAYA-JAKARTA Rp127.900 Rp90.000
00 PURWOKERTO
SURABAYA- Rp37.8 Rp410.00
Rp61.600 SURABAYA-SAPE
DENPASAR 00 0
SURABAYA-PADANG Rp40.2 SURABAYA-
Rp64.900 Rp55.000
BAY 00 SEMARANG
SURABAYA- Rp42.9
Rp69.400 SURABAYA-SOLO Rp56.000
MATARAM 00
Rp87.9 SURABAYA- Rp320.00
SURABAYA-BIMA Rp143.200
00 SUMBAWA 0
SURABAYA- Rp56.8 Rp120.00
Rp91.900 SURABAYA-TEGAL
SUMBAWA 00 0
SURABAYA-
Rp40.000
REMBANG
SURABAYA- Rp120.00
CILACAP 0

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 21


Laporan Survey Rekayasa Lalu Lintas

BAB VI
PENUTUP

VI.1 Kesimpulan
a. Volume Maksimum kendaraan yang memasuki terminal Purabaya adalah 243
kendaraan. Volume Maksimum ini terjadi pada jam 10.30 – 10.45.
b. Volume Maksimum penumpang yang akan berangkat keluar kota adalah 544.
Volume Maksimum ini terjadi pada jam 09.30 – 09.45.
c. Terdapat trayek yang jelas mengenai angkutan dalam propinsi maupun
angkutan antar propinsi, begitu pula dengan angkutan yang beroperasi di
sekitar terminal Purabaya (misalnya bemo). Selain itu telah ditentukan batasan
tarif yang jelas untuk masing-masing keberangkatan angkutan (diatur dalam
KM 87)

VI.2 Saran
Dari survey pengamatan yang dilakukan di terminal Purabaya selama 3 jam,
didapatkan data berupa volume kendaraan yang memasuki terminal, volume
penumpang yang datang maupun yang akan berangkat keluar kota, data mengenai
angkutan yang beroperasi di sekitar terminal. Data-data tersebut menunjukkan
kepadatan volume di terminal Purabaya, baik dari segi kendaraan maupun
penumpang. Data yang diperoleh akan lebih akurat jika survey tidak hanya dilakukan
pada saat weekend saja, melainkan hari-hari besar dan hari-hari aktif seperti biasa.

Survey Pengamatan Terminal Purabaya Page 22

Anda mungkin juga menyukai