Anda di halaman 1dari 3

Seratus Tokoh http://media.isnet.org/iptek/100/Shakespeare.

html

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh


dalam Sejarah
oleh Michael H. Hart

Indeks Iptek | Indeks Artikel

ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

36 WILLIAM SHAKESPEARE 1564-1616


Dramawan dan penyair besar Inggris William
Shakespeare dilahirkan tahun 1564 di
Stratford-on-Avon, Inggris. Tampaknya dia
peroleh pendidikan dasar yang lumayan tetapi tak
sampai injak perguruan tinggi. Shakespeare kawin
di umur delapan belas (istrinya umur dua puluh
enam), beranak tiga sebelum umurnya mencapai
dua puluh satu.

Beberapa tahun kemudian, dia pergi ke London,


menjadi anak panggung dan penulis drama.
Tatkala usianya mencapai tiga puluh Shakespeare
sudah menunjukkan keberhasilan. Dan tatkala
umurnya menginjak tiga puluh empat, dia sudah
jadi orang berduit dan dianggap penulis drama
Inggris terkemuka. Sepuluh tahun kemudian, dia
sudah membuahkan karya-karya besar seperti
Julius Caesar, Hamlet, Othello, Macbeth dan
King Lear.

Dalam jangka waktu dua puluh tahun yang punya makna khusus Shakespeare tinggal di
London itu, istrinya tetap tinggal di Stratford. Shakespeare mati di tahun 1616 pada sekitar
ulangtahunnya yang ke-52. Dia tidak punya keturunan yang hidup.

Ada 38 drama terkenal ciptaan Shakespeare termasuk beberapa drama kecil yang mungkin
digarap bersama orang lain. Selain itu, dia menulis sejumlah 154 sonata dan 3 atau 4
sajak-sajak panjang.

Ditilik dari kegeniusan Shakespeare, hasilnya dan kemasyhurannya yang memang sudah
sewajarnya, mungkin timbul kesan aneh apa sebab namanya tidak ditempatkan di urutan lebih
atas dalam daftar buku ini. Saya menempatkan Shakespeare begitu rendah bukan lantaran saya
tidak menghargai daya hasil seninya, tetapi semata-mata karena saya yakin bahwa pada
umumnya kesusasteraan atau tokoh-tokoh seniman tidaklah punya pengaruh besar dalam
sejarah.

1 of 3 4/15/2006 09:58
Seratus Tokoh http://media.isnet.org/iptek/100/Shakespeare.html

Kegiatan pemuka-pemuka agama, ilmuwan, politikus, para penyelidik, filosof, para pecipta
lebih sering berpengaruh terhadap pelbagai bidang kehidupan manusia. Misalnya, kemajuan
ilmu punya pengaruh besar terhadap peri kehidupan ekonomi dan politik, dan juga
berpengaruh terhadap kepercayaan agama, sifat filosofis dan perkembangan seni.

Tetapi, seorang pelukis masyhur, kendati dia punya pengaruh besar terhadap pelukis lain,
tidaklah punya pengaruh apa-apa terhadap perkembangan musik dan kesusasteraan, konon
pula terhadap ilmu pengetahuan, atau bidang penyelidikan. Hal serupa berlaku pula untuk
bidang-bidang sajak, drama dan musik. Walhasil, secara umum bisalah dibilang, pengaruh
seniman itu cuma menyentuh bidang seni, bahkan terbatas pada bagian-bagian seni tertentu.
Oleh sebab itu, tak ada tokoh kesusasteraan, musik atau seni lain yang diletakkan di atas
urutan No. 30, malahan hanya sedikit sekali yang ditampilkan dalam buku ini.

Kalau demikian halnya, mengapa masih ada juga seniman yang termasuk daftar? Jawabnya
ialah, kesenangan terhadap seni merupakan bagian langsung (meski tidak selalu merupakan
bagian pokok) dalam kehidupan individu. Dengan kata lain, seseorang bisa menyediakan
sebagian dari waktunya mendengarkan musik, sebagian membaca buku, sebagian memandang
lukisan dan sebagainya. Bahkan apabila waktu yang kita habiskan untuk mendengarkan musik
tak punya pengaruh terhadap kegiatan kita lainnya (ini tentu saja sesuatu yang
dilebih-lebihkan) toh waktu itu tetap merupakan hal yang penting dalam hidup kita.

Tentu saja pribadi seorang seniman bisa saja punya pengaruh terhadap kehidupan kita lebih
dari sekedar waktu yang kita habiskan untuk mendengarkan musik, membaca buku atau
menikmati hasil karya mereka. Ini lantaran karyanya telah mempengaruhi begitu rupa baiknya
karya seniman lain yang hasilnya kita senangi.

Dalam beberapa hal, kerja artistik sedikit banyak punya makna filosofis yang dapat
mempengaruhi sikap kita dalam bidang masalah lain. Ini tentu saja terjadi lebih kerap dalam
hal yang berkaitan dengan kesusasteraan ketimbang dengan musik atau lukisan. Misalnya,
dalam Romeo and Juliet (Act III, scene 1) Shakespeare menulis ucapan sang pangeran "Mercy
but murders, pardoning those that kill," jelas menyuguhkan suatu ide (lepas orang terima atau
tidak) yang punya makna filosofis dan lebih punya pengaruh politis ketimbang, katakanlah,
memandang lukisan "Mona Lisa."

Kelihatannya tak ragu lagi Shakespeare mengungguli semua tokoh-tokoh sastra. Relatif,
sedikit sekali sekarang ini orang baca karya Chaucer, Virgil atau bahkan Homer, kecuali jika
karya mereka itu jadi ketentuan bacaan sekolah. Tetapi, pementasan sebuah karya Shakespeare
pastilah dapat sambutan. Kelebihan Shakespeare dalam hal perangkuman bait-bait betul-betul
tak tertandingkan dan kalimat-kalimatnya sering dikutip, bahkan oleh orang yang tak pernah
barang sekali pun melihat atau membaca dramanya. Lebih dari itu, nyata benar betapa
ketenarannya bukanlah sekedar sepintas lintas. Karyanya menyuguhkan kebahagian kepada
pembacanya dan penontonnya selama hampir empat abad. Karena karya-karya itu sudah
mantap teruji jaman, adalah pantas menganggap bahwa karya Shakespeare akan terus tenar
berabad-abad mendatang.

Dalam hal menentukan arti penting Shakespeare orang harus memperhitungkan andaikata dia
tak pernah hidup di dunia, drama-dramanya tak akan pernah ditulis orang samasekali. Tentu
saja, sampai batas tertentu, pernyataan serupa dapat diberikan kepada tiap tokoh artis atau

2 of 3 4/15/2006 09:58
Seratus Tokoh http://media.isnet.org/iptek/100/Shakespeare.html

sastra. Namun, faktor itu tampaknya tidak begitu punya arti penting khusus dalam penilaian
terhadap bobot pengaruh yang ada pada seniman-seniman ukuran kecil.

Kendati Shakespeare menulis dalam bahasa Inggris, dia betul-betul tokoh yang dikenal
seseluruh dunia. Jika bukannya suatu bahasa yang teramat universal, bahasa Inggris adalah
paling mendekati ukuran itu ketimbang bahasa-bahasa lain yang pernah ada. Lagi pula, karya
Shakespeare sudah diterjemahkan secara luas dan karyanya dibaca dan dipentaskan di pelbagai
negeri.

Ada tentu saja beberapa penulis tenar yang karyanya dikecam oleh kritikus-kritikus seni.
Tidaklah demikian halnya pada Shakespeare yang karyanya dihargai tanpa cadangan oleh para
ahli sastra. Generasi-generasi penulis drama mempelajari karyanya dan mencoba meniru
sebaik atau mengunggulinya. Gabungan antara pengaruh yang amat besar terhadap para
pengarang dan ketenaran yang tak berkeputusan di kalangan masyarakatlah yang
menempatkan Shakespeare di urutan cukup tinggi dalam daftar buku ini.

Situs Web

http://www.bbc.co.uk/history/historic_figures/shakespeare_william.shtml
http://www.online-literature.com/shakespeare/
http://www.imagi-nation.com/moonstruck/clsc12.htm
http://www.bbc.co.uk/history/historic_figures/shakespeare_william.shtml
http://www.lang.nagoya-u.ac.jp/~matsuoka/Shakespeare.html
http://www.shakespeare.org.uk/main/1

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah


Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat
Indeks Iptek | Indeks Artikel

ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota


Please direct any suggestion to Media Team

3 of 3 4/15/2006 09:58

Anda mungkin juga menyukai