Anda di halaman 1dari 74

ANATOMI I

MEMBRUM INFERIOR
Pertemuan I
BLOK 4

REGIO GLUTEAL dan tungkai atas

OLEH : dr ROCHMAN BASUKI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG


Fungsi utama membrum inferior
adalah menyokong berat badan
dan menjadi tumpuan yang
stabil sewaktu berdiri, berjalan,
dan berlari.
Organisasi membrum inferior
Dapat di bagi dalam beberapa regio
dan ruang.
1. Regio : regio gluteal, tungkai atas
( paha ), lutut, tungkai bawah,
pergelangan kaki, dan kaki
2. Ruang : otot-otot dan fungsinya,
pembuluh darah, dan saraf.
Regio gluteal
1. Kulit bokong
2. Fascia bokong
3. Tulang – tulang regio gluteal
4. Ligamentum di regio gluteal
5. Foramen di regio gluteal
6. Otot –otot di regio gluteal
7. Nervus di regio gluteal
8. Arteri di regio gluteal
Fascia Bokong
1. Fascia superfisial
tebal, banyak mengandung lemak, dan memberi
bentuk yang menonjol pada regio bokong.
2. Fascia profunda
fascia ini membungkus m. gluteus maximus dan
berlanjut ke distal menjada fascia lata tungkai atas.
Tulang –tulang regio gluteal
1. Os Coxae
 Ilium
 Ischium
 Pubis
Ketiga tulang ini bertemu satu dengan yang lain di
acetabulum yang bersendi dengan caput femoris
membentuk articulatio coxae.
2. Femur
 Caput
 Corpus
 Condylus
Bagian bawah femur dengan tibia dan patella
membentuk articulatio genus.
Ligamentum di regio gluteal
Dua ligamentum penting di regio
gluteal :
1. Ligamentum Sacrotuberosum
2. Ligamentum Sacrospinosum
Foramen di regio gluteal
Dua foramen penting di regio
gluteal:
1. Foramen ischiadicum mayor
2. Foramen ischiadicum minor
Musculus di regio gluteal
 M. Gluteus maximus
 M. Gluteus medius
 M. Gluteus minimus
 M. Tensor fascia lata
 M. Piriformis
 M. Gemellus superior
 M. Gemellus inferior
 M. Obturatorius internus
 M. Quadratus femoris
Nervus di regio gluteal
 N. Ischiadicus
 N. Cutaneus femoris posterior
 N. Gluteus superior
 N. Gluteus inferior
 Nervus untuk M. Quadratus femoris
 N. Pudendus
 Nervus ke M. Obturatorius internus
Arteri di regio gluteal
 A. Glutea superior
 A. Glutea inferior
 Anastomosis trochanterica
 Anastomosis Cruciata
ASPEK DEPAN dan MEDIAL TUNGKAI ATAS
KULIT PAHA
Nn.Cutanei :
 N. cutaneus femoris lateralis
 N. ilioinguinalis
 N. cutaneus femoris medialis
 N. cutaneus femoris intermedius
 Pleksus patellaris
Vena Superficialis
 Vena saphena magna
vena ini menerima tiga cabang yaitu v. circumflexa ilium superficialis,
v. epigastrica superficialis, dan v. pudenda externa superficialis.
 Vena saphena parva
KULIT PAHA
Nn. Cutanei
N. cutaneus femoris lateralis
N. ilioinguinalis
N. cutaneus femoris lateralis
N. cutaneus femoris medialis
Plexus patellaris
Nodi Lymphoidei Inguinales
 Superficial : kelompok horisontal dan vertikal
 Profunda

FASCIA TUNGKAI ATAS (PAHA)


a. Superficialis : lapisan membranosa dan lemak
b. Profunda, terdapat bagian penting yaitu hiatus saphenus yang dilalui
oleh v.saphena magna.
RUANG FASCIA TUNGKAI ATAS (PAHA)
Ada tiga yaitu :
1. Anterior
isi :
 otot : m. sartorius, m. iliacus, m. psoas, m. pectineus, dan m.
quadricep femoris. (tbl.10-2)
 Perdarahan :
– A. femoralis dan cabang-cabangnya?
– V. femoralis dan cabang-cabangnya?
 Persarafan : N. femoralis dan cabang-cabangnya
TRIGONUM FEMORALE
Sebuah cekungan berbentuk segitiga yang dibatasi oleh :
1. Lateral oleh m. sartorius
2. Medial oleh pinggir medial m. adductor longus
3. Atas oleh ligamentum inguinal

CANALIS ADDUCTORIUS
Celah intermuskuler yang terletak di aspek medial
sepertiga tengah tungkai atas di bawah m. sartorius,
yang dibatasi oleh :
4. Anteromedial oleh m. sartorius dan fascia
5. Posterior oleh m. adductor longus dan m. adductor
magnus
6. Lateral oleh m. vastus medialis
2. Medial
isi :
 otot : m. gracilis, m. adductor longus, m. adductor brevis, m.
adductor magnus, dan m. obturatorius externus. (tbl.10-3)
 Perdarahan :
– A. profunda femoris serta cabang-cabangnya dan V. profunda
femoris.
– A. Obturatoria dan V. obturatoria
 Persarafan : N. obturatorius dan cabang-cabangnya.
3. Posterior
isi :
 Otot : m. bicep femoris, m. semitendinosus, m.
semimembranosus, dan sebagian kecil m. adductor magnus.
(tbl.10-4)
 Perdarahan : Cabang-cabang a. profunda femoris.
 Persarafan : N. ischiadicus dan cabang-cabangnya.
MEMBRUM INFERIOR
BLOK 4
Pertemuan – 2

TUNGKAI BAWAH

Oleh dr. Rochman Basuki


Ossa pada Tungkai Bawah
Merupakan bagian membrum inferior yang terlatak
antara artikulasio genus dan artikulasio talocruralis.

1. Patella
2. Tibia
3. Fibula
Ruang-ruang Fascial Tungkai Bawah
Fascia profunda membungkus tungkai bawah dan
diatas menyatu dengan fascia profunda tungkai
atas.
 Membrana Interossea
mambrana tipis tetapi kuat yang menghubungkan
margo interosseus tibia dan fibula
 Retinacula Pergelangan Kaki
Di daerah pergelangan kaki, berfungsi menahan
tendo-tendo panjang pada tempatnya dan sebagai
katrol yang dimodifikasi.
Retinacula Pergelangan Kaki :

Retinaculum musculorum extensorum


superior
Retinaculum musculorum extensorum
inferior
Retinaculum musculorum flexorum
Retinaculum musculorum peroneorum
superius
Retinaculum musculorum peroneorum
inferius.
Bagian depan tungkai bawah
Kulit
 Saraf-saraf kulit (gb. 10-2)
 N. cutaneus surae lateralis
 N. peroneus superfisialis
 N. saphenus
 Vena-vena superfisialis (gb. 10-11 )
Banyak mengelilingi aspek medial tungkai bawah
dan bermuara ke v. saphena magna.
 Pembuluh limfe
sebagian besar mengikuti v. saphena magna ke
kelompok vertikal nodi limfoid inguinalis
superfisialis dan sebagian kecil mengikuti v. saphena
parva ke nodi poplitei.
ISI RUANG FASCIAL ANTERIOR TUNGKAI BAWAH

Otot :
m. tibialis anterior, m. extensor digitorum longus, m. peroneus
tertius, dan m. extensor hallucis longus. (tbl.10-5)

Perdarahan :
– A. tibialis anterior dengan cabangnya rami muskularis dan
rami articulare.
– V. commitantes dari a. tibialis anterior dan posterior
membentuk v. poplitea di fossa poplitea

Persarafan : N. peroneus profundus dengan cabangnya


rami musculares dan rami articulare
ISI RUANG FASCIA LATERAL TUNGKAI BAWAH

Otot-otot :
m. Peroneus longus, dan m. peroneus brevis
(tbl. 10-6)
Perdarahan :
cabang-cabang dari a. peronia

Persarafan :
N. peroneus superfisialis dengan cabang-cabangnya
rami musculare dan rami cutanei.
BAGIAN BELAKANG TUNGKAI BAWAH
KULIT
Nervi cutanei : ( gb. 10-1 )
N. cutaneus femoris posterior, N. cutaneus surae lateralis,
N. suralis, dan N. saphenus.
Vena-vena superfisialis :
v. saphena parva daa cabang-cabangnya yang berakhir
pada v. saphena magna dan atau v. poplitea.
Pembuluh limfe
berakhir pada kelompok vertikal nodi limfoid
inguinalis superfisialis atau nodi poplitei.
ISI RUANG FASCIAL POSTERIOR TUNGKAI BAWAH
 Kelompok otot-otot superfisial : (tbl. 10-7)
m. gastrocnemeus, m. plantaris, dan m. soleus.
 Kelompok otot-otot profunda : (tbl. 10-7)
m. popliteus, m. flexor digitorum longus, m. hallucis
longus, dan m. tibialis posterior.
 Pendarahan :
– A. tibialis posterior dan cabang-cabangnya?
– V. comitantes dari a. tibialis anterior dan posterior
membentuk v. poplitea di fossa poplitea.
 Persarafan : N. tibialis dan cabang-cabangnya?
DAERAH PERGELANGAN KAKI
Dipandang dari sudut klinis, maka
pergelangan kaki adalah tempat yang
biasa terjadi fraktur, keseleo, dan
dislokasi.
Struktur-struktur pada daerah ini
dibagi 2 aspek, yaitu aspek anterior
dan aspek posterior
ASPEK ANTERIOR PERGELANGAN
KAKI
Struktur-struktur yang berjalan anterior terhadap
retinakula extensora dari medial ke
lateral.
1. N. saphenus dan v. saphena magna (di depan
malleolus medialis)
2. N. peroneus superfisialis (ramus medialis dan
lateralis)
Struktur-struktur yang berjalan di bawah atau
melalui retinakula extensora dari medial ke
lateral.
1. Tendo m. tibialis anterior
2. Tendo m. extensor hallucis longus
3. A. tibialis anterior dengan vena commitantes
4. N. peroneus profundus
5. Tendo m. extensor digitorum longus
6. M. peroneus tertius
ASPEK POSTERIOR PERGELANGAN KAKI
Struktur-struktur yang berjalan di belakang
malleolus medialis dan di bawah retinaculum f
lexorum dari medial ke lateral.
1. Tendo m. tibialis posterior
2. M. flexor digitorum longus
3. A. tibialis posterior dengan vena commitantes
4. N. tibialis
5. M. flexor hallucis longus
Struktur-struktur yang berjalan di belakang
malleolus lateralis dan superfisialis terhadap
retinaculum peroneorum superius.
N. Suralis dan v. saphena parva

Struktur-struktur yang berjalan di belakang


malleolus lateralis dan di bawah retinaculum
peroneorum superius.
Tendo m. peroneus longus dan brevis.

Struktur-struktur yang terletak di belakang


pergelangan kaki
Lemak dan tendo calcaneus yang besar
KAKI
Berfungsi menyokong barat badan dan menjadi
pengungkit untuk berjalan dan berlari serta sebagai per
yang lentur untuk menyerap benturan seperti pada
waktu melompat.

Dibagi menjadi 2 bagian :


1. Plantar pedis (telapak kaki)
2. Dorsum pedis (punggung kaki)
PLANTAR PEDIS
Kulit
persarafan sensorik berasal dari : ramus calcaneus
medialis n. tibialis, cabang-cabang n. plantaris
medialis, dan cabang-cabang n. plantaris lateralis.
Fascia profunda
aponeurosis plantaris berbentuk segitiga dan
menempati sentral telapak kaki yang dibentuk oleh
penebalan fascia profunda. Berfungsi memberikan
perlekatan yang kuatpada kulit yang ada di atasnya,
melindungi pembuluh darah , saraf, dan tendo besrta
selubung sinovialnya, dan membantu
mempertahankan arcus pedis.
Otot-otot Telapak Kaki
Empat lapisan dari inferior ke superior : (tbl. 10-8)
1. Lapisan pertama
m. abduktor hallucis, m. flexor digitorum brevis, dan m.
abduktor digiti minimi
2. Lapisan kedua
m. quadratus plantae, mm. lumbricales, tendo m. flexor
digitorum longus, dan tendo m. flexor hallucis longus
3. Lapisan ketiga
m. flexor hallucis brevis, m. adduktor hallucis, dan m.
flexor digiti minimi brevis
4. Lapisan keempat
mm. interossei, tendo m. peroneus longus, dan tendo
tibialis posterior
Tendo-tendo Panjang Telapak Kaki

Tendo m. flexor digitorum longus


Tendo m. flexor hallucis longus
Tendo m. peroneus longus
Tenda m. tibialis posterior
Arteri-arteri Telapak Kaki
A. plantaris medialis
A. plantaris lateralis
A. dorsalis pedis
Cabang-cabang A. metatarsal plantaris I

Vena-vena telapak kaki


V. Plantaris medialis dan lateralis yang bersatu
membentuk v. commitantes tibialis posterior
Saraf-saraf telapak kaki

N. plantaris medialis dan cabang-


cabangnya
N. plantaris lateralis dan cabang-
cabangnya
DORSUM PEDIS
KULIT
Saraf sensorik
N. peroneus superfisialis
N. peroneus profundus
N. saphenus
N. suralis
OTOT-OTOT DORSUM PEDIS
M. extensor digitorum brevis
ARTERI DORSUM PEDIS
Arteri dorsalis pedis dan cabang-cabangnya yaitu :
A. tarsalis lateralis
A. arcuata
A. Metatarsalis dorsalis I

PERSARAFAN DORSUM PEDIS


N. peroneus profundus

Anda mungkin juga menyukai