Kehadiran Seseorang yang Membawa Sang Kristus ke Dunia February 11, 2009

Posted in Rohani.
No comments
Kehadiran Seseorang yang Membawa Sang Kristus ke Dunia
Saya mulai merenungkan kembali arti Natal bagi saya. Natal adalah kelahira
n Yesus Kristus Sang Juru Selamat dunia. Dia datang untuk membebaskan manusia da
ri ikatan-ikatan dosa, memerdekakan, mengampuni, dan mendamaikan manusia dengan
Allah. Mengapa manusia harus didamaikan dengan Allah? Karena Allah adalah suci,
sehingga Ia tidak dapat bersatu dengan sesuatu yang tidak suci. Hal inilah yang
akhirnya dilakukan oleh Yesus, yaitu menebus dosa kita sehingga kita disucikan d
an bisa bersatu kembali dengan Allah.
Filipi 2:5-8: Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan per
asaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, ti
dak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahanka
n, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang ham
ba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Kutipan ayat Firman Tuhan tersebut memberikan penjelasan/gambaran bagaiman
a Allah yang mulia itu, yang sangat mulia itu, mengosongkan diriNya mau menjadi sa
ma dengan manusia yang adalah ciptaanNya . luar biasa Sang Pencipta alam semesta ma
u menjadi sama dengan ciptaanNya ., lahir ke dunia sebagai bayi manusia. Mengapa?
Semua hanya karena kasih-Nya yang sangat besar kepada kita.
Natal memberikan sukacita yang besar, hidup yang penuh dengan harapan, suk
acita karena penebusan, sukacita karena pendamaian manusia dengan Allah. Bagaima
na kita membawa kehadiran Sang Kristus ke dunia? Mari kita selidiki bagian Frman
Tuhan dalam Lukas 1:39-45 tentang kunjungan Maria kepada Elizabeth.
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam
rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyari
ng: Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Ada tiga hal yang saya amati dalam kutipan Firman Tuhan tersebut, yaitu ke
tika Elizabet mendengar salam dari Maria.
1. Melonjaklah anak yang dalam rahim Elizabet
2. Elizabet penuh Roh Kudus
3. Elizabet menyampaikan isi hati Tuhan
Hal ini memberi gambaran kepada saya mengenai kehadiran seorang yang memba
wa Sang Kristus ke dunia (seperti Maria). Seperti apakah gambaran seorang yang m
embawa Kasih Kristus kepada sesamanya.
1. Kehadiran orang yang membawa Kasih Kristus membuat orang lain melonjak,
ia membawa sukacita, membawa penghiburan, memberi pengharapan baru di dalam Kri
stus.
2. Dipenuhi Roh Kudus. Ketika kita menerima Kristus, maka Roh Kudus kita t
erima dan Ia memeteraikan kita untuk mendapat bagian dalam kemuliaanNya. Kehadir
an kita membuat komunitas kita menikmati kesucian Allah, kebenaran Allah, panggi
lan Allah. Roh Kudus menyampaikan apa yang diinginkan Allah dan menolong kita un
tuk berdoa kepadaNya. Kehadiran orang yang membawa Kasih Kristus membuat komunit
as semakin mengenal Allah dan memuliakan Dia.
3. Berbicara tentang isi hati Tuhan. Kehadiran orang yang membawa Kasih K
ristus memberi dampak kepada komunitas untuk berbicara tentang Allah, keinginan
Allah, isi hati Allah untuk keselamatan dunia, untuk jiwa-jiwa, untuk pengenalan
akan Dia dan untuk membuat umatNya menjadi serupa dengan gambaran anakNya yang
tunggal.
Akankah kita seperti Maria yang membawa Kristus ke dunia? Pada saat saya m
ulai meneliti ayat-ayat sebelumnya, saya mendapati ungkapan yang disampaikan ole
h Maria: Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataa
nmu itu. Karakter orang-orang yang membawa Kasih Kristus kepada dunia akan semak
in kuat apabila ia belajar untuk
- Beribadah kepada Allah, bersujud di hadapan Allah,
- Mendengar isi hatiNya, mengiyakan kehendaknya dalam hidup kita
- Berseru dengan ketakutan dan kehancuran hati karena kelemahan dan kejaha
tan kita
- Hidup yang senantiasa diperbaharui
- Memberikan hati untuk dijamah dan disucikan, dinyalakan oleh bara api da
n mezbah Allah
Hasil perjumpaan dengan Allah itu akan masuk, menetap dan mempengaruhi hid
up kita pribadi maupun dalam komunitas kita. (Nugroho)