KLONING
KLONING Definisi: Pembiakan adalah teknik membuat keturunan dengan kode
genetik yang sama dengan induknya.
Prosedur Kloning: Kloning dilakukan dengan cara mengambil sel tubuh (sel
somatik) yang telah diambil ini selnya (nukleus) dari tubuh manusia yang
selanjutnya ditanamkan pada sel telur (ovum) wanita.
Dalam proses kloning, sel yang diambil dari tubuh manusia telah mengandung 46
kromosom, sehingga anak yang dihasilkan dari kloning hanya mewarisi sifat-sifat
dari orang yang menjadi sumber pengambilan inti sel tubuh.
b) Kloning Embrio Kloning embrio terjadi pada sel embrio yang berasal dari
rahim istri atas pertemuan sel sperma suami dengan sel telur istri. Sel embrio itu
kemudian diperbanyak hingga berpotensi untuk membelah dan berkembang.
Setelah dipisahkan sel embrio itu selanjutnya dapat ditanamkan dalam rahim
perempuan asing (bukan istri). Kalau ini yang terjadi maka hukumnya haram.
Akan tetapi jika sel-sel embrio itu ditanamkan ke dalam rahim pemilik sel telur,
maka kloning tersebut hukumnya mubah.
Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna di muka bumi ini saat
Allah menciptakan manusia. Dia juga membekali akal dan Pikiran untuk dapat
banyak cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk bisa memperoleh
keturunan baik dengan alami ataupun dengan bantuan teknologi. Keinginan untuk
dari ribuan sel yang bentuk dan fungsinya beraneka ragam. Setiap sel yang sejenis
sistem. Demikian Allah yang maha penyayang yang telah menciptakan manusia
dengan kesempurnaan.
sebuah rekayasa genetika dan bio teknologi menjadi suatu kajian yang ilmiah,
serta prestasi ilmu pengetahuan yang spektakuler dan penuh kontroversi. Seperti
hanya keberhasilan kloning hewan yang dilakukan oleh ilmuwan Inggris yang
bernama Dr. Ian Wilmut terhadap seekor domba yang diberi nama Dolly.
Istilah kloning atau klonasi berasal dari kata clone (bahasa Greek) atau
klona, yang secara harfiah berarti potongan/pangkasan tanaman. Dalam hal ini
tanam-tanaman baru yang persis sama dengan tanaman induk dihasilkan lewat
jantan dan betina. Melihat asal bahasa yang digunakan, dapat dimengerti bahwa
dikenal manusia. Karena tidak adanya keterlibatan jenis kelamin, maka yang
dimaksud dengan clonasi adalah suatu metode atau cara perbanyakan makhluk
hidup (atau reproduksi) secara seksual. Hasil perbanyakan lewat cara semacam ini
disebut klonus/klona, yang dapat diartikan sebagai individu atau organisme yang
Klon atau clone berasal dari bahasa Yunani yang artinya pemangkasan
Selama ini reproduksi aseksual hanya terjadi pada bakteri, serangga, cacing
cara reproduksi makhluk tanpa harus melalui proses pertemuan sperma dan sel
ovum yakni dengan mereplikasi (meng-copy) fragmen DNA yang akan di kloning
dari sel suatu makhluk hidup seperti sel rambut, tulang, otot, dll.
akhir-akhir ini. Sejak keberhasilan kloning Domba 1996, muncullah hasil kloning
lain pada monyet (2000), lembu (2001), sapi (2001), kucing (2001) dan
dikomersialkan pada 2004, kuda (2003), anjing, serigala dan kerbau. Selain itu,
beberapa lembaga riset telah berhasil mengkloning bagian tubuh manusia seperti
tangan. Kloning bagian tubuh manusia dilakukan untuk kebutuhan medis, seperti
tangan yang hilang karena kecelakaan dapat dikloning baru, begitu juga jika
terjadi ginjal yang rusak (gagal ginjal). Dan terakhir, ada dua berita pengkloningan
manusia yakni Dokter Italia Kloning Tiga Bayi dan Dr. Zavos Mulai Kloning
Manusia.
Kloning manusia mempunyai proses atau cara yang hampir sama dengan
proses bayi tabung. Pertama dilakukan pembuahan sperma dan ovum diluar
dalam rahim, sel intinya diambil dan diganti dengan sel inti manusia yang akan di
manusia. Kloning adalah teknik memproduksi duplikat yang identik secara genetis
pembuahan sel telur oleh sperma, tapi diambil dari inti sebuah sel). Dalam cloning
manusia (human cloning), selain dibutuhkan sel yang akan dikloning, dibutuhkan
pula ovum (sel telur) dan rahim. Tanpa ovum tidak bisa dikloning dan tanpa
Dalam kajian literatur klasik belum pernah persoalan kloning dibahas oleh para
atkan dari Ibnu 'Abbas RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW telah
bersabda :
َمنْ ا َّدعَى إِلَى َغ ْي ِر أَبِي ِه َوه َُو يَ ْعلَ ُم أَنَّهُ َغ ْي ُر أَبِي ِه فَا ْل َجنَّةُ َعلَ ْي ِه َح َرا ٌم
"Siapa saja yang mengaku-ngaku (sebagai anak) kepada orang yang bukan
bapaknya, padahal dia tahu bahwa orang itu bukan bapaknya, maka surga
baginya haram."(HR Muslim)
Kloning yang bertujuan memproduksi manusia-manusia yang unggul dalam
seleksi terhadap para laki-laki dan perempuan yang mempunyai sifat-sifat unggul
sudah menikah atau belum. Dengan demikian sel-sel tubuh akan diambil dari laki-
laki dan perempuan yang mempunyai sifat-sifat yang diinginkan, dan sel-sel telur
rahim perempuan terpilih pula, yang mempunyai sifat-sifat keunggulan. Semua ini
tidak alami. Padahal justru cara alami itulah yang telah ditetapkan oleh Allah
untuk manusia dan dijadikan-Nya sebagai sunnatullah untuk menghasilkan anak-
tidak dapat disamakan dengan hewan dan tumbuhan untuk dikloning. Jika tetap
disamakan dengan hewan dan tumbuhan, derajat manusia akan turun. Oleh
hak dan kewajiban antara bapak dan anak, waris, perawatan anak, hubungan
mencampur adukkan dan menghilangkan nasab serta menyalahi fitrah yang telah
diciptakan Allah untuk manusia dalam masalah kelahiran anak. Kloning manusia
sungguh merupakan perbuatan keji yang akan dapat menjungkir balikkan struktur
kehidupan masyarakat.
Dari beberapa pandangan ulama kontemporer seperti Quraish Shihab, Ali
Yafi, Abdel Mufti Bayoumi, Yusuf Al-Qardhawi, HM Amin Abdullah dan masih
melakukan kloning manusia , hal ini disebabkan kloning merupakan hal yang patut
di sukuri karena sebagai salah satu penemuan yang dapat dimanfaatkan sebagai
pasangan suami istri, maka itu juga salah satu celah untuk di boleh seseorang
antara laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama dalam satu rumah tangga,
ditunggu di setiap perkawinan sepasang suami isteri. Jika ia tidak hadir dalam
rentang waktu cukup panjang dalam sebuah perkawinan, akan membuat cemas
banyak pihak, khususnya orang tua serta para kerabat. Anak merupakan magnet
harus subur (fertil) dengan syarat - syarat pada seorang perempuan di antaranya
sistem dalam indung telur mampu menghasilkan telur secara teratur (setiap
empat atau enam minggu), saluran sel telur berfungsi dengan normal dan bisa
Adapun syarat untuk seorang laki-laki di antaranya buah pelir (buah zakar)
mampu menghasilkan sperma normal yang cukup jumlahnya untuk membuahi sel
mempunyai anak walaupun telah melakukan hubungan seksual sebanyak 2-3 kali
40% laki-laki. Sisanya 20%, karena kedua pasangan atau penyebabnya belum
diketahui.
sistem yang lebih komplek daripada sistem reproduksi pria. Hal tersebut terjadi
karena hampir seluruh sistem reproduksi manusia terjadi dalam sistem reproduksi
wanita. Dalam perkembangan ilmu kedokteran sudah banyak cara yang dapat
dilakukan oleh seorang pasangan yang tidak mempunyai pasangan suami istri
agar diketahui penyebab terjadinya infertilisasi. Setelah diketahui maka cara yang
dapat dipilih adalah dengan melakukan terapi kesuburan, inseminasi buatan, bayi
tabung, dan yang terbaru adalah dengan melakukan kloning. Cara itu semua
menjadi sebuah pilihan yang bisa menjadikan sebuah solusi untuk mereka.
Dengan banyaknya solusi yang diberikan oleh ilmu kedokteran untuk dapat
memperoleh keturunan, pada satu sisi adanya penemuan medis tentang upaya
menghasilkan anak (reproduksi) dengan melakukan kloning merupakan prestasi
yang patut disukuri dan terus dikembangkan. Tetapi pada sisi lain menimbulkan
persoalan baru karena ini berkaitan dengan bagaimana status anak yang