Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH BIOLOGI TENTANG KLONING PADA MANUSIA

Penulis : RM Akhsan Aqiil M Kelas : 9C Absen : 27

SMPN 5 BANDUNG

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME, sehingga makalah ini dapat saya selesaikan. Makalah ini akan menjelaskan tentang penerapan bioteknologi yaitu kloning terhadap manusia.

Makalah ini mungkin memiliki banyak kekurangan baik dalam penulisan ataupun dalam segi isi. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran sehingga makalah ini bisa menjadi lebih baik

Bandung, 9 Maret 2014

Penulis

Kloning Pada Manusia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARi DAFTAR ISI..ii-iii

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG..1 B. TUJUAN2

BAB 2 PEMBAHASAN A. PENGERTIAN KLONING..3-5 B. ASAL MULA KLONING6 C. PROSES KLONING PADA MANUSIA7-11 D. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI KLONING 1) DAMPAK POSITIF...11 2) DAMPAK NEGATIF.12

Kloning Pada Manusia

BAB 3 PENUTUP A.KESIMPULAN..13-14 B. SARAN14 DAFTAR PUSTAKA15 CATATAN.16

Kloning Pada Manusia

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada zaman yang serba modern ini, kemajuan IPTEK berkembang sangat pesat belakangan ini. Banyak penemuan baru tentang biologi molukular, diantaranya yaitu sistem kloning. Kloning merupakan suatu proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama yang identik secara genetik. Kita sebagai umat Islam tentunya bertanya-tanya tentang boleh atau tidaknya melakukan kloning pada manusia. Disini saya akan membantu menguraikannya.

Kloning Pada Manusia

B. TUJUAN

Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu dibuat sebagai salah satu tugas Biologi. Serta agar kita semua dapat mengetahui, memahami, dan mempelajari bagaimana hukum kloning dalam pandangan Islam dengan memperhatikan pandangan sains dan etika kehidupan.

Kloning Pada Manusia

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KLONING

Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individuindividu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning merupakan proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak bakteria, serangga, atau tumbuhan. Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme. Arti lain kloning digunakan pula di luar ilmu-ilmu hayati.

Kloning Pada Manusia

Kata ini diturunkan dari kata clone atau clon, dalam bahasa Inggris, yang juga dibentuk dari kata bahasa Yunani, ("klonos") yang berarti "cabang" atau "ranting", merujuk pada penggunaan pertama dalam bidang hortikultura sebagai bahan tanam dalam perbanyakan vegetatif. Kloning adalah penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat satu atau lebih individu dengan materi genetik yang sama atau identik. Kloning ditemukan pada tahun 1997 oleh Dr. Ian Willmut seorang ilmuan Skotlandia dengan menjadikan sebuah sel telur domba yang telah direkayasa menjadi seekor domba tanpa ayah atau tanpa perkawinan. Domba hasil rekayasa ilmuan Skotlandia tersebut diberi nama Dolly. Berdasarkan pengertian tersebut, ada beberapa jenis kloning yang dikenal, antara lain :

1) Kloning DNA rekombinan

Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari suatu organisme pada satu elemen replikasi genetik, contohnya penyisipan DNA dalam plasmid bakteri untuk mengklon satu gen.

Kloning Pada Manusia

2) Kloning Reproduktif

Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama, contohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear Transfer).

3) Kloning Terapeutik

Merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk menciptakan manusia baru, tetapi untuk mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk mempelajari perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit.

Kloning Pada Manusia

B. ASAL MULA KLONING

Tanaman wortel. Dalam hal ini sel akar wortel dikultur, dan tiap selnya dapat tumbuh menjadi tanaman lengkap. Teknik ini digunakan untuk membuat klon tanaman dalam perkebunan. Dari sebuah sel yang mempunyai sifat unggul, kemudian dipacu untuk membelah dalam kultur,sampai ribuan atau bahkan sampai jutaan sel. Tiap sel mempunyai susunan gen yang sama. Kloning pada tanaman dalam arti melalui kultur sel mula-mula dilakukan pada sehingga tiap sel merupakan klon dari tanaman tersebut. Transplantasi nukleus ke dalam telur kodok yang dienukleasi. Sebagai donor digunakan nukleus sel somatik dari berbagai stadium perkembangan. Ternyata donor nukleus dari sel somatik yang diambil dari sel epitel usus kecebong pun masih dapat membentuk embrio normal.dari sel kelenjar susu domba dewasa, maka terbukti bahwa pada mammalia pun klon dapat dibuat. Atas dasar itu para ahli berpendapat bahwa pada manusia pun secara teknis klon dapat dibuat. Kloning pada hewan dilakukan mula-mula pada amfibi (kodok), dengan mengadakan Sejak Wilmut berhasil membuat klon anak domba yang donor nukleusnya diambil.

Kloning Pada Manusia

C. PROSES KLONING PADA MANUSIA

Kloning manusia adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya yang berupa manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil sel tubuh (sel somatik) dari tubuh manusia, kemudian diambil inti selnya (nukleusnya), dan selanjutnya ditanamkan pada sel telur (ovum) wanita yang telah dihilangkan inti selnya dengan suatu metode yang mirip dengan proses pembuahan atau inseminasi buatan. Dengan metodesemacam itu, kloning manusia dilaksanakan dengan cara mengambil inti sel dari tubuh seseorang, lalu dimasukkan ke dalam sel telur yang diambil dari seorang perempuan. Lalu dengan bantuan cairan kimiawi khusus dan kejutan arus listrik, inti sel digabungkan dengan sel telur tersebut ditransfer ke dalam rahim seorang perempuan, agar dapat memperbanyak diri, berkembang, berdiferensiasi, dan berubah menjadi janin sempurna. Setelah itu keturunan yang dihasilkan dapat dilahirkan secara alami.

Kloning Pada Manusia

Keturunan ini akan berkode genetik sama dengan induknya, yakni orang yang menjadi sumber inti sel tubuh yang telah ditanamkan pada sel telur perempuan. Pembuahan dan inseminasi buatan dalam proses kloning manusia terjadi pada sel-sel tubuh manusia (sel somatik), bukan sel-sel kelaminnya. Seperti diketahui, dalam tubuh manusia terdapat milyaran bahkan trilyunan sel. Dalam setiap sel terdapat 46 kromosom (materi genetik yang mengandung seluruh sifat yang diturunkan pada manusia), kecuali sel-sel kelamin yang terdapat dalam buah zakar (testis) laki-laki dan dalam indung telur (ovary) perempuan. Sel-sel kelamin ini mengandung 23 kromosom, yaitu setengah dari jumlah kromosom pada sel-sel tubuh. Pada pembuahan alami, sel sperma lakilaki yang mengandung 23 kromosom bertemu dengan sel telur perempuan yang juga mengandung 23 kromosom. Pada saat terjadi pembuahan antara sel sperma dengan sel telur, jumlah kromosom akan menjadi 46 buah, yakni setengahnya berasal dari laki-laki dan setengahnya lagi berasal dari perempuan. Jadi anak yang dilahirkan akan mempunyai ciri-ciri yang berasal dari kedua induknya baik yang lakilaki maupun yang perempuan. Adapun dalam proses kloning manusia, sel yang diambil dari tubuh seseorang telah mengandung 46 buah kromosom, atau telah mengandung seluruh sifat-sifat yang akan diwariskan yang dimiliki seseorang. Dengan demikian, anak yang dihasilkan dari proses kloning ini akan mempunyai ciri-ciri hanya dari orang yang menjadi sumber
Kloning Pada Manusia

pengambilan inti sel tubuh. Anak tersebut merupakan keturunan yang berkode genetik sama persis dengan induknya, yang dapat diumpamakan dengan hasil fotokopi selembar kertas pada mesin fotokopi kilat yang berwarna, yakni berupa selembar gambar yang sama persis dengan gambar aslinya. Setelah proses penggabungan ini terjadi, sel telur yang telah bercampur dengan inti sel tanpa ada perbedaan sedikit pun. Proses pembuahan yang alamiah tidak akan dapat berlangsung kecuali dengan adanya laki-laki dan perempuan, dan dengan adanya sel-sel kelamin. Sedangkan proses kloning manusia dapat berlangsung dengan adanya laki-laki atau tanpa adanya laki-laki, dan terjadi pada sel-sel tubuh, bukan sel-sel kelamin. Proses ini dapat terlaksana dengan cara mengambil sel tubuh seorang perempuan dalam kondisi tanpa adanya laki-laki, kemudian diambil inti selnya yang mengandung 46 kromosom, atau dengan kata lain, diambil inti sel yang mengandung seluruh sifat yang akan diwariskan. Inti sel ini kemudian ditanamkan dalam sel telur perempuan yang telah dibuang inti selnya. Proses penggabungan antara inti sel tubuh dengan sel telur yang telah dibuang inti selnya tadi. Dengan penanaman sel telur ke dalam rahim perempuan ini, sel telur tadi akan mulai memperbanyak diri, berkembang, berdiferensiasi, dan berubah menjadi janin. Janin ini akan menjadi sempurna dan akhirnya dilahirkan ke dunia. Anak yang dilahirkan merupakan keturunan dengan kode genetik yang persis sama dengan perempuan yang menjadi sumber asal pengambilan sel tubuh. Dengan demikian, proses kloning dalam
Kloning Pada Manusia

kondisi seperti ini dapat berlangsung sempurna pada seluruh tahapnya tanpa perlu adanya seorang laki-laki. Proses pewarisan sifat pada pembuahan alami akan terjadi dari pihak ayah dan ibu. Oleh karena itu, anak-anak mereka tidak akan mempunyai corak yang sama. Dan kemiripan di antara anak-anak, ayah dan saudara-saudara laki-lakinya, ibu dan saudara-saudara perempuannya, begitu pula kemiripan diantara sesama saudara kandung, akan tetap menunjukkan nuansa perbedaan dalam penampilan fisiknya, misalnya dari segi warna kulit, tinggi, dan lebar badan. Begitu pula mereka akan berbeda-beda dari segi potensi-potensi akal dan kejiwaan yang sifatnya asli (bukan hasil usaha). Klaim Clonaid, perusahaan Bioteknologi di Bahama, yang sukses menghasilkan manusia kloning pertama di dunia dengan lahirnya Eve, 26 Desember 2002 lalu makin mendekatkan pada impian tersebut. Walaupun ini masih sebuah awal. Manusia kloning pertama di dunia bernama Eve. Eve merupakan bayi pertama yang lahir dari 10 implantasi yang dilakukan Clonaid tahun 2002. Bayi perempuan itu kini berusia 5 tahun. Sehat dan kini mulai menginjak pendidikan Taman Kanak Kanak di pinggiran kota Bahama. Kelahiran Eve merupakan sebuah kejutan. Sebelumnya para ilmuwan bersiap menerima kelahiran bayi kloning pertama karya dokter ahli kesuburan Italia, Dr. Severino Antinori, awal Januari 2003.
Kloning Pada Manusia

Antinori adalah ahli kesuburan yang piawai. Ia telah mendeklarasikan keberhasilannya mengklon babi dan primata dan berhasil menerobos prosedur fertilitas konvensional dengan membuat seorang wanita hamil pada usia 6 tahun pada 1994. Kebanyakan ilmuwan setuju, reproduksi manusia dengan cara kloning memang memungkinkan. Namun mereka menekankan, eksperimen seperti itu tidak bisa dipertanggungjawabkan karena tingginya resiko kematian dan gangguan pasca kelahiran.

D. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI KLONING

A) Dampak positif

Dampak yang positif ada pada tumbuhan, dan dapat memberikan manfaat lebih banyak. Salah satunya adalah memperbanyak tanaman yang unggul. Tanaman yang akan berkembang adalah tanaman baru yang akan berkembang dalam waktu singkat dan cepat dan akan mamiliki sifat yang sama dengan induknya. Pengkloningan pada tumbuhan juga akan meningkatkan agribisnis.

Kloning Pada Manusia

B) Dampak negatif

Kloning pada tanaman akan menghasilkan tanaman yang baru dari tanaman yang langka. Demikian pula pada hewan dan manusia, namun pada hewan dan manusia masih di pertentangkan. Kalangan yang menentang berpendapat bahwa pengkloningan ini dapat disalahgunakan untuk menciptakan spesies dan ras baru. Dan juga pengkloningan pada mamalia belum sepenuhnya sempurna, buktinya pengkloningan domba dolly yang masih banyak menderita banyak penyakit

Kloning Pada Manusia

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kloning adalah suatu metode atau cara perbanyakan makhluk hidup secara aseksual atau suatu teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama persis dengan induknya. Dalam perkembangan biologi molekuler, sekarang dimungkinkan klonasi pada tingkat yang lebih kecil daripada sel, yaitu tingkat gen. Kloning manusia hanya membutuhkan pengambilan sel somatis (sel tubuh), bukan sel reproduktif seperti sel telur atau sel sperma dari seseorang. Salah satu kegiatan yang bertentangan langsung dengan intisari mayoritas ajaran agama adalah kloning. Dari sudut pandang agama kloning akan menimbulkan banyak masalah diantaranya masalah hak waris dan pernikahan, masalah kejiwaan, menghancurkan seleksi

Kloning Pada Manusia

terhadap orang-orang yang akan diklonong, serta masalah garis keturunan. Namun klonasi terhadap manusia dengan tujuan untuk dijadikan cadangan transplantasi organ tubuh manusia dapat dibenarkan sepanjang tidak bertentangan dengan tujuan ajaran agama.

B. SARAN
Orang yang melakukan kloning sebaiknya dilakukan oleh suami istri yang sah, yang mana sama sekali tidak bisa memiliki keturunan. Dan sebelum melakukan kloning sebaiknya pasangan suami istri mengkonsultasikannnya dengan dokter.

Kloning Pada Manusia

DAFTAR PUSTAKA

http//www.geocities.com/hadenword/gbr_id. http://emmaylove.mywapblog.com/kloning-manusia-kegagalan-agamadalam-ke.xhtml www.oocities.org/yaziz_hasan/Kloning http://yulitadn.blogspot.com/2013/11/kloning-manusia.html http://fitrianowelis.blogspot.com/2013/09/kloning.html http://www.scribd.com/doc/78318984/Cloning http://xa.yimg.com/kq/groups/20899393/651076761/name/Kloning.pdf http://id.wikipedia.org/wiki/Kloning http://kamusq.blogspot.com/2012/03/pengertian-kloning-dan-jenisjenis.html http://www.masbied.com/search/cara-cara-kloning-pada-tumbuhan

Kloning Pada Manusia

15

CATATAN

Kloning Pada Manusia

16

Anda mungkin juga menyukai