SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri
Semarang
oleh
ARDIAN MARNASUSANTI
4301402033
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi.
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
sendiri, bukan jiplakan. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam
Semarang,
Ardian Marnasusanti
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
• “Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dan Dia sebaik – baik
• “Asal berusaha, berdoa dan tersenyum tidak ada masalah yang tidak bisa
dilewati”.
saudara-saudaraku, dan
teman-temanku.
ABSTRAK
Puji syukur prnulis panjatkan kehadirat Allah WT, atas segala limpahan rahmat
bimbingan dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
kepada:
4. Ibu Dra. Sri Haryani, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah
5. Ibu Dra. Sri Mantini R.S, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah
6. Bapak Drs. Eko Budi S, M.Si sebagai dosen penguji yang telah menguji
7. Bapak kepala SMA Negeri 5 Tegal yang telah memberi ijin penelitian di
8. Bapak Drs. Suhaeli selaku guru kimia SMA Negeri 5 Tegal yang telah
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Penulis,
Ardian Marnsusanti
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iv
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 5
1.3. Pembatasan Masalah ....................................................................... 6
1.4. Penegasan Istilah ............................................................................. 7
1.5. Tujuan Penelitian............................................................................. 8
1.6. Manfaat Penelitian........................................................................... 9
1.7. Sistematika Skripsi .......................................................................... 10
4.7(AND(ANS)-(49(AR(AN )]TJ/TT2 1 T
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Kriteria Validitas..................................................................................... 30
Gambar
Lampiran
Berkomunikasi........................................................................................ 106
PENDAHULUAN
Pelajaran kimia adalah salah satu dari pelajaran dalam rumpun sains yang
merupakan dasar bagi ilmu pengetahuan yang lain, seperti kedokteran, farmasi,
dan lain-lain. Mempelajari ilmu kimia tidak hanya bertujuan menemukan zat-zat
kimia yang langsung bermanfaat bagi kesejahteraan manusia belaka, akan tetapi
ilmu kimia dapat pula memenuhi keinginan seseorang untuk memahami berbagai
Untuk mempelajari kimia tidak hanya dengan pemberian fakta dan konsep
saja, tetapi bagaimana siswa dilatih untuk menemukan fakta dan konsep tersebut.
sehingga tak mungkin lagi bagi para guru mengajarkan semua fakta dan konsep
kepada siswa. Tetapi selama ini, penyajian pelajaran kimia di SMA sering
aspek lain di luar itu seperti sikap ilmiah dan pengembangan ketrampilan proses
menuntut kita untuk selalu mengembangkan pengetahuan sains. Maka lulusan dari
seperti sekarang ini. Oleh karena itu dikembangkan apa yang dinamakan
tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,
nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
lulusan yang kompeten dan sesuai dengan tuntutan zaman, maka perlu digunakan
Proses dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan pada pembelajaran kimia
mengembangkan kurikulum.
ada dalam diri siswa (Dimyati, 2002). Dari batasan Pendekatan Ketrampilan
yang diperoleh siswa akan lebih bermakna karena ketrampilan berpikir siswa akan
lebih berkembang.
2. Menyusun hipotesis
9. Mengkomunikasikan
Ketrampilan-ketrampilan proses sains tersebut harus ditumbuhkan dalam diri
ketrampilan ini akan menjadi roda penggerak penemuan dan pengembangan fakta
dan konsep serta penumbuhan dan pengembangan sikap, wawasan dan nilai
(Depdiknas, 2003)
sikap ilmiah, dapat menemukan dan memecahkan berbagai masalah baru melalui
metode ilmiah dan lain sebagainya. Selain itu praktikum dapat membantu
metode praktikum yang sedang dipelajari oleh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5
Tegal.
“Analisis Ketrampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri 5 Tegal Kelas XI IPA
Praktikum.”
metode praktikum?
2. Bagaimana kemampuan siswa SMA Negeri 5 Tegal kelas XI IPA mencari
praktikum?
metode praktikum?
praktikum?
metode praktikum?
metode praktikum?
Agar penelitian ini lebih terinci, maka ruang lingkup masalah yang diteliti dibatasi
1. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Tegal yang telah
kesetimbangan.
untuk menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep sains serta
Semiawan, 1992).
dan fenomena alam dengan panca indera. Informasi yang kita peroleh dapat
hasil penemuannya kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dapat
praktikum.
1. Bagian awal skripsi berisi Halaman Judul, Abstrak, Pengesahan, Motto dan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pengertian
sendiri fakta dan konsep sains serta menumbuhkan dan mengembangkan sikap
ilmiah.
ilmu pengetahuan dan dapat lebih baik mengerti fakta dan konsep ilmu
pengetahuan.
yang lain.
2. Mengklasifikasikan
3. Mengkomunikasikan
fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan dalam bentuk suara, visual, atau
suara visual.
4. Mengukur
5. Memprediksi
tentang segala hal yang akan terjadi pada waktu mendatang, berdasarkan
perkiraan pada pola atau kecenderungan tertentu, atau hubungan antara fakta,
keadaan suatu objek atau peristiwa brdasarkan fakta, konsep, dan prinsip yang
dikehendaki.
5. Pengertian siswa tentang suatu konsep atau prinsip lebih mantap sehingga
lebih relevan.
6. Siswa merasa puas akan hasil pengamatan dan penemuannya sebagai salah
8. Siswa terlatih dalam kegiatan-kegiatan yang diperlukan oleh sains seperti yang
belajar.
3. Jumlah siswa dalam satu kelas sebaiknya tidak lebih dari 20 orang, karena hal
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa fokus utama dari kegiatan sains
(IPA) adalah proses dengan tidak mengabaikan produk sains, hal ini sesuai
utama, yakni sifat kualitatif dan sifat kuantitatif. Ketrampilan observasi bersifat
dihadapinya.
Untuk selanjutnya di bawah ini dijelaskan lebih jauh mengenai ketiga sub
pancaindera manusia. Mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk
mencium, kulit untuk meraba dan lidah untuk mengecap. Sesuai dengan fungsi
tersebut indera yang normal harus dapat berfungsi secara optimal. Pada kondisi
mengamati atau mengobservasi lebih jauh. Pada kondisi ini diperlukan adanya alat
bantu yang peka terhadap perubahan yang sesuai dengan pengmatan yang akan
dilakukan.
2.2.2. Ketrampilan Mencari Fakta-Fakta yang Relevan
menyeleksi fakta-fakta yang ada perlu dimiliki demi tercapainya tujuan dari suatu
yang sedang diamatinya (Ratna Willis Dahar, 1986 dalam Aef, 2004). Fakta-fakta
yang diperoleh dapat berasal dari hasil tulisan, gambar dan pola tertentu sebagai
Dalam mencari persamaan dan perbedaan dari suatu objek atau peristiwa
ketrampilan observasi.
2.3. Ketrampilan Berkomunikasi
hasil penemuannya kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dapat
hasil penelitian ilmiah sangat penting dalam suatu kerja ilmiah. Setiap ahli
antara lain:
dan mengkomunikasikannya.
8. Menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk tabel, grafik, diagram alur,
benar.
dilakukan. Guru dapat memilih sesuai dengan kebutuhan, ketersediaan alat dan
bentuk tampilan simbolis dengan urutan sesuai prosedur percobaan sehingga lebih
mudah dipahami.
kriteria gambar alat percobaan yang komunikatif. Namun demikian suatu aturan
umum menjelaskan bahwa gambar yang baik memiliki proporsi yang tepat dan
memiliki kemiripan dengan benda asalnya. Dimana hal tersebut dapat dijadikan
rujukan bagi penentuan gambar yang komunikatif, juga kelengkapan alat yang
digambarkan.
kehidupan kita (Howee dan Smith, 1999 dalam Hidayat, 2003). Kemampuan
melakukan eksperimen.
dan memecahkan berbagai masalah baru melalui metode ilmiah dan lain
mata pelajaran.
5. Membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran lebih efektif dan efisien.
2.5. Tinjauan Tentang Sub Pokok Materi Pergeseran Kesetimbangan Kimia
pengaruh faktor luar terhadap suatu kesetimbangan dalam suatu azas yang dikenal
dengan azas Lechatelier yang bunyinya sebagai berikut: “ Bila terhadap suatu
tersebut adalah:
1. Pengaruh konsentrasi
jika konsentrasi salah satu komponen diperkecil maka reaksi sistem adalah
2. Pengaruh tekanan
konsentrasi semua komponen. Sesuai dengan azas Lechatelier, maka sistem akan
pada jumlah molekul dan tidak bergantung pada gas. Oleh karena itu, untuk
3. Pengaruh suhu
bergeser ke pihak reaksi yang menyerap kalor (ke pihak reaksi endoterm).
reaksi eksoterm.
BAB III
METODE PENELITIAN
metode dalam meneliti yang berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat
lain :
sekarang.
dianalisis.
penelitian guna menjawab permasalahan yang telah diuraikan pada BAB I. Alur
penelitian digambarkan dalam bentuk bagan seperti yang tampak pada gambar.
3.2. Alur Penelitian
berikut :
Perencanaan pembelajaran
Pengolahan data
Analisis data
Menarik kesimpulan
Gambar 1
Alur Penelitian
3.3. Sampel Penelitian
siswa kelas XI IPA tahun ajaran 2006/2007 sebanyak 40 siswa yang sudah
siswa.
Selain itu, siswa sebagai subjek pada penelitian ini dibagi menjadi 3 (tiga)
dilakukan dengan cara mengurutkan nilai rata-rata ujian kimia dari yang tertinggi
sampai yang terendah, kemudian diambil 7 orang siswa teratas sebagai kelompok
tinggi, 7 orang dari bawah sebagai kelompok rendah, dan sisanya 26 orang
kelompok sedang.
2001). Validitas yang digunakan adalah validitas eksternal yakni hasil yang
diperoleh dari tes uji coba dikorelasikan dengan nilai rapor kimia.
Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson
rxy =
( )(
Tabel 1 : Kriteria Validitas
Nilai Koefisien
Kriteria validitas
Korelasi (rxy)
0,600-0,800 Tinggi
0,400-0,600 Cukup
0,200-0,400 Rendah
Reliabilitas alat ukur adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam
mengukur apa yang diukurnya (Sudjana, 2001). Rumusan yang digunakan untuk
⎛ n ⎞ ⎛ ∑σ i 2 ⎞
Rumusnya : r11 = ⎜⎜ ⎟⎟ ⎜1 − ⎟
⎝ n −1 ⎠ ⎜ σ 2 ⎟
⎝ t ⎠
Keterangan:
Nilai reliabilitas
Kriteria reliabilitas
(r11)
1.600-0,800 Tinggi
0,400-0,600 Cukup
0,200-0,400 Rendah
c. Menarik kesimpulan.
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa LKS dan Pedoman
wawancara
melakukan kegiatan praktikum. Lembar Kerja Siswa yang digunakan terdiri dari :
judul percobaan, tujuan percobaan, dasar teori, alat dan bahan, prosedur kerja, dan
tabel pengamatan, ketrampilan membuat alur kerja, dan ketrampilan menulis hasil
LKS. Dari jawaban siswa tersebut akan diperoleh nilai ketrampilan observasi dan
pada cara kerja percobaan I dan II, pertanyaan praktikum dan pada kesimpulan
praktikum. Siswa menjawab pertanyan-pertanyaan yang ada pada cara kerja LKS
3.6.2. Wawancara
dimaksud. Hasil yang diperoleh dari uji coba kemudian dikorelasikan dengan nilai
tes rapor kimia. Nilai rapor ini dijadikan ukuran atau kriterium. Oleh karena
Arikunto, 1998).
Pearson, dikenal dengan rumus korelasi product moment. Setelah dihitung didapat
hasil validitas sebesar 0,708 yang apabila disesuaikan dengan tabel kriteria
Rumusan yang digunakan untuk menghitung reliabilitas tes ini adalah rumusan
untuk menghitung reliabilitas bentuk uraian. Rumus yang digunakan adalah rumus
disesuaikan dengan tabel kriteria reliabilitas termasuk dalam kategori cukup, hal
ini dapat diartikan bahwa instrumen cukup baik sehingga mampu mengungkap
mengkomunikasikan kepada siswa mengenai isi LKS yang terdiri dari tujuan
percobaan, alat dan bahan, langkah kerja, pertanyaan dan kesimpulan. Selanjutnya
praktikum dan pada kesimpulan. Kegiatan praktikum ini diawasi oleh guru kimia
dan peneliti. Setelah selesai LKS dikumpulkan, kemudian sisa waktu digunakan
rendah). Setiap kategori diwakili oleh 2 orang siswa. Metode wawancara ini dapat
menjadi salah satu cara pengumpulan data yang efektif, karena data yang
kategori tinggi, sedang dan rendah pada setiap sub ketrampilan observasi dan
Kategori
Nilai (%)
Kemampuan
81-100 Sangat Baik
61-80 Baik
41-60 Cukup
21-40 Kurang
<20 Sangat Kurang
(Muhibin Syah, 1995)
a=
∑x
∑y
keterangan:
harga persentase
(Koentjaraningrat, 1990)
tabel
5. Menggambar alat • Menggambar alur 19 24
percobaan kerja percobaan I
• Menggambarkan 5
cara memanaskan
larutan
6. Menulis hasil diskusi dan • Menunjukkan 8 35
pembahasan dengan tepat
• Memberikan 17
alasan dengan
benar dan lengkap
• Menuliskan 10
persamaan reaksi
Didapat hasil penelitian seperti tertera pada tabel dan gambar di bawah ini :
Tabel 6 : Tabel Nilai Rata-Rata Sub Ketrampilan Observasi dan Sub Ketrampilan
Berkomunikasi untuk Setiap Kategori Kelompok
Kelompok Kelompok Kelompok
Tinggi Sedang Rendah
No Sub Ketrampilan
Nilai Kate Nilai Kate Nilai Kate
(%) gori (%) gori (%) gori
1. Menggunakan alat indera 65,31 B 64,21 B 55,92 C
2. Mencari fakta yang relevan 51,76 C 52,33 C 59,78 C
3. Mencari persamaan dan 64,29 B 61,15 B 47,14 C
perbedaan
4. Membuat tabel pengamatan 21,43 K 14,10 SK 33,33 K
5. Menggambar alat 67,36 B 69,15 B 65,77 B
percobaan
6. Menulis hasil diskusi dan 53,47 C 51,76 C 52,65 C
pembahasan
(Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada lampiran 9 dan lampiran 10).
Tabel 7 : Tabel Nilai Rata-Rata Sub Ketrampilan Observasi dan Sub Ketrampilan
Berkomunikasi Siswa
Kemampuan Siswa
No Sub Ketrampilan
Nilai (%) Kategori
1. Menggunakan alat indera 61,78 B
2. Mencari fakta yang relevan 54,62 C
3. Mencari persamaan dan 57,53 C
perbedaan
4. Membuat tabel pengamatan 22,95 K
5. Menggambar alat percobaan 67,39 B
6. Menulis hasil diskusi dan 52,53 C
pembahasan
( Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada lampiran 11, lampiran12,
hampir separuhnya termasuk kategori baik (28,57%), dan sebagian besar termasuk
kategori cukup (57,14%). Pada kelompok rendah tidak ada siswa yang termasuk
kesulitan yang berarti dalam menggunakan alat inderanya. Siswa mampu dalam
ukur.
observasi mencari fakta yang relevan yang terdapat pada lampiran 12, dapat
80
70
60
Sangat Baik
50
Baik
Cukup
Kurang
40
Sangat Kurang
30
20
10
0 0 0 0 0 0 0 0
0
tinggi sedang rendah rata-rata
Gambar 3
Grafik Persentase Siswa pada Sub Ketrampilan Observasi Mencari Fakta-Fakta
yang Relevan
Dari gambar 3 dapat dilihat bahwa pada kelompok tinggi tidak ada siswa
yang termasuk dalam kategori sangat baik dan sangat kurang. Sedangkan hampir
ada siswa yang mempunyai kemampuan sangat baik dan sangat kurang.
kemampuan cukup. Serta tidak ada siswa yang memiliki kemampuan sangat baik,
namun ada yang masih bingung mengenai penentuan aksi dan reaksi pada
observasi mencari persamaan dan perbedaan yang terdapat pada lampiran 13,
Dari gambar 4 dapat dilihat bahwa siswa kelompok tinggi terdapat 42,86%
seperti yang terdapat dalam lampiran 17, dapat dibuat grafik seperti pada gambar
5 berikut:
70
65.31
64.12 64.29
61.15 60.45
59.78 59.2
60
55.92
54.28
51.76 52.33
50
47.14
40
Tinggi
Sedang
Rendah
30
20
10
0
KO 1 KO 2 KO 3 Rata-rata
Gambar 5
Grafik Nilai Persentase Ketrampilan Observasi dalam Pembelajaran Azas
Lechatelier melalui Metode Praktikum
berkomunikasi membuat tabel pengamatan yang terdapat pada lampiran 14, dapat
90
80.77
80
71.43
70
65.02
60
Sangat Baik
50
Baik
42.86 Cukup
Kurang
40
Sangat Kurang
30 28.7 28.57
25.46
19.23
20
14.2914.29
10
4.76 4.76
0 0 0 0 0 0 0 0
0
tinggi sedang rendah rata-rata
Gambar 6
Grafik Persentase Siswa pada Sub Ketrampilan Berkomunikasi Membuat Tabel
Pengamatan
(71,43%). Tidak ada siswa dalam kelompok tinggi yang termasuk dalam kategori
hampir seluruhnya termasuk kategori sangat kurang (80,77%). Tidak ada siswa
Sisanya (42,86%) termasuk dalam kategori sangat kurang. Tidak ditemukan dalam
membuat tabel pengamatan karena alasan keterbatasan waktu. Ada juga yang
malah membuat alur kerja. Namun siswa yang membuat tabel pengamatan, rata-
rata sudah mampu membuat tabel pengamatan sesuai dengan kriteria pada
penilaian.
menggambar alat percobaan yang terdapat pada lampiran 15, dapat dibuat grafik
50
40
Sangat Baik
Baik
30 Cukup
Kurang
Sangat Kurang
20
10
0 0 0 0
0
tinggi sedang rendah rata-rata
Gambar 7
Grafik Persentase Siswa pada Sub Ketrampilan Berkomunikasi Menggambar Alat
Percobaan
Dari gambar 7 dapat dijelaskan bahwa kemampuan menggambar alat
sangat baik (28,57%), baik (28,57%) dan cukup (42,86%). Tidak ditemukan dalm
kelompok tinggi siswa yang termasuk dalam kategori kurang dan sangat kurang.
(38,46%), baik (34,61%) dan cukup (26,93%). Tidak ada siswa yang termasuk
kategori baik (57,14%). Tidak ada siswa yang termasuk kategori sangat kurang.
80
70
60
50
Sangat Baik
Baik
40 Cukup
Kurang
Sangat Kurang
30
20
10
0 0 0 0
0
tinggi sedang rendah rata-rata
Gambar 8
Grafik Persentase Siswa pada Sub Ketrampilan Berkomunikasi Menulis Hasil
Diskusi dan Pembahasan
dan pembahasan untuk kelompok tinggi adalah sebagian kecil termasuk kategori
sangat baik (14,29%) dan baik (14,29%), serta sebagian besar termasuk kategori
cukup (71,43%).
Pada kelompok sedang sebagian kecil termasuk kategori baik (19,23) dan
kurang (11,56%), sebagian besar termasuk kategori cukup (69,23%). Tidak ada
siswa yang termasuk dalam kategori sangat baik dan sangat kurang pada siswa
kelompok sedang.
Pada kelompok rendah sebagian kecil termasuk kategori baik (14,29%) dan
ditemukan dalam kelompok rendah siswa yang termasuk kategori sangat baik dan
sangat kurang.
menuliskan hasil diskusi dan pembahasan. Hanya saja saat memberikan alasan
berkomunikasi seperti yang terdapat dalam lampiran 18, dapat dibuat grafik
69.15
70 67.26
65.77
60
53.47
51.76 52.65
50.58
50 47.39
45
Tinggi
40 Sedang
33.33 Rendah
30
21.43
20
14.1
10
0
KB 1 KB 2 KB 3 Rata-rata
Gambar 9
Grafik Nilai Persentase Ketrampilan Berkomunikasi dalam Pembelajaran Azas
Lechatelier melalui metode praktikum
KB1 : Ketrampilan Membuat Tabel Pengamatan
4.2. Pembahasan
Data hasil penelitian diperoleh dari pengamatan pada LKS yang harus
diisi, pertanyaan pada LKS, dan hasil wawancara pada siswa yang bersangkutan.
Jawaban dari siswa diberi skor kemudian diubah menjadi nilai persen. Dari nilai
alat indera, mencari fakta-fakta yang relevan, mencari persamaan dan perbedaan,
diskusi dan pembahasan. Hasil wawancara pada siswa juga dianalisis sehingga
diperoleh penjelasan langsung dari siswa tentang jawaban pertanyaan pada LKS.
pengamatan yang harus diisi oleh siswa dan pertanyaan pada LKS, yaitu
gelas ukur, dapat mengetahui salah satu ciri bahwa konsentrasi suatu produk itu
bertambah.
kelompok tinggi sudah dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Berikut kutipan
yang digunakan?”
Siswa : “Tidak ada masalah, soalnya warnanya kelihatan jelas dan ada
Siswa : “Tidak ada, tinggal baca saja ukuran pada gelas ukur.”
yang digunakan?”
dengan FeCL3
Dapat dilihat dari hasil pengolahan data, bahwa peringkat pertama dalam
ketrampilan menggunakan alat indera adalah siswa kelompok tinggi dengan nilai
rata-rata 65,31%, peringkat kedua adalah siswa kelompok sedang dengan nilai
rata-rata 64,12% dan peringkat ketiga yaitu siswa kelompok rendah dengan nilai
warna larutan sudah baik, hanya saja masih ada yang belum bisa dalam membaca
serta mengukur volume larutan dengan gelas ukur. Untuk itu perlu dilakukan
oleh tabel pengamatan dalam LKS, penentuan aksi dan reaksi pada percobaan, dan
Pada kelompok tinggi masih banyak siswa yang masih salah atau pun
yaitu menentukan aksi dan reaksi dalam percobaan. Hal ini dapat dilihat dari
Siswa :“jika dalam kesetimbangan dilakukan aksi, maka akan ada reaksi
percobaan?”
Siswa :“Agak sulit sih, bingung sewaktu menentukan aksi dan reaksi di
percobaan kedua”
kemampuan mencari fakta yang relevan cukup baik. Kesalahan yang masih
banyak terjadi pun hampir sama dengan kelompok tinggi yakni masih salah atau
kurang lengkap dalam mengisi tabel pengamatan, serta menentukan aksi dan
Siswa :“Apabila suatu larutan dilakukan aksi maka akan ada reaksi”
percobaan?”
Siswa :“Agak sulit, terutama pada percobaan kedua masih bingung yang
percobaan?”
buku ”
Dari hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa dalam ketrampilan mencari
fakta yang relevan, ketiga kelompok mempunyai nilai yang hampir sama, yakni
dengan selisih yang tidak begitu banyak. Siswa kelompok rendah memiliki nilai
rata-rata paling tinggi yaitu 59,78 %, lalu siswa kelompok sedang dengan nilai
rata-rata 52,33%, dan kelompok tinggi dengan nilai rata-rata 51,76%. Secara
keseluruhan, ketrampilan mencari fakta yang relevan pada siswa tergolong cukup.
percobaan pertama yakni, dilihat dari perubahan warna, aksi dan reaksi serta
yang dilakukan.
melihat perbedaan warna antara tabung kedua, ketiga, keempat dan kelima dengan
aksi dan reaksi yang terjadi. Selain itu siswa yang termasuk kategori baik sudah
dapat menjelaskan jenis reaksi pada soal no 17 namun masih belum tepat dalam
Siswa :“Warna tabung kedua dan ketiga hampir sama lebih pekat dari
bergeser ke kanan..”
Penanya :
Penanya : “Perbedaan apa yang diperoleh dari pengamatan antara tabung
siswa pada kelompok tinggi dan sedang untuk setiap kategori kemampuan. Untuk
lebih jelasnya, kesulitan siswa kelompok rendah dapat dilihat dari wawancara
berikut ini:
dan perbedaan, siswa kelompok tinggi menempati urutan pertama dengan nilai
rata-rata 62,59%, lalu siswa kelompok sedang 61,15% dan terakhir siswa
keseluruhan, maka dicari harga rata-rata dari setiap sub ketrampilan observasi
observasi pada siswa kelompok tinggi adalah 60,45%, pada siswa kelompok
sedang adalah 59,2% dan pada kelompok rendah adalah 54,28%. Rata-rata secara
posisi pertama atau tertinggi, dan dari hasil analisis ditemukan kecenderungan
yang berbeda pada setiap sub ketrampilan observasi, sebagian besar dari
sebagian besar juga dari kelompok tinggi kemampuan mencari persamaan dan
perbedaannya baik.
Kelompok sedang menempati posisi kedua dan dari hasil analisis setiap
cukup, serta sebagian besar juga dari kelompok sedang kemampuan mencari
Dari gambar 5 pula dapat dilihat bahwa posisi ketiga ditempati oleh
kelompok rendah. Dari hasil analisis setiap sub ketrampilan observasi ditemukan
kemampuan mencari fakta yang relevannya cukup, serta hampir separuhnya juga
Dari gambar 5 juga dapat dilihat bahwa sub ketrampilan observasi yang
dengan nilai 61,78% yang termasuk kategori baik. Ketrampilan mencari fakta-
fakta yang relevan termasuk kategori cukup dengan nilai 54,62. Ketrampilan
mencari persamaan dan perbedaan termasuk kategori cukup dengan nilai 57,53%.
besar siswa telah mampu menuliskan warna larutan yang digunakan, warna
paling dominan adalah indera mata. Penggunaan indera mata juga digunakan
sudah dapat membandingkan hasil percobaan yakni tabung kedua, ketiga, keempat
dan kelima namun masih belum secara lengkap dalam menyebutkan apa saja
persamaan reaksi, namun masih belum secara lengkap dan tepat dalam
me sektaTJ
Dapat dilihat bahwa pada kelompok tinggi terdapat perbedaan yang sangat
mencolok pada jumlah siswa yang termasuk dalm kategori baik dengan siswa
yang termasuk dalam kategori sangat kurang. Hal tersebut dikarenakan karena
hampir seluruh siswa yang termasuk dalam kelompok tinggi tersebut tidak
membuat tabel pengamatan. Untuk siswa kelompok tinggi yang termasuk dalam
kategori baik sudah dapat membuat tabel pengamatan sendiri, walaupun masih
ada kekurangan dalam pembuatan tabel tersebut yaitu tidak sesuainya jawaban
siswa dengan kriteria yang telah ditentukan. Antara lain bahwa aspek menulis
judul tabel belum dapat dipenuhi oleh siswa. Pada aspek ini seluruh siswa
kelompok tinggi yang termasuk kategori baik tidak menuliskan judul tabel
tinggi :
jumlah siswa yang termasuk dalam kategori baik dengan jumlah siswa yang
termasuk dalam kategori sangat kurang. Sama halnya dengan kelompok tinggi,
hampir seluruh siswa yang termasuk dalam kelompok sedang tersebut tidak
kerja percobaan II. Untuk siswa kelompok sedang yang termasuk dalam kategori
baik sudah dapat membuat tabel pengamatan sendiri, walaupun masih ada
kekurangan dalam pembuatan tabel tersebut yaitu tidak sesuainya jawaban siswa
dengan kriteria yang telah ditentukan. Antara lain bahwa aspek menulis judul
tabel belum dapat dipenuhi oleh siswa. Pada aspek ini seluruh siswa kelompok
tinggi yang termasuk kategori baik tidak menuliskan judul tabel pengamatan yang
Siswa :“Salah buat bu, baru sadar kalo yang dibuat itu gambar cara
kerja.”
rendah terdapat siswa yang termasuk dalam kategori cukup dan kurang. Siswa
yang termasuk kategori cukup dan kurang, sudah mampu membuat tabel
pengamatan, hanya saja kurang tepat dalam menuliskan isi data pengamatan,
kurang lengkap membuat kerangka tabel, atau tidak menuliskan judul tabel
Siswa :“Agak bingung, karena biasanya tabel sudah ada, tinggal ngisi
saja”
termasuk kategori baik (25,46%) serta sebagian besar termasuk kategori sangat
membuat tabel pengamatan seluruh siswa dapat dikategorikan kurang dengan nilai
rata-rata 22,95. Adapun rincian tiap kelompok adalah kelompok tinggi dengan
nilai rata-rata 21,43 termasuk kategori kurang, kelompok sedang dengan nilai
rata-rata 14,10 termasuk kategori sangat kurang dan kelompok rendah dengan
Untuk dapat membuat tabel yang benar dan mudah dipahami oleh
pembaca, diperlukan latihan dalam membuat tabel pengamatan. Hal itulah yang
menjadi salah satu kelemahan para siswa dimana mereka tidak terbiasa membuat
tabel pengamatan sendiri karena tabel pengamatan telah diberikan oleh guru.
pertanyaan nomor 2 dan nomor 13 pada LKS. Jawaban dari siswa kemudian
sesuai dengan kriterian penilaian yang dibuat. Kriteria penilaian yang dibuat
keterangan gambar.
Pada kelompok tinggi dapat dilihat bahwa siswa sudah mampu
alur kerjanya pun urut. Berikut kutipan wawancara dengan siswa kelompok tinggi:
Penanya : “
Untuk kelompok rendah pada siswa yang termasuk kategori kurang dalam
buru”
kategori sangat baik (26,77%), baik (40,11%) dan cukup (28,02%). Tidak
ditemukan siswa yang termasuk kategori sangat kurang. Selain itu juga dari
percobaan untuk seluruh siswa termasuk kategori baik dengan nilai rata-rata
67,39. Adapun rincian tiap kelompok adalah kelompok tinggi dengan nilai rata-
rata 67,36 termasuk kategori baik, kelompok sedang dengan nilai rata-rata 69,15
termasuk kategori baik dan kelompok rendah dengan nilai rata-rata 65,77
kalimat yang ada pada langkah kerja menjadi gambar-gambar yang lebih mudah
dipahami. Selain itu salah satu yang menjadikan faktor kekurangrapian dan
mengetahui sejauh mana siswa dapat menuliskan hasil diskusi dan pembahasan
kelompok tinggi siswa yang termasuk dalam kategori kurang dan sangat kurang.
Pada kelompok tinggi dapat dilihat bahwa siswa sudah cukup mampu
dalam menulis hasil diskusi dan pembahasan. Hal ini dapat dilihat karena tidak
ada siswa yang termasuk dalam kategori kurang dan sangat kurang. Rata-rata
siswa sudah dapat menunjukkan dengan tepat, memberikan alasan dengan tepat
walaupun ada yang kurang lengkap, serta dapat menuliskan persamaan reaksi
bergeser ke kanan?”
Siswa :“Karena ada penambahan konsentrasi pereaksi, maka reaksinya
poduknya”
ini?”
Pada kelompok sedang bahwa siswa juga sudah cukup mampu dalam
menulis hasil diskusi dan pembahasan. Walaupun masih ada siswa yang termasuk
dalam kategori kurang.. Rata-rata siswa sudah dapat menunjukkan dengan tepat,
namun dalam memberikan alasan kurang tepat, serta dapat menuliskan persamaan
kelompok sedang:
bergeser ke kanan?”
ini?”
Hampir sama dengan kelompok sedang, siswa pada kelompok rendah juga
sudah cukup mampu dalam menulis hasil diskusi dan pembahasan. Walaupun
kategori baik (15,94%) dan kategori kurang (8,61%). Sebagian besar termasuk
kategori cukup (70,7%) serta tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori
untuk seluruh siswa termasuk kategori cukup dengan nilai rata-rata 52,63.
kategori cukup dengan nilai rata-rata 53,47. Kelompok sedang termasuk kategori
cukup dengan nilai rata-rata 51,76. Kelompok rendah termasuk kategori cukup
kelompok tinggi dan kelompok sedang. Dari hasil analisis jawaban siswa, yang
menyebabkan kelompok rendah memiliki nilai rata-rata yang lebih baik dari
kelompok sedang yaitu jawaban siswa pada kelompok rendah lebih baik dari
keseluruhan, maka dicari harga rata-rata dari setiap sub ketrampilan observasi
berkomunikasi pada siswa kelompok tinggi adalah 47,39%, pada siswa kelompok
sedang adalah 45,00% dan pada kelompok rendah adalah 50,58%. Rata-rata
menempati posisi kedua setelah kelompok rendah, tapi dari hasil analisis
cukup.
Kelompok sedang menempati posisi ketiga dan dari hasil analisis setiap
Dari gambar 9 pula dapat dilihat bahwa posisi tertinggi ditempati oleh
baik melalui kegiatan diskusi secara lisan maupun tulisan. Kebanyakan dari siswa
5.1. Simpulan
Negeri 5 Tegal kelas XI IPA dalam sub pokok materi pergeseran kesetimbangan
2. Perlu diadakan lebih banyak lagi penelitian yang berkenaan dengan sub-sub
Purba, Michael. 2004. Kimia Untuk SMA Jilid 2A. Jakarta : Erlangga.
Sudiono, Sri. 2004. Kimia Untuk Kelas XI. Yogyakarta : Intan Pariwara.
Syaepudin, Aef. 2004. Analisis Ketrampilan Observasi Siswa SMA Kelas II Pada
Pembelajaran Reaksi Netralisasi Asam Basa mMelalui Metode Praktikum
Skala Mikro. Skripsi: Tidak diterbitkan.
Syah, Muhibin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja rosdakarya.
Tim Penyusun. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
107
Lampiran 11
Lampiran 12
Keterangan :
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK : Sangat Kurang
109
Lampiran 13
Keterangan :
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK : Sangat Kurang
110
Lampiran 14
Keterangan :
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK : Sangat Kurang
111
Lampiran 15
Lampiran 16
Keterangan :
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK : Sangat Kurang
113
Lampiran 17
Kemampuan
Kelompok KO 1 KO 2 KO 3 Siswa Rata-
Siswa rata
Nilai KG Nilai KG Nilai KG Nilai KG
Tinggi 65,31 B 51,76 C 64,29 B 60,45 C
Sedang 64,12 B 52,33 C 61,15 B 59,2 C
Rendah 55,92 C 59,78 C 47,14 C 54,28 C
Rata-rata 61,78 B 54,62 C 57,53 C 57,98 C
Keterangan :
KG : Kategori
B : Baik
C : Cukup
114
Lampiran 18
Kemampuan
Kelompok KB 1 KB 2 KB 3 Siswa Rata-
Siswa rata
Nilai KG Nilai KG Nilai KG Nilai KG
Tinggi 21,43 K 67,26 B 53,47 C 47,39 C
Sedang 14,10 SK 69,15 B 51,76 C 45,00 C
Rendah 33,33 K 65,77 B 52,65 C 50,58 C
Rata-rata 22,95 K 67,39 B 52,53 C 47,66 C
Keterangan :
KG : Kategori
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK : Sangat Kurang
101
Lampiran 5
DATA UJI VALIDITAS TES
No Urut X Y XY X2 Y2
1 64,1 77 4935,7 4108,81 5929
2 60,77 77 4679,26 3692,99 5929
3 60,22 71 4275,62 3626,45 5041
102
104
Lampiran 8
KB 1 KB 2 KB 3
No Nama Klp
SM % KG SM % KG SM % KG
1 Dady P 0 0 SK 14,5 60,42 C 16 45,71 C
2 M. Ragil T 9 75 B 21,3 89,58 SB 29 82,86 SB
3 M. Sapto I 0 0 SK 11 47,92 C 16 45,71 C
4 Raden Diceu N 0 0 SK 16 66,67 B 16 45,71 C
5 Waghfirlana G 0 0 SK 11 47,92 C 16 45,71 C
6 Leni Novi G 9 75 B 20 83,33 SB 15 42,86 C
7 Windri. A I 0 0 SK 18 75 B 23 65,71 B
8 Dinar 0 0 SK 19,5 81,25 SB 14 40 K
9 Dwi Yuliani 0 0 SK 18 75 B 14 40 K
10 Eka. N 0 0 SK 11,5 47,92 C 16 45,71 C
11 Ika 0 0 SK 11 45,83 C 15 42,86 C
12 Khotimah 8 66,67 B 21 87,5 SB 20 57,14 C
13 Retnowati 0 0 SK 15 62,5 B 16 45,71 C
14 Siti Hastuti 0 0 SK 16 66,67 B 16 45,71 C
15 Sri. O 0 0 SK 19,5 81,25 SB 25 71,43 B
16 Wahid. H 0 0 SK 11 45,83 C 25 71,43 B
17 Yona 0 0 SK 20 83,33 SB 15 42,86 C
18 Ade Linda 0 0 SK 18 75 B 23 62,86 B
19 Andini 0 0 SK 19,5 81,25 SB 19 54,29 C
20 Ayu 9 75 B 18 75 B 20 57,14 C
21 Eka. I S 0 0 SK 10 41,67 C 16 45,71 C
22 Jumah. Y E 9 75 B 20 83,33 SB 15 42,86 C
D
23 Nurul. F 0 0 SK 16,5 68,75 B 12 34,26 K
A
24 Tiya. S 0 0 SK 21,5 89,58 SB 25 71,43 B
N
25 Tris. B 0 0 SK 19,5 81,25 SB 17 48,57 C
G
26 Abi. N 9 75 B 18 75 B 20 57,14 C
27 Dewi. K 0 0 SK 11 45,83 C 29 54,29 C
28 Andriyani 9 75 B 21 87,5 SB 17 48,57 C
29 Nana. M 0 0 SK 16 66,67 B 17 48,57 C
30 Nur Afni 0 0 SK 15 62,5 B 17 48,57 C
31 Siti Solikha 0 0 SK 11,5 47,92 C 20 57,14 C
32 Yuli. S 0 0 SK 22 91,7 SB 15 42,86 C
33 Rina. Y 0 0 SK 11,5 47,92 C 24 68,57 B
34 Andri. O 9 75 B 16 66,67 B 20 57,14 C
35 Novia. D R 8 66,67 B 18,5 77,08 B 15 42,86 C
36 Azi. F E 4 33,3 K 17,5 72,92 B 18 51,43 C
37 Enni. S N 0 0 SK 20 83,33 SB 17 48,57 C
38 Suprihatin D 0 0 SK 8 33,32 K 25 71,43 B
39 Candra. K A 0 0 SK 18 75 B 14 40 K
40 Arri. E H 7 58,33 C 12,5 52,08 C 20 57,14 C
Keterangan:
KB 1 : Ketrampilan berkomunikasi membuat tabel pengamatan
KB 2 : Ketrampilan berkomunikasi menggambar alat percobaan
KB 3 : Ketrampilan berkomunikasi menulis hasil diskusi dan pembahasan
SM : Skor Mentah
KG : Kategori
106
Lampiran 10
KO 1 KO 2 KO 3
No Nama Klp
SM % KG SM % KG SM % KG
1 Dady P 21 60 C 37,5 57,69 C 7 70 B
107