Tubuh akan mendapatkan energi kalori dari makanan yang dikonsumsi dan sebagian besar energi tersebut digunakan untuk aktivitas tubuh.
Apabila aktivitas ayng dilakukan tubuh banyak maka berat badan tubuh akan berubah, namun jika asupan makanan lebih besar daripada aktivitas
maka akan menambah berat badan.
Kelebihan protein
Tubuh tidak dapat menyipan protein dalam bentuk aslinya dan harus merubahnya dalam bentuk lain. Protein yang berlebih tidak dapat
menyebabkan otot semakin besar namun akan membesar jika diiringi dengan aktivitas fisik otot yang tinggi. Langkah yang akan pertama kali
diambil oleh tubuh terhadap protein yang berlebih adalah meningkatkan oksidasi protein sehingga protein akan semakin berkurang. Namun
keadaan ini akan menggantikan lemak sebagai bahan bakar sehingga lemak akan lebih cenderung untuk disimpan daripada digunakan. protein
yang masih tersisa akan melalui proses deaminase dan menghasilkan karbon yang akan digunakan untuk membentuk asam lemak yang akan
menyebabkan peningkatan lemak tubuh pada individu yang mengkonsumsi protein terlalu banyak.
Kelebihan karbohidrat
Dibandingkan dengan protein, karbohidrat lebih cepat diubah jika asupannya berlebih. Tubuh akan mengubah setiap karbohidrat yang
berlebih dalam simpanan berbentuk glikogen. Namun tempat penyimpanan tersebut terbatas dan sering cepat terisi. Tubuh akan mempertahankan
keseimbangan glukosa karena metabolismenya sangat penting bagi kebutuhan organ-organ vital tubuh (contohnya otak) oleh sebab itu apabila
asupan kabohidrat berkurang maka tubuh akan sangat hemat dalam penggunaan glikogen, namun jika simpanan gula berlebih maka tubuh akan
menggunakannya secara bebas. Oksidasi glukosa berubah secara cepat tergantung dari asupan karbohidrat makanan.
Kelebihan glukosa dapat diubah menjadi lemak secara langsung walaupun mekanisme seperti ini merupakan mekanisme yang minor. Hal
ini disebabkan oleh perubahan dari glukosa menjadi lemak membutuhkan energi yang lebih banyak oleh sebab itu tubuh akan terlebih dahulu
merubah glukosa menjadi glikogen dan baru akan merubahnya langsung menjadi lemak jika ruang untuk simpanan glikogen sudah terbatas.
Meskipun demikian, kelebihan konsumsi glukosa akan menggantikan lemak sebagai energi sehingga lemak akan cenderung untuk disimpan
daripada digunakan untuk pembakaran.
Kelebihan lemak
Tidak seperti kelebihan protein dan karbohidrat yang dapat mencetus oksidasinya sendiri-sendiri, lemak tidak terpengaruh terhadap
kelebihan asupan dan lebih cenderung untuk disimpan dalam tubuh jika berlebih.
Perlambatan metabolisme
Dalam rangka mempertahankan jaringan tubuh dalam keadaan stabil maka hormon saat lapar akan memperlambat metabolisme. Saat tubuh
berganti menggunakan badan keton maka energy output akan berkurang dan menghemat lemak maupun jaringan tubuh lainnya. Saat otot menjadi
lebih tipis akibat pemecahan protein maka otot hanya dapat melakukan aktivitas yang sedikit mengakibatkan pengeluaran energi yang lebih
sedikit.
Gejala-gejala kelaparan
Adaptasi-adaptasi yang telah disebutkan di atas akan membantu individu memperpanjang hidupnya dan menjelaskan gejala fisik yang
dialami diakibatkan kurangnya energi: wasting, slowed metabolism, penurunan tempertur tubuh, dan penurunan resistensi terhadap penyakit.