SKENARIO C BLOK 5
Kelompok 9
Tutor : dr. Lusia Hayati
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul “Laporan Tutorial Skenario C
Blok 5” sebagai tugas kompetensi kelompok. Salawat beriring salam selalu tercurah kepada
junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW, beserta para keluarga, sahabat, dan
pengikutnya hingga akhir zaman.
Laporan tutorial ini bertujuan untuk memenuhi tugas Blok 5 yang merupakan
bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Penulis
menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan materi dan
perbaikan di masa yang akan datang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, penulis banyak mendapat bantuan,
bimbingan dan saran. Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal
yang diberikan kepada semua orang yang telah mendukung penulis dan semoga
bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan
Allah SWT. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Mang Juhai usia 30 tahun, seorang pekerja sosial, dua minggu setelah pulang dari
pedalaman pulau Bangka mengeluh demam dan menggigil, berkeringat disertai sakit
kepala dan mual-mual. Setelah berkonsultasi ke dokter keluarga, ia diberi obat
antimalaria klorokuin dan obat simptomatis lainnya serta dilakukan pemeriksaan
apusan darah perifer tipis dan tebal di Bagian Parasitologi FK Unsri. Setelah minum
obat klorokuin, gejala-gejalanya tidak berkurang (tidak sembuh) sehingga Mang Juhai
kembali dibawa ke dokter dan menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium yang
menyatakan Plasmodium falciparum (+++), maka dokter memutuskan mengganti
klorokuin dengan obat antimalaria kombinasi Pirimetamin + Sulfadoksin. Akan tetapi
keluhan-keluhan Mang Juhai semakin berat. Akhirnya ia dirawat di RS. Muhammad
Hoesin Palembang karena mengalami penurunan kesadaran.
2.2 Paparan
I. Klarifikasi Istilah
1. Pekerja sosial : Sebuah profesi pertolongan kemanusiaan yang
bertujuan membantu masyarakat melalui penerapan
metode pekerjaan sosial.
2. Demam : Peningkatan temperatur tubuh di atas normal.
3. Mual : Rasa sakit perut yang ditandai dengan keinginan untuk
muntah.
4. Obat antimalaria : Obat standar yang efektivitasnya sangat tinggi terhadap
klorokuin plasmodium vivax dan palsmodium falciparum.
5. Obat simptomatis Obat yang berfungsi untuk menangani penyakit dari
gejalanya.
6. Pemeriksaan : Pemeriksaaan untuk menilai berbagai unsur sel darah
apusan darah tepi dan mencari adanya parasit dengan sediaan darah
perifer tipis dan yang terbagi menjadi dua jenis, tipis : sedian darah lebih
tebel sedikit, tebal : lebih banyak membutuhkan darah.
7. Parasitologi : Bidang studi biologi yang mempelajari tentang parasit
dan hubungan diantara keduanya.
V. Hipotesis
Mang Juhai, usia 30 tahun, oekerja sosial menderita malaria mengalami penurunan
kesadaran karena plasmodium falciparum mengalami resisten obatantimalaria
klorokuin dan kombinasi pirimetamin+sulfadoksin.
Hadi Nugraha Mustofa (1a, 4b, 2c, 4g) Flavia Angelina Satopoh (2d, 5a, 4a, 4e)
Ryan Aquario (1b, 4c, 2d, 5a) Herdinta Yudaristy (3a, 1a, 4b, 4f)
M. Afif Nurizfantiar (1c, 4d, 3a, 4a) Ayu Agustriani (3b, 1b, 4c, 4g)
Joas Vinsensius Davian (2c, 4e, 3b, 4b) Anugrah Manggala Yudha (3c, 1c, 4d, 2d)
Ira Dwi Novriyanti (2b, 4f, 3c, 4c) Wenty Septa Aldona (3d, 2a, 4e, 1c)
Rhapsody Karnovinanda (2c, 2g, 3d, 4d) Dhatchaayiny Chelvam (4a, 2b, 4f, 5a)
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak guna kesempurnaan materi dan pembelajaran
selanjutnya.
Kumala, Poppy, Dyah Nuswantari. 2009. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 25. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.