BLOK 1.4
PENDAHULUAN
Pembelajaran pada Blok 1.4 ini dengan judul Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon
dipersiapkan agar mahasiswa dapat mengerti dan menjelaskan kompetensi medis yang berkaitan
dengan peranan makromolekul (karbohidrat, lipid, protein) dalam proses pencernaan yang akan
berlanjut mengalami metabolisme, sedangkan hormon berfungsi sebagai pengatur. Pembelajaran
dipersiapkan berupa perkuliahan oleh pakar pada bidang yang sesuai, diskusi tutorial, praktikum,
dan latihan pada laboratorium ( skills lab).
Blok 1.4 berjalan 6 minggu, tiap minggu akan dibahas 1 modul, sehingga blok ini akan
membahas 6 modul. Pada blok ini selain kuliah pakar mahasiswa akan melaksanakan praktikum
Anatomi, Fisiologi, Histologi dan Biokimia. Pada tiap minggu akan dilaksanakan diskusi pleno
dengan topik yang disesuaikan dengan perkuliahan dan bahan tutorial. Pada akhir blok 1.4
mahasiswa akan mengikuti evaluasi pembelajaran teori blok 1.4 berupa ujian tulis.
Referensi yang dapat digunakan untuk menunjang tercapainya kompetensi diatas ialah:
1. Anatomi Grays
2. Atlas Anatomi Sobotta
3. Histologi
4. Fisiologi Guyton
5. Fisiologi Ganong
6. Biokimia Harper
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Aktivitas pengajaran dan pembelajaran berikut dipersiapkan untuk menuntun mahasiswa agar
mencapai tujuan pembelajaran blok ini :
1. Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu. Jika kelompok tidak bisa
bertemu tutor karena sesuatu hal, mereka bertanggung jawab untuk menginformasikan segera
kepada sekretariat melalui 081266223110. Selama diskusi, kelompok perlu meyakinkan bahwa
mereka telah membawa sumber pembelajaran yang relevan, yang akan dirujuk dalam tutorial.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, metoda tujuh langkah akan digunakan dalam diskusi
kelompok. Biasanya, diskusi kelompok yang pertama mencakup langkah 1-5, dan langkah
berikutnya dilakukan dalam diskusi kelompok kedua tentang skenario yang sama. Pertanyaan
yang digaris bawahi adalah : Apa yang perlu kita ketahui? Apa yang telah kita ketahui? Apa
yang ingin lebih kita ketahui?
2. Diskusi kelompok tanpa tutor. Tergantung pada kebutuhan belajar anda, anda juga dapat
merancang pertemuan kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa
bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan
Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 2
Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
3. Selain diskusi kelompok kecil, berbagai aktivitas pembelajaran yang relevan dengan blok ini
telah dirancang untuk menambah pengertian mahasiswa terhadap konsep yang didiskusikan
dalam kelompok, yaitu :
Konsultasi Pakar
Aktivitas ini adalah kebutuhan yang mendasar. Kelompok bertanggung jawab untuk mengatur
dan merancang konsultasi pakar dengan menghubungi pakarnya secara langsung. Sangat
dianjurkan agar anda menjadwalkan perjanjian dengan pakar. Daftar kontributor blok dan
sumber yang dapat dihubungi tercantum pada buku ini.
Belajar Mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu
keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan perkembangannya. Keterampilan ini
meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber
pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran
yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi
kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau
buku teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus
dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.
Diskusi Kelas
Tujuan dari diskusi ini untuk menyamakan dan membandingkan proses pembelajaran kelompok
untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang salah. Tidak akan ada struktur
yang kaku untuk diskusi kelas dan tidak dimaksudkan sebagai kuliah. Kelompok
mengemukakan persoalan, dan fasilitator atau panel akan mengarahkan diskusi dan menjawab
pertanyaan anda. Kegiatan ini diadakan setiap dua minggu dan untuk memulai diskusi,
kelompok akan ditanya untuk melihat adanya kemajuan pembelajaran. Jadi bersiaplah dan
ambillah keuntungan dari kesempatan ini.
8 Pengantar kelainan kongenital saluran dan alat dr. M. Setia Budi Zein, PA
pencernaan. (Anatomi)
Minggu II
9 Makromolekul Dra. Yustini Alioes, Apt, MS
11 Vitamin dan mineral sebagai koenzim dan kofaktor Dra. Yustini Alioes, Apt, MS
(Biokimia)
12 Fungsi mekanik sistem pencernaan (Fisiologi) dr. Sofina Rusdan, Cert. Med
13 Proses pencernaan makromolekul dan nutrien Prof. dr. Fadil Oenzil, Ph.D, SpGK
(Biokimia)
14 Fungsi sekresi, absorbsi dan eksresi sistem Prof. dr. Rahmatina B Herman, Ph.D,
pencernaan (Fisiologi) AIF
15 Metabolisme bilirubin serta siklus urobilinogen dr. Husnil Kadri, M.Kes
enterohepatik (Biokimia)
16 Patofisiologi malabsorbsi, diare dan obstipasi Prof. dr. Rahmatina B Herman, Ph.D,
(Fisiologi) AIF
Minggu III
17 Pengantar metabolisme (Biokimia) dr. Susila Sastri, M.Biomed
18 Biologi oksidasi dan respirasi sel (Biokimia) Dra. Yustini Alioes, Apt, MS
Minggu IV
22 Metabolisme karbohidrat (Biokimia) Prof. dr. Fadil Oenzil, Ph.D, SpGK
Minggu V
28 Embriologi dan anatomi organ endokrin (Anatomi)
Prof. Dr. dr.Yanwirasti
29 Mikroskopis organ endokrin (Histologi)
DR. Dr. Rusdi Aziz
30 Mekanisme kerja dan klasifikasi hormon (Biokimia)
dr. Susila Sastri, M.Biomed
31 Fungsi dan regulasi hormon (Fisiologi)
dr. Erkadius, MSC
32 Fungsi kelenjar hipofise dan pengaturannya
dr. Sofina Rusdan, Cert. Med
33 Pengantar kelainan endokrin
dr. Erkadius, MSC
(Fisiologi)
Minggu VI
34 Farmakokinetik (Farmakologi)
Dr. Yusticia Katar, Apt
35 Farmakodinamik (Farmakologi)
Dr. Yusticia Katar, Apt
36 Obat otonomik (Farmakologi)
dr. Rahmatini, M.Kes
37 Analgetik, Antipiretik, dan antiinflamasi
(Farmakologi) Dra. Salma Salim, Apt, AFK
PRAKTIKUM
MINGGU
No. PRAKTIKUM
I II III IV V VI
1 Anatomi saluran dan organ pencernaan V
(Anatomi)
2 Histologi saluran dan organ pencernaan V
(Histologi)
3 Saliva dan empedu (Biokimia) V
PENILAIAN
NO KOMPONEN BOBOT
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skills lab/praktikum harus mengikuti
persyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 90%
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 90%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan skills lab 100%
d. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 100%
2. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian
remedial satu kali pada akhir tahun akademik yang bersangkutan. Jika masih gagal,
mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang Blok.
3. Apabila tidak lulus ujian skills lab, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian
remedial satu kali di akhir blok. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus
mengulang Blok
MODUL 1
dr. Rianti (24 tahun) sedang menjalani internship di RSU Daerah sangat terenyuh melihat
wanita cantik yang baru saja melahirkan menangis tersedu-sedu. Ia tampak syok sekali dan seakan-
akan tidak ikhlas menerima bayi yang baru saja dilahirkannya. Bayi ini menderita sumbing pada
labium, palatum durum sampai ke palatum molenya. Ketika dr. Rianti berusaha menghibur wanita
cantik tersebut, tiba-tiba datang bidan yang baru saja menolong persalinan yang lain. Bidan ini
mengatakan bahwa dia tidak dapat memasukkan termometer kedalam anus bayi yang baru lahir
tersebut.“Oh, ini pasti atresia ani. Ternyata kelainan traktus digestivus ini memang bisa terjadi dari
mulut sampai ke anus,” gumam dr. Rianti.
Dr. Rianti segera berencana mengirim kedua bayi ini ke dokter bedah digestif supaya traktus
digestivus bayi ini normal kembali. Bagaimanakah anda menerangkan keadaan bayi ini?
MODUL 2
Hari ini kegiatan Sasa, seorang murid kelas 6 SD sangat banyak mulai jam 7.00 pagi sampai
siang ini jam 15.00, karena Sasa akan segera menghadapi UAN. Tadi pagi Sasa terlambat bangun,
sehingga tidak sempat sarapan pagi, akibatnya siang ini perut Sasa “keroncongan” karena sangat
lapar.
Dalam perjalanan pulang dari sekolah diatas mobil, Sasa duduk membayangkan nikmatnya
makan dengan ayam goreng masakan ibunya, salivanya sampai keluar. Sasa dijemput oleh
kakaknya ke sekolah. Kakak Sasa, ini adalah mahasiswa kedokteran, dia tertawa melihat kelakuan
Sasa. Kebetulan kakak Sasa sedang mempelajari modul fungsi pencernaan tentang bagaimana setiap
jenis makanan itu bisa diproses dalam saluran pencernaan sampai dapat diabsorpsi dalam usus halus
serta peranan enzim dalam proses tersebut. Selain itu, dia juga mempelajari pembentukan feses dan
peran bakteri yang terdapat dalam usus besar.
Sasa dinasehati kakaknya supaya selalu sarapan sebelum berangkat sekolah, karena kalau
tidak, Sasa bisa sakit perut, mual, muntah akibat peningkatan asam lambung. Bagaimana anda
menjelaskan masalah yang dialami Sasa?
MODUL 3
Weni, 30 tahun, seorang karyawati bank swasta merasa heran dengan keadaan yang
dialaminya dalam 1 bulan terakhir ini. Berat badannya turun sampai 5 kg, padahal makannya
banyak, bahkan dia cenderung selalu merasa lapar. Selain itu dia banyak mengeluarkan keringat dan
sering merasa gerah, meskipun cuaca dingin. Kadang, Weni juga merasakan suhu badannya
meningkat.
Weni pergi menemui dokter keluarga langganannya dan menjelaskan keluhan yang
dialaminya. Setelah melakukan pemeriksaan fisik, Dokter mengatakan bahwa kemungkinan
keadaan yang dialami Weni terjadi karena peningkatan kecepatan metabolisme akibat pengaruh
hormon. Dokter menyarankan agar Weni menjalani pemeriksaan Basal Metabolism Rate (BMR)
serta memeriksa kadar Free T4 dan TSHs dan bila perlu radioactive iodine uptake .
Bagaimana anda menjelaskan pada Weni?
MODUL 4
Fandi adalah mahasiswa semester dua FK Unand yang baru selesai mengikuti simposium
tentang perkembangan penyakit diabetes mellitus. Ia yang berbadan subur merasa cemas karena
bapaknya telah menderita diabetes mellitus dan hiperurisemia sejak beberapa tahun yang lalu.
Sejak saat itu, ia mengurangi kebiasaan makan nasi dengan lauk-pauk yang berlemak tinggi
serta ngemil yang berlebihan. Aktifitas Fandi sebagai seorang mahasiswa sangat padat. Akibatnya
ia sering merasa cepat letih.
Suatu hari, ia jatuh pingsan sewaktu mengikuti acara pengabdian masyarakat. Fandi dibawa
ke RSUP M Djamil untuk mendapat pertolongan. Di rumah sakit tersebut, dilakukan pemeriksaan
darah yang terdiri dari; glukosa, benda keton, albumin, dan asam urat.
Bagaimana anda menerangkan proses yang terjadi pada tubuh Fandi?
MODUL 5
MODUL 6
Fauzan (19 tahun) mahasiswa kedokteran tahun I, sudah dua hari demam, nyeri menelan
dan batuk. Untuk mengatasi demamnya ia sudah meminum antipiretik yang di beli ditoko obat,
tetapi demamnya tidak turun, kemudian Fauzan di temani ibu kosnya berobat ke puskesmas. Setelah
dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa suhu tubuhnya 380C, faring hiperemis, vital sign lain
dalam batas normal. Dokter mengatakan Fauzan menderita ISPA. Dokter meresepkan 3 macam obat
dan menerangkan aturan minum obat kepada Fauzan.
Hari ke- 2 setelah minum obat, kesehatan Fauzan membaik, sebagai mahasiswa kedokteran
ia belum memahami bagaimana proses yang di alami obat dalam tubuh dan apa yang di alami tubuh
akibat pemberian obat.
Fauzan pernah membaca di sebuah majalah kesehatan beberapa hal mengenai obat,
diantaranya mengenai obat otonom, pemberian obat secara bersamaan yang dapat menimbulkan
keuntungan dan kerugian bahkan ada pasien yang mengalami intoksikasi akibat pemberian obat.
Sebagai mahasiswa kedokteran bagaimana anda menjelaskan hal ini ?
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 :
LAMPIRAN 2 :
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, digunakan metoda tujuh langkah (seven jumps) dalam
diskusi kelompok. Diskusi kelompok yang pertama mencakup langkah 1-5, dan langkah berikutnya
dilakukan dalam diskusi kelompok kedua tentang skenario yang sama. Pertanyaan yang
digarisbawahi adalah : Apa yang perlu diketahui? Apa yang telah diketahui? Apa yang ingin
diketahui?
LAMPIRAN 3 :