Anda di halaman 1dari 17

Student’s Guide Blok 1.

4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

BLOK 1.4

PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON

PENDAHULUAN

Pembelajaran pada Blok 1.4 ini dengan judul Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon
dipersiapkan agar mahasiswa dapat mengerti dan menjelaskan kompetensi medis yang berkaitan
dengan peranan makromolekul (karbohidrat, lipid, protein) dalam proses pencernaan yang akan
berlanjut mengalami metabolisme, sedangkan hormon berfungsi sebagai pengatur. Pembelajaran
dipersiapkan berupa perkuliahan oleh pakar pada bidang yang sesuai, diskusi tutorial, praktikum,
dan latihan pada laboratorium ( skills lab).
Blok 1.4 berjalan 6 minggu, tiap minggu akan dibahas 1 modul, sehingga blok ini akan
membahas 6 modul. Pada blok ini selain kuliah pakar mahasiswa akan melaksanakan praktikum
Anatomi, Fisiologi, Histologi dan Biokimia. Pada tiap minggu akan dilaksanakan diskusi pleno
dengan topik yang disesuaikan dengan perkuliahan dan bahan tutorial. Pada akhir blok 1.4
mahasiswa akan mengikuti evaluasi pembelajaran teori blok 1.4 berupa ujian tulis.

Area kompetensi yang diacu pada Blok ini ialah:


1. Komunikasi efektif
3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
5. Pengelolaan informasi
6. Mawas diri dan pengembangan diri
7. Etika, Moral, Medikolegal dan professionalisme serta keselamatan pasien

Referensi yang dapat digunakan untuk menunjang tercapainya kompetensi diatas ialah:
1. Anatomi Grays
2. Atlas Anatomi Sobotta
3. Histologi
4. Fisiologi Guyton
5. Fisiologi Ganong
6. Biokimia Harper

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 1


Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

7. Biokimia Kedokteran Dasar


8. Ikhtisar Biokimia Dasar FKUI
9. Farmakologi dan Terapi FKUI

Bagian yang terintegrasi kedalam Blok 1.4 ini ialah:


1. Anatomi
2. Histologi
3. Fisiologi
4. Biokimia
5. IPD
6. IKA
7. Farmakologi
8. Mikrobiologi
9. Patologi anatomi
10. Bedah
11. Patologi Klinik
12. Gigi-mulut

AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Aktivitas pengajaran dan pembelajaran berikut dipersiapkan untuk menuntun mahasiswa agar
mencapai tujuan pembelajaran blok ini :

1. Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu. Jika kelompok tidak bisa
bertemu tutor karena sesuatu hal, mereka bertanggung jawab untuk menginformasikan segera
kepada sekretariat melalui 081266223110. Selama diskusi, kelompok perlu meyakinkan bahwa
mereka telah membawa sumber pembelajaran yang relevan, yang akan dirujuk dalam tutorial.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, metoda tujuh langkah akan digunakan dalam diskusi
kelompok. Biasanya, diskusi kelompok yang pertama mencakup langkah 1-5, dan langkah
berikutnya dilakukan dalam diskusi kelompok kedua tentang skenario yang sama. Pertanyaan
yang digaris bawahi adalah : Apa yang perlu kita ketahui? Apa yang telah kita ketahui? Apa
yang ingin lebih kita ketahui?

Tujuh langkah terdiri dari :


Langkah 1. Klarifikasi terminologi dan konsep
Langkah 2. Tentukan masalah
Langkah 3. Analisa masalah
Langkah 4. Buatlah suatu pengkajian yang sistematik dari berbagai
penjelasan yang didapatkan pada langkah 3
Langkah 5. Formulasikan tujuan pembelajaran
Langkah 6. Kumpulkan informasi tambahan diluar diskusi kelompok
Langkah 7. Sintesa dan uji informasi yang diperoleh

2. Diskusi kelompok tanpa tutor. Tergantung pada kebutuhan belajar anda, anda juga dapat
merancang pertemuan kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa
bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan
Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 2
Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan


cukup informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis.

3. Selain diskusi kelompok kecil, berbagai aktivitas pembelajaran yang relevan dengan blok ini
telah dirancang untuk menambah pengertian mahasiswa terhadap konsep yang didiskusikan
dalam kelompok, yaitu :

Konsultasi Pakar
Aktivitas ini adalah kebutuhan yang mendasar. Kelompok bertanggung jawab untuk mengatur
dan merancang konsultasi pakar dengan menghubungi pakarnya secara langsung. Sangat
dianjurkan agar anda menjadwalkan perjanjian dengan pakar. Daftar kontributor blok dan
sumber yang dapat dihubungi tercantum pada buku ini.

Aktivitas di Laboratorium Keterampilan


Keterampilan mendapatkan riwayat, keterampilan berkomunikasi dan keterampilan klinik akan
didapatkan di laboratorium keterampilan. Anda akan mendapatkan kesempatan untuk
mempraktekkan keterampilan ini mulai dari semester pertama di fakultas kedokteran. Silahkan
periksa jadwal anda untuk mengatur waktu.

Kuliah oleh pakar


Dibandingkan dengan kurikulum kedokteran konvensional, yang secara umum berdasarkan
kuliah, jumlah kuliah dalam kurikulum PBL berkurang agar terdapat waktu ekstra untuk belajar
mandiri. Kuliah diatur menurut topik blok. Agar penggunaan kuliah efektif, dianjurkan agar
anda mempersiapkan daftar pertanyaan yang tidak bisa dijawab dalam diskusi kelompok.
Kuliah dalam kurikulum PBL semestinya digunakan untuk mengklarifikasi dan mengkonfirmasi
masalah pembelajaran yang telah ditentukan dan dengan demikian terjadi secara interaktif.

Belajar Mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu
keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan perkembangannya. Keterampilan ini
meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber
pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran
yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi
kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau
buku teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus
dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.

Diskusi Kelas
Tujuan dari diskusi ini untuk menyamakan dan membandingkan proses pembelajaran kelompok
untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang salah. Tidak akan ada struktur
yang kaku untuk diskusi kelas dan tidak dimaksudkan sebagai kuliah. Kelompok
mengemukakan persoalan, dan fasilitator atau panel akan mengarahkan diskusi dan menjawab
pertanyaan anda. Kegiatan ini diadakan setiap dua minggu dan untuk memulai diskusi,
kelompok akan ditanya untuk melihat adanya kemajuan pembelajaran. Jadi bersiaplah dan
ambillah keuntungan dari kesempatan ini.

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 3


Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

TOPIK KULIAH PENGANTAR BLOK 1.4


Kode Minggu I
K.P Topik Kuliah Dosen
1 Kuliah pengantar blok 1.4 dr. Husnil Kadri, M.Kes

2 Embriologi saluran dan alat pencernaan (Anatomi)


Prof. Dr. dr.Yanwirasti
3 Anatomi saluran pencernaan (Anatomi)
Dra. Gusti Revilla, M.Kes
4 Anatomi alat pencernaan (Anatomi) Dra. Gusti Revilla, M.Kes

5 Histologi saluran pencernaan (Histologi) dr. Sudirman Lubait

6 Histologi alat pencernaan (Histologi) dr. Ifdelia Suryadi

7 Anatomi persarafan sistim pencernaan (Anatomi) dr. M. Setia Budi Zein, PA

8 Pengantar kelainan kongenital saluran dan alat dr. M. Setia Budi Zein, PA
pencernaan. (Anatomi)

Minggu II
9 Makromolekul Dra. Yustini Alioes, Apt, MS

10 Enzim (Biokimia) DR. Dra. Eti Yerizel, MS

11 Vitamin dan mineral sebagai koenzim dan kofaktor Dra. Yustini Alioes, Apt, MS
(Biokimia)
12 Fungsi mekanik sistem pencernaan (Fisiologi) dr. Sofina Rusdan, Cert. Med

13 Proses pencernaan makromolekul dan nutrien Prof. dr. Fadil Oenzil, Ph.D, SpGK
(Biokimia)
14 Fungsi sekresi, absorbsi dan eksresi sistem Prof. dr. Rahmatina B Herman, Ph.D,
pencernaan (Fisiologi) AIF
15 Metabolisme bilirubin serta siklus urobilinogen dr. Husnil Kadri, M.Kes
enterohepatik (Biokimia)
16 Patofisiologi malabsorbsi, diare dan obstipasi Prof. dr. Rahmatina B Herman, Ph.D,
(Fisiologi) AIF

Minggu III
17 Pengantar metabolisme (Biokimia) dr. Susila Sastri, M.Biomed

18 Biologi oksidasi dan respirasi sel (Biokimia) Dra. Yustini Alioes, Apt, MS

19 Siklus asam sitrat (Biokimia) DR. Dra. Eti Yerizel, MS

20 Glikolisis aerob dan anaerob (Biokimia) Dra. Yustini Alioes, Apt, MS

21 Kecepatan metabolisme dan pengukurannya dr. Izwar Wahab


(Fisiologi)

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 4


Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Minggu IV
22 Metabolisme karbohidrat (Biokimia) Prof. dr. Fadil Oenzil, Ph.D, SpGK

23 Metabolisme lemak (Biokimia) dr. Zulkarnain Edward, Ph.D

24 Metabolisme protein (Biokimia) dr. Zulkarnain Edward, Ph.D

25 Metabolisme purin-pirimidin (Biokimia) DR. Dra. Eti Yerizel, MS

26 Hubungan metabolisme nutrien utama dan dr. Zulkarnain Edward, Ph.D


pengaturannya (Biokimia)
27 Pengantar penyakit gangguan metabolisme Dr. dr. Afriwardi, SpKO
(Fisiologi)

Minggu V
28 Embriologi dan anatomi organ endokrin (Anatomi)
Prof. Dr. dr.Yanwirasti
29 Mikroskopis organ endokrin (Histologi)
DR. Dr. Rusdi Aziz
30 Mekanisme kerja dan klasifikasi hormon (Biokimia)
dr. Susila Sastri, M.Biomed
31 Fungsi dan regulasi hormon (Fisiologi)
dr. Erkadius, MSC
32 Fungsi kelenjar hipofise dan pengaturannya
dr. Sofina Rusdan, Cert. Med
33 Pengantar kelainan endokrin
dr. Erkadius, MSC
(Fisiologi)

Minggu VI
34 Farmakokinetik (Farmakologi)
Dr. Yusticia Katar, Apt
35 Farmakodinamik (Farmakologi)
Dr. Yusticia Katar, Apt
36 Obat otonomik (Farmakologi)
dr. Rahmatini, M.Kes
37 Analgetik, Antipiretik, dan antiinflamasi
(Farmakologi) Dra. Salma Salim, Apt, AFK

38 Pengantar farmakologi klinik (Farmakologi)


Dra. Elly Usman, Apt, MS
39 Toksikologi (Farmakologi)
Dra. Erlina Rustam, Apt, MS
40 Interaksi obat (Farmakologi)
Dra. Erlina Rustam, Apt, MS

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 5


Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

PRAKTIKUM

MINGGU
No. PRAKTIKUM
I II III IV V VI
1 Anatomi saluran dan organ pencernaan V
(Anatomi)
2 Histologi saluran dan organ pencernaan V
(Histologi)
3 Saliva dan empedu (Biokimia) V

4 Histologi pertumbuhan gigi (Histologi) V

5 Pengukuran BMR (Fisiologi) V

6 Biokimia fermentasi (Biokimia) V

7 Pemeriksaan gula darah (Biokimia) V

8 Pemeriksaan kolesterol serum (Biokimia) V

9 Pemeriksaan protein serum (Biokimia) V

10 Absorpsi dan ekskresi obat (Farmakologi) V

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 6


Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

PENILAIAN

NO KOMPONEN BOBOT

1 Penilaian Tutorial 20%

2 Ujian Skills Lab 20%

3 Ujian Tulis (MCQ, PAQ) 60%

Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skills lab/praktikum harus mengikuti
persyaratan berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 90%
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 90%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan skills lab 100%
d. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 100%

2. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian
remedial satu kali pada akhir tahun akademik yang bersangkutan. Jika masih gagal,
mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang Blok.

3. Apabila tidak lulus ujian skills lab, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian
remedial satu kali di akhir blok. Jika masih gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus
mengulang Blok

4. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas


Andalas tahun 2006.

Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu


85-100 A 4.00 Sangat cemerlang
80-84 A- 3.50 Cemerlang
75-79 B+ 3.25 Sangat baik
70-74 B 3.00 Baik
65-69 B- 2.75 Hampir baik
60-64 C+ 2.25 Lebih dari cukup
55-59 C 2.00 Cukup
50-54 C- 1.75 Hampir cukup
40-49 D 1.00 Kurang
<40 E 0.00 Gagal

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 7


Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

MODUL 1

SKENARIO 1 : DARI MULUT SAMPAI KE ANUS

dr. Rianti (24 tahun) sedang menjalani internship di RSU Daerah sangat terenyuh melihat
wanita cantik yang baru saja melahirkan menangis tersedu-sedu. Ia tampak syok sekali dan seakan-
akan tidak ikhlas menerima bayi yang baru saja dilahirkannya. Bayi ini menderita sumbing pada
labium, palatum durum sampai ke palatum molenya. Ketika dr. Rianti berusaha menghibur wanita
cantik tersebut, tiba-tiba datang bidan yang baru saja menolong persalinan yang lain. Bidan ini
mengatakan bahwa dia tidak dapat memasukkan termometer kedalam anus bayi yang baru lahir
tersebut.“Oh, ini pasti atresia ani. Ternyata kelainan traktus digestivus ini memang bisa terjadi dari
mulut sampai ke anus,” gumam dr. Rianti.
Dr. Rianti segera berencana mengirim kedua bayi ini ke dokter bedah digestif supaya traktus
digestivus bayi ini normal kembali. Bagaimanakah anda menerangkan keadaan bayi ini?

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 8


Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

MODUL 2

SKENARIO 2 : NIKMATNYA AYAM GORENG

Hari ini kegiatan Sasa, seorang murid kelas 6 SD sangat banyak mulai jam 7.00 pagi sampai
siang ini jam 15.00, karena Sasa akan segera menghadapi UAN. Tadi pagi Sasa terlambat bangun,
sehingga tidak sempat sarapan pagi, akibatnya siang ini perut Sasa “keroncongan” karena sangat
lapar.
Dalam perjalanan pulang dari sekolah diatas mobil, Sasa duduk membayangkan nikmatnya
makan dengan ayam goreng masakan ibunya, salivanya sampai keluar. Sasa dijemput oleh
kakaknya ke sekolah. Kakak Sasa, ini adalah mahasiswa kedokteran, dia tertawa melihat kelakuan
Sasa. Kebetulan kakak Sasa sedang mempelajari modul fungsi pencernaan tentang bagaimana setiap
jenis makanan itu bisa diproses dalam saluran pencernaan sampai dapat diabsorpsi dalam usus halus
serta peranan enzim dalam proses tersebut. Selain itu, dia juga mempelajari pembentukan feses dan
peran bakteri yang terdapat dalam usus besar.
Sasa dinasehati kakaknya supaya selalu sarapan sebelum berangkat sekolah, karena kalau
tidak, Sasa bisa sakit perut, mual, muntah akibat peningkatan asam lambung. Bagaimana anda
menjelaskan masalah yang dialami Sasa?

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 9


Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

MODUL 3

SKENARIO 3 : BADAN KURUS BUKAN KARENA TAK MAKAN

Weni, 30 tahun, seorang karyawati bank swasta merasa heran dengan keadaan yang
dialaminya dalam 1 bulan terakhir ini. Berat badannya turun sampai 5 kg, padahal makannya
banyak, bahkan dia cenderung selalu merasa lapar. Selain itu dia banyak mengeluarkan keringat dan
sering merasa gerah, meskipun cuaca dingin. Kadang, Weni juga merasakan suhu badannya
meningkat.
Weni pergi menemui dokter keluarga langganannya dan menjelaskan keluhan yang
dialaminya. Setelah melakukan pemeriksaan fisik, Dokter mengatakan bahwa kemungkinan
keadaan yang dialami Weni terjadi karena peningkatan kecepatan metabolisme akibat pengaruh
hormon. Dokter menyarankan agar Weni menjalani pemeriksaan Basal Metabolism Rate (BMR)
serta memeriksa kadar Free T4 dan TSHs dan bila perlu radioactive iodine uptake .
Bagaimana anda menjelaskan pada Weni?

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 10


Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

MODUL 4

SKENARIO 4 : DIET YANG MENYENGSARAKAN

Fandi adalah mahasiswa semester dua FK Unand yang baru selesai mengikuti simposium
tentang perkembangan penyakit diabetes mellitus. Ia yang berbadan subur merasa cemas karena
bapaknya telah menderita diabetes mellitus dan hiperurisemia sejak beberapa tahun yang lalu.
Sejak saat itu, ia mengurangi kebiasaan makan nasi dengan lauk-pauk yang berlemak tinggi
serta ngemil yang berlebihan. Aktifitas Fandi sebagai seorang mahasiswa sangat padat. Akibatnya
ia sering merasa cepat letih.
Suatu hari, ia jatuh pingsan sewaktu mengikuti acara pengabdian masyarakat. Fandi dibawa
ke RSUP M Djamil untuk mendapat pertolongan. Di rumah sakit tersebut, dilakukan pemeriksaan
darah yang terdiri dari; glukosa, benda keton, albumin, dan asam urat.
Bagaimana anda menerangkan proses yang terjadi pada tubuh Fandi?

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 11


Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

MODUL 5

SKENARIO 5 : PELAWAK KATE YANG MENGHIBUR

Kiara, mahasiswa kedokteran semester 4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, asyik


sekali menonton acara lawakan dari seorang pelawak kate yang disiarkan oleh salah satu stasiun
TV. Mereka tertawa terpingkal-pingkal dan sangat terhibur oleh lawakan yang segar dari pelawak
tersebut.
“Pelawak ini biarpun seperti berumur 5 tahun, tapi dia sudah berumur 26 tahun,” kata
Kiara.“ Kok bisa ya kak ?”, tanya adiknya. ” Ya bisa saja, karena pelawak ini mengalami gangguan
pertumbuhan. Kemungkinan dia menderita gangguan fungsi hipofise anterior dimana hormon yang
dihasilkan kelenjar ini berkurang. Kelainan fungsi hipofise anterior ini mungkin sudah diderita
sejak lahir dan akan berakibat pada kelenjar endokrin lain. ” Oh, tapi apa itu kelenjar endokrin dan
hormon,? tanya adiknya.
Bagaimanakah anda menerangkan pertanyaan adik Kiara ini?

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 12


Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

MODUL 6

SKENARIO 6 : KEINGINTAHUAN FAUZAN

Fauzan (19 tahun) mahasiswa kedokteran tahun I, sudah dua hari demam, nyeri menelan
dan batuk. Untuk mengatasi demamnya ia sudah meminum antipiretik yang di beli ditoko obat,
tetapi demamnya tidak turun, kemudian Fauzan di temani ibu kosnya berobat ke puskesmas. Setelah
dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa suhu tubuhnya 380C, faring hiperemis, vital sign lain
dalam batas normal. Dokter mengatakan Fauzan menderita ISPA. Dokter meresepkan 3 macam obat
dan menerangkan aturan minum obat kepada Fauzan.
Hari ke- 2 setelah minum obat, kesehatan Fauzan membaik, sebagai mahasiswa kedokteran
ia belum memahami bagaimana proses yang di alami obat dalam tubuh dan apa yang di alami tubuh
akibat pemberian obat.
Fauzan pernah membaca di sebuah majalah kesehatan beberapa hal mengenai obat,
diantaranya mengenai obat otonom, pemberian obat secara bersamaan yang dapat menimbulkan
keuntungan dan kerugian bahkan ada pasien yang mengalami intoksikasi akibat pemberian obat.
Sebagai mahasiswa kedokteran bagaimana anda menjelaskan hal ini ?

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 13


Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 :

TIM PENGELOLA BLOK 1.4

Ketua : dr. Husnil Kadri, M.Kes


Sekretaris : dr. Izwar Wahab

Anggota : Dra. Yustini Alioes, MSi, Apt


Dra. Erlina Rustam, MS

dr. Roza Silvia


dr. Rauza Sukma Rita

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 14


Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

LAMPIRAN 2 :

METODA TUJUH LANGKAH (SEVEN JUMPS) DALAM DISKUSI TUTORIAL

Untuk mencapai tujuan pembelajaran, digunakan metoda tujuh langkah (seven jumps) dalam
diskusi kelompok. Diskusi kelompok yang pertama mencakup langkah 1-5, dan langkah berikutnya
dilakukan dalam diskusi kelompok kedua tentang skenario yang sama. Pertanyaan yang
digarisbawahi adalah : Apa yang perlu diketahui? Apa yang telah diketahui? Apa yang ingin
diketahui?

Langkah 1. Mengklarifikasi terminologi dan konsep


Langkah 2. Menentukan masalah
Langkah 3. Menganalisis masalah melalui brainstorming dengan menggunakan prior knowledge
Langkah 4. Membuat pengkajian yang sistematik dari berbagai penjelasan yang didapatkan
pada langkah 3
Langkah 5. Memformulasikan tujuan pembelajaran
Langkah 6. Mengumpulkan informasi di perpustakaan, internet, dll
Langkah 7. Sintesa dan uji informasi yang telah diperoleh

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 15


Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

LAMPIRAN 3 :

TUGAS STAF PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR – MENGAJAR

Tugas dan Kewajiban Tutor.


1. Memahami tentang tujuan dan konsep dasar PBL
2. Menerima dan menguasai konsep PBL
3. Cakap dalam dinamika kelompok dan pemberian umpan balik
4. Mengembangkan pembelajaran yang terintegrasi
5. Menyediakan diri untuk menjadi tutor, menyenangi tugasnya, memiliki motivasi, dan
diterima oleh mahasiswa
6. Berpartisipasi penuh selama tutorial berlangsung
7. Menghargai perbedaan pendapat maupun cara belajar mahasiswa
8. Sensitif terhadap faktor yang menimbulkan stres terhadap mahasiswa dan hal-hal yang
diperlukan mahasiswa, serta memiliki sifat senang membantu mahasiswa agar kelak
menjadi dokter yang baik
9. Dikenal dan dipercaya oleh mahasiswa dan mampu menjaga rahasia
10. Menyadari bahwa mahasiswa memandangnya sebagai panutan, orang kepercayaan, sahabat
dan penasehat
11. Memandu dan memotivasi mahasiswa untuk mengidentifikasi pokok bahasan
12. Mengingatkan mahasiswa untuk selalu mengintegrasikan pengetahuan
13. Tutor harus mampu menjadi pendengar yang efektif sebagaimana diharapkan oleh
mahasiswa seperti hangat, memiliki empati dan spontan,
14. Berfikir konstruktif, memiliki kemampuan untuk memfasilitasi diskusi secara bijaksana

Tutor Harus Memiliki


1. Tutor harus mengetahui struktur dan latar belakang blok
2. Tutor harus paham tentang referensi yang telah disiapkan oleh fakultas
3. Mengetahui proses kognitif mahasiswa: konsep yang berkembang di anggota kelompok
termasuk kemungkinan konflik di dalamnya
4. Mengamati alasan-alasan yang diajukan para mahasiswa dan kemungkinan munculnya
problem solving
5. Menyadari diri sendiri: apakah tutor menghambat atau mendorong proses kognitif
mahasiswa?
6. Mengevaluasi secara teratur: apakah para mahasiswa puas dengan proses yang sedang
berlangsung, kemudian memberi saran untuk perbaikan
7. Mendorong mahasiswa untuk membuat persetujuan di antara mereka dalam hal prosedur
kerja, partisipasi, dan peran anggota kelompok
8. Mendorong anggota kelompok untuk menjadi anggota yang aktif
9. Membina kepemimpinan kelompok
10. Mengamati adanya masalah perilaku (mahasiswa dominan, diam, dsb) dan memecahkannya
11. Evaluasi proses diskusi, apakah mahasiswa puas dengan proses kerjasama yang sedang
berjalan
12. Memperhatikan efisiensi waktu

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 16


Student’s Guide Blok 1.4 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Tutor Tidak Boleh:


1. Memberikan, meminjamkan atau membocorkan materi Tutor’s Guide kepada
mahasiswa, karena perlakuan demikian akan membahayakan proses belajar mengajar dalam
Metode PBL.
2. Membantu mahasiswa dalam artian memberi kunci kunci dalam tutorial agar proses
tutorial dapat selesai dengan cepat.

Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 17

Anda mungkin juga menyukai