Kode Etik Profesi Hakim ialah aturan tertulis yang harus dipedomani oleh setiap Hakim
Indonesia dalam melaksanakan tugas profesi scbagai Hakim. Seorang hakim,
mempunyai kode etik profesi yang harus dipatuhi. Berikut ini merupakan larangan,
contoh pelanggaran, dan sanksi dari pelanggaran kode etik hakim.
Larangan :
a. Melakukan kolusi dengan siapapun yang berkaitan dengan perkara yang akan dan
sedang ditangani.
b. Menerima sesuatu pemberian atau janji dari pihak‐pihak yang berperkara.
c. Membicarakan suatu perkara yang ditanganinya diluar acara persidangan.
d. Mengeluarkan pendapat atas suatu kasus yang ditanganinya baik dalam persidangan
maupun diluar persidangan mendahului putusan.
e. Melecehkan sesama Hakim, Jaksa, Penasehat Hukum, Para pihak Berperkara,
ataupun pihak lain.
f. Memberikan komentar terbuka atas putusan Hakim lain, kecuali dilakukan dalam
rangka pengkajian ilmiah.
g. Menjadi anggota atau salah satu Partai Politik dan pekerjaan/jabatan yang dilarang
Undang‐undang.
h. Mempergunakan nama jabatan korps untuk kepentingan pribadi ataupun
kelompoknya.
Contoh Pelanggaran Kode Etik Hakim :
• Seorang hakim yang disuap oleh pihak‐pihak yang terkait demi meringankan
hukuman atau membebaskan tersangka dari hukuman.
• Seorang hakim yang menunjukkan sikap memihak atau bersimpati ataupun antipati
kepada pihak‐pihak yang berperkara, baik dalam ucapan maupun tingkah laku.
• Seorang hakim yang mengambil keputusan tidak berdasarkan bukti‐bukti yang ada,
sehingga merugikan pihak yang benar.
• Seorang hakim yang tidak bersikap adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan.
• Seorang hakim yang mendakwa pihak yang tidak bersalah dan melepaskan pihak
yang bersalah.
Sanksi :
Sanksi yang dapat direkomendasikan Komisi Kehormatan Profesi Hakim kepada PP IKAHI
adalah :
1. Teguran.
2. Skorsing dari keanggotaan IKAHI.
http://www.srierma.info/
3. Pemberhentian sebagai anggota IKAHI.
Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/pelanggaran‐kode‐etik‐profesi‐hakim/,
diakses 29 Maret 2011
http://www.pn‐nunukan.net/agenda‐kerja/kode‐etik‐hakim, diakses 29 Maret 2011
http://www.scribd.com/doc/13981411/Kode‐Etik‐Profesi‐Hakim, diakses 29 Maret 2011
http://www.srierma.info/