Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

“ ANALISIS KASUS PELANGGARAN KODE ETIK POLISI ”


(Sebagai Tugas UTS Dalam Menempuh Mata kuliah Etika Profesi )

Dosen Pengampu :
Fathul Laila, S.H., M.Kn, LL.M

Disusun Oleh :
1. 9.
2. 10.
3. 11.
4. 12.
5. 13.
7. 14.
8. 15.

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH
MALANG
2020
Kata Pengantar

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, berkat nya kita diberi rahmat
serta karunianya, Tak lupa sholawat serta salam kita haturkan kepada baginda
Nabi Muhammad SAW, karena kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ Kode Etik Polisi ” Tepat waktu.
Penulisan makalah ini tak luput dari bantuan dari banyak pihak, kami
berharap makalah ini dapat menjadi referensi dan sebagai pandangan terhadap “
kode etik polisi ”, serta bisa menjadi manfaat bagi kita semua.
Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru
setelah membaca makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada
bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi
penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,
kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga dapat bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Malang 29 November 2020


BAB I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Seorang wanita yang tengah hamil enam bulan di Samarinda, Kalimantan
Timur, terkena peluru nyasar yang dilepaskan polisi saat mengejar tersangka
kasus narkotik dan obat-obat berbahaya (narkoba). "Anggota saya saat itu tengah
mengejar seorang bandar Narkoba yang mencoba kabur saat polisi akan
menangkapkan," kata Kepala Kepolisian Sektor Kota Samarinda Ilir, Komisaris
Feby DP Hutagalung di Samarinda, Kaltim, Sabtu (5/3) sore.
Berawal ketika polisi mengejar tersangka narkoba. Tembakan peringatan
telah dilepaskan, tapi tersangka tak juga berhenti. Polisi terpaksa mencoba
menembak kaki kiri tersangka. Peluru menyasar ke korban bernama Sri
Melidiawati (28), Warga Jalan P. Hidayatullah RT. 4 Kelurahan Pelabuhan,
Samarinda Ilir. "Kemungkinan, peluru itu menembus paha kanan pelaku
kemudian mengenai ibu hamil yang tengah berada di dalam apotik, dekat TKP,"
ungkapnya. Padahal, saat kejadian, situasi Jalan P. Hidayatullah sepi. Kini kasus
ini tengah ditangani Unit Propam Polresta Samarinda Ilir.
"Semua biaya pengobatan korban akan kami tanggung," kata Kapolsekta
Samarinda Ilir. Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan,
peristiwa itu terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 20.15 WITA di Jalan P.
Hidayatullah. Karenanya, penanaman nilai-nilai etika di balik setiap upaya
membangun dan mengembangkan Polri yang profesional, mutlak perlu
diprioritaskan. Prioritasisasi etika polisi profesi di negeri ini, seharusnya dimulai
sejak langkah awal dari sistem dan sub-subsistem rekrutmen anggota Polri.
Dengannya, hanya warga masyarakat yang diyakini mampu menjunjung
tinggi nilai-nilai etika, memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai calon anggota
Polri, pada jenjang manapun. Drama kekerasan di lingkungan Polri, agak mustahil
terjadi jika setiap anggota Polri benar-benar mematuhi etika profesinya. Sebab
ketika Briptu Hance menarik pelatuk pistolnya, untuk menyakiti atau membunuh,
hati sanubarinya sadar betul aksinya itu merupakan pelanggaran etika polisi.
1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana upaya penegakan disiplin dan Kode Etik Kepolisian ditegakkan


guna terwujudnya pelaksanaan tugas yang dibebankan dan tercapainya
profesionalisme Polri sebagai penegak hukum dapat berjalan dengan baik ?

2. Bagaimana mengatur seyogianya pemegang profesi kepolisian agar


menjalankan dan bertangungjawab atas sesuai profesi dan etika nya, agar tetap
berada dalam penilaian baik sesuai penilaian obyektif dan umum ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Sebagai Pemahaman dasar dan menjadi pedoman dalam menopang bentuk


perilaku ideal yang kokoh dari polisi sesuai etika kepolisian.

2. Sebagai ilmu pengetahuan terhadap profesi polisi dalam menjaga pengamanan


kepolisian dalam menjalankan wewenangnya untuk melindungi dan mengayomi
masyarakat.

3. Untuk menemukan fakta hukum dalam mengungkap kebenaran apabila ada


anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia ( Polri ) yang melanggar kode etik
kepolisian.
BAB II
Pembahasan

2.1 Analisa Kasus

Anda mungkin juga menyukai