Anda di halaman 1dari 24

Noera sovia moeliza

Pembimbing
Dr. rahmi adriman sp.m

ULKUS KORNEA
ANATOMI KORNEA
ULKUS KORNEA
 defenisi

hilangnya sebagian permukaan


kornea akibat kematian jaringan
kornea, yang ditandai dengan adanya
infiltrat supuratif disertai defek
kornea bergaung, dan diskontinuitas
jaringan kornea yang dapat terjadi
dari epitel sampai stroma.
KLASIFIKASI


u.k. bakterial

sentral u.k. fungi



u.K virus

u.k. acanthamoeba

marginal
perifer


Mooreen

ring
 Bakteri dan ppseudomonas
FUNGI DAN HERPETIK
ULKUS MARGINAL DAN ULKUS MOOREN
ETIOLOGI

Reaksi
Non
infeksi infeksi
hiprsensitivi
tas

Bakteri ●
baHAN KIMIA ●
Granulomat

jamur Radiasi
osa wagener


Virus ●
Sindrom sjorgen

acanthamoeb

Defisiensi vit A

Rheumatoid
a

Obat-obatan arteritis
GEJALA SUBJEKTIF OBJEKTIF

 Eritema kelopak mata /  Kekeruhan lensa


konjungtiva  Ada infiltrat
 Sekret mukopurulen  Injeksi silier
 Beda asing dimata  hipopion
 Visus turun
 Mata berair
 Bintik putih pada kornea
 Silau
 nyeri

MANIFESTASI KLINIK
DIAGNOSA

Anamnesa
 Riwayat trauma
 Benda asing
 Penyakit kornea spt keratitis

 Pemakaian obat topikal


 Rwyt pemakaian kontak lensarwyt penyakit

sistemik
LANJUTAN….
 .

Gejala objektif Diagnosa pasti


Gejala subjektif dengan kultur
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
 Keratitis
 Glaukoma akut
 Uvuitis anterior
 Endoftalmitis
 panofthalmitis
TATALAKSANA

umum
khusus
KOMPLIKASI
 Kebutaan parsial dalam waktu singkat
 Perforasi kornea
 Sikatrik kornea
 Katarak
 Glaukoma sekunder
PENCEGAHAN

Pakai pelindung mata

Jaga kebersihan mata dan kontak lensa

Menjaga kelembaban mata


Ulkus kornea

PRESENTASI KASUS
IDENTITAS PASIEN
 Nama : Ny. N
 Umur : 54 Tahun
 Jenis Kelamin : perempuan
 Suku : Aceh
 Agama : Islam
 Pekerjaan : bekerja dikebun
 Alamat : takengon
 Tanggal masuk : 05 november 2010
 Tanggal keluar : 12 november 2010
ANAMNESA
 Keluhan Utama : Mata kiri nyeri
 Keluhan Tambahan : Mata kiri tidak bisa melihat dan

berair
 Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang dengan keluhan mata kiri nyeri, merah dan


tidak bisa melihat. Awalnya, pasien mengeluhkan mata
kirinya merah dan perih, serta pandangannya mulai
terganggu (kabur) sejak 8 hari yang lalu setelah mata
pasien terkena ranting kayu saat pasien bekerja di
kebunnya.
LANJUTAN….
 Menurut pasien, sejak 8 hari yang lalu ia tidak
bisa melihat dengan mata kirinya. Sebelumnya,
pasien berobat dipuskesmas setempa t dan
mendapat obat-obat. Nyeri pada mata kiri
berkurang dengan obat-obatan tersebut. Pasien
juga mengeluhkan mata kirinya terus menerus
berair dan mengeluarkan kotoran. Pandangan
silau (+).
LANJUTAN….
 Riwayat Penyakit Dahulu : -
 Riwayat Penyakit Keluarga : diabetes militus (-)
 Riwayat Pemakaian Obat : pasien tidak tau nama
obatnya
PEMERIKSAAN FISIK

Status Present
 Keadaan Umum : Baik

 Kesadaran : Compos mentis


 Tekanan Darah : 120/80 mmHg

 Nadi : 100 x/menit


 Pernapasan : 20 x/menit
 Suhu : 36,5 0C
LANJUTAN….
 Status Internus
 Kulit : Sawo matang, turgor (dbn), pucat (-)
 Mata : Lihat pada status Oftalmikus
 Telinga : Auris eksterna (dbn), nyeri (-)
 Leher : JVP (dbn), Pembesaran KGB (-),
kaku kuduk (-)
 Paru-paru
LANJUTAN….
Jantung
 Inspeksi: Cardiac bulging (-)

 Palpasi : Ictus cordis (+) di ICS IV Linea Midclavicula Sin.


 Perkusi : Batas-batas jantung (dbn)

 Auskultasi : BJ I > BJ II, reguler, bising (-)


Abdomen
 Inspeksi: Simetris, asites (-), distensi (-)

 Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba

 Perkusi : Timpani (+)

 Auskultasi : Peristaltik (dbn)


Ekstremitas
 Superior : Edema (-/-), sianosis (-/-)
 Inferior : Edema (-/-), sianosis (-/-)

Anda mungkin juga menyukai