Anda di halaman 1dari 16

TEORI RENTE

EKONOMI TANAH
Riyadi Hari Prasetya
rente tanah
 Penghasilan pemilik tanah atau harga yang harus dibayar oleh
penyewa agar dia dapat memanfaatkan kapasitas produktif
tanah

 Ada 2 aliran utama:


 Klasik  naturalis
 Neo-klasik  kapitalis
 Adam Smith menyatakan ada 2 nilai barang, yaitu nilai
penggunaan dan nilai pasar.

 Secara teoritis, nilai barang merupakan jumlah nilai


sekarang dari semua penghasilan (bersih) atau manfaat
masa mendatang hingga batas umur (ekonomis) barang itu.

 Dalam kenyataan, apakah nilai hitungan diatas = nilai


pasar?
Kepemilika
n tanah

individu kolektif

privat sosial

spekulasi nasionalisasi
Konsep rente tanah Ricardo

Menurut Ricardo ada 2 macam rente:


 Rente diferensial intensif

Usaha peningkatan produksi dalam satu persil tanah tertentu.


 Hukum decreasing marginal returns
 Rente diferensial ekstensif

Perluasan pengolahan lahan.

Teori Ricardo dijelaskan dengan anggapan dan permisalan:


 Pada suatu daerah tersedia tanah dengan berbagai tingkat kesuburan,

dalam kaitannya dengan produksi tanaman bahan makanan;


 Tingkat kesuburan tanah dinyatakan dalam kelas-kelas tanah 1, 2, 3, ...,

dimana tanah dengan kelas nomor kecil lebih subur daripada tanah dengan
kelas nomor besar;
 Kebutuhan tenaga kerja dan input non land per satuan luas tanah dianggap

tidak tergantung pada tingkat kesuburan tanah tersebut.


Teori Ricardo menyatakan:
 Sewa tanah akan samadengan penerimaan dikurangi harga faktor produksi
nonland di dalam persaingan sempurna dan akan proporsional dengan
selisih kesuburan tanah tersebut atas tanah yang paling rendah tingkat
kesuburannya.

 Teori rente kesuburan


Konsep rente tanah von Thunen

 Konsep teori von thunen disebut dengan rente lokasi atau rente yang
dikaitkan dengan posisi bidang tanah. Von Thunen mengandaikan sebuah
kota dikelilingi oleh daratan dengan tingkat kesuburan yang merata. Tanah
yang paling jauh dari kota memiliki sewa sebesar nol dan sewa tanah itu
meningkat secara linier ke arah pusat kota.

 sewa sebesar nol dan sewa tanah itu meningkat secara linier ke arah pusat
kota. Kecuraman hubungan linier itu proposional dengan biaya angkutan
per ton/km. Semua tanah yang memiliki jarak yang sama terhadap kota
memiliki sewa yang sama.
 Fungsi sewa tanah dapat dilihat dalam gambar di bawah ini. U adalah
jarak terhadap kota, R(u) adalah sewa tanah per m2 u km dari kota.
R(u)

U
Secara matematis, nilai rente dituliskan sebagai berikut:
R = Y(p-c) – Ytd

c : biaya produksi per satuan berat


Y : produktivitas per satuan luas
p : harga jual produk per satuan berat
t : biaya transpor per satuan jarak per satuan berat
d : jarak tempat produksi dari pusat kota
Konsep rente tanah William Alonso

Asumsi-asumsi atas teori Alonso:


 kota memiliki satu pusat kota
 kota tsb terletak pada daerah datar
 ongkos transportasi berbanding lurus dengan jarak yang ditempuh ke
segala arah
 tanah akan dijual ke penawar tertinggi

The best use of land: fungsi yang mampu memperoleh keuntungan


yang terbesar dari lokasi yang bersangkutan.
Hubungan antara Land Value dengan jarak dari pusat kota

Land
retailing
value

industrial

residential

0 Distance from
city center
Teori rente tanah Henry George

 Henry George mengusulkan teori pajak unik yang disebut georgisme.


 Dia menghendaki pengenaan ata pajak atas tanah dan rente tanah harus di-
nol-kan, yang bertujuan untuk mempertahankan ekonomi pasar.

 George membagi faktor produksi atas 3 kelompok: tanah, tenaga kerja,


dan kapital.
 Tanah  semua sumberdaya alam.
 Pembayaran atas sumberdaya alam  rente
 Pembayaran atas tenaga kerja  upah
 Pembayaran atas kapital  keuntungan
 Kepemilikan privat atas tanah tidak dibenarkan.

 Mekanisme pajak  rente tanah harus diambil dari pemilik tanah

 Dengan pajak tanah  pajak-pajak lain harus dihilangkan, karena semua


pajak atas rente tanah sudah cukup untuk anggaran negara.

 “Pajak unik “ pajak hanya cukup untuk tanah saja


Konsep rente tanah Walras

 Walras beranggapan bahwa rente adalah kelebihan dari penghasilan


dikurangi dengan biaya-biaya produksi serta keuntungan kapital.

 Walras mengusulkan nasionalisasi tanah, atas dasar 2 prinsip:


 Prinsip moral

 Model matematik bagi pembelian tanah

 Mengeluarkan tanah dari ekonomi pasar dengan nasionalisasi adalah


untuk tetap memelihara kemurnian ekonomi pasar bagi usaha-usaha
produktif-spesialis, bukan usaha spekulatif
Teori rente Maurice Allais
Decreasing marginal returns

Anda mungkin juga menyukai