Anda di halaman 1dari 15

TOPIK IMC II

Pengertian Substansial Perbedaan Dengan Promosi Analisa Situasi Pasar; SWOT, BCG, Porter, G.E dll Identifikasi Masalah Pemasaran. Perumusan Target Audience & Target Market Perumusan Tujuan Komunikasi Pemasaran. Penyusunan Strategi Komunikasi Pemasaran (STP) Penyusunan Strategi Pesan Penyusunan Strategi Media Penyusunan Aktifitas Hardsell Penyusunan Aktifitas Softsell Evaluasi Kegiatan IMC *Untuk pembuatan proposal Produk IMC pada awal menyertakan: Identitas Produk; yang berisi penjelasan dari: Brand & Product Categori. Struktur Produk Yang Kurang: Contoh Proposal Lengkap Analisis G.E matrix Contoh Identifikasi Masalah Pemasaran Contoh, Perbedaan Target Audience & Target Market Contoh Perumusan Tujuan Komunikasi Pemasaran Tujuan komunikasi pemasaran dapat dibedakan menjadi tiga aspek: Apakah pemasar ingin menempatkan pesannya dalam benak konsumen (kognitif) Apakah ingin merubah sikapnya (afektif) Atau mendorong konsumen untuk berbuat sesuatu (perilaku) Jika sebagian besar audiens belum mengenal obyek, maka tugas komunikator adalah membangun awareness (kesadaran), mungkin sekedar pengenalan produk, dengan pesan sederhana yang diulang-ulang.

IDENTITAS PRODUK
BRAND/MEREK Brand atau merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekolompok penjual untuk membedakannya dari produk pesaing. Termasuk penggunaan merek dagang (brand name), Trademark (merek dagang/cap) dan identifikasi produk lainnya. Brand Name mencakup kata, huruf, atau kelompok kata atau huruf. Contoh: CocaCola Company. Trademark mencakup hanya kata-kata, simbol atau tanda yang secara legal terdaftar untuk sebuah perusahaan. Merek yang dikenal baik membuat belanja lebih mudah. Tingkatan Pengertian yang Disampaikan Merek: -Attribut - Kepribadian - Pengguna -Nilai - Manfaat - Budaya Keputusan Identitas Merek: -Nama - Simbol -Warna - Logo - Tagline

Karakteristik Nama Merek Dagang Yang Baik Pendek dan sederhana (simple). Kemasan yang disesuaikan/kebutuhan akan Mudah dieja dan dibaca. label. Mudah diucapkan. Tidak ada perumpamaan yang tidak Dapat diucapkan hanya dalam menyenangkan. satu cara. Selalu sesuai dengan waktu (tidak out-of Kesan Keuntungan Produk. date). Dapat disesuaikan dengan berbagai medium periklanan. Dapat digunakan secara legal (tidak digunakan oleh perusahaan lain) Kondisi menguntungkan bagi keberhasilan branding: a.Produk mudah diindentifikasikan melalui brand atau trademarknya. b.Kualitas produk mudah dipertahankan dan penentuan harga terbaik. c.Dapat diandalkan dan tersebar luas. Saat konsumen mulai memakai produk tersebut, mereka ingin menggunakannya lagi. d.Permintaan cukup besar sehingga harga pasar bisa cukup tinggi dan menguntungkan. e.Ada skala ekonomi. Jika branding sangat berhasil, harga seharusnya turun dan keuntungan meningkat. f. Lokasi Rak/display akan sangat membantu. Nilai sebuah merek pada pemiliknya atau pada sebuah perusahaan yang ingin membelinya disebut Brand Equity (modal merek) atau nilai kekuatan sebuah merek dipasar. Brand equity mungkin menjadi lebih tinggi jika banyak konsumen yang puas membeli barang itu dan jika pedagang kecil ingin punya persediaan barang itu. Yang hampir menghasilkan keuntungan.

Ekuitas Merek: Brand awareness/ kesadaran merek Brand acceptability/ penerimaan merek Brand preference/ preferensi merek

KATEGORI PRODUK Klasifikasi Berdasarkan Wujudnya: Barang (produk yg berwujud fisik sehingga dapat dilihat, diraba, disimpan, dipindahkan dsb) 1. Barang tidak tahan lama (non-durable goods) 2. Barang tahan lama (durable goods) Jasa (aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual). Kategori produk yang lainnya: Pengalaman , Peristiwa, Orang, Tempat, Properti, Organisasi, Informasi, Ide/gagasan dll Klasifikasi Barang Konsumen: 1. Convenience Goods; Barang yg dibutuhkan konsumen tapi tidak menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk berbelanja. Barangnya sering dibeli, sedikit pelayanan dan penjualan tidak mahal, dan mungkin dibeli karena kebiasaan. Convenience produk bisa berupa produk pokok, produk yang dibeli tanpa perencanaan dan produk mendesak. 2. Shopping Goods; Barang yang menurut konsumen sebanding dengan waktu & usaha yang dilakukan bila dibandingkan dengan barang pesaing. dibagi menjadi 2 berdasarkan perbandingan konsumen: a. Homogenous (terlihat sama dan ingin mendapat harga paling rendah) b. Heterogenous (terlihat beda dan memperhitungkan kualitas dan kecocokan) 3. Speciality Goods; Barang yang sangat diinginkan konsumen dan membutuhkan usaha untuk menemukannya. 4. Unsought Goods; Barang dimana konsumen belum ingin atau tahu apakah mereka bisa membelinya. Ada 2 jenis unsought products: a. New unsought products (menawarkan pemikiran baru yg belum diketahui konsumen. b. Regularly unsought products (mungkin dibutuhkan, tapi konsumen tidak termotivasi untuk memenuhinya) Klasifikasi Barang Industri, Yaitu: 1. Material and parts 2. Capital item 3. Supplies and services Struktur Produk: Core: Inti/fungsi dasar, alasan utama konsumen membelinya. (pakaian corenya untuk melindungi tubuh) Actual: adalah fitur-fitur yang ada pada produk untuk menambah nilainya. (design, merek, kemasan) Augmented: adalah tambahan manfaat-manfaat yang tidak terpikirkan oleh konsumen tapi akan memberi kepuasan bagi mereka, (garansi).

IMC VS KOMUNIKASI PEMASARAN


Komunikasi pemasaran bukan sekedar berkomunikasi dengan pasar, tapi mendukung aktivitas pemasaran. Sebagai komunikasi kepada khalayak sasaran (Target Audience) dalam semua segi untuk meningkatkan bisnis dan pemasaran (seperti proses AIDA). Termasuk mengelola bauran komunikasi pemasaran. PERBANDINGAN IMC DENGAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Untuk menciptakan penjualan seketika / memperoleh pendapatan Menggunakan komunikasi massa Monolog Menggunakan sudut pandang pengiriman informasi Inisiatif dari penjual Mengandalkan persuasi Dampang pesannya berulang-ulang Bersifat menyerang Orientasi penjualan jangka pendek Berupaya membuat konsumen menyukai merek Berorientasi transaksi (jual-beli) Perubahan sikap (terhadap merek) Modern: upaya komunikasi searah dan besar-besaran Mempertahankan pendapatan dengan pengelolaan hubungan dengan konsumen Menggunakan media komunikasi yang selektif Dialog Menggunakan sudut pandang informasi yang dibutuhkan Inisiatif dari pembeli Member informasi Bertemu dengan kebutuhan & keinginan audience Bersifat bertahan Orientasi penjualan jangka panjang Membuat konsumen yakin dengan merek Hubungan dengan konsumen Member kepuasan konsumen Post modern: Komunikasi dua arah dan terarah.

PERBEDAAN IMC DENGAN PEMASARAN


Mengintegrasikan Seluruh elemen promosi. (tetapi tidak harus memakai semuanya) Semua aktivitas dipadukan untuk membentuk tujuan yang sama. Mendahulukan konsumen/ orientasi diarahkan oleh konsumen. Yang punya modal yang menentukan arahnya. Menggunakan elemen2 promosi.

produksi KONSUM EN pemasara n

distribusi

TOP MANAGEMENT

keuangan

pemasara n

keuangan

TOP MANAGEMENT Tujuan Komunikasi Pemasaran Jangka panjang (Soft Sell) Janka pendek (Hard Sell)

produksi

distribusi

BUZZ Marketing: menyebar kesemua orang tanpa batasan kerabat dsb. Buzz menyebar dari grup ke grup lain atau melalui 1 orang yang ada di dalam satu grup/kelompok. Ada penguatan dari satu orang dalam satu kelompok/grup. WOMM: karena hanya dari mulut ke mulu biasanya hanya dalam komunitas, yang kenal2 saja. Dari satu orang ke orang lain dan seterusnya. 1 1 1 STP: Positioning Tanggapan konsumen terhadap produk tersebut Lihat kondisi pasar Lihat permasalahannya apa Tujuan perusahaan Tujuan komunikasi pemasaran.

Analisis pasar

IMC: 1.Berorientasi pada kepentingan konsumen/Target Market 2.Mengacu pada tercapainya tujuan bersama (tujuan komunikasi pemasaran) 3.Melibatkan semua pihak dalam organisasi. 4.Mengoptimalkan element2 promosi/aktivitas komunikasi pemasaran dengan orientasi jangka panjang (soft sell) dan jangka pendek (hard sell)

ANALISIS SITUASI PASAR


ANALISIS SWOT Adalah analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Yaitu analisis antar komponen dengan memanfaatkan deskripsi SWOT setiap komponen, untuk merumuskan strategi pemecahan masalah, pengembangan dan perbaikan. Atau dengan kata lain menganalisa situasi pemasaran klien dari sisi negatif dan positif dari internal dan eksternal pada perusahaan. Langkah Analisa SWOT: 1. Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling mendesak untuk diatasi secara umum pada semua komponen (struktur produk). 2. Identifikasikan kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok. 3. Masukan butir-butir hasil identifikasi langkah 1 dan 2 kedalam pola analisis SWOT DESKRIPSI SWOT (menurut KPPA) Segi Positif Segi Negatif

Internal

STRENGTH

C trolla le on b

WEAKNESS

External

OPPORTUNITIES

Incontrollable

THREAT

4. Rumuskan strategi atau strategi yang direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan dan pengembangan program secara berkelanjutan. Berikut ini adalah analisis untuk pengembangan strategi pemecahan masalah dan perbaikan / pengembangan program tersebut: Analisis SWOT Untuk Pengembangan Strategi Internal KEKUATAN Eksternal KELEMAHAN

PELUAN G

Memilih Keuntungan

Memanfaatkan Peluang

ANCAM AN

Mengerahkan Kekuatan

Mengendalikan Ancaman

ANALISIS BCG Matrix BCG (Boston Consulting Group) adalah cara untuk menganalisis daya tarik industri dan posisi bersaing perusahaan di pasaran. Matrix ini menggunakanan tinjauan atas dimensi pertumbuhan pasar (daya tarik industri) dan dibandingkan dengan pertumbuhan pangsa pasar yang dikuasai oleh perusahaan (posisi bersaing). Analisis BCG juga dapat dikombinasikan dengan analisis posisi produk atau PLC (Product Life Cycle). MATRIX BCG Diinvestasikan atau
Kuat

Lindungi atau Beri Dukungan

Bangun Bisnis

D y T rk n ut i a a ai I d sr
Lemah

Keluar Dari Bisnis


Lemah

Ambil dan Nikmati


Kuat

PsiBra g os e i i sn

Cara Menghitung Besar Pasar: TM (Target Market) x Jumlah Populasi Yg Menjadi TM x Berapa Kali Konsumsi (rentan waktu) x Harga ANALISIS PORTER Menurut porter sebuah perusahaan dapat mengalahkan pesaingnya jika mampu menciptakan perbedaan yang dapat dipertahankan sebagai miliknya. Perusahaan harus bisa memberikan nilai yg lebih besar bagi konsumen atau menciptakan nilai bersaingnya melalui biaya yang lebih rendah atau keduanya. Lima kekuatan yang berpengaruh menurut Michael Porter: 1. 2. 3. 4. 5. Aktivitas Pesaing Ancaman Pendatang baru Ancaman produk Pengganti Kekuatan Pemasok Kekuatan Pembeli / Konsumen
Ancaman Pendatang Baru Rivalitas Antar Pesaing yg Ada Rivalitas Antar Pesaing yg Ada Ancaman Produk Pengganti Rivalitas Antar Pesaing yg Ada

pada

unjuk

kerja

perusahaan

Menentukan apakah suatu produk pesaing atau bukan: Penjual Produk Konsumen / Target Market Perbedaan Pada pasar; Kategori Produk Psikografis Pembeli /

Perbedaan Pada segmentasi Geografis, Demografis,

PERUMUSAN PASAR SASARAN (TARGET MARKET)


Perumusan pasar sasaran bisa dilakukan dgn segmentasi pasar (geografis, demografis, psikografis). Untuk menentukan strategi komunikasi dan pemilihan media tergantung dari khalayak sasaran (Target Audience). Target market atau pasar sasaran ditentukan dari elemen pemasaran, gunanya untuk melihat apakah produk sudah sesuat dengan pasar yang dituju. Rumus Target Audience: Target Market + Influence Sphere Pasar adalah sekelompok orang yg diasumsikan mau & mampu membeli produk yg kita sampaikan. Dalam sebuah upaya pemasaran, sebaiknya ditujukan pada kelompok sasaran tertentu (fokus). Segmentasi Pasar adalah upaya untuk memilah-milih pasar agar diperoleh fokus pada sebagian pasar yang memiliki kesamaan pada ciri tertentu. Pemilihan berdasarkan kriteria/ciri tertentu (variabel segmentasi) diantaranya: geografis, demografis dan psikografis. Pilih segmen (bagian) pasar yang telah tepilah berdasarkan potensi terbesar untuk menjadi konsumen (membeli produk) Mekanisme Memilih Pasar Dapat Dilakukan Dengan Dua Metode: Apriori: dengan menggunakan sejumlah asumsi yg kita miliki atas ciri dan figure pasar sasaran yang dituju. Post-hoc: Dengan mensurvey langsung ke pasar sasaran untuk mengetahui ciri-ciri mereka secara langsung dan konkret. Perbedaan Metode Apriori dengan Post-hoc Apriori + Proses Cepat + Biaya Murah + Waktu Cepat - Akurasi Lemah - Hasil Berupa Figur Post-Hoc - Proses Lebih Sulit - Biaya Sangat Mahal -Waktu Lebih Lama + Akurasi Tinggi + Hasil Konkrit & Terukur

Aplikasi Metode Apriori Dengan Post-hoc Apriori Post-Hoc

Bila bisnis telah lama Bila dinamika pasar rendah Bila pesaing sedikit Bila telah dimiliki intuisi pasar yang kuat Bila dana yang tersedia kecil

Untuk memasuki bisnis baru Bila dinamika tinggi rendah Bila pesaing banyak Bila belum dimiliki intuisi pasar yang kuat Bila dana yang tersedia besar

Segmentasi Pasar produk Konsumsi Dibagi Berdasarkan: Demografis : Kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, agama, ras. Geografis : Letak Negara, provinsi, wilayah otonom, desa, wilayah tertentu. Psikografis : Berdasarkan kelas sosial gaya hidup/ ciri kepribadian tertentu. Behavioristik : Pasar dinilai menurut pengetahuan, sikap pandanan, penggunaan tanggapan mereka terhadap suatu produk. Segmentasi Produk Industri: Geografi (distribusi) Manfaat yang dicari Tingkat pemakaian Segmen dapat dipilih salah satu atau dikombinasikan untuk dilayani.

TAHAP DAN RUMUS PERHITUNGAN PASAR


Industri Konsumen/Indi vidu

Perumusan Pasar Sasaran/ Target Market Segmentasi Pasar Variabel Demografis Metode Segmentasi Targeting

Social Economy Status

Penghasilan/ Pendapatan Pengeluaran/ Belanja

1. Mengetahui/mengukur besar pasar/ market size: Rumus: TM x Populasi x Tingkat Pemakaian x Harga Satuan x Periode pemasaran 2. Mengetahui/mengukur besar pasar potensi Rumus: Besar Pasar x Pangsa Pasar

Merek Anda

PERENCANAAN STRATEGIS
Pada prinsipnya, perencanaan strategis dalam sebuah bisnis diperlukan untuk mengidentifikasikan masalah yang dihadapi dan menyusun pemecahan terhadap masalah tersebut dalam bentuk serangkaian tindakan yang dilakukan untuk menjamin tercapainya tujuan bisnis. Sebuah Rencana strategis selalu diselaraskan dengan rencana yang lebih besar (rencana perusahaan) RENCANA PERUSAHAAN PERUSAHAAN STRATEGI PEMASARAN PEMASARAN RENCANA PERIKLANAN PERIKLANAN STRATEGI PERUSAHAAN TAKTIK

STRATEGI PERUSAHAAN

TAKTIK

STRATEGI PERIKLANAN

TAKTIK

Sistematika Rencana Komunikasi Pemasaran: Analisis Situasi Riset Pendahuluan (Produk, Distribusi, Konsumen, Pesaing Dll) Analisis SWOT/ BCG/ Porter/ GE MATRIX Strategi Komunikasi Pemasaran Tujuan komunikasi pemasaran Perumusan pasar sasaran (segmentasi & targeting) Posisi merek Strategi Pesan Customers Insight Tujuan Komunikasi Target Audience Inti Pesan (big idea) Promise/ Slogan Rancangan Pesan Strategi Media Tujuan Media Media Utama & Pendukung Rencana Media Komposisi Penjadwalan Biaya Media Aktivitas Komunikasi Pemasaran Tujuan komunikasi Aktivitas (promosi penjualan, personal selling, direct marketing, pameran) Penjadwalan Kegiatan Komunikasi Pemasaran Jadwal penyusunan rencana komunikasi pemasaran Jadwal kegiatan komunikasi pemasaran berkesinambungan

Jadwal kegiatan komunikasi pemasaran jangka pendek Anggaran Komunikasi Pemasaran Sumber pendapatan Penggunaan/alokasi dana untuk kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai