Disusun oleh : KELOMPOK 39 DIMAS T1AHYO KUSUMA (G111 09 318)
1URUSAN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011
I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Pupuk ialah segala sesuatu baik berupa bahan alami maupun non alami yang digunakan untuk memperbaiki siIat Iisik, biologi, kimia tanah. Penggunaan pupuk ini selain dituiukan untuk tanah, pupuk iuga digunakan untuk tuiuan meningkatkan hasil produksi dan memperbaiki pertumbuhan tanaman. Pupuk terdiri atas dua yakni pupuk organic dan pupuk anorganik. Adapula suatu metode yang digunakan dalam pengaplikasian pupuk yang disebut pemupukan. Pemupukan ialah suatu metode yang menggunakan bahan organik maupun anorganik dengan tuiuan memperbaiki siIat-siIat tanah baik Iisik, kimia dan biologi. Pupuk organik atau pupuk alami terbuat dari berbagai bahan alami seperti sisa sampah rumah tangga, sisa hasil pertanian,dll. Sedangkan pupuk anorganik terbuat dari bahan-bahan non sintetik (kimia) dimana dapat merusak siIat-siIat tanah iika digunakan secara terus menerus. Perlakuan pemupukan dapat menuniang ataupun menurunkan kualitas dari siIat Iisik, kimia dan biologi tanah. Hal ini tergantung pada cara pengolahan tanah dan pemberian pupuk terhadap tanah tersebut. Pemupukan sebenarnya bertuiuan positiI, akan tetapi cara yang digunakan terkadang kurang tepat. Misalnya suatu lahan pertanian menginginkan hasil produksi yang maksimal dengan pemberian pupuk anorganik secara terus-menerus. erdasarkan beberapa pernyataan diatas maka kita sebagai mahasiswa harus mempelaiari berbagai hal mengenai pupuk dan pemupukan sehingga dapat dimanIaatkan dan diaplikasikan dalam proses budidaya pada umumnya untuk menuniang kemaiuan sektor pertanian. 1.2 Tujuan dan Kegunaan Adapun tuiuan dari praktikum pupuk dan pemupukan yaitu untuk meniaga kesuburan tanah sehingga dapat meningkatkan mutu produksi baik kualitas, kuantitas dan kontinuitas dibidang pertanian melalui pemupukan. Kegunaan dari praktikum pupuk dan pemupukan yakni untuk mengetahui
II. TIN1AUAN PUSTAKA
2.1 Tanah Alfisols Tanah AlIisols mempunyai horizon agrilik dan teriadi di daerah dimana tanahnya lembab. Kebutuhan ienuhan basa 35 terbawa, berarti basa yang dilepaskan dalam tanah karena pelapukan kurang lebih sama dengan pencucian. Tanah AlIisols merupakan tanah yang subur, banyak digunakan untuk pertanian, padang rumput atau hutan (Hardiowigeno, S.,1987). Tanah AlIisol merupakan tanah-tanah yang terdapat penimbunan liat di horison bawah (terdapat horison argilik)dan mempunyai keienuhan basa tinggi yaitu lebih dari 35 pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah. Liat yang tertimbun di horison bawah ini berasal dari horison di atasnya dan tercuci kebawah bersama dengan gerakan air. Padanan dengan sistem klasiIikasi yang lama adalah termasuk tanah Mediteran Merah Kuning, Latosol, kadang-kadang iuga Podzolik Merah Kuning (Nugroho, Sutopo Gani, 1986) Makin halus tekstur tanah makin besar kandungan air untuk suatu kisaran potensial matriks yang luas. Pada tanah AlIisol yang bertekstur halus sanggup menyimpan air dalam iumlah besar, karena tanah memiliki volume ruang pori yang lebih besar untuk retensi air pada keadaan ienuh dan mempunyai proporsi pori berukuran kecil yang lebih besar untuk menahan air ketika potensial matriks turun di bawah nol pada keadaan tidak ienuh (Pairunan A.K, dkk, 1985). 2.2 Tanaman 1agung agung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, iagung iuga meniadi alternatiI sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) iuga menggunakan iagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, iagung iuga ditanam sebagai pakan ternak (hiiauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung iagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol iagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan IurIural. agung yang telah direkayasa genetika iuga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan Iarmasi (Anonim a , 2011). Tanaman iagung sangat bermanIaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Di Indonesia, iagung merupakan komoditi tanaman pangan kedua terpenting setelah padi. Tanaman iagung berasal dari daerah tropis yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar daerah tersebut. agung tidak menuntut persyaratan lingkungan yang terlalu ketat, dapat tumbuh pada berbagai macam tanah bahkan pada kondisi tanah yang agak kering. Tetapi untuk pertumbuhan optimalnya, iagung menghendaki beberapa persyaratan (Anonim b , 2011).
Iklim yang dikehendaki oleh tanaman iagung adalah daerah-daerah beriklim sedang hingga daerah beriklim sub-tropis/tropis yang basah. agung dapat tumbuh di daerah yang terletak antara 0-50 deraiat LU hingga 0-40 deraiat LS. Pada lahan yang tidak beririgasi, pertumbuhan tanaman ini memerlukan curah huian ideal sekitar 85-200 mm/bulan dan harus merata. Pertumbuhan tanaman iagung sangat membutuhkan sinar matahari. Tanaman iagung yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat dan memberikan hasil biii yang kurang baik bahkan tidak dapat membentuk buah. Suhu yang dikehendaki tanaman iagung antara 21-34 deraiat C, akan tetapi bagi pertumbuhan tanaman yang ideal memerlukan suhu optimum antara 23-27 deraiat C. Pada proses perkecambahan benih iagung memerlukan suhu yang cocok sekitar 30 deraiat C. Saat panen iagung yang iatuh pada musim kemarau akan lebih baik daripada musim huian, karena berpengaruh terhadap waktu pemasakan biii dan pengeringan hasil (Anonim, 2011). 2.3 Pupuk Urea. Posfor dan KCl Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik yang mengandung unsur hara tertentu dengan kadar tertentu pula. Didaerah tropis misalnya Indonesia penggunaan pupuk sekarang ini lebih populer dari pupuk alam karena (1) tidak cukup tersedianya pupuk alam untuk memenuhi kebutuhan akan pupuk, (2) pupuk buatan lebih ekonomis, karena dapat meringankan ongkos pengangkutan dan tenaga keria serta dapat memberikan pengaruh terhadap produksi (Anonim a , 2010). ManIaat dari IosIor bagi tanaman ialah memacu pertumbuhan akar dan pembentukan system perakaran yang baik sehingga tanaman dapat mengambil unsure hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman meniadi sehat serta kuat. Menggiatkan pertumbuhan iaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman. Memacu pembentukan bunga dan masaknya buah/biii, sehingga mempercepat masa panen. Memperbesar presentase terbentuknya bunga meniadi buah dan biii. Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit (Anonim a , 2010). Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2, merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan siIatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46 dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen (Anonim b , 2011). Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan yakni membuat daun tanaman lebih hiiau segar dan banyak mengandung butir hiiau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses Iotosintesa, mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, iumlah anakan, cabang dan lain-lain), menambah kandungan protein tanaman (Anonim b , 2011). Mengandung 45 K 2 O dan khlor, bereaksi agak asam, dan bersiIat higroskopis. Khlor berpengaruh negatiI terhadap tanaman yang membutuhkannya, misalnya kentang, wortel dan tembakau. ManIaat dari pupuk KCL yaitu membantu pembentukan protein, karbohidrat & gula, membantu pengangkutan gula dari daun keiaringan tanaman yg lain, memperkuat iaringan tanaman, meningkatkan daya tahan terhadap penyakit dan meningkatkan kwalitas & cita rasa biii & buah (Anonim c , 2011). Semua pupuk yang dibuat mempunyai kebaikan dan kelemahan- kelemahan yang tersendiri. Secara umum dapat dikatakan bahwa pupuk buatan mempunyai kebaikan yakni lebih mudah menentukan iumlah pupuk yang diperlukan dengan kebutuhan tanaman. Hara yang diberikan, dalam bentuk yang cepat tersedia. Dapat diberikan pada saat yang lebih cepat Pemakaiannya dan pengangkutannya lebih murah karena kadar haranya tinggi (Anonim a , 2011). Sedangkan kelemahannya dapat dikemukakan, sebagai berikut bila tidak dengan perhitungnan dalam pemakaiannya, maka penggunannya akan merusak lingkungan. Umumnya sedikit mengandung unsure mikro, dan hanya unsur tertentu saia yang mempunyai konsentrasi tinggi (Anonim a , 2011).
III.BAHAN DAN METODE
3.1 Tempat dan Waktu Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan (ExIarm) Ilmu tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Selama 13 minggu yang diawali dengan pengambilan sampel tanah alIisol untuk media tanam pada ember. Penanaman benih pada bulan Februari 2011 serta pengamatan pada bulan Maret - Mei 2011, setiap pukul 15.00 wita. 3.2 Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan pada praktikum pupuk dan pemupukan yakni alat tulis menulis, cangkul, parang, skop, ember, alat ukur (meteran dan timbangan),dan Kamera/Ioto. Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah : Tanah AlIisol,benih tanaman iagung, pupuk urea, pupuk TSP dan pupuk KCl, 3.3 Prosedur Kerja Praktikum pupuk dan pemupukan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Membuka lahan 2. Mengambil lapisan tanah dengan menggunakan cangkul dan sekop. 3. Mengering udarakan tanah dan mencampur rata seluruh tanah dengan mengaduk-aduk tanah hingga seragam (homogen). 4. Memasukkan tanah kedalam ember,lalu tanah diaduk hingga merata dengan pupuk. 5. Menyiapkan benih iagung (Zea mavs) kemudian rendam benih kurang lebih satu hari.kemudian tanam benih tiap tiap ember maksimal 3 benih iagung. 6. Melakukan pengukuran tinggi dan iumlah daun pada tanaman tiap minggu serta pemeliharaan tanaman dengan cara menyiram dan mencabut gulma. 7. Memotong dan menimbang tanaman yang telah diukur pertumbuhan iumlah daun dan tinggi tanamannya selama beberapa minggu. 8. Menghitung berat kering tanaman iagung yang telah dipotong.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil erdasarkan hasil praktikum pupuk dan pemupukan, maka diperoleh data sebagai berikut : 4.1.1Tinggi Tanaman Hasil tinggi tanaman iagung pada pupuk perlakuan N1, N2, N3 ialah sebagai berikut :
Sumber : Data primer diolah tahun 2011. 4.1.21umlah Daun Hasil iumlah daun pada tanaman iagung dengan perlakuan pupuk N1, N2, N3 ialah sebagai berikut :
Sumber : Data primer diolah tahun 2011. 0 20 40 60 80 100 120 Mlnaau 1Mlnaau 2Mlnaau 3Mlnaau 4Mlnaau 3Mlnaau 6Mlnaau 7Mlnaau 8 n1 n2 n3 00 20 40 60 80 100 120 Mlnaau 1Mlnaau 2Mlnaau 3Mlnaau 4Mlnaau 3Mlnaau 6Mlnaau 7Mlnaau 8 n1 n2 n3 4.1.3Berat Segar Hasil berat segar pada tanaman iagung dengan perlakuan pupuk N1, N2, N3 ialah sebagai berikut :
Sumber : Data primer diolah tahun 2011
4.1.4Berat Kering Hasil berat segar pada tanaman iagung dengan perlakuan pupuk N1, N2, N3 ialah sebagai berikut :
Sumber : Data primer diolah tahun 2011
0 10 20 30 40 30 60 70 80 90 100 n1 n2 n3 katarata 8erat 5egar 8aLaraLa 8eraL Seaar 0 3 10 13 20 23 30 n1 n2 n3 katarata 8erat ker|ng 8aLaraLa 8eraL kerlna 4.1.5Gejala Morfologi Tanaman Minggu ke- Perlakuan N1 Perlakuan N2 Perlakuan N3 1 Normal Normal Normal 2 Normal Normal atang kecil 3 Terdapat bercak kuning pada daun Normal atang lemah 4 Nekrosis pada daun tua Terdapat bercak kekuningan Daun menguning 5 Nekrosis pada daun tua, daun menguning Uiung daun tua mulai menguning dan mengerut atang lemah, daun menguning 6 atang kerdil, nekrosis Daun-daun subur dan daun tua layu Daun tua layu 7 atang kerdil, daun tua mengerut, dan daun tua layu Daun hiiau agak kekuningan pada daun tua atang kerdil, daun tua menguning 8 Nekrosis pada daun tua, daun tua layu atang kuat, Daun kuning gugur atang melemah, daun tua menguning
4.2.1. Tinggi Tanaman erdasarkan data yang diperoleh pada tinggi tanaman, maka diperoleh hasil bahwa puncak pertumbuhan tinggi tanaman terletak pada minggu 8 yakni pada perlakuan N2 yaitu 103,8 cm, Sedangkan tanaman terendah pada perlakuan N1 yaitu 79,2cm, rendahnya nilai tinggi tanaman pada perlakuan N1 disebabkan karena tanah tersebut tidak cukup mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman. Hal ini sesuai dengan pendapat TauIik, (2011) yang menyatakan bahwa unsur hara N yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan yakni mempercepat pertumbuhan tanaman. 4.2.2. 1umlah Daun (Helai) Hasil pengamatan rata-rata pertumbuhan iumlah daun tanaman iagung pada tanah alIisol menuniukkan bahwa perlakuan N2 memberikan hasil yang terbaik pada pengamatan minggu 8, hal ini disebabkan karena ketersediaan unsur hara yang ada dalam tanah cukup bagi pertumbuhan. Hal ini sesuai dengan pendapat TauIik, (2011) yakni unsur hara nitrogen mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, iumlah anakan, cabang dan lain-lain). Sesuai dengan pernyataan Hardiowigeno,S (1987) bahwa tanah AlIisols merupakan tanah yang subur, banyak digunakan untuk pertanian, padang rumput atau hutan, dan lain-lain. 4.2.3. Berat Segar Pada parameter berat segar tanaman diperoleh data terbesar pada perlakuan N2 dimana berat segarnya mencapai yaitu 90,7 gr. Hal ini menuniukkan bahwa iika pertumbuhan tanaman baik maka secara langsung mempengaruhi pertumbuhan iumlah daun, tinggi tanaman dan perakaran iuga meniadi baik sehingga tanaman pada akhirnya memiliki berat segar yang tinggi karena memiliki kandungan air yang banyak. Hal ini sesuai dengan pernyataan TauIik, (2011) untuk pertumbuhan optimal iagung menghendaki beberapa persyaratan, maksudnya apabila syarat tumbuh tanaman iagung terpenuhi maka pertumbuhannya akan optimal.
4.2.4. Berat Kering Pada berat kering tanaman diperoleh dengan metode pengeringan, dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan oven. Penggunaan oven bertuiuan agar air yang terdapat pada tanaman iagung menguap sehingga diperoleh berat kering tanaman yang sesungguhnya. Dari data hasil praktikum diperoleh berat kering perlakuan N1 yaitu 15,7 gr, perlakuan N2 yaitu 25,7 gr, dan perlakuan N3 yaitu 17,8 gr. Dari hasil tersebut perlakuan N2 memiliki nilai berat kering tertinggi iuga berat segar tertinggi. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan tanaman pada perlakuan N2 relatiI lebih tinggi sehingga data berat kering tanaman iuga tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Novizan, (2011) yang mengatakan pertumbuhan tanaman iagung meniadi baik bila syarat tumbuhnya terpenuhi. 4.2.5. Kenampakan Morfologis Kenampakan morIologis pada akhir pengamatan yakni perlakuan N1 menuniukkan geiala yang diiumpai adalah nekrosis pada daun tua dan daun tua layu. Hal ini disebabkan karena kekurangan unsur N, dimana N merupakan bagian integral dari kloroIil. Pada perlakuan N2 geiala yang diiumpai hampir sama dengan perlakuan N1 namun pada perlakuan N2 ini daun-daun lebih banyak berwarna hiiau sedangkan perlakuan N3 geiala yang diiumpai adalah daun yang menguning dan batang melemah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Novizan, (2011) pupuk memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing dan geiala yang timbul iuga disebabkan oleh kekurangan dan kelebihan pupuk tersebut.
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan erdasarkan hasil pengamatan pada praktikum pupuk dan pemupukan, maka dapat disimpulkan bahwa : - Pada perlakuan N2 di peroleh nilai tinggi tanaman terbesar dibandingkan dengan perlakuan N1dan N3. Pada tinggi tanaman N1 diperoleh nilai graIik tertinggi yang mencapai 100 cm. - #ata-rata iumlah daun yang paling banyak terdapat pada perlakuan N1 yaitu 16 helai dan paling sedikit pada perlakuan N2 sebanyak 6 helai. - #ata rata berat segar tanaman iagung yaitu pada perlakuan N yaitu 80 gram. - Faktor Iaktor yang mempengaruhi pemupukan adalah unsur unsur hara yang terkandung pada tanah itu dan Iaktor lingkungan dari hama dan penyakit.
5.2. Saran Pada pertanaman iagung sebaiknya disertai dengan proses pemupukan agar pertumbuhan tanaman akan semakin optimal. Pemilihan tanah pada proses budidaya iuga berpengaruh guna menuniang tanaman yang ditanam. Apabila penanaman dilakukan di pot maka sistem perakaran pada iagung tidak dapat tumbuh secara optimal dan pengambilan unsur haranya terbatas.
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2011. Penggunaan Pupuk pada Tanaman 1agung. http://www.google/search/requestartikel.com/db/iurnalpupuktsp. diakses pada bulan Mei 2011. Makassar.
Anonim b , 2011. Pupuk Urea dan Teknik Aplikasinya. http://www.ievuska.com/topic/pupuktspadalah.html. Diakses pada bulan Mei 2011. Makassar.
Anonim c , 2011. Pengaplikasian Pupuk KCl pada lahan Pertanian. http://www.google/search/requestartikel.com/apa+kegunaan+pupuk+KCl. Diakses pada bulan Mei 2011. Makassar.
Hardiowigeno, S., 1987. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Presindo, akarta. Nugroho, Sutopo Gani., 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Gadiah Mada University Press, Yogyakarta. Pairunan, A. K. . L. Nanera, Solo, S.#. Samosir. #. Tangkaisari, .#.Lalopua, . Ibrahim, H. Asmadi, 1985. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung, Lampung.