Anda di halaman 1dari 1

5lMAUNG BRACUN UNTUK

PNGAwT lKAN

Formalin belakangan ini banyak disalahgunakan untuk mengawetkan bahan makanan.
Tak ayal Iormalin juga digunakan agar ikan menjadi lebih tahan lama. Namun sebelum kita
memilih zat yang berbahaya untuk kesehatan sebagai bahan pengawet, ada baiknya kita melirik
buah Simaung (Pangium edule. Simaung ini memiliki banyak nama diantaranya buah
Kepayang, Pakem, Picuang, dan lain-lain. Simaung merupakan buah yang dapat diolah menjadi
pengawet ikan sehingga ikan menjadi tahan lama. Di setiap daerah cara pengolahan relative
berbeda. Umumnya pengolahannya dicampur dengan garam dan ampas kelapa,tapi ada juga
yang hanya mencampurnya dengan garam saja. Masyarakat di Kp. Dalam Kab. Padang Pariaman
menyebut olahan ikan tersebut dengan 'Lauk Pado.
Cara pembuatan Lauk Pado cukup sederhana dan bahannya relative murah. Bahan
pembuatan Lauk Pado terdiri dari simaung, ampas kelapa dan garam. Buah Simaung tersebut
sebelum diolah menjadi pangewet ikan harus dijemur 2-3 hari terlebih dahulu, karena buah
simaung mengandung asam sianida yang bersiIat racun. Asam sianida yang terkandung dalam
buah simaung ini akan menguap pada suhu 26
0
C. tapi selain mengandung asam sianida buah
simaung juga mengandung zat antioksidan seperti vitamin C,zat besi, dan B karoten.
Buah siamung harus dicincang terlebih dahulu untuk kemudian dijemur. Setelah itu
ditumbuk sampai menjadi partikel yang halus. Hasil tumbukkan ini nantinya akan dicampur
dengan ampas kepala dan ditambahkan garam. Nah, Ikan yang telah dibersihkan dilumuri
dengan campuran bahan tersebut dan disimpan selama 5-7 hari pada wadah yang telah dilapisi
daun pisang kering. Setelah jangka waktu tersebut ikan akan menjadi lebih tahan lama, dan bisa
dikonsumsi kapan saja, tentunya tanpa membahayakan kesehatan kita.
Jadi buah simaung yang beracun dapat diolah menjadi bahan pengawet alami ikan yang
ramah terhadap kesehatan kita.


ASV SVEA SORAI

Anda mungkin juga menyukai