Dim sum

Dim sum adalah istilah dari bahasa Kantonis dan artinya adalah "makanan kecil". Biasanya dim sum dimakan sebagai sarapan atau brunch. Namun karena dimsum populer ke dunia dari Hongkong maka istilah dimsum lebih populer dibandingkan dianxin. Dimsum terdiri dari berbagai macam penganan kecil-kecil yang biasanya merupakan makanan bersama teh. Orang Kanton sendiri sangat mementingkan acara minum teh yang disebut yamcha. Dim sum mengacu pada gaya makanan Cina disiapkan sebagai bagian gigitan atau individu berukuran kecil makanan tradisional disajikan dalam keranjang kapal kecil atau di piring kecil. Dim sum juga terkenal dengan cara yang unik kadang-kadang disajikan di beberapa restoran, di mana sepenuhnya matang dan siap-untuk-melayani hidangan dim sum akan didorong sekitar di kereta uap dengan server yang pergi berkeliling restoran menawarkan piring untuk pelanggan dan menandai pesanan pada kartu di atas meja masing-masing pelanggan. Pergi untuk makan dim sum yang biasanya dikenal dalam bahasa Kanton, seperti pergi ke "minum teh" (yum cha, ), seperti teh biasanya disajikan dengan dim sum. Hal ini tercantum di nomor 7 pada 50 makanan paling lezat pembaca 'jajak pendapat Dunia dipenuhi oleh CNN Go pada tahun 2011. [1] sejarah Dim sum biasanya terkait dengan tradisi yang lebih tua dari yum cha (teh mencicipi), yang berakar pada wisatawan di Jalan Sutra kuno membutuhkan tempat untuk beristirahat. Jadi rumah minum berdiri di sepanjang pinggir jalan. Petani pedesaan, lelah setelah bekerja keras di ladang, akan pergi ke kedai-kedai teh untuk bersantai sore teh. Pada awalnya, itu dianggap tidak pantas untuk menggabungkan teh dengan makanan, karena orang-orang percaya hal itu akan menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan. Orang-orang kemudian menemukan bahwa teh dapat membantu dalam pencernaan, sehingga pemilik kedai teh mulai menambahkan berbagai makanan ringan. [Kutipan diperlukan] Seni kuliner unik dari dim sum berasal dengan Kanton di Cina selatan, yang selama berabadabad berubah yum cha dari tangguh santai untuk pengalaman bersantap yang keras dan bahagia. Di Hong Kong, dan di sebagian besar kota dan kota-kota di provinsi Guangdong, banyak restoran menyajikan dim sum mulai sedini lima pagi. Ini adalah tradisi bagi orang tua untuk berkumpul untuk makan dim sum setelah latihan pagi. Bagi banyak di Cina selatan, yum cha diperlakukan sebagai hari keluarga akhir pekan. Konsisten dengan tradisi ini, restoran dim sum biasanya hanya melayani dim sum sampai pertengahan sore hari (sekitar waktu istirahat 3:00 kopi tradisional Barat), dan melayani jenis lain dari masakan Kanton di malam hari. Saat ini, berbagai item dim sum bahkan dijual sebagai mengambil-out untuk mahasiswa dan pekerja kantor di perjalanan. Sementara dim sum (secara harfiah berarti: titik jantung) pada awalnya bukan makanan utama,

hanya snack, dan karena itu hanya dimaksudkan untuk menyentuh hati, sekarang pokok dari budaya makan Tionghoa, terutama di Hong Kong. Para pejabat kesehatan baru-baru ini mengkritik jumlah tinggi lemak jenuh dan natrium dalam beberapa hidangan dim sum, memperingatkan bahwa dim sum dikukus seharusnya tidak otomatis diasumsikan menjadi sehat [2] Para pejabat kesehatan merekomendasikan menyeimbangkan piring lemak dengan sayuran rebus tanpa saus. [. 3 ]

Beberapa makanan dim sum

Bakpao (Hanzi: , hanyu pinyin: roubao) merupakan makanan tradisional Tionghoa. Dikenal sebagai bakpao di Indonesia karena diserap dari bahasa Hokkian yang dituturkan mayoritas orang Tionghoa di Indonesia. Bakpao sendiri berarti harfiah adalah baozi yang berisi daging. Baozi sendiri dapat diisi dengan bahan lainnya seperti daging ayam, sayur-sayuran, serikaya manis, selai kacang kedelai, kacang azuki, kacang hijau,dan sebagainya, sesuai selera. Bakpao yang berisi daging ayam dinamakan kehpao. Kulit bakpao dibuat dari adonan tepung terigu yang setelah diberikan isian,dibiarkan sampai mengembang lalu dikukus dan matang. Pao itu berati "bungkusan", Bakpao berarti "Bungkusanbak" , bak itu artinya daging. Untuk membedakan bakpao tanpa daging (vegetarian) dari bakpao berdaging biasanya di atas bakpao diberi titikan warna.

Fung zau atau Ceker Ayam atau dalam bahasa Inggris biasanya dieja sebagai fon chauw (Hanzi: fung zau, (Sederhana) pinyin: fngzhua) adalah sejenis makanan dim sum yang terbuat dari cakar ayam. Cakar ayam ini diberi bumbu-bumbu yang kemudian dikukus dan dihidangkan. Bumbunya terutama adalah saus tiram. Sebagai dim sum fung zau juga populer di Indonesia.

Siomai atau siomay adalah salah satu jenis dim sum. Dalam bahasa Mandarin, makanan ini disebut shaomai, sementara dalam bahasa Kanton disebut siu maai. Dalam dialek Beijing, makanan ini juga ditulis sebagai , dan juga dibaca shaomai. Kulit siomai adalah serupa dengan kulit pangsit. Makanan ini konon berasal dari Mongolia Dalam Dalam resep masakan Cina, siomai adalah daging babi cincang yang dibungkus kulit yang tipis dari tepung terigu. Walaupun demikian, siomai juga dibuat dari udang, daging kepiting, atau daging sapi. Siomai dibuat berbentuk silinder, dan di atasnya diberi hiasan seperti telur kepiting, parutan wortel, atau kacang polong. Setelah dimatangkan dengan cara dikukus, siomai dimakan dengan cuka atau kecap asin.