Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
HIDANGAN JEPANG
A. Pendahuluan
Masakan Jepang umumnya memiliki citarasa yang ringan, sehingga menarik selera
kaum tua maupun muda. Saat itu, Di gerai itu tersedia juga tempura, udang atau
sayuran yang dicelup tepung atau digoreng. Selain itu ada yakiniku, satai ayam
yang ditusuk selang-seling dengan daun bawang. Masakan-masakan tersebut dan
masih banyak jenis masakan Jepang lainnya lebih cocok dan enak dinikmati selagi
hangat. Ada juga yang dinikmati dingin, misalnya sushi, sashimi, onigiri, soba
dingin, dsb.
Bahan-bahan Masakan Jepang
Sebenarnya, teknik masak yang dipakai juga tidak banyak berbeda dari
dapur Indonesia. Kita hanya perlu membeli beberapa bumbu khas Jepang
untuk mendekati citarasa aslinya. Bahan dan bumbu khas untuk masakan
Jepang, seperti shoyu, mirin, sake, dan miso bisa kita dapatkan di pasar
swalayan atau toko khusus yang menjual bahan dan bumbu asing.
Ada beberapa bahan khas yang sering dipakai dalam masakan Jepang,
diantaranya :
a. Dashi
Kaldu yang terbuat dari konbu (terbuat
dari rumput laut) dan katsuo bushi
(ikan bonito yang dikeringkan), yang
dipakai untuk bumbu dasar segala
macam sup. Dashi dapat dibeli dalam
bentuk bubuk instan atau dibungkus
seperti kantung teh. Seperti bumbu-
bumbu lain, dashi bubuk dapat disimpan lama dalam stoples. (Jika sulit
mendapatkan dashi, kita dapat menggantinya dengan kaldu instan rasa ikan).
b. Nori
c. Mie Jepang
d. Shiitake
Shitake disebut juga jamur hioko atau jamur Cina. Untuk
masakan Jepang umumnya dipakai yang segar. Kalau
menggunakan yang kering, biasanya jamu direndam dalam air
mendidih hingga lunak selama 30 menit
e. Pan-Ko
Tepung panir yang warnanya lebih putih dan lebih kasar dari
tepung panir biasa. Terbuat dari roti tawar yang dikeringkan.
f. Ocha
Ocha artinya teh. Biasanya, yang diminum adalah teh
hijau. Jenisnya ada 3 macam, yaitu bancha (teh hijau yang
paling standar), sencha (teh hijau kualitas unggul), dan
gemaicha (teh hijau berbentuk bubuk dengan campuran
butir-butir beras yang disangrai).
h. Shoyu
Shoyu (kecap Jepang), disebut juga kecap asin. Rasanya
ringan dan lebih encer daripada kecap asin.
i. Miso
Miso, adalah pasta kedelai yang difermentasi, mirip
tauco, tapi bentuknya lebih padat. Ada dua jenis,
miso merah yang rasanya lebih asin dan lebih
banyak dijumpai dibanding miso putih yang rasanya
lebih manis dibanding miso merah. Miso banyak dipakai untuk campuran sup.
Bumbu Jepang
2. garam (shio)
3. cuka (su)
5. miso (miso).
Sesuai dengan peraturan sa-shi-su-se-so, gula pasir adalah bumbu yang
dimasukkan pertama kali, diikuti garam, cuka, kecap asin, dan miso.
Teknik Pengolahan
Masakan Jepang pada umumnya dibagi menurut teknik masak yang digunakan.
Teknik masak Jepang tak berbeda jauh dengan teknik masak Indonesia, yaitu
merebus, memanggang, dan menggoreng. Istilah teknik memasak hidangan Jepang
Nimono, artinya segala sesuatu yang direbus. Dalam hal ini, masakan yang
dimasak dengan cara merebus. Merebus masakan Jepang dilakukan dengan
lama dan perlahan. Teknik masak ini di Indonesia sama dengan teknik
membuat semur.
Yakimono, artinya segala sesuatu yang dipanggang. Dalam hal ini, makanan
yang dimasak dengan cara memanggang. Pemanggangan dalam masakan
Jepang dilakukan dengan api besar dan cepat. Bahan yang akan dipanggang
biasanya direndam bumbu terlebih dahulu atau bisa juga dengan hanya
ditaburi garam.
Agemono, artinya segala sesuatu yang segala sesuatu yang digoreng. dalam
hal ini, makanan yang dimasak dengan cara menggoreng. Dalam masakan
Jepang, bahan yang digoreng bisa berupa ikan, ayam, atau sayuran. Sayuran
sering digoreng dengan adonan pelapis dari tepung untuk membuat tempura.
Sedangkan, ikan atau ayam dibungkus dengan pelapis tepung berupa panir.
Salad
Aneka sayuran hijau dan sayuran akar (dalam keadaan mentah atau direbus
sebentar) merupakan bahan utama salad. Yang khas dari salad Jepang
adalah penggunaan bahan yang diserut (misal, wortel dan lobak).
Salad sederhana dibuar dari satu atau beberapa jenis sayuran. Yang lebih
mewah diberi campuran daging atau iakn. Sausnya bisa mayones atau
campuran cuka (cider vinegar) dan shoyu.
Secara tradisonal makanan disajikan di atas meja pendek di atas tatami (tikar
tradisonal). Semua orang melepas sepatu atau sandal dan duduk mengelilingi
meja dengan kaki terlipat. Semua makanan dimakan dengan sumpit,
termasuk sup. Kuah sup diminum dan isinya didorong dengan sumpit ke
dalam mulut.
Jangan menjilat sumpit dan jangan memindahkan makanan ke mangkuk
teman dengan sumpit kita. Dan, yang jugab tabu, jangan menusuk makanan
dengan ujung sumpit Jepang yang runcing itu