Anda di halaman 1dari 7

BAHAN BACAAN

HIDANGAN JEPANG

A. Pendahuluan

Masakan Jepang adalah makanan yang


dimasak dengan cara memasak yang
berkembang secara unik di Jepang dan
menggunakan bahan makanan yang
diambil dari wilayah Jepang dan
sekitarnya. Dalam bahasa Jepang,
makanan Jepang disebut nihonshoku atau washoku. Makanan orang Jepang berbeda-
beda menurut zaman, tingkat sosial, dan daerah tempat tinggal. Cara memasak
masakan Jepang banyak terpengaruh cara memasak dari negara-negara Asia Timur
dan negara-negara Barat
Sushi, tempura, shabu-shabu, dan sukiyaki adalah makanan Jepang yang populer di
luar Jepang, termasuk di Indonesia.
Pada umumnya, bahan-bahan masakan Jepang berupa: beras, hasil pertanian
(sayuran dan kacang-kacangan), dan makanan laut. Bumbu berupa dashi yang dibuat
dari konbu, ikan dan shiitake, ditambah miso dan shōyu. Berbeda dengan masakan
negara-negara lain, makanan Jepang sama sekali tidak menggunakan bumbu berupa
rempah-rempah dari biji-bijian (merica) atau penyedap yanng mengandung biji
(seperti cabai) yang harus ditumbuk atau dihaluskan. Masakan Jepang juga tidak
menggunakan bumbu yang berbau tajam seperti bawang putih. Kacang kedelai
merupakan bahan utama makanan olahan. Penyedap biasanya berupa sayur-sayuran
beraroma harum yang dipotong-potong halus atau diparut. Masakan Jepang
umumnya rendah lemak, tetapi mengandung kadar garam yang tinggi.
B. Masakan Jepang / Japanese Food

Masakan Jepang memang terkenal dengan filosofinya, yaitu sederhana tapi


penampilannya cantik, menarik, dan minimalis. Dan, memang, dengan filosofinya
tersebut, sudah tentu inti masakan Jepang ditekankan pada kesegaran bahan dan
cara memasak yang menonjolkan cita rasa alami. Itu sebabnya masakan Jepang
tidak memakai terlalu banyak bumbu dan bahan dimasak seperlunya saja.

Masakan Jepang umumnya memiliki citarasa yang ringan, sehingga menarik selera
kaum tua maupun muda. Saat itu, Di gerai itu tersedia juga tempura, udang atau
sayuran yang dicelup tepung atau digoreng. Selain itu ada yakiniku, satai ayam
yang ditusuk selang-seling dengan daun bawang. Masakan-masakan tersebut dan
masih banyak jenis masakan Jepang lainnya lebih cocok dan enak dinikmati selagi
hangat. Ada juga yang dinikmati dingin, misalnya sushi, sashimi, onigiri, soba
dingin, dsb.
Bahan-bahan Masakan Jepang
 Sebenarnya, teknik masak yang dipakai juga tidak banyak berbeda dari
dapur Indonesia. Kita hanya perlu membeli beberapa bumbu khas Jepang
untuk mendekati citarasa aslinya. Bahan dan bumbu khas untuk masakan
Jepang, seperti shoyu, mirin, sake, dan miso bisa kita dapatkan di pasar
swalayan atau toko khusus yang menjual bahan dan bumbu asing.
 Ada beberapa bahan khas yang sering dipakai dalam masakan Jepang,
diantaranya :

a. Dashi
Kaldu yang terbuat dari konbu (terbuat
dari rumput laut) dan katsuo bushi
(ikan bonito yang dikeringkan), yang
dipakai untuk bumbu dasar segala
macam sup. Dashi dapat dibeli dalam
bentuk bubuk instan atau dibungkus
seperti kantung teh. Seperti bumbu-
bumbu lain, dashi bubuk dapat disimpan lama dalam stoples. (Jika sulit
mendapatkan dashi, kita dapat menggantinya dengan kaldu instan rasa ikan).

b. Nori

Nori artinya rumput laut. Terbuat dari rumput laut


yang dikeringkan. Bentuknya berupa lembaran tipis
berwarna hijau tua dengan citarasa dan aroma yang
khas. Nori banyak dipakai untuk menggulung sushi
(nasi berbumbu), hidangan seafood, dimakan dengan nasi waktu sarapan atau
untuk hiasan hidangan.

c. Mie Jepang

 soba, mi berbentuk pipih ini terbuat dari buckwheat


sehingga rasanya agak kenyal. Warnanya bervariasi,
ada yang cokelat terbuat dari tepung buckwheat
utuh, yang hijau bercita rasa teh hijau, dan yang
hitam terbua dari wijen hitam. Soba bisa langsung
diolah untuk sup tanpa harus direndam terlebih dahulu.
 udon, mi dari tepung terigu yang bentuknya tebal. Dijual dalam bentuk kering
atau segar.
 somen, sejenis udon tetapi bentuknya lebih kecil.
 kishimen, mi dari tepung terigu yang bentuknya mirip kwetiau, lebar dan
pipih.
 harushame, mirip soun tetapi lebih tebal, terbuat dari kanji kacang hijau

d. Shiitake
Shitake disebut juga jamur hioko atau jamur Cina. Untuk
masakan Jepang umumnya dipakai yang segar. Kalau
menggunakan yang kering, biasanya jamu direndam dalam air
mendidih hingga lunak selama 30 menit
e. Pan-Ko
Tepung panir yang warnanya lebih putih dan lebih kasar dari
tepung panir biasa. Terbuat dari roti tawar yang dikeringkan.

f. Ocha
Ocha artinya teh. Biasanya, yang diminum adalah teh
hijau. Jenisnya ada 3 macam, yaitu bancha (teh hijau yang
paling standar), sencha (teh hijau kualitas unggul), dan
gemaicha (teh hijau berbentuk bubuk dengan campuran
butir-butir beras yang disangrai).

g. Sake dan Mirin

Sake dan Mirin, keduanya adalah bumbu khas


Jepang, yang terbuat dari arak beras. Warnanya
bening dengan aroma yang tajam. Sake yang
rasanya manis disebut mirin. Baik sake maupun
mirin dipakai sebagai bumbu perendam atau
ditambahkan dalam masakan sebagai bumbu
masak.

h. Shoyu
Shoyu (kecap Jepang), disebut juga kecap asin. Rasanya
ringan dan lebih encer daripada kecap asin.

i. Miso
Miso, adalah pasta kedelai yang difermentasi, mirip
tauco, tapi bentuknya lebih padat. Ada dua jenis,
miso merah yang rasanya lebih asin dan lebih
banyak dijumpai dibanding miso putih yang rasanya
lebih manis dibanding miso merah. Miso banyak dipakai untuk campuran sup.

Bumbu Jepang

Masakan Jepang mengenal 5 bumbu utama yang harus dimasukkan secara


berturutan sesuai urutan sa-shi-su-se-so yang merupakan singkatan dari:

1. gula pasir (satō)

2. garam (shio)

3. cuka (su)

4. shōyu (seuyu: ejaan zaman dulu untuk shōyu)

5. miso (miso).
Sesuai dengan peraturan sa-shi-su-se-so, gula pasir adalah bumbu yang
dimasukkan pertama kali, diikuti garam, cuka, kecap asin, dan miso.

Teknik Pengolahan
Masakan Jepang pada umumnya dibagi menurut teknik masak yang digunakan.
Teknik masak Jepang tak berbeda jauh dengan teknik masak Indonesia, yaitu
merebus, memanggang, dan menggoreng. Istilah teknik memasak hidangan Jepang
 Nimono, artinya segala sesuatu yang direbus. Dalam hal ini, masakan yang
dimasak dengan cara merebus. Merebus masakan Jepang dilakukan dengan
lama dan perlahan. Teknik masak ini di Indonesia sama dengan teknik
membuat semur.

 Yakimono, artinya segala sesuatu yang dipanggang. Dalam hal ini, makanan
yang dimasak dengan cara memanggang. Pemanggangan dalam masakan
Jepang dilakukan dengan api besar dan cepat. Bahan yang akan dipanggang
biasanya direndam bumbu terlebih dahulu atau bisa juga dengan hanya
ditaburi garam.

 Agemono, artinya segala sesuatu yang segala sesuatu yang digoreng. dalam
hal ini, makanan yang dimasak dengan cara menggoreng. Dalam masakan
Jepang, bahan yang digoreng bisa berupa ikan, ayam, atau sayuran. Sayuran
sering digoreng dengan adonan pelapis dari tepung untuk membuat tempura.
Sedangkan, ikan atau ayam dibungkus dengan pelapis tepung berupa panir.

Salad

 Aneka sayuran hijau dan sayuran akar (dalam keadaan mentah atau direbus
sebentar) merupakan bahan utama salad. Yang khas dari salad Jepang
adalah penggunaan bahan yang diserut (misal, wortel dan lobak).

 Salad sederhana dibuar dari satu atau beberapa jenis sayuran. Yang lebih
mewah diberi campuran daging atau iakn. Sausnya bisa mayones atau
campuran cuka (cider vinegar) dan shoyu.

o Meski Jepang tidak luput dari pengaruh kehidupan modern, masyarakatnya


masih banyak yang menyiapkan sarapan tradisonal Jepang yang sederhana tapi
cukup mengenyangkan. Biasanya, set menu terdiri dari nasi, ikan/daging
panggang, semur tofu dengan lobak, dan sup miso atau salad sayuran.Tidak
lupa dilengkapi minuman khas berupa teh hijau.

o Saat menyusun menu, dipilih sayuran yang sedang musim dengan


memperhatikan kotras warna dan cita rasa. Juga diusahakan agar dalam satu
menu tidak dipakai teknik masak yang sama. Misalnya, jangan sampai semua
masakan digoreng atau dipanggang, atau semua masakan berupa sayuran yang
berkuah.

Tata Cara Makan

 Secara tradisonal makanan disajikan di atas meja pendek di atas tatami (tikar
tradisonal). Semua orang melepas sepatu atau sandal dan duduk mengelilingi
meja dengan kaki terlipat. Semua makanan dimakan dengan sumpit,
termasuk sup. Kuah sup diminum dan isinya didorong dengan sumpit ke
dalam mulut.
 Jangan menjilat sumpit dan jangan memindahkan makanan ke mangkuk
teman dengan sumpit kita. Dan, yang jugab tabu, jangan menusuk makanan
dengan ujung sumpit Jepang yang runcing itu

Anda mungkin juga menyukai