cenderung menggunakan berbagai bahan, seperti daging babi, ayam, sapi, ikan, sayuran, dan beraneka macam bumbu dan saus. Sementara itu, masakan Jepang lebih fokus pada penggunaan ikan, seafood, beras, kedelai, dan rumput laut.
• Metode Memasak: Di China, teknik
masak yang umum meliputi tumis, kukus, merebus, serta metode memasak dalam wajan atau digoreng. Di Jepang, mereka cenderung memasak dengan teknik seperti panggang, rebus, dan juga teknik khas seperti teppanyaki (memasak di atas loyang panas) atau tempura (goreng tepung). • Rasa dan Penggunaan Saus: Masakan China terkenal dengan rasa yang kompleks, seringkali menggunakan kombinasi bumbu dan saus yang kuat dan pedas. Di Jepang, rasa masakan cenderung lebih ringan dengan penekanan pada rasa alami dari bahan- bahan utama, dan saus seperti shoyu (kecap asin), miso, dan dashi. • Makanan Pokok: Nasi merupakan makanan pokok utama di kedua negara, namun, di China roti dan mi juga merupakan bagian penting dari makanan sehari-hari, sedangkan di Jepang, nasi sangat mendominasi.
• Penyajian: Terdapat perbedaan dalam penyajian makanan antara
kedua masakan ini. Masakan Jepang cenderung menekankan tampilan estetis yang indah dan penataan yang cermat, sementara masakan China lebih bersifat keluarga dan biasanya disantap bersama-sama. Berikut adalah beberapa perbedaan antara masakan India, Arab, dan Pakistan:
Masakan India:
Rasa dan Bumbu: Masakan India cenderung
menggunakan beragam bumbu dan rempah-rempah yang kaya, seperti kunyit, jintan, kayu manis, lada hitam, dan kari. Rasa masakan India seringkali cenderung pedas, manis, asam, dan pahit secara bersamaan.
Penggunaan Sajian: Masakan India sering disajikan
dengan nasi, roti (termasuk naan dan roti prata), serta dhal (kacang-kacangan) dan saus seperti kari atau masakan berbasa tomat.
Vegetarianisme: Meskipun daging dimasak secara luas di
India, vegetarianisme merupakan bagian integral dari masakan India. Banyak hidangan India yang sepenuhnya vegetarian atau didominasi oleh sayuran. Masakan Arab:
Penggunaan Bumbu: Masakan Arab
umumnya lebih sederhana dalam penggunaan bumbu, dengan penekanan pada rempah-rempah seperti kayu manis, jintan, adas manis, dan kapsul. Rasanya sering didominasi oleh bumbu seperti za'atar dan sumac.
Penggunaan Beras dan Roti: Beras
dan roti Arab (seperti pita atau khubz) merupakan komponen utama dari banyak hidangan. Hidangan seringkali disajikan dengan saus seperti hummus, tahini, dan labneh. Masakan Pakistan:
Pengaruh: Masakan Pakistan memiliki pengaruh
dari berbagai tradisi kuliner termasuk masakan India dan masakan Afghanistan. Penggunaan bumbu lebih mirip dengan masakan India, dengan penekanan pada rempah-rempah seperti jintan, kunyit, dan kari.
Penggunaan Daging: Daging, terutama daging
domba dan ayam, dimasak dan dimakan secara luas dalam masakan Pakistan. Kari, biryani, dan kebab termasuk contoh-contoh populer dari masakan Pakistan.
Walau bagian dari wilayah Asia Selatan dan
Timur Tengah, ketiga masakan ini memiliki ciri khas tersendiri yang mencerminkan sejarah, lingkungan lokal, dan budaya masing-masing.