Anda di halaman 1dari 8

RATIONAL EMOTIVE THERAPY (RET)

Tokoh : Asumsi :
Manusia memilliki potensi potensi & negatif Positif : baik, mampu berpikir rasional, berbahasa, mencintai, berkomunikasi, beraktualisasi Negatif : berpikir irasional, tidak mau berpikir, merusak diri, menunda, mengulang kesalahan, tidak toleransi, perfeksionis Ada hubungan antara pikiran, perasaan (emosi) & perilaku Gangguan terjadi -- - Berakar pada bagaimana seseorang menangkap apa yang terjadi (persepsi, pikiran belief) - Jika belief - irrasional, salah, tidak masuk akal, berlebih-lebihan
1

Albert Ellis

Contoh belief yang irrasional :


1. bahwa diri - harus dicintai, diterima, disukai semua orang 2. bahwa diri - harus kompeten, adekuat, berprestasi 3. mengerikan / bencana jika sesuatu terjadi tidak seperti yang diharapkan / diinginkan

Prinsip & Konsep Dasar :


Bagaimana seseorang mempersepsi - pengaruh ke emosi - ke perilaku

Dapat diterangkan dengan teori A-B-C A B C : Activating Event : Belief : Consequence

Dalam bentuk skema : A ---------------- C B


2

C dapat tepat / tidak, tergantung dari B Terjadi perkembangan ditambahkan D (Dispute) : usaha untuk mengubah/merombak belief ( terapi) ; usaha untuk mengurangi / meniadakan belief yang irasional A ---------------- C B D

Tujuan Terapi
Menunjukkan pada klien bahwa pikiran/keyakinan (B) - irrasional Pada dasarnya klien sendiri yang : - menciptakan gangguan (kata-kata dogmatis) - mampu meniadakan secara aktif

- dapat melakukan perubahan-perubahan ke arah yang positif & untuk menerima dirinya (atas kekurangan-kekurangannya)

Penerapan teknik-teknik Sifat : eklektik Asumsi : orang bisa berubah melalui banyak jalan, mis : pengalaman diri/orang lain, hub dengan terapis, menonton TV, mendengar sesuatu, berpikir, mempraktekkan PR, meditasi, dsb (kognisi, behavior, psikoanalisis) Peran Terapis
Aktif : berbicara, mengkonfrontasikan (yang irrasional), menafsirkan, menyerang falsafah yang menyalahkan diri Direktif - Menerangkan ketidakrasionalan yang dialami & yang ditunjukkan : verbal, sikap, perilaku) - membujuk - mengajari klien (untuk menggunakan metode-metode perilaku : PR, desentisasi, latihan asertif dsb)

Ciri Khas
4

menggunakan teknik langsung konfrontasi, pembantahan, deindokrinasi, reedukasi menggunakan aktivitas melakukan PR dipraktekkan (sehingga menjadi terbiasa), dibuat hirarki tugas yang bertingkat, yang kesulitannya secara bertahap meningkat

Bentuk Terapi
Dalam RET, dalam usaha untuk membantu klien terutama menggunakan 1. Teknik Kognitif 2. Teknik Emotif Evokatif 3. Teknik Behavior Teknik Kognitif Metode yang digunakan : 1. mempertanyakan kebenaran dogma & pendapat klien secara empiris & logis masa iya coba buktikan.. 2. menggunakan statemen coping & statemen diri yang rasional & berulang-ulang (bersifat positif/rasional) 3. mempertimbangkan keuntungan jika berubah & kerugian jika tidak berubah
5

4. menggunakan metode psychoeduactional (audio-video cassette) 5. mengisi kertas PR -- cognitive self help Teknik Emotif Evokatif Untuk membangkitkan perasaan-perasaan tertentu : 1. self statemen (diri, PR) 2. self dialogues (berdialog dengan diri sendiri) : apa iya.. .masa iya.. 3. imaginery (membayangkan) 4. humor, cerita, role playing Teknik Behavior 1. desentisisasi 2. modeling 3. response prevention (setiap akan memikirkan -- di cut) 4. skill training

Kritik terhadap RET


1. terlalu intelektual - hanya untuk yang terdidik 2. sepertinya semua terlalu mudah untuk diubah 3. tidak cukup melibatkan sejarah masa lalu

belum memiliki dasar kepribadian yang komprehensif, Ellis -- yang terpenting adalah hasil 5. hubungan klien terapis tidak mendalam 6. tidak menekankan ketidaksadaran & perasaan yang direpres
4.

--- tidak semua klien dapat ditangani terutama Jika klien : 1. tidak cukup cerdas untuk melalukan analisis 2. psikosis (terlepas dari realitas) 3. terlalu tua & tidak luwes 4. terlalu berprasangka Jika masalah : 1. kecemasan berat 2. kenakalan remaja, karakter 3. psikosomatik

Anda mungkin juga menyukai