Realisasi produk adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi lewat perancangan, pembuatan dan pengiriman produk akhir atau jasa.
Tujuan persyaratan ini adalah untuk menjamin bahwa konsumen dan persyaratan resmi (termasuk persyaratan khusus perusahaan) dalam perusahaan sendiri dan terhadap konsumen.
Mendokumentasikan apa yang mereka tahu pasti mereka inginkan. Mengerjakan dokumentasi persyaratan yang tidak dinyatakan namun perlu diketahui. Bekerja bersama klien untuk mencatat persyaratan hukum dan perundang-undangan yang mungkin berkaitan dengan produk tersebut. Bekerja bersama klien untuk mengungkap dan mendokumentasikan semua persyaratan tambahan yang harus dipenuhi.
Komunikasi Konsumen
Standar ISO menangani hal ini lewat tiga persyaratan, yaitu: Bahwa organisasi (perusahaan) harus merencanakan komunikasi dengan konsumen. Bahwa organisasi harus secara teratur berbagi informasi dengan konsumen terkait dengan kemajuan dan kegiatan proyek. Bahwa organisasi harus berusaha mendapatkan umpan balik konsumen secara teratur.
Bahwa tim tersebut harus mengevaluasi kemampuan pekerjaan yang sedang berlangsung untuk memenuhi persyaratan. Tindakan korektif (perbaikan).
Verifikasi adalah perpanjangan proses kajian rekan. Untuk mendukung proses verifikasi, tim tersebut harus menyimpan catatan hasil verifikasi. Menyimpan hasil verifikasi juga merupakan sarana yang bagus untuk mengukur mutu kerja tim. Dengan verifikasi, hasil perancangan dan penyusunan akhir harus dinilai secara konsisten terkait dengan input perancangan.
Pembelian
Standar ISO mengharuskan tim proyek, dalam melaksanakan proses pembelian, menjabarkan produk yang akan dibeli sesuai dengan persyaratan konsumen. Penjabaran ini biasanya mencakup kriteria yang akan digunakan untuk memastikan kelayakan produk dan menyetujui pembeliannya. Langkah ini dalam proses pembelian merupakan kunci keberhasilan proses tersebut. Ini adalah tindakan yang membuat metode menjadi metode yang bisa dipertimbangkan.