Anda di halaman 1dari 15

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas : IX (sembilan)
Tahun Pelajaran : Tahun Pelajaran 2009 2010




8. Memahami Al-Quran
Surat Al-Insyirah
8.1 Menampilkan bacaan QS Al-Insyirah
dengan tartil dan benar
8.2 Menyebutkan arti QS Al-Insyirah
8.3 Mempraktikkan perilaku dalam bekerja
selalu berserah diri kepada Allah seperti
terkandung dalam QS Al-Insyirah
- Mampu membaca dengan fasih dan tartil QS Al
Insyirah
- Mampu menyalin QS Al Insyirah secara baik dan rapih
- Mampu Menyebutkan arti QS Al Insyirah secara
harfiyah
- Mampu menjelaskan kandungan QS Al Insyirah
9. Memahami Ajaran Al-
Hadits tentang
Kebersihan
9.1 Membaca hadits tentang kebersihan
9.2 Menyebutkan arti hadits tentang kebersihan
9.3 Menampilkan perilaku bersih seperti
terkandung dalam hadits
- Mampu membaca hadits yang berhubungan dengan
kebersihan
- Mampu menyebutkan arti hadits tentang kebersihan
- Mampu menampilkan prilaku hidup bersih
10.Meningkatkan
keimanan kepada
Qadha dan Qadhar
10.1 Menyebutkan ciri-ciri beriman kepada
qadha' dan qadar
10.2 Menjelaskan hubungan antara qadha dan
qadhar
10.3 Menyebutkan contoh-contoh qadha dan
qadhar dalam kehidupan sehari-hari
10.4 Menampilkan perilaku sebagai cerminan
beriman kepada qadha dan qadhar
dalam kehidupan sehari-hari
- Mampu menjelaskan pengertian iman kepada Qadha
dan Qadar
- Mengetahui dalil naqli tentang Qadha dan Qadar
- Mampu menjelaskan hubungan Qadha dan Qadar
- Mampu menyebutkan fungsi Iman kepada Qadha dan
Qadar
- Mampu menyebutkan contoh Qadha dan qadar

11. Menghindari Prilaku
Tercela
11.1 Menyebutkan pengertian takabbur
11.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku
takabbur
11.3 Menghindari perilaku takabbur dalam
kehidupan sehari-hari
- Mampu menjelaskan pengertian Takabur
- Mengetahui dalil naqli perbuatan Takabur
- Mampu meyebutkan contoh Takabbur
- Mampu Menyebutkan akibat negatif dari perbuatan
Takabur
- Mampu menghindari perbuatan Takabur
12. Memahami Tata Cara
Berbagai Shalat Sunnat
12.1 Menyebutkan pengertian dan ketentuan
shalat sunat berjamaah dan munfarid
12.2 Menyebutkan contoh shalat sunat
berjamaah dan munfarid
12.3 Mempraktikkan shalat sunat berjamaah
dan munfarid dalam kehidupan sehari-
hari
- Mampu menjelaskan pengertian Shalat Sunnat berjamaah
dan munfarid
- Mampu mengidentifikasi shalat sunnat yang dianjurkan
berjamaah dan munfarid
- Mampu menyebutkan ketentuan shalat sunnat
- Mempraktekkan Shalat jenazah
13. Memahami sejarah
tradisi Islam Nusantara
13.1 Menceritakan sejarah wayang, kasidah,
dan hadrah
13.2 Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan
upacara adat kesukuan Nusantara
- Mampu menceritakan tradisi masyarakat di Nusantara
sebelum Islam
- Mampu menceritakan tradisi masyarakat di Nusantara
setelah Islam






















BAB 8
QUR'AN SURAT AL -INSYIRAH

RINGKASAN MATERI
A. Membaca QS Al-Insyirah Ayat 1-8

` `` ` 9 99 9 & && & y yy y 7 77 7 9 99 9 8 88 8 $ $$ $ 8 88 8 % %% % ! !! ! # ## # ) )) ) & && &
8 88 8 $ $$ $ 7 77 7 9 99 9 8 88 8 . .. . * ** * ` `` ` 9 99 9 # ## # # ## # ) )) )
` `` ` 9 99 9 # ## # # ## # # ## # * ** * M MM M ` `` `= == = $ $$ $ < << < ) )) ) 7 77 7 / // / = == = $ $$ $




B. Terjemahan QS Al-Insyirah Ayat 1-8

1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,
2. Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
3. Yang memberatkan punggungmu?
4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
5. Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain,
8. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.



C. Isi Kandungan QS Al-Insyirah Ayat 1-8

1. Penegasan nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada Nabi Muhammad SAW
2. Memberitahukan kepada manusia bahwa sesungguhnya setiap dibalik kesulitan maka akan
menemukan kemudahan
3. Perintah kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengerjakan amal soleh dan bertawakal kepada-
Nya
4. Allah akan meninggikan derajat manusia bagi mereka yang sabar dalam menghadapi kesulitan











BAB 9
HADITS TENTANG KEBERSIHAN

RINGKASAN MATERI
A. Membaca Hadits Tentang Kebersihan

( )

(
)

) (


B. Terjemah
1. Islam itu bersih, oleh karena itu bersihkanlah dirimu ! Sesungguhnya tidak akan masuk surga
kecuali orang-orang yang bersih (HR Baihaqi)
2. Sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan mencintai kebaikan, Maha Bersih dan mencintai
kebersihan, Maha Mulia dan mencintai kemulian, Maha Pemurah dan mencintai kemurahan hati,
maka bersihkanlah halaman rumahmu (lingkungan sekitar rumahmu)(HR Tirmidzi)
3. Kebersihan itu sebagain dari keimanan (HR Thabrani dan Hakim)
4. Allah tidak akan menerima shalat (seseorang ) kecuali dalam keadaan suci (HR Thabrani dan
Hakim)


C. Isi Kandungan
1. Islam sangat menekankan pentingnya kebersihan, oleh karena itu orangIslam harus hidup
bersih.
2. Salah satu sifat Allah SWT adalah Maha Bersih, oleh karena itu Allah sangat mencintai orang-
orang yang hidup serba bersih.
3. Orang yang mengaku beriman harus hidup bersih karena kebersihan itu bagian dari iman.
4. Orang yang menghadap Allah (shalat) dalam keadaan tidak suci,maka Allah tidak menerima
shalatnya.


BAB 10
IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR

RINGKASAN MATERI
A. Pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadar
Qadha menurut bahasa ialah ketentuan atau kepastian, sedangkan menurut istilah qadha ialah
ketentuan dan ketetapan atau rencana Allah SWT yang sudah tertulis sejak jaman azali (suatu ketetapan
yang sudah ada sebelum kelahiran makhluk Allah ke dunia). Qadar menurut bahasa ialah ukuran atau
kemampuan . Menurut istilah qadar ialah pembuktian/ perwu-judan qadha (ketentuan) Allah SWT
yang harus di terima makhluknya melalui proses ikhtiar atau tidak. Qadha dan qadar merupakan dua
istilah yang tidak bias dipisahkan satu sama lain, karena kduanya saling berkaitan. Qadha dan qadar
dalam kehidupan sehari-hari disebut taqdir
Iman kepada Qadha dan Qadar adalah percaya dan yakin serta menerima apapun rencana Allah
SWT terhadap makhluknya termasuk manusia pada waktu yang telah ditentukan melalui proses ikhtiar
atau tidak . Dalam menyikapi beriman kepada qadha dan qadar kita tidak bisa bebas dari empat hal
yaitu : (1) Ikhtiar, (2) Tawakal, (3) Sabar (4), Syukur.
Qadha ada dua macam, antara lain
1. Qadha Mubram, yaitu keputusan Allah SWT yang pasti terjadi dan diluar kehendak manusia,
seperti jenis kelamin, kematian dan terjadinya kiamat.
2. Qadha Mualaq yaitu keputusan Allah SWT melalui proses ikhtiar dan usaha manusia, seperti
kekayaan, kedudukan dan kepandaian. Artinya keputusan Allah itu bersesuaian dengan kehendak
manusia.


B. Dalil Naqli Tentang beriman kepada Qadha dan Qadar Allah
1. Quran Surat An-Nisa Ayat 79
$ $$ $ 7 77 7 / // /$ $$ $ & && & m mm m ! !! ! # ## # $ $$ $ 7 77 7 / // /$ $$ $ & && & 7 77 7 7 77 7 = == = & && & $ $$ $ = == = 9 99 9
. .. . ! !! ! $ $$ $ / // / # ## #

Artinya :
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu,
Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. dan
cukuplah Allah menjadi saksi

2. Quran Surat Al-Hadid ayat 22

$ $$ $ > >> >$ $$ $ & && & 6 66 6 { {{ { # ## # 3 33 3 & && & ) )) ) = == = G GG G 2 22 2 6 66 6 % %% % & && & $ $$ $ & && & 9 99 9 ) )) )
9 99 9 ? ?? ? ! !! ! # ## #
Artinya :
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan
telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang
demikian itu adalah mudah bagi Allah.

3. Quran Surat Ar-Radu ayat 39

# ## # s ss s ! !! ! # ## # $ $$ $ ' '' ' $ $$ $ M MM M 6 66 6 V VV V` `` ` & && & = == = G GG G 6 66 6 9 99 9 # ## #
Artinya :
Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-
Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfuzh).



C. Fungsi Iman Kepada Qadha dan Qadar
Fungsi iman kepada Qadha dan Qadar adalah membuat manusia untuk :
1. Rajin berusaha atau ikhtiar dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuia dengan QS Ar-Radu ayat 11:

) )) ) ! !! ! # ## # ` `` ` $ $$ $ ) )) ) / // / L LL L m mm m # ## # ` `` ` $ $$ $ ' '' ' / // /
Artinya :
....Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri. ......

2. Sabar dalam menghadapi cobaan
Setiap manusia pasti mendapatkan ujian dan cobaan baik yang ringan maupun yang berat. Hal
tersebut untuk menguji keimanan yang harus diterima dengan penuh kesabaran. Firman Allah SWT
QS Al-Ankabut ayat 2 :


= == = m mm m & && & ' '' ' $ $$ $ 9 99 9 # ## # & && & # ## # . .. . I II I` `` ` & && & # ## # 9 99 9 ) )) ) $ $$ $ # ## # ` `` ` F FF F ` `` `
Artinya :
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang
mereka tidak diuji lagi ?

3. Cobaan itu merupakan ketentuan Qadha dan Qadhar Allah. Hasil usaha dan dan Ikhtiar pasti ada
gagalnya, maka apabila menemui kegagalan sikap yang paling baik adalah bertawakal atau
menyerahkan diri kepada Allah. Firman Allah QS Al-Baqarah ayat 156 :

% %% % ! !! ! # ## # # ## # ) )) ) F FF F ; ;; ; & && & 7 77 7 # ## # 9 99 9$ $$ $ % %% % $ $$ $ ) )) ) ! !! ! $ $$ $ ) )) ) 9 99 9 ) )) ) ` `` ` _ __ _

Artinya
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa
ilaihi raaji'uun (Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali)"


BAB 11
PERILAKU TERCELA (TAKABBUR)

RINGKASAN MATERI
A. Pengertian Takabbur
Takabbur menurut bahasa ialah sifat merasa diri besar atau sombong. Adapun orang nya disebut
mutakkabir. Sedang menurut istilah takabur ialah merasa besari diri atau menganggap dirinya memiliki
nilai lebih tinggi dan merasa mulia dari orang lain.
Takabbur merupakan sikpa mental dan perbuatan yang merasa dirinya lebih besar,lebh tinggi
lebih pandai, atau merasa lebih dari segalanya dan memandang kecil atau rendah pada orang lain.
Takabbur ada dua bagian, antara lain :
1. Takabbur Batin, yaitu sifat dalam jiwa yang tidak terlihat dan melekat dalm hati, seperti merasa
lebih pandai atau merasa bangga terhadap dirinya.
2. Takabbur lahir, yaitu perbuatan dan tingkah laku yang dapat di lihat seperti merendahkan dan
meremehkan orang lain.
Sasaran Takabbur ada riga macam , antara lain :
1. Takabbur terhadap Allah SWT, sebagaimana sikap Raja Namrud, Raja Firaun, abu Lahab dll.
2. Takabbur kepada Rasulullah, jauh dari ajarannya
3. Takabbur terhadap sesame makhluk Allah, seperti takabbur terhadap harta, ilmu keturunan dll.

B. Dalil Naqli Tentang Sifat Takabbur
1. Quran Surat Luqman Ayat 18

? ?? ? { {{ { $ $$ $ = == = 9 99 9 ? ?? ? { {{ { # ## # $ $$ $ m mm m ) )) ) ! !! ! # ## # = == = t tt t . .. . $ $$ $ F FF F ` `` `

Artinya :
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu
berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong lagi membanggakan diri.

2. Hadits Riwayat Muslim






Artinya :
Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya tersimpan sedikit saja kesombongan, lalu asa
seorang sahabat berkata : sesungguhnya ada sesesorang yang suka berpakaian bagus dan sandalnya
juga bagus . Rasulullah bersabda : Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan sedangkan
sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan orang lain

C.Ciri-ciri Takabbur
Takabbur mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. suka memuji diri sendiri
2. merendahkan dan meremehkan orang lain
3. suka mencela dan membesar-besarkan kesalahan orang lain.

E. Akibat negatif sifat Takabbur
1. Tidak disenangi oleh orang lain
2. menutup diri dari kebenaran tidaj mau menerima nasehat orang lain
3. selalu dalam keadaan aib dan kekurangan
4. terhalang untuk masuk surga
5. Dibenci oleh Allah SWT


8

F. Cara menjauhi sifat Takabbur
1. menghindari bahwa setipa manusia di hadapan Allah adalah sama, yang membedakan adalah
ketaqwaan.
2. Berusaha untuk bergaul dengan siapapun tanpa membeda-bedakan
3. memahami dan menyadari tentang bahaya takabbur baik di dunia maupun di akhirat.


BAB 12

SHALAT SUNNAH BERJAMAAH
DAN MUNFARID

RINGKASAN MATERI
A. Pengertian dan ketentuan shalat sunah berjamaah
Shalat berjamaah adalah shalat yang dikerjakan secara bersama-sama dengan jumlah yang
paling sedikit dua orang terdiri seorang imam dan seorang makmum. Shalat sunnah adalah semua jenis
shalat selain sholat lima waktu (fardhu)
Kelompok shalat sunnah yang pelaksanaannya yang dianjurkan untuk berjamaah antara lain :
1. Shalat dua hari raya ( Idul Fitri dan Idul Adha)
Adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada hari raya. Ketentuan pelaskanaannya :
a. waktunya mulai terbit matahari sampai sebelum dhuhur
b. shlat idul fitri dikerjakan tanggal 1 syawwal dan idul adha dikerjakan tanggal 10 Dzulhijjah
c. Ada khutbah Id setelah sholat
d. Ada dua rakaat, takbir 7 x pada rakaat pertama dan 5 x pada rakaat kedua
e. Disunahkan mandi, memakai wangi-wangian dan berhias
f. Disunahkan makan sebelum shalat idul fitri dan tidak makan sebelum shalat idul adha
g. Disunahkan berangkat melalui satru jalan dan pulang melalui jalan lain
2. Shalat Gerhana Matahari dan Bulan
Adalah sahalat sunnah yang dikerjakan ketika gerhana matahari dan bulan. Cara pelaksanaanya
sebagai berikut :
a. Dilaksanakan ketika terjadi gerhana, sebelum terang kembali dan dikerjakan di Masjid
b. Jumlahnya dua rakaat , caranya :
- Takbiratul ihram
- Doa iftitah
- Membaca Al-fatihah
- Surat /Ayat Al-Quran pilihan
- Ruku / Itidal
Kemudian kembali
- Membaca Al-Fatihah
- Surat /Ayat Al-Quran pilihan
- Ruku / Itidal
- Sujud
- Duduk diantara dua sjud (Iftirasy)
Ini rakaat pertama , kemudia rakaat kedua caranya sama seperti rakaat pertama
Tahiyyat akhir dan salam

3. Shalat Istisqa
Adalah shalat sunnah yang bertujuan untuk meminta hujan, ketentuannya sebagai berikut :
a. Dikerjakan dilapangan pada tengah hari
b. Dua rakaat ; takbir 7 x pada rakaat pertama dan 5 x pada rakaat kedua
c. Ada khutbah setelah shalat
d. Disunahkan berpuasa 3 hari sebelum shalat
e. Memperbanyak istigfar dan bertaubat
f. Memakai pakaian yang sederhana
g. Anak-anak, kakek-kakek, nenek-nenek dan bianatang ternak dianjurkan untuk di bawa
kelapangan

4. Shalat Tarawih dan Witir pada bulan Ramadhan
Adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah shalat Isya di bulan Ramadhan
samapi menjelang fajar, ketentuan sebagai berikut :
a. Dilaksanakan pada malam hari di bulan Ramadhan
b. Sebanyak 8 rakaat dan 3 rakaat witir
c. Shalat witir dilaksanakan setelah shalat tarawih
d. Shalat witir bilangan rakaat nya ganjil minimal 1 rakaat

B. Pengertian dan Ketentuan shalat Munfarid
Shalat sunnah munfarid adalah shalat sunnah yang dikerjakan sendiri baik di masjid, musholla,
rumah dsb. Shalat sunnah yang lebih baik dikerjakan sendirian antara lain :
1. Shalat Rawatib
Ialah shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat fardu baik sebelum (qabliyyah) maupun sesudah
(badiyyah). Hukum pelaksanaan shalat sunnat rawatib dibagi menjadi dua , yaitu :
a. shalat sunat rawatid muakad, yaitu shalat rawatib yang sangat dianjurkan pelaksanaannya. Adapun
yang termasuk shalat sunah rawatib muakad, adalah sebagai berikut :
- 2 rakaat sebelum shalat Dhuhur
- 2 rakaat sesudah shalat Dhuhur
- 2 rakaat sesudah shalat Maghib
- 2 rakaat sesudah shalat Isya
- 2 rakaat sebelum shalat Shubuh.
Sebagaimana hadits Nabi Muhammad saw yang artinya : Dari Abdullah bin Umar, ia berkata,
saya ingat mengenai Rasulullah saw mengerjakan shalat dua rakaat sebelum Dhuhur, dua rakaat
sesudah shalat Dhuhur, dua rakaat sesudah shalat Magrib, dua rakaat sesudah shalat Isya dan dua
rakaat sebelum shalat Shubuh (HR.Bukhari Muslim)
b. Shalat sunat rawatib ghairu muakad , yaitu sunat sunat yang kurang ditekankan pelaksanaannya .
Adapun yang termasuk shalat sunat ghairu muakad adalah, sebagai berikut :
- 4 rakaat sebelum dan sesudah shalat Dhuhur
- 4 rakaat sebelum shalat Ashar
- 2 rakaat sebelum shalat Maghrib

2. Shalat Duha
Ialah shalat sunah yang dikerjakan pada waktu Duha (sekitar pukul 07.00 sampai waktu menjelang
dhuhur). Shalat Duha paling sedikit pelaksanaanya dua rakaat sebanyak-banyaknya 12 rakaat

3. Shalat Hajat
Ialah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan saat mempunyai kepentingan dan memohon kepada
Allah SWT agar apa-apa yang diharapkan dapat terkabulkan. Cara mengerjakannya boleh siang hari,
tetapi yang utama dimalam hari.

4. Shalat Istikharah
Ialah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan untuk meminta petunjuk Allah SWT agar diberi
keteguhan (istiqomah) dalam memberi memutuskan diantara dua pilihan yang masih ragu


5.Shalat Tahiyatul Masjid
Ialah shlata sunnah dua rakaat yang dilakukan ketika masuk masjid sebelum duduk yang bertujuan
untuk menghormati masjid.

6. Shalat Mutlaq
Ialah shalat sunnah yang ditentukan waktunya sebab-sebabnyadan rakaatnya tidak terbatas

C. Shalat Jenazah
Ialah shalat yang dilakukan berkaitan dengan orang yang meninggal dunia yang pelaksanaannya
empat kali takbir tanpa ruku dan tanpa sujud serta tanpa adzan dan iqomah. Bacaan Shalat Jenazah
sebagai berikut :
Takbir Pertama

` `` ` 0 00 0 ! !! ! # ## # q qq q 9 99 9 # ## # m mm m 9 99 9 # ## # s ss s 9 99 9 # ## # ! !! ! U UU U = == = 9 99 9 # ## # q qq q 9 99 9 # ## # m mm m 9 99 9 # ## #
7 77 7 = == = $ $$ $! !! ! # ## # $ $$ $ ) )) ) 7 77 7 $ $$ $ ) )) ) G GG G` `` ` $ $$ $ # ## # 9 99 9 # ## #
) )) ) G GG G` `` ` 9 99 9 # ## # % %% % ! !! ! # ## # M MM M & && & = == = U UU U 9 99 9 # ## # ` `` ` = == = 9 99 9 $ $$ $ 9 99 9 # ## #


Takbir Kedua



Ya Allah, Ampunilah ia, kasihanilah ia, maafkanlah ia, muliakanlah ia tempat persinggahannya dan
luaskanlah tempat masuknya.

Takbir Ketiga


Ya Allah, ampunilah yang masih hidup diantara kami, yang telah mati, yang telah dewasa, yang masih
kecil, laki-laki, perempuan dan yang tidak hadir di antara kami






Takbir Keempat

Ya Alah, Engkaulah Tuhannya, Engkaulah yang telah menciptakannya, Engkaulah yang telah memberi
rizkinya, Engkaulah yang memberi hidayah masuk Islam, Engkaulah yang menggenggam ruhnya dan
Engkau Maha Tahu akan rahasianya dan lahirnya, kami datang memohon syafaat , ampunilah dia

BAB 13
SENI BUDAYA DAN TRADISI ISLAM
DI NUSANTARA

RINGKASAN MATERI
A. Seni Budaya Lokal Nusantara yang Bernafaskan Islam
1. Pengertian
Seni budaya yang bernafaskan Islam adalah segala bentuk kesenian yang berasal dan
berkembang di daerah-daerah Indonesia yang dipengaruhi oleh ajaran Islam. Seni adalah semua karya
manusia yang mengandung keindahan. Budaya adalah segala adat dan istiadat yang sudah melekat
dalam kehidupan individu, kelompok atau masyarakat, baik regional maupun nasiona bhkan
internasional.
Pandangan Islam terhadap seni budaya ada yang positif dan ada pula yang negatif. Posistif jika
seni dan produk seni seni bias menjadikan semangat dalam ibadah dan amal soleh dan negatif jika seni
dan produk seni menjadi pemalas dan mabuk serta lupa diri maka yang seperti ini hukumnya haram
karena dapat merusak jiwa raga dan akhlaq. Sedngkan jika seni dapat membawa ketenangan pikiran
dan ketentraman jiwa hukumnya mubah.

2. Seni Budaya Lokal Bernafaskan Islam
a. Shalawat NAbi Muhammad SAW,cirinya ;
- penggunaan rebana secara menonjol yang dikenal dengan trebong/terbang
- adanya selawat, yaitu doa puji-pujian dalam bahasa Arab yang dinyanyikan
- Penataan susunan nada bernuansa Islam seperti dalam syair, atau nasyid
b. Musik gambus dan rebana, yang trmasuk kepada jenis musik ini antara lain ;
- Marawis, sairnya di \abildari barjanji dan syai lain berbahasa Arab.
- Hadrah/ seni padang pasir yang telah disesuaikan dengan seni tradisonal banyuwangi dan
kuntulon.
c.Tari Zapin, adalah tari yang mngiringi irama qasidah dan gambus (tari ini berada di daerah riau)
d.Tari Saudah, Tari ini berada di Aceh yang diambil dari Upacara Shufi. Tari ini diperankan oleh
penyanyi laki-laki yang menari dan membuat bunyi tabuhan dengan alat musik tabuh.
e. Santri Waran, adalah group musik dngan alat musik terbang kendang dan kemanah. Syairnya
memuat ajaran Islam dan budaya jawa yang dikembangkan oelah seniman Kraton Surakarta.
f.Tari Menak, tari ini hampir mirip dengan wayang orang bedanya tari ini menceritakan tokoh- tokoh
dari kesultanan Yogya sedang wayang orang menceritakan tentang Mahabrata.
g.Wayang Golek Menak, wayang yang terbuat dari kayu. Wayang golek menak adalah wayang golek
yang mengambil cerita dari cerita menak. Bahasa yang dipake adalah sunda dan jawa yang disadur
dari persia. Isinya tentang pahlawan Islam dengan tokoh Amir Hamzah.
h.Suluk. Adalah tulisan dalam bahasa Jawa dengan huruf Jawa maupun bahasa Arab yang berisi
tentang pandangan hidup orang Jawa. Suluk berisi ajaran kebatinan orang jawa yang berpegang teguh
kepada tradisi jawa dan unsur-unsur Islam. Selian suluk ada juga wirid adalah bacaan yang di ulang-
ulang.

B. Tradisi dan Upacara Adat yang bernafaskan Islam
Tradisi dan upacara adat yang bernafaskan Islam, yaitu :
1. Mauludan
Upacara ini biasa dilakukan oleh umat Islam di Indonesia stiap bulan Rabiul Awwal , kegiatan ini
biasa disebut dengan Mauludan. Dikraton Yogya, Surakarta, dan Cirebon kegiatan ini disebut
dengan Grebeg Mulud.
2. Selikuran
Kegiatan ini dirayakan di Kraton Surakarta dan Yogya yang dilaksanakan setiap 21 Ramadhan.
Upacara ini di adakan dalam rangka menyambut datangnya malam lailatur Qadar.
3. Grebeg Besar
Kegiatan ini dilakukan di Demak bekas kerajaan Islam pertama di pulan Jawa, dengan cara kirap
pusaka peninggalan kerajaan Demak dari pendopo Kabupaten Demak menuju makam Sunan Kali
Jaga di Desa Kodilangu dan kgiatan mencuci benda pusaka.
4. Megengang/Dandangan
Adalah menyambut datang bulan suci ramadhan oleh Bupati dan Rakyat yang berada di Jawa Tengah
(Kudus). Upacara ini di Semarang di sebut Megengang. Di Sumatra ada arak-arakan tabur pada
bulan Muharam. Upacara ini mengiringi simbol Hasan dan Husen bin Ali cucu Rasulullah SAW
sebagai kenagan atas perjuangan melawan kedhaliman.

C. Mengapresiasikan Seni dan Budaya Lokal dan Upacara Adat yang bernafaskan Islam
Seni Budaya lokal dan upacara adat yang bernafaskan Islam ini merupakan usaha dan uapaya
para juru dawah dulu ketika agama Islam dibawa ke Nusantara, mereka tidak merubah seni dan
budaya yang ada tetapi para juru dawah memasukan ajaran Islam kedalam seni-budaya lokal sehingga
dengan mudah Agama Islam bisa diterima oleh penduduk asli Nusantara. Orang Islam hendaknya
bersikap positif tidak perlu curiga berlebihan terhadap seni-budaya lokal dan upacara adat hasil ciptaan
ulama terdahulu sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip aqidah dan syariah.
Umat Islam hidup di abad ke-21 menanggapi seni-budaya lokal dan upacara adat yang
bernafaskan Islam, banyak ragam pendapat. Pendapat Pertama, hukumnya haram dengan alasan
bahawa seni-budaya dan upacara adat itu bidah (mengada-ada dalam agama) serta banyak unsur syirik.
Pendapat Kedua. Hukumnya boleh dengan dalih bahawa praktik seni-budaya dan upacara adat hanya
kreasi duniawi yang diakitan dengan uapcara keagamaan Islam lainnya.
Jadi Umat Islam yang hidup di abad ke-21 harus cerdas , adil dan bijaksana menyikapi
persoalan tersebut sebagaimana yang ditunjukan oleh para ulama dan para wali yang menjadi juru
dawah di Nusantara.





















BAHAN PRAKTEK PAI


1. Praktik Wudlu
a. Membaca Bismillah
b. Membasuh telapak tangan sambil disela-selati
c. Berkumur-kumur sambil menghirup air ke hidung
d. Membasuh muka
e. Membasuh tangan sampai siku
f. Mengusap kepala
g. Mencuci kaki sampai mata kaki
h. Berdo'a

" Aku Bersaksi tidak ada Tuhan Selain Alloh yang Maha Esa tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku
bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Alloh dan utusan-Nya "


2. Praktik Tayamum
a. Membaca Bismillah
b. Menepukkan tangan ke debu
c. Meniup / menepukkan debu ( jika perlu )
d. Megusap muka dan telapak tangan sampai pergelangan


BACAAN SHALAT

BACAAN TAKBIRATUL IHRAM
Alloh yang maha besar


ALLOHU AKBAR

BACAAN IFTITAH

Maha suci Engkau ya Allah

SUBHANAKALLOHUMMA
Dan segala fuji bagi-Mu

WA BIHAMDIKA
Dan maha berkah nama-Mu


WA TABAROKASMUKA
Dan maha tinggi kedudukan-Mu

WA TAALA JADDUKA
Dan tidak ada tuhan selain Engkau

WA LAA ILAHA GHAIRUKA







BACAAN AL-FATIHAH
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan
yang dilaknat

AUDZU BILLAHI MINAS SYAITONIR ROJIIM


Dengan menyebut nama Allah yang maha
pengasih lagi maha penyayang


BISMILLAHIR ROHMAANIR ROHIIM
Segala fuji bagi Allah tuhan pengurus alam

ALHAMDU LILLAHI ROBBIL ALAMIN


Yang maha pengasih lagi maha penyayang


ARROHMAANIR ROHIIM
Yang merajai pada hari pembalasan

MAALIKI YAUMIDDIIN
Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya
kepada-Mu kami meminta pertolongan

IYYAKA NABUDU WA IYYAKA NASTAIIN


Tunjukkanlah kami kepada jalan yang lurus

IHDINAS SHIROOTOL MUSTAQIIM


Yaitu jalannya orang-orang yang Engkau telah
beri nikmat kepada mereka bukan jalannya orang-
orang yang Engkau murkai dan bukan jalannya
orang-orang yang sesat


SHIROOTOL LADZINA ANAMTA ALAIHIM
GHOIRIL MAGHDUBI ALAIHIM WALAD
DHALLIN



BACAAN TAKBIR RUKU
Alloh yang maha besar


ALLOHU AKBAR

BACAAN RUKU
Maha suci tuhan-ku yang maha agung

SUBHAANA ROBBIYAL ADZIIM




BACAAN BANGKIT DARI RUKU / ITIDAL
Allah mendengar bagi siapa yang memuji
kepada-Nya

SAMIALLOHU LIMAN HAMIDAH


Wahai tuhan kami dan bagi-Mu segala fuji

ROBBANAA WALAKAL HAMDU



BACAAN TAKBIR SUJUD
Alloh yang maha besar


ALLOHU AKBAR



BACAAN SUJUD
Maha suci tuhan-ku yang maha tinggi

SUBHAANA ROBBIYAL ALA



BACAAN TAKBIR BANGKIT DARI SUJUD
Alloh yang maha besar


ALLOHU AKBAR

BACAAN DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
Ya Allah, ampunilah aku

ROBBIG FIRLII
Dan berikanlah rahmat kepadaku

WARHAMNII
Dan berikanlah kecukupan kepadaku

WAJBURNII
Dan berikanlah petunjuk kepadaku

WAHDINII
Dan berikanlah rizki kepadaku

WARZUQNII

BACAAN TASYAHUD / TAHIYAT
Semua kehormatan itu milik Allah

AT-TAHIYYATU LILLAH
Dan semua rahmat dan semua kebaikan

WAS SHALAWATU WAT THOYYIBATU


Semoga keselamatan dicurahkan kepadamu

AS-SALAMU ALAIKA
Wahai Nabi

AYYUHAN NABIYYU
Begitu pula rahmat Allah dan barakahnya

WAROHMATULLOHI WA BAROKATUH
Semoga keselamatan dicurahkan kepada kami

AS-SALAMU ALAINA
Dan kepada hamba-hamba Allah yang shaleh

WA ALA IBADILLAHIS SHOLIHIN










Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain
Allah

ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLOH


Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu
utusan Allah

WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR


ROSULULLOH
Ya Allah, berikanlah rahmat kepada Nabi
Muhammad

ALLOHUMMA SHOLLI ALA MUHAMMAD


Dan kepada keluarga Nabi Muhammad

WA ALA ALI MUHAMMAD


Sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat
kepada keluarga Nabi Ibrahim

KAMA SHOLLAITA ALA ALI IBROHIIM


Dan berikanlah berkah kepada Nabi
Muhammad

WA BAARIK ALA MUHAMMAD


Dan kepada keluarga Nabi Muhammad

WA ALA ALI MUHAMMAD


Sebagaimana Engkau telah memberikan berkah
kepada keluarga Nabi Ibrahim

KAMA BAAROKTA ALA ALI IBROHIIM


Diatas alam

FIL ALAMINA
Sesungguhnya Engkau maha terfuji lagi maha
mulia

INNAKA HAMIDUM MAJIID





BACAAN SALAM

Semoga keselamatan dicurahkan kepada kalian
begitu pula rahmat Allah dan barakah-Nya

ASSALAMU ALAIKUM WA
ROHMATULLOHI WA BAROKATUH























RANGKUMAN MATERI

PROGRAM TAHUNAN
PROGRAM SEMESTER
SILABUS
DILENGKAPI :
TATA CARA WUDHU ,TAYAMUN
DAN BACAAN SHALAT

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS IX (SEMBLAN)
TAHUN PELAJARAN 2011 2012







Di susun Oleh : Toni Mustopa, S.Ag



SMP KARYA PEMBANGUNAN CIPARAY

(KHUSUS UNTUK LINGKUNGAN SENDIRI)
aelmustofa@yahoo.com

2012

Anda mungkin juga menyukai