Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KIMIA KLINIK

ARTI SATU CUP URIN














Penyusun
Nama : Tito Adzanur Rachman
NIM : 110131074
Semester : 2
Kelas : C




PERGURUAN TINGGI MH.THAMRIN
Jl. Raya Pondok Gede No. 23 25 Kramat Jati, Jakarta Timur
Tlp. 021-8096411 Fax. 021-8092235
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Urine

Urine atau air seni adalah cairan sisa yang di ekskresikan oleh ginjal yang
kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinaria. Eksreksi urin
diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal
dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa
melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.


1.2 Pembentukan Urine Di Dalam Tubuh

Urine di dalam tubuh di bentuk oleh serangkaian organ yang di sebut Sistem Urin.
Sistem urin adalah serangkaian organ yang terhubung dalam tubuh manusia dan proses
yang menghilangkan urin. Organ dianggap sebagai bagian dari sistem urin adalah ginjal,
kandung kemih, ureter, dan uretra. Kandung kemih dan uretra terletak di perut dan
terhubung ke ginjal oleh dua tabung yang disebut ureter. Ginjal terletak di daerah
punggung pertengahan tubuh, satu pada setiap sisi tulang belakang.

Ketika orang minum cairan, tubuh mengambil apa yang diperlukan untuk itu
dapat berfungsi, maka sisanya dikirim ke aliran darah sebagai limbah. Pekerjaan dari
sistem urin diawali dengan ginjal. Ginjal menyaring darah yang terus-menerus dan air
untuk menghilangkan limbah dari tubuh. Sampah yang dikumpulkan di ginjal berubah
menjadi urin. Sebagian dari limbah yang disaringan ginjal tidak terjadi dari cairan yang
tertelan, tetapi dari rincian normal jaringan tubuh.

Dalam proses ginjal digunakan untuk membantu tubuh menghilangkan limbah
rumit dan canggih. Ginjal diperlukan tidak hanya untuk membantu menghilangkan
limbah, tetapi mereka memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan kimia
dalam darah. Ginjal mampu menyaring bahan kimia yang baik tubuh masih dapat
menggunakan, dan mengirim mereka kembali ke dalam aliran darah. Selain itu, ginjal
memproduksi hormon yang diperlukan untuk kesehatan manusia.

Ureter adalah organ yang terdiri dari dua tabung yang menghubungkan kandung
kemih dan ginjal. Kandung kemih merupakan organ yang sangat mirip dengan balon. Hal
ini dapat memanjang dan berkontraksi seperti mengisi atau mengosongkan. Ketika
kandung kemih penuh, itu sinyal suatu kebutuhan untuk buang air kecil. Kandung kemih
mengosongkan urin ke dalam uretra, organ berbentuk tabung yang akhirnya membuka ke
penis atau vagina, di mana urin kemudian meninggalkan tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Urine Sebagai Bahan Pemeriksaan

Urine, atau dengan kata lain adalah air seni, merupakan zat yang dikeluarkan oleh
tubuh kita setiap harinya secara alami. Zat ini merupakan salah satu hasil pembuangan
dari tubuh kita.

Sebelum dibuang oleh tubuh, urine telah melalui proses metabolisme di dalam
tubuh. Karena itu urine mempunyai indikator-indikator yang bermakna untuk diperiksa.
Pemeriksaan urine tidak hanya memberikan fakta-fakta tentang ginjal dan saluran kemih,
tetapi kita dapat mengetahui fungsi berbagai organ dalam tubuh, seperti hati, saluran
empedu,pankreas,dll.


2.2 Pemilihan Urine

Dalam pemeriksaan medis dengan bahan pemeriksaan berupa urine, perlu dipilih
urine pada waktu waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan nya. Pemilihan
urine tersebut dapat di nyatakan ke dalam :

1. Urine Sewaktu
Untuk bermacam macam pemeriksaan dapat digunakan urine sewaktu ini, yaitu
urine yang dikeluarkan pada satu waktu yang tidak ditentukan dengan khusus. Urine
sewaktu ini biasanya cukup baik untuk pemeriksaan rutin yang menyertai
pemeriksaan badan tanpa gejala gejala khusus.

2. Urine Pagi
Yang dimaksud dengan urine pagi ialah urin yang pertama tama dikeluarkan pada
pagi hari setelah bangun tidur. Urine ini lebih pekat dari pada urinr yang dikeluarkan
pada siang hari, jadi baik untuk pemeriksaan sediment, berat jenis, protein dll. Dan
baik juga untuk umpamanya test kehamilan berdasarkan adanya HCG ( Human
Chorionic Gonadotrophin ) dalam urine.

3. Urine Postprandial
Sampel urine ini berguna untuk pemeriksaan terhadap glukosuria (adanya glukosa
dalam urine yang biasa ditemukan pada penderita kencing manis (diabetes mellitus).
Ini merupakan urin yang pertama kali dilepaskan

3 jam sehabis makan.


4. Urine 24 Jam
Urine yang dikeluarkan selama 24 jam (misalnya, dari jam 5 pagi (ketika pasien
bangun tidur, urine yang dikeluarkan pertama kali setelah bangun tidur dibuang, lalu
urine selanjutnya ditampung) sampai jam 5 pagi hari besoknya sehingga dibutuhkan
botol yang cukup besar, bervolume

liter atau lebih yang dapat ditutup dengan


baik. Botol ini harus bersih dan biasanya memerlukan suatu zat pengawet urin ).
Baik untuk pemeriksaan terhadap penetapan kuantitatif zat dalam urine, misalnya
jumlah, berat jenis, kuantitas protein dan glukosa, elektrolit urine, dan sebagainya.

Kadang kala, ditampung terpisah-pisah dalam beberapa botol dengan maksud
tertentu.
Misalnya, pada pasien kecing manis. Untuk melihat banyaknya glukosa yang
dikeluarkan dari santapan (waktu makan) satu hingga santapan (waktu makan)
berikutnya. Sampel pertama ialah urine dari makan pagi sampai makan siang; sampel
kedua dari makan siang sampai makan malam, dan yang ketiga, dari makan malam
sampai makan pagi esok harinya. Jadi, dapat ditentukan gula waktu kapan yang
tinggi.

5. Urine 3 gelas dan urine 2 gelas
Digunakan pada pemeriksaan urologik dan dimaksudkan untuk mendapat gambaran
tentang letak radang atau lesi lain yang mengakibatkan adanya nanah atau darah
dalam urine. Biasanya dilakukan pada laki-laki. Namun, pada wanita juga dapat
dilakukan.

Caranya adalah:
Ke dalam gelas pertama, ditampung 20-30 ml urine yang mula-mula keluar. Pada
laki-laki, urine ini terutama berisi unsur-unsur dari prostat bagian depan yang
hanyut oleh arus urine. Kadang, terdapat juga sel-sel yang hanyut dari prostat
bagian yang lebih atas.
Ke dalam gelas kedua, ditampung urine berikutnya. Urine ini terutama
mengandung unsur-unsur dari kandung kemih.
Beberapa ml urine terakhir ditampung ke dalam gelas ketiga. Pada laki-laki, urine
ini mengandung unsur-unsur dari prostat bagian atas serta getah prostat yang
terperas keluar pada akhir berkemih.

Untuk mendapatkan urine 2 gelas, caranya serupa dengan di atas, hanya saja gelas
ketiga ditiadakan dan ke dalam gelas pertama ditampung sekitar 50-75 ml urine.












BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Urine atau air seni adalah cairan sisa yang di ekskresikan oleh ginjal yang
kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinaria. Sebelum dibuang,
urine telah melalui proses metabolisme di dalam tubuh. Karena itu urine mempunyai
indikator-indikator yang bermakna untuk diperiksa. Pemeriksaan urine tidak hanya
memberikan fakta-fakta tentang ginjal dan saluran kemih, tetapi kita dapat mengetahui
fungsi berbagai organ dalam tubuh, seperti hati, saluran empedu,pankreas,dll. Jadi zat
sisa berupa urine, walaupun hanya 1 cup saja dalam medis sangat membantu untuk
menggambarkan kondisi kesehatan seseorang.
































DAFTAR PUSTAKA

R.Gandasoebrata ( 1968 ). Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat

Dr. Salim, Carolina Medical Check Up Menggunakan Urine, Mengapa dan Apa
yang Diperiksa?. 15 Desember 2011. http://www.tanyadok.com/tekno/medical-
check-up-menggunakan-urine-mengapa-dan-apa-yang-diperiksa

Indriani, Novi Apakah Itu Sistem Urin Januari 2014. http://smakita.com/tag/urin

Anda mungkin juga menyukai