Anda di halaman 1dari 1

Respirasi merupakan proses katabolisme atau penguraian senyawa organik menjadi senyawa

anorganik. Respirasi sebagai proses oksidasi bahan organik yang terjadi didalam sel dan berlangsung
secara aerobik maupun anaerobik. Dalam respirasi aerob diperlukan oksigen dan dihasilkan
karbondioksida serta energi. Sedangkan dalam respirasi anaerob dimana oksigen tidak atau kurang
tersedia dan dihasilkan senyawa selain karbondiokasida, seperti alkohol, asetaldehida atau asam
asetat dan sedikit energi (Lovelles, 1997).
Fermentasi adalah cara memanen energi kimia tanpa menggunakan oksigen maupun rantai transpor
elektron manapun dengan kata lain tanpa respirasi seluler. Oksidasi hanya mengacu pada
berpindahnya elektron ke penerima elektron, sehingga tidak perlu melibatkan oksigen. Glikolisis
mengoksiodasi glukosa menjadi dua molekul piruvat. Agen pengoksidasi pada glikolisis adalah NAD
+
,
dan oksigen maupun rantai transfer elektron apapun sama sekali tidak terlibat (Campbell, 2010).
Walaupun glikolisis dapat berlangsung dengan tanpa kehadiran O
2
, tetapi tahap berikutnya, yakni
oksidasi piruvat dan NADH membutuhkan O
2
. Jika oksigen tidak tersedia maka piruvat dan NADH
akan terakumulasi dan tumbuhan akan melangsungkan proses fermentasi (respirasi anaerobik) yang
akan menghasilkan etanol atau asam malat (Lakitan, 2012).
Fermentasi terdiri atas glikolisis plus reaksi-reaksi yang meregenerasi (membentuk kembali) NAD
+

dengan cara transfer elektron dari NADH ke piruvat atau turunan piruvat. NAD
+
kemudian dapat
digunakan ulang untuk mengokisdasi gula melalui glikolisis, dengan hasil netto 2 ATP melalui
fosforilasi tingkat substrat. Ada banyak tipe fermentasi yang berbeda dalam hal produk akhir yang
terbentuk dari piruvat. Dua bentuk tipe fermentasi yang umum adalah fermentasi alkohol dan asam
laktat (Campbell, 2010).
Pada fermentasi alkohol, piruvat diubah menjadi etanol dalam dua langkah. Langkah pertama
melepaskan karbon dioksida dari piruvat, yang diubah menjadi senyawa berkarbon dua,
asetaldehida. Pada langkah kedua asetaldehida direduksi menjadi etanol oleh NADH. Reduksi ini
meregenerasi suplai NAD
+
yang dibutuhkan agar glikolisis berlanjut. Fermentasi asam laktat, piruvat
direduksi secara langsung oleh NADH untuk membentuk laktat sebagai produk akhir tanpa
pelepasan CO
2
. Fermentasi alkohol umumnya umumnya terjadi pada bakteri dan tumbuhan,
sedangkan fermentasi asam laktat umumnya terjadi pada mamalia dan hewan (Campbell, 2010).

Lakitan, Benyamin. 2012. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Press, Jakarta.

Lovelles, A. R. 1997. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropis. Gramedia, Jakarta.
Campbell, dkk. 2010. Biologi. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Pada manusia, kejadian ini sering temukan ketika seseorang bekerja atau berolahraga berat/keras.
Akibat kekurangan oksigen menyebabkan asam piruvat yang terbentuk dari tahapan glikolisis akan
diuraikan menjadi asam laktat.yang menyebabkan timbulnya rasa pegal-pegal setelah seseorang
bekerja/berolahraga berat/keras.

Anda mungkin juga menyukai