0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan29 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan keluarga pada keluarga dengan anggota keluarga pasca stroke. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah stroke yang meningkat, konsep keluarga dan stroke, serta asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi, dan evaluasi untuk keluarga dengan anggota keluarga pasca stroke.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan keluarga pada keluarga dengan anggota keluarga pasca stroke. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah stroke yang meningkat, konsep keluarga dan stroke, serta asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi, dan evaluasi untuk keluarga dengan anggota keluarga pasca stroke.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan keluarga pada keluarga dengan anggota keluarga pasca stroke. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah stroke yang meningkat, konsep keluarga dan stroke, serta asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi, dan evaluasi untuk keluarga dengan anggota keluarga pasca stroke.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga Disusun oleh: Jajang Sutisna 22!!!"! O#i Ro#i$in 22!!!"2! Diana An$%iani 22!!!&' Nono( Han$a(ani 22!!!&! )AKULTAS KEPERAWATAN UN*+ERS*TAS PADJADJARAN 2! 1 ,A, * PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kasus stroke meningkat di negara maju seperti Amerika dimana kegemukan dan junk food telah mewabah. Berdasarkan data statistik di Amerika, setiap tahun terjadi 75. kasus stroke baru di Amerika. !ari data tersebut menunjukkan bahwa setiap "5 menit, ada satu orang di Amerika #ang terkena serangan stroke. Menurut $a#asan %troke &ndonesia '$astroki(, terdapat ke)enderungan meningkatn#a jumlah pen#andang stroke di &ndonesia dalam dasawarsa terakhir. Ke)enderungann#a men#erang generasi muda #ang masih produktif. *al ini akan berdampak terhadap menurunn#a tingkat + produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggun#a sosial ekonomi keluarga.,idak dapat dipungkiri bahwa peningkatan jumlah penderita stroke di &ndonesia identik dengan wabah kegemukan akibat pola makan ka#a lemak atau kolesterol #ang melanda di seluruh dunia, tak terke)uali &ndonesia. !i &ndonesia, stroke merupakan pen#akit nomor tiga #ang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut sur-ei tahun +", stroke merupakan pembunuh no.1 di .% /emerintah di seluruh penjuru &ndonesia. !iperkirakan ada 5. penduduk #ang terkena stroke. !ari jumlah tersebut, sepertigan#a bisa pulih kembali, sepertiga lainn#a mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang dan sepertiga sisan#a mengalami gangguan fungsional berat #ang mengharuskan penderita terus menerus di kasur. %troke termasuk pen#akit serebro-askuler 'pembuluh darah otak( #ang ditandai dengan kematian jaringan otak 'infark serebral( #ang terjadi karena berkurangn#a aliran darah dan oksigen ke otak. 0*1 mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala2gejala defisit fungsi susunan saraf #ang diakibatkan oleh pen#akit pembuluh darah otak dan bukan oleh #ang lain dari itu. %troke adalah sindrome klinis #ang awal timbuln#a mendadak, progresif )epat, berupa defisit neurologis fokal dan global #ang berlangsung +" jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian dan semata2mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik '!oengoes, +3+4(. ,erapi dan perawatan di rumah juga dapat menurunkan risiko kematian atau kemunduran dalam kemampuan melaksanakan akti-itas kehidupan sehari2 hari '1utpatient %er-i)e ,rialist, +5(. 6ntuk melakukan terapi dan perawatan pasien paska stroke di rumah perlu dilakukan pengelolaan7 manajemen keluarga. pengelolaan keluarga sering kali dianggap sebagai hal #ang sepele dan han#a menjadi tugas kaum wanita sebagai pengurus rumah tangga, padahal pengelolaan7 manajemen keluarga lebih dari itu. /engelolaan keluarga merupakan kun)i untuk men)apai kehidupan #ang sukses dan memuaskan, atau merupakan alat #ang kuat untuk proses regenerasi dalam mas#arakat dan untuk men)iptakan populasi dunia #ang lebih harmonis. 5 Keluarga adalah dua atau lebih dari dua indi-idu #ang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan, dan pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam peranann#a masing2masing dan men)iptakan serta mempertahankan kebuda#aan 'Mubarok, +8 dikutip %al-i)ion 9. Bailon : Ar)alis Magala#a, 14;4( %edangkan berdasarkan // <o +1 tahun 144", keluarga merupakan unit terke)il dalam mas#arakat #ang terdiri dari suami2istri= atau suami, istri, dan anakn#a= atau a#ah dan anakn#a= atau ibu dan anakn#a. %alah satu aspek terpenting dari perawatan adalah penekanann#a pada unit keluarga. /enekanan utama diberikan pada pen)egahan primer dan peningkatan kesehatan karena fokus ini merupakan pokok utama dari keperawatan keluarga. ,ujuan dari keperawatan keluarga adalah memungkinkan keluarga untuk mengelola masalah kesehatan dan mempertahankan fungsi keluarga dan melindungi serta memperkuat pela#anan mas#arakat tentang perawatan. B. ,ujuan 1. ,ujuan 6mum Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan keluarga terhadap pen#akit degenerati-e +. ,ujuan Khusus a. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian kepada keluaga dengan pen#akit degenerati-e seperti stroke b. Mahasiswa dapat menentukan diagnosa berdasarkan pen#akit degenerati-e seperti stroke dalam keluarga ). Mahasiswa dapat meren)anakan inter-ensi bedasarkan pen#akit degenerati-e seperti stroke dalam keluarga d. Mahasiswa dapat memnberikan inter-ensi #ang sesuai dengan pen#akit degenerati-e seperti stroke dalam keluarga >. Metode /enulisan " Metode penulisan #ang digunakan dalam pen#usunan makalah ini adalah dengan studi pustaka dan studi literatur melalui website. !. %istematika /enulisan BAB & /?<!A*6L6A< terdiri dari latar belakang masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. BAB && K1<%?/ !A%A. %,.1K? terdiri dari konsep dasar keluarga, konsep dasar stroke BAB &&& A%6*A< K?/?.A0A,A< K?L6A.9A /A!A %,.1K? terdiri dari pengkajian, diagnose keperawatan, inter-ensi 7 implementasi, dan e-aluasi BAB &@ K?%&M/6LA< 5 ,A, ** KONSEP DASAR STROKE A- Konse# Dasa% Kelua%ga 1. /engertian Keluarga Ariedman '144;( mendefinisikan keluarga sebagai kumpulan dua orang atau lebih #ang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan indi-idu mempun#ai peran masing2masing #ang merupakan bagian dari keluarga. /engertian keluarga #ang lain sebagaimana din#atakan oleh %uprajitno '+"( #aitu suatu ikatan7 persekutuan hidup atas dasar perkawinan antar orang dewasa #ang berlainan jenis #ang hidup bersama atau seorang laki2laki atau perempuan #ang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anakn#a sendiri atau adopsi #ang tinggal dalam sebuah rumah tangga. %ementara itu ?ffendi '144;35( mendefinisikan keluarga sebagai perkumpulan dua atau lebih dari dua indi-idu #ang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam peranann#a masing2 masing dan men)iptakan serta mempertahankan suatu kebuda#aan. Berdasarkan ketiga pengertian tersebut diambil kesimpulan '%uprajitno, +"31"( bahwa keluarga adalah unit terke)il dari mas#arakat #ang terdiri atas dua orang atau lebih #ang tinggal disuatu tempat atau rumah dan berinteraksi satu sama lain, mempun#ai perann#a masing2masing2masing2masing dan mempertahankan suatu kebuda#aan. Maka untuk itu indonesia merupakan salah satu negara #ang menjunjung tinggi adat ketimuran #ang menekankan bahwa keluarga harus dibentuk atas dasar perkawinan, seperti #ang tertulis dalam peraturan pemerintah '//( <o. +1 tahun 144" bahwa keluarga dibentuk berdasarkan atas perkawinan #ang sah. 8 +. ,ipe B tipe keluarga menurut suprajinto '+"3+( a. Keluarga inti ' <u)lear famil# ( Adalah suatu keluarga #ang terdiri dari a#ah, ibu, dan anak2anak. b. Keluarga besar ' ?Cstended famil# ( Adalah keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misaln#a nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, atau bibi. ). Keluarga bentukan kembali 'd#adi) famil#( Adalah keluarga baru #ang terbentuk dari pasangan #ang telah ber)erai atau kehilangan pasangann#a d. 1rang tua tunggal 'single parent famil#( #aitu keluarga #ang terdiri dari salah satu orang tua dengan anak2anakn#a akibat per)eraian atau ditinggal pasangann#a. e. &bu dengan anak tanpa perkawinan #ang sah 'the unmarried teenage mother( f. 1rang dewasa laki2laki atau perempuan #ang tinggal sendiri tanpa pernah menikah 'the single adult li-ing alone( g. Keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumn#a 'the non marital heterose)ual )ohabiting famil#( h. Keluarga #ang dibentuk oleh pasangan #ang berjenis kelamin sama 'ga# and lesbian famil#(. i. ,ahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangan menurut %uprajitno '1"35( 5. ,ahapBtahap perkembangan itu antara lain3 a. ,ahap perkembangan keluarga baru menikah 1( ,ugas ini dimulai dengan membina hubungan intim #ang memuaskan pasangann#a +( Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan keluarga sosial. 5( Membina ren)ana memiliki anak b. Keluarga dengan anak baru lahir 1( !imulai dengan mempersiapkan menjadi orang tua +( Adaptasi dengan perubahan adan#a anggota keluarga, interaksi keluarga, hubungan seksual dan kegiatan 5( Mempertahankan hubungan dalam rangka memuaskan pasangann#a ). Keluarga dengan anak usia pra sekolah 7 1( Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, misal kebutuhan tempat tinggal, pri-asi dan rasa aman +( Membantu anak untuk bersosialisasi 5( Beradaptasi dengan anak #ang beru lahir, sementara kebutuhan anak #ang lain #ang lebih tua juga harus terpenuhi, "( Mempertahankan hubungan #ang sehat baik didalam maupun diluar keluarga 5( /embagian waktu untuk indi-idu, pasangan dan anak 8( /embagian tanggung jawab anggota keluarga 7( Meren)anakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak. d. Keluarga dengan anak usia sekolah. 1( Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah dan lingkungan lebih luas +( Mempertahankan keintiman pasangan 5( Memenuhi kebutuhan #ang meningkat termasuk bia#a kehidupan dan kesehatan anggota keluarga. e. Keluarga dengan anak remaja. 1( Memberikan kebebasan #ang seimbang dan bertanggung jawab mengingat anak remaja adalah sorang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi +( Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga 5( Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua,hindarkan terjadin#a perdebatan ke)urigaan dan permusuhan "( Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan 'anggota( keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anggota keluarga. f. Keluarga mulai melepaskan anak sebagai dewasa 1( Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjelaskan keluarga besar +( Mempertahankan keintiman pasangan 5( Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di mas#arakat "( /enataan kembali peran orang tua dan kegiatan dirumah. g. Keluarga dengan usia pertengahan. 1( Mempertahankan kesehatan indi-idu dan pasangan usia pertengahan +( Mempertahankan hubungan #ang serasi dan memuaskan dengan anak2 anakn#a dan seba#a 5( Meningkatkan keakraban pasangan. h. Keluarga usia tua. 1( Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga #ang saling men#enangkan pasangan ; +( Adaptasi dengan perubahan #ang akan terjadi, kehilangan pasangan, kekuatan fisik dan penghasilan keluarga 5( Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat "( Melakukan life re-iew masa lalu. ". %truktur Keluarga menurut %uprajino '+"37( %truktur keluarga dapat menggambarkan bagaimana keluarga melaksanakan fungsi keluarga di mas#arakat, antara lain3 a. %truktur peran keluarga Menggambarkan peran masing2masing anggota keluarga dalam keluarga sendiri dan perann#a di lingkungan mas#arakat atau peran formal dan informal b. <ilai dan norma keluarga Menggambarkan nilai dan norma #ang dipelajari dan di#akini oleh keluarga, khususn#a #ang berhubungan dengan kesehatan ). /ola komunikasi keluarga Menggambarkan bagaimana )ara dan pola komunikasi a#ah2ibu, orang tua dengan anak, anak dengan anak dan anggota keluarga lain dengan keluarga inti. d. %truktur kekuatan keluarga Menggambarkan kemampuan anggota keluarga untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang lain untuk mengubah perilaku keluarga #ang mendukung kesehatan. 5. Aungsi keluarga menurut Ariedman '144;( %e)ara umum fungsi keluarga 'friedman, 144;( adalah3 a. Aungsi afektif Adalah fungsi keluarga #ang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain b. Aungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi 4 Adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah ). Aungsi reproduksi Adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga. d. Aungsi ekonomi Adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga se)ara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan indi-idu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga e. Aungsi pemerliharaan kesehatan Adalah fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produkti-itas tinggi 8. Menurut Bailon dan Magla#a '147;(, keluarga #ang berfungsi sehat juga harus mampu melaksanakan tugas kesehatan keluarga, #aitu antara lain 3 a. Mengenal masalah kesehatan b. Membuat keputusan tindakan kesehatan #ang tepat ). Memberikan perawatan pada anggota keluarga #ang sakit. d. Mempertahankan suasana lingkungan rumah #ang sehat. e. Menggunakan fasilitas kesehatan #ang ada di mas#arakat. 7. /eranan Keluarga ,erhadap /enderita /as)a stroke Health care activities, health beliefs, dan health values merupakan bagian #ang dipelajari dari keluarga. %ehat dan sakit merupakan bagian dari kehidupan dan dapat dipelajari indi-idu dari keluarga. Ariendman '144+( mengidentifikasi dengan jelas kepentingan pela#anan keperawatan #ang terpusat pada keluarga 'family centered nursing care(, #aitu 3 a. Keluarga terdiri dari anggota #ang saling ketergantungan satu sama lainn#a 'interdependent( dan berpengaruh dengan #ang lainn#a. Dika salah satu sakit maka anggota keluarga lain juga merupakan bagian #ang sakit. b. Adan#a hubungan #ang kuat antara keluarga dengan status kesehatan anggotan#a, maka anggota keluarga sangat penting peranann#a dalam setiap pela#anan keperawatan. 1 ). ,ingkat kesehatan anggota keluarga sangat signifikan dengan akti-itas di dalam promosi kesehatann#a. d. Keadaan sakit pada salah satu anggota keluarga dapat sebagai indikasi masalah #ang sama pada anggota #ang lain. 'Awie, +;( ;. /entingn#a peran keluarga dalam perawatan penderita pas)a stroke dapat dipandang dari berbagai segi #aitu 3 a. Keluarga merupakan tempat dimana indi-idu memulai hubungan interpersonal dengan lingkungann#a. b. Dika keluarga dipandang sebagai suatu sistem, maka gangguan #ang terjadi pada salah satu anggota dapat mempengaruhi seluruh sistem, sebalikn#a disfungsi keluarga dapat pula merupakan salah satu pen#ebab terjadin#a gangguan pada anggota. ). Berbagai pela#anan kesehatan bukan tempat penderita seumur hidup tetapi han#a fasilitas #ang membantu pasien dan keluarga mengembangkan kemampuan dalam men)egah terjadin#a masalah, menanggulangi berbagai masalah dan mempertahankan keadaan adaptif. d. %alah satu faktor pen#ebab terjadin#a stroke berulang adalah keluarga tidak tahu )ara menangani perilaku penderita di rumah '&rdawati, +4(. !ari pern#ataan di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga berperan penting dalam proses pemulihan dan pen#esuaian kembali setiap penderita stroke. 1leh karena itu, peran serta keluarga dalam proses pemeliharaan dan pen)egahan terjadin#a serangan ulang sangat diperlukan. Keluarga merupakan sistem pendukung utama memberi pela#anan langsung pada setiap keadaan 'sehat2sakit( anggota keluarga. 1leh karena itu, asupan pela#anan7perawatan #ang berfokus pada keluarga bukan han#a memulihkan keadaan pasien, tetapi juga bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga tersebut '?ffend#, 144;(. !ari uraian diatas maka peranan keluarga terhadap penderita stroke adalah 3 a. Berperan %ebagai /erawat Ketika anggota keluarga mengalami sakit #ang menimbulkan ke)a)atan, maka ada peran #ang menjadi primer #aitu perawat. Memberikan perawatan kepada 11 penderita karena tidak dapat mengurus dirin#a sendiri dalam membantu memenuhi kebutuhan2kebutuhann#a seperti makan, minum, berpakaian, berpindah, berjalan. b. Berperan sebagai /endukung Keluarga memberi dorongan7dukungan agar penderita mempun#ai moti-asi #ang kuat untuk dapat segera memperoleh pemulihan kesehatan dengan sebaik2baikn#a. Memberi dorongan pada saat mulai latihan fisik #ang merupakan hal #ang )ukup men#iksa penderita, namun demikian penderita harus selalu didorong untuk berani berlatih. Kemudian memberi dorongan untuk tetap aktif dalam kegiatan sehari2hari ditengah2tengah keluarga dan mas#arakat. ). Berperan %ebagai /enghubung7Komunikasi Keluarga mengadakan komunikasi efektif dengan penderita, petugas kesehatan, sehingga terjalin hubungan kerja sama #ang baik sehingga ter)ipta suasana saling per)a#a dan keterbukaan antara pasien dengan keluarga dan petugas kesehatan 'dokter, perawat, fisioterapist, terapi wi)ara, dll(. *ubungan #ang saling per)a#a antara pasien, keluarga dengan petugas kesehatan merupakan dasar utama untuk membantu mengungkapkan dan mengenal perasaann#a, mengidentifikasi kebutuhan dan masalahn#a, men)ari alternatif peme)ahan masalah serta menge-aluasi hasiln#a. /roses ini harus dilalui oleh pasien dan keluarga sehingga keluarga dapat membantu pasien dengan )ara #ang sama pada saat dirumah. d. Berperan %ebagai /endidik !alam upa#a belajar untuk hidup dengan ke)a)atan permanen, pasien diajarkan program Akti-itas Kehidupan %ehari2hari 'AK%( agar penderita dapat melakukan aktifitas kehidupan sehari2hari se)ara mandiri atau tanpa bantuan orang lain, misaln#a 3 tata )ara makan, berpakaian, mandi, tidur, juga melatih penderita dalam mobilisasi, berkomunikasi, melakukan latihan anggota gerak atas dan bawah se)ara pasif sampai penderita mempu menggerakkan sendiri. e. Berperan %ebagai /engubah Lingkungan7,erapi Lingkungan 1+ Menipulasi lingkungan, terdiri dari merubah lingkungan, pengaturan tata ruangan agar penderita mudah melakukan akti-itas se)ara efisien. >iptakan ruangan #ang memberi ketenangan dan men#enangkan, suara tidak ribut7berisik, )aha#a #ang terang benderang, ban#ak orang, kegiatan dan kesibukan #ang berlebihan dan menjauhkan fasilitas #ang menimbulkan baha#a. 6sahakan mengurangi stimulus lingkungan #ang mengakibatkan gangguan. 6sahakan agar )iptakan waktu untuk istirahat sehingga pasien rileks dan tenang. f. Berperan %ebagai /engambil Keputusan !alam peran ini keluarga menentukan pen)arian sumber2sumber #ang penting. Keluarga mempun#ai kontrol substansial terhadap keputusan apakah keluarga #ang sakit akan mendapatkan la#anan kuratif atau pre-entif. !alam memelihara kesehatan anggota keluarga sebagai pasien, keluarga tetap berperan sebagai pengambil keputusan dalam memelihara kesehatan anggotan#a. g. Berperan %ebagai /en)ari %umber !ana Keluarga berperan men)ari sumber dana untuk bia#a pengobatan penderita dan untuk menghindari ketiadaan dana untuk bia#a pengobatan.
,- Konse# Dasa% St%o.e 1. /engertian %troke %troke atau )idera )erebro-askuler '>@A( adalah kehilangan fungsi otak #ang diakibatkan oleh berhentin#a suplai darah ke otak '%uEanne(. %troke adalah kerusakan sirkulasi dalam satu atau lebih pembuluh darah #ang men#ediakan darah pada otak. /en#ediaan oksigen dan darah ke otak menjadi kurang atau berhenti, #ang kemudian merusak atau memusnahkan area2area tertentu dalam jaringan otak 'dis)ases pen#akit(. >idera serebro-askuler atau stroke adalah pen#ekit )erebro-askuler menunjukkan adan#a beberapa kelainan otak baik se)ara fungsioanal maupun struktural #ang disebabkan oleh keadaan patologis dari pembuluh darah 15 serebral atau dari seluruh sistem pembuluh darah otak '!oengoes3+4(. %troke adalah gangguan aliran darah otak #ang bersifat mendadak dan disertai dengan defisit neuologik '!r. *. %oedomo *adinoto(. %troke adalah sindrome klinis #ang awal timbuln#a mendadak, progresif )epat, berupa defisit neurologis fokal dan global #ang berlangsung +" jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian dan semata2mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik '!oengoes, +3+4(. %troke merupakan salah satu pen#ebab kematian dan ke)a)atan neurologis #ang utama di indonesia, serangan otak ini merupakan kegawatdaruratan medis #ang harus ditangani se)ara )epat, tepat dan )ermat. Menurut kriteria 0*1 stroke se)ara klinis didefinisikan sebagai gangguan fungsional otak #ang terjadi se)ara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global #ang berlangsung lebih dari +" jam atau dapat menimbulkan kematian #ang disebabkan oleh karena gangguan peredaran dareh otak. +. Klasifikasi %troke a. ,ranstient &skemia Atta)k ',&A(, #aitu gangguan neurologik setempat #ang terjadi selama beberapa menit sampai beberapa jam saja, gejala #ang timbul akan hilang dengan spontan dan sempurna dalam waktu kurang dari +" jam. b. %troke in e-olution '%&?(, #aitu stroke #ang wujud kelainann#a terjadi se)ara bertahap. ). >ompleteted stroke iskemi) '>%&(, #aitu stroke #ang wujud kelainann#a bersifat menetap. d. .e-ersible is)emi) neurologi)al defisit '.&<!(, #aitu stroke #ang mirip dengan transient iskemik atta)k han#a saja kelainan #ang ada menghilang sesudah berlangsung lebih dari +" jam. Berdasarkan pen#ebabn#a stroke dibedakan menjadi +3 a. %troke hemorhagi) 1" Merupakan perdarahan )erebral dan mungkin perdarahan sub ara)hnoid. !isebabkan oleh pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu biasan#a kejadiann#a saat melakukan aktifitas atau saat aktif namun bisa juga terjadi saat istirahat. Kesadaran pasien umumn#a menurun. b. %troke non hemorhagi) !apat berupa is)hemia atau emboli dan trombosis )erebral, biasan#a terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau dipagi hari tidak terjadi perdarahan namun terjadi iskemia #ang menimbulkan hipoksi dan selanjutn#a dapat timbul oedema skunder. Kesadaran umumn#a baik. 5. ?tiologi Beberapa keadaan dibawah ini dapat men#ebabkan stroke antara lain3 a. ,rombosis )erebral b. ?mboli ). ,umor otak d. *emorhagi) e. ,ekanan darah tinggi f. Kelemahan dinding arteri g. >idera kepala ". Aaktor resiko %edangkan faktor resiko dari stroke adalah kondisi atau pen#akit atau kelainan #ang memiliki potensi untuk memudahkan seseorang mengalami serangan stroke pada suatu saat. a. Aaktor resiko #ang tidak dapat diobati terutama 1( 6sia +( Denis kelamin 5( .as "( 9enetik b. Aaktor resiko #ang dapat diubah atau dikendalikan diantaran#a 1( *ipertensi +( !iabetes mellitus 5( /en#akit jantung "( .iwa#at trans iskemik atau stroke sebelumn#a 5( Merokok 8( Kolesterol tinggi 7( 1besitas ;( 1bat2obatan 'kokain, ampetamine, ekstasi dan heroin( 5. /atofisiologi 15 /ada keadaan fisiologis normal, aliran darah pada otak selalu tetap #aitu 5 ml7 menit 7 1 gr otak. *al ini terjadi karena auto regulasi #ang mengembangkan arteri pada waktu hipotensi #ang mengun)up waktu hipertensi. Apabila tekanan darah tinggi terus menerus terjadi maka dapat menimbulkan perubahan atroklerotik karena perfusi dapat men#ebabkan perdarahan intra kranial. .uptur arteri juga dapat men#ebabkan perdarahan #ang akan menimbulkan eksta-asasi darah ke jaringan otak sekitarn#a. !arah #ang merembes ini dapat menekan, mengiritasi, dan menimbulkan fase spasme arteri hemisfer otak. .uptur arteri juga dapat mengakibatkan terhentin#a aliran darah sehingga timbul iskemik fo)al dan infark jaringan otak. !aerah ini akan mengalami defisit neurologis #ang berupa hemiparalisis. Keluarn#a darah #ang mendadak dari pembuluh darah otak dapat meningkatkan tekanan darah )erebrospinalis, hilang kesadaran maupun gegar otak. Koma terjadi karena apabila daerah ekstra-asal terjadi hematoma #ang menimbulkan penekanan pada seluruh isi kranial '!r. *. %oedomo(. 8. Manifestasi klinis Long '1448( menjelaskan gejala fokal #ang paling sering terlihat akibat terputusn#a sirkulasi arteri )erebral adalah 3 a. Kontralateral paralisis b. Kehilangan penginderaan sensori dan memori ). !isfasia atau afasia d. Masalah spatial per)eptual 7. /emeriksaan diagnostis a. >omputeriEed tomografi %)an '>, %)an( dapat memperlihatkan adan#a hematoma, infark dan perdarahan. %)an ini baik untuk meneliti lesi #ang letakn#a dipermukaan. b. Aungsi lumbal untuk menunjukkan kelainan )erebro spinalis fluid '>%A(. ,ekanan #ang meningkat dan adan#a )airan darah menunjukkan adan#a hemorhagi). ). ?lektro ?n)ephalograph# '??9( menggunakan gelombang untuk menentukan lesi spesifik. 18 d. Angiografi 'arteriografi( sangat esensial untuk memperlihatkan pen#ebab dan letak ganguan otak, biasan#a menggunakan arteri femoralis. Ada tidakn#a oklusi, rupture atau obstruksi dapat difisualisasi dengan alat ini. e. Magnetik .esonan)e &maging 'M.&( dapat menampakkan daerah patologis. ;. /enatalaksanaan a. /enatalaksanaan keperawatan 6ntuk mengobati keadaan a)ut perlu diperhatikan faktor faktor kritis sebagai berikut3 1( Berusaha menstabilkan tanda B tanda -ital +( Berusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung 5( Merawat kandung kemih, sedapat mungkin jangan memakai kateter "( Menempatkan pasien dalam posisi #ang tepat, harus dilakukan se)epat mungkin pasien harus dirubah posisi setiap + jam dan dilakukan latihan2 latihan gerak pasif b. ,indakan konser-atif 1( Aasodilator #ang meningkatkan aliran darah )erebral 'A!%( se)ara per)obaan, tetapi maknan#a3 pada tubuh manusia belum dapat dibutuhkan +( !apat diberikan histamin, aminophilin, a)etaEolamide, papa-erin intra arterial 5( Anti agregasi trombosis seperti aspirin, digunakan untuk menghambat reaksi pelepasan agregasi. ,rombosis #ang terjadi ul)erasi ateroma. ,indakan pembedahan untuk memperbaiki aliran darah )erebral, misaln#a pada tindakan endartere)tom# )arotis. 17 ,A, *** ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA POST STROKE !- Peng.ajian a. <ama kepala keluarga 3 ,n. ! b. ,anggal /engkajian 3 +" no-ember +1 ). 6mur 3 87 tahun d. Agama 3 &slam e. /endidikan 3 %1 f. /ekerjaan 3 0iraswasta g. Alamat 3 Dl. ,isna %enja#a <o. 8 ., 5 .0 8, Kel. Balong 9ede, Ke). .egol h. Komposisi Keluarga 3 No Na/a Hu0- .elua%ga L1P U/u% Pen$- Pe.e%jaan Aga/a Kes- K, */un Ket 1 ,n. ! KK L 87 th %1 0iraswasta &slam /ost %troke + <#. $ &stri / 57 th %1 /<% &slam Baik 5 <#. & Anak / 5+ th !5 2 &slam Baik " An. ! Anak L 1+ th %! /elajar &slam Baik 5 An.A >u)u L 4 th %! /elajar &slam Baik 9enogram 3 i. ,ipe Keluarga 1; ,ipe keluarga #ang dimiliki adalah ?Ctended famil#. j. %uku bangsa %uku bangsa dari keluarga ,n.! adalah %unda. k. Agama Keluarga beragama islam l. %piritual kultur Keluarga 1( Keadaan Beribadah Keluarga mengakui mereka menjalankan shalat 5 waktu tetapi jarang mengikuti pengajian diluar rumah. +( Ke#akinan ,entang Kesehatan Keluarga mengenal masalah kesehatan #ang ada pada keluarga dan memutuskan untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan di salah satu dokter praktek swasta di Bandung. 2- R*WA2AT PERKE3,ANGAN KELUARGA a. /ada saat ini keluarga ,n.! memasuki tahap perkembangan keluarga dengan keluarga #ang mulai melepas anakn#a untuk keluar rumah. b. ,ugas perkembangan keluarga #ang belum terpenuhi Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar Mempertahankan keintiman pasangan Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di mas#arakat. ). .iwa#at kesehatan keluarga inti ,n. ! pernah mengalami stroke pada bulan Aebruari +1. ,idak dirawat di rumah sakit, tetapi han#a berobat pada dokter swaasta dan menggunakan pengobatan tradisional. d. .iwa#at kesehatan sebelumn#a '#ang lalu( 14 ,n. ! mengetahui bahwa ia menderita hipertensi dari tahun +4 dan tidak melakukan pengobatan se)ara teratur, dan seorang perokok berat sehari bisa menghabiskan +25 bungkus rokok. 4- KEADAAN L*NGKUNGAN a. Karakteristik rumah Luas bangunan #ang di tempati sekitar 1 m dan bertingkat, di lantai bawah terdiri dari 1 ruang tamu, + kamar tidur,1 dapur dan 1 kamar mandi dan di depan ada teras rumah, kolam ikan, taman. !ilantai atas terdiri dari + kamar untuk )u)u dan dan anak #ang ke)il. Bangunan rumah berbentuk segi empat. Lantai rumah terbuat dari keramik dengan keadaan )ukup baik dan penataan alat dan perabot rumah tangga tidak rapih, penerangan dan -entilasi kurang baik. !ikamar tidur tidak ada sinar matahari masuk. %umber air menggunakan sumur jet pump, dan untuk minum menggunakan air minum galon, 0> menggunakan septi tank. b. Karakteristik tetangga dan komunitas .0 Keluarga ,n.! hidup dilingkungan tempat tinggal #ang sangat berdekatan 'padat(. %ebagian besar dari tetengga di lingkungan tempat tinggal keluarga ,n.! adalah penduduk asli dan pendatang #ang bekerja wiraswasta dan mahasiswa. &nteraksi antar warga ban#ak di lakukan sore dan malam hari karena pada siang hari umumn#a mereka bekerja. ). Mobilitas geografis keluarga. Mobilitas geografis keluarga ,n.! sudah menempati rumah #ang di tempatin#a se)ara turun temurun dari orang tuan#a, tempat tinggaln#a berdampingan dengan saudara lainn#a. + d. /erkumpulan keluarga dan interaksi dengan mas#arkat ,n. ! dan anggota keluarga mengaku berinteraksi dengan tetangga sesekali dan mengikuti kegiatan di mas#arakat seperti kerja bakti membersihkan lingkungan. e. %istem pendukung keluarga ,n.! dan keluarga memiliki fasilitas penunjang kesehatan dari askes, tetapi ,n. ! lebih memilih berobat ke dokter swasta di Bandung. 5- STRUKTUR KELUARGA a. /ola komunikasi keluarga Antar anggota keluarga terbina hubungan #ang harmonis, dalam menghadapi suatu permasalahan, biasan#a dilakukan mus#awarah keluarga, sebelum memutuskan suatu permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan sangat terbuka. b. %truktur kekuatan keluarga Keluarga merupakan keluarga #g terdiri dari 1 kepala keluarga dan saling perhatian. ). %truktur peran keluarga ,n.! berperan sebagai kepala keluarga, pen)ari nafkah dan pengambil keputusan untuk dirin#a dan keluarga melalui mus#awarah. <#. $ sebagai ibu rumah tangga dan juga bekerja sebagai /<%. <#.& sebagai anak dari ,n.! dan <#.$ dan sebagai ibu dari An. A serta membantu pekerjaan rumah. An. ! sebagai anak dan adik = anak ketiga 'bungsu(. An.A sebagai anak dari <#.& dan )u)u dari ,n.! dan <#.$ d. <ilai dan norma keluarga <ilai dan norma keluarga #ang berlaku dalam keluarga men#esuaikan dengan nilai dalam agama &slam #ang dianutn#a serta +1 norma mas#arakat disekitarn#a. Keluarga ini menganggap bahwa pen#akit stroke #ang pernah dialami oleh ,n.! adalah pen#akit #ang disebabkan karena darah tinggi dan kolesterol #ang tidak terkontrol sebelumn#a ditambah kebiasaan merokok. 6pa#a untuk men)egah kejadian stroke ulang dan peningkatan kolesterol dengan periksa ke dokter swasta dan menjaga makanan sesuai anjuran dokter. ,etapi untuk kebiasaan merokok, ,n.! tidak bisa menghentikann#a. 6- )UNGS* KELUARGA a. Aungsi Afektif ,iap keluarga )ukup rukun dalam membina rumah tangga. b. Aungsi %osial Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku so)ial #ang baik. ,etapi keluarga han#a mengikuti kegiatan besar di mas#arakat seperti kerja bakti. ). Aungsi /erawatan Kesehatan Keluarga mampu mengenal masalah kesehatann#a, hal ini di tunjukan dengan ,n.! berobat se)ara teratur ke dokter swasta, namun #ang menjadi masalah ,n. ! tidak bisa menghentikan kebiasaan merokokn#a. d. Aungsi .eproduksi ,n.! '87 tahun( dan <#.$ '57 tahun( merupakan usia #ang sudah tidak produktif lagi dan menurut ,n.! bahwa aktifitas seksual bukan lagi hal #ang utama dalam hubungan suami istri. ,etapi #ang utama adalah memberikan kasih sa#ang kepada istri, anak dan )u)un#a. ++ e. Aungsi ?konomi ,n.! bekerja wiraswasta dan <#.$ sebagai /<% di salah satu rumah sakit. 7- STRESS DAN )UNGS* KELUARGA a. %tressor #ang dimiliki %tresor #ang dirasakan oleh keluarga ,n.! adalah pen#akit stroke #ang pernah dialamin#a. b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan pen#akit stroke #ang pernah diderita oleh ,n.! karena sudah berobat se)ara teratur ke dokter swasta dan pasrah kepada Allah terhadap situasi sakitn#a. ). %trategi koping #ang digunakan !alam menghadapi masalah biasan#a keluarga berdiskusi. d. %trategi Adaptasi !isfungsional ,n.! setelah mengalami stroke men#adari bahwa kemungkinan dapat terjadi stroke ulang. '- PE3ER*KSAAN )*S*K Melakukan pemeriksaan fisik pada ,n. ! #ang di identifikasi sebagai klien atau sasaran asuhan keperawatan keluarga. <o Aspek $ang !inilai 1 /enampilan Baik + Kesadaran >m 5 ,anda2tanda -ital 3 ,ekanan darah <adi .espirasi %uhu Berat badan 1" 7 4 mm*g ; C7mnt + C7mnt 58,5 F > 7 kg +5 " Kepala3 Bentuk .ambut Kulit Kepala %imetris *itam beruban Bersih 5 Mata3 Konjun)ti-a %)lera .efleC /upil Aungsi penglihatan 9erakan Bola mata ,idak anemis /utih 'G( Baik 'G( 8 *idung 3 Bentuk hidung Aungsi /en)iuman %imetris Baik 'G( 7 ,elinga 3 Bentuk Kelenturan Kebersihan Aungsi /endengaran %imetris 'G( ,idak ada serumen 'G( ; Mulut 3 Bentuk Bibir Aungsi penge)apan 9igi Aungsi Menelan %imetris /ink Baik 'G( ,idak lengkap 'G( 4 Leher 3 Bentuk D@/ K9B /ergerakan %imetris '2( '2( Baik 1 !ada 3 Bentuk Bun#i <afas @o)al fremitus ?kspansi /aru Bun#i jantung %imetris <ormal Baik %imetris .egular 11 Abdomen 3 Bentuk Bising usus /unggung %imetris 15 C7menit ,idak ada kelainan 1+ ?kstremitas atas 3 Bentuk /ergerakan Kekuatan 1tot .efleC %imetris Baik 'G( 5 5 'G( +" ?kstremitas bawah 3 Bentuk /ergerakan Kekutan 1tot .efleC %imetris Baik 'G( 5 5 'G( 15 6rinaria Baik
&- HARAPAN KELUARGA Keluarga berharap ,n. ! tidak mengalami stroke ulang dan menghentikan kebiasaan merokokn#a, sehingga dapat melakukan aktifitas sehari hari dengan n#aman. "- D*AGNOSA KEPERAWATAN NO DATA D*AGNOSA KR*TER*A SKOR 1 ,n.! mengatakan bahwa pen#akit stroke #ang pernah dialamin#a sebagai akibat dari kolesterol dan darah tinggi #ang tidak terkontrol. %edangkan rokok bukan pen#ebab salah satun#a. Keluarga membiarkan ,n.! merokok. Kurang pengetahuan mengenai hubungan antara aturan penanganan dan )ontrol proses pen#akit pada keluarga <#. * b.d merawat anggota keluarga #ang menderita hipertensi. %ifat masalah Kemungkinan masalah diubah /otensi untuk di)egah Menonjoln#a masalah ,otal skore 575 C 1 +7+ C + 575 C 1 +7+ C 1 5 !- *NTER+ENS* 1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah post stroke. &nter-ensi3 a. Berikan informasi kepada keluarga mengenai3 pengertian, tanda dan gejala, pen#ebab, komplikasi, )ara perawatan, penanganan dan pen)egahan stroke b. Berikan informasi tentang pen)egahan terjadin#a komplikasi 3 posisi klien. ). Moti-asi keluarga untuk mengenal masalah stroke +5 +. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan #ang dapat mengenai tindakan kesehatan #ang tepat terhadap anggota keluarga #ang menderita post stroke. &nter-ensi3 a. Memberikan informasi tentang alternatif pen)egahan dpat diambil untuk mengatasi pasien stroke, seperti menjaga kesehatan lingkungan, menghindari faktor pen)etus, serta minum obat se)ara teratur b. Mendiskusikan akibat bila tidak melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi stroke ). Memberikan kesempatan untuk mengambil keputusan tentang tindakan kesehatan #ang diambil pada anggota keluarga #ang terkena stroke 5. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga #ang sakit atau perawatan post stroke. &nter-ensi 3 a. %arankan atau anjurkan kepada keluarga untuk melakukan perawatan se)ara teratur, jaga diet penderita stroke. b. !emonstrasikan teknik latihan tentang gerak dirumah ". Ketidakmampuan keluarga untuk memelihara lingkungan #ang dapat men#ebabkan atau mempengaruhi kesehatan. &nter-ensi 3 a. Memberikan semangat pada penderita terutama #ang berasal dari keluarga itu sendiri atau melalui orang atau sumber2sumber #ang diper)a#a mempun#ai pengaruh terhadap proses pen#embuhan b. Arahkan pada pilihan keluarga terhadap penatalaksanaan ruang #ang tidak membaha#akan penderita stroke ). Modifikasi lingkungan #ang dapat mendukung proses pen#embuhan klien 5. Ketidakmampuan keluarga untuk mengenal sumber2sumber pela#anan kesehatan terhadap perawatan post stroke. &nter-ensi 3 a. Memberikan informasi tentang sumber2sumber #ang dapat digunakan utnuk memperoleh pela#anan kesehatan misaln#a rujukan kontrol, perawatan fisiotherapi dan sumber2sumber lain. b. Memberikan moti-asi agar keluarga memanfaatkan sumber2sumber #ang ada se)ara berkesinambungan. +8 !!- *3PLE3ENTAS* !2- E+ALUAS* BAB &@ K?%&M/6LA< %troke merupakan salah satu pen#ebab kematian dan ke)a)atan neurologis #ang utama di indonesia, serangan otak ini merupakan kegawatdaruratan medis #ang harus ditangani se)ara )epat, tepat dan )ermat. Ketika pasien dapat ditangani se)ara tepat, maka pasien akan terbebas dari resiko kematian, tindakan selanjutn#a adalah membatasi ke)a)atan, dan mengembalikan pasien kekeadaan sebelum sakit seoptimal mungkin. /erawatan pasien stroke akan membutuhkan waktu #ang )ukup lama, sehingga ketika keadaan pasien stabil, maka perawatan dapat dilanjutkan di rumah. !alam keberhasilan perawatan di rumah, maka diperlukan koordinasi antara tim kesehatan dan keluarga. !iperlukan suatu kesiapan dari anggota keluarga untuk dapat melakukan perawatan pasien pas)a stroke di rumah. 6ntuk itu perawat sebagai tenaga kesehatan #ang paling sering berinteraksi dengan pasien dan keluarga harus mampu men#iapkan pasien dan keluarga untuk dapat melanjutkan perawatan dirumah. !iperlukan suatu pendekatan asuhan keperawatan dalam rangka men#iapkan pasien dan keluarga agar mampu +7 melanjutkan perawatan dirumah. %alah satu pendekatan #ang dapat diterapkan adalah dengan adan#a asuhan keperawatan keluarga. !alam asuhan keperawatan keluarga, perawat diharapkan dapat menggali sumber2sumber kekuatan dan kelemahan #ang terdapat dalam keluarga dalam upa#a perawatan pasien di rumah. 6ntuk itu maka asuhan keperawatan keluarga dimulai dengan adan#a pengkajian keluarga, setelah diketahui sumber kekuatan dan masalah #ang terdapat dalam keluarga maka dapat ditegakan dalam bentuk diagnosa keperawatan keluarga. !ari diagnosa #ang mun)ul perawat dapat men#usun serangkaian ren)ana tindakan dan melaksanakan tindakan keperawatan keluarga se)ara tepat. ?-aluasi perlu dilakukan untuk menilai apakah keluarga dapat melakukan perawatan se)ara tepat, hal ini dimaksudkan agar anggota keluarga #ang mengalami stroke dapat kembali kekeadaan semula se)ara optimal. +; DA)TAR PUSTAKA >arpenito, L. D. '1444( Buku %aku !iagnosa Keperawatan. ?disi 7, Alih Bahasa Moni)a ?ster. Dakarta3 ?9> >arpenito, L. D. *andbook of <ursing !iagnosa. ?disi ;, Alih Bahasa Moni)a ?ster. '+1(. Dakarta3 ?9> !oengoes. M. ?, ?t. All. <ursing >are /lans 9uidelines for /lanning and !o)umenting /atient >are, ?disi 5. Alih Bahasa3 & Made Kariasa, ?t. All. +. Dakarta3 ?9> ?ffend#. < '144;(. !asar2 dasar Keperawatan Kesehatan Mas#arakat, ?disi +. Dakarta= ?9> Ariedman, M. M. '144;(. Keperawatan Keluarga ,eori dan /raktek, ?disi 5. Dakarta3 ?9> Long. Barbara. >. ?ssential of Medi)al %urgi)al <ursing, /enerjemah .. Karnaen, ?t. All, ?disi ke 5. 1448. Bandung3 $a#asan &katan Alumni /endidikan Keperawatan /adjajaran. Mubarok, 0ahit &Hbal. +8. &lmu Keperawatan dan Komunitas3 ,eori dan Aplikasi dalam /raktik. Dakarta 3 %sagung %eto. %meltEer, %uEanne= %uEanne= and Benda 9 Bare. '+1(, Buku %aku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, ?disi ;. Dakarta3 ?9> %uprajitno. '+"(. Asuhan Keperawatan Keluarga. Dakata3 ?9>. Iend#. 9eorge. L. /engelolaan Mutahir %troke. 144+ +4