Ekonomi maju
Ekonomi awal dan berkembang (tidak kurang maju)
Ekonomi awal dan berkembang (kurang maju)
Klasifikasi oleh IIMF dan PBB
Negara yang memiliki ekonomi yang lebih maju daripada negara berkembang lainnya, namun
tidak sepenuhnya menampakkan tanda-tanda negara maju dikelompokkan dalam istilah
negara industri baru.[4][5][6][7]
Daftar isi
1 Definisi
5 Lihat pula
6 Catatan kaki
8 Pranala luar
Definisi
Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, menetapkan negara
berkembang sebagai "negara yang memperbolehkan seluruh warga negaranya menikmati
hidup yang bebas dan sehat dalam lingkungan yang aman."[8] Namun menurut Divisi Statistik
Perserikatan Bangsa-Bangsa:
Tidak ada konvensi resmi untuk penetapan negara atau wilayah "maju" dan
"berkembang" dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa.[3]
Selain itu mereka mengemukakan:
Penetapan "maju" dan "berkembang" hanya ditujukan untuk kemudahan statistik dan
tidak mengekspresikan penilaian terhadap tahap-tahap yang telah dicapai suatu negara
atau wilayah dalam proses pembangunannya.[9]
The UN also notes
Dalam kenyataannya, Jepang di Asia, Kanada dan Amerika Serikat di Amerika Utara,
Australia dan Selandia Baru di Oseania, dan Eropa dianggap sebagai wilayah atau
kawasan "maju". Dalam statistik perdagangan internasional, Persatuan Bea Cukai
Afrika Bagian Selatan juga dianggap sebagai kawasan maju dan Israel sebagai negara
maju; negara yang muncul dari bekas Yugoslavia dianggap sebagai negara
berkembang; dan negara-negara di Eropa Timur dan Persemakmuran Negara-Negara
Merdeka (kode 172) di Eropa tidak termasuk dalam wilayah maju ataupun
berkembang.[3]
Pada abad ke-21, wilayah Empat Macan Asia asli[10] (Hong Kong,[10][11] Singapura,[10][11] Korea
Selatan,[10][11][12][13] dan Taiwan[10][11]), bersama Siprus,[11] Malta,[11] dan Slovenia,[11] dianggap
"negara maju".
Di sisi lain, menurut klasifikasi IMF sebelum April 2004, seluruh negara Eropa Timur
(kecuali negara Eropa Tengah yang masih tergabung dalam "Eastern Europe Group" di PBB)
juga bekas negara Uni Soviet (USSR) di Asia Tengah (Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan,
Tajikistan dan Turkmenistan) dan Mongolia tidak dimasukkan dalam kawasan maju atau
berkembang, namun disebut sebagai "negara transisi", mereka sekarang lebih dikenal (dalam
laporan internasional) sebagai "negara berkembang".
IMF menggunakan sistem klasifikasi fleksibel yang memperhitungkan "(1) tingkat
pendapatan per kapita, (2) diversifikasi ekspor sehingga eksportir minyak yang memiliki
PDB per kapita tinggi tidak akan masuk dalam klasifikasi maju karena 70% barang
ekspornya berupa minyak, dan (3) tingkat integrasinya ke dalam sistem keuangan global."[14]
Bank Dunia mengelompokkan negara-negara di dunia ke dalam empat kelompok pendapatan.
Kelompok ini diatur setiap tahun pada tanggal 1 Juli. Ekonomi yang terbagi menurut
pendapatan nasional per kapita 2008 menggunakan tingkatan pendapatan berikut:[15]
Negara pendapatan menengah bawah memiliki PN per kapita antara US$976 dan
US$3.855.
Negara pendapatan menengah atas memiliki PN per kapita antara US$3.856 dan
US$11.905.
Bank Dunia mengelompokkan semua negara berpendapatan rendah dan menengah sebagai
negara berkembang namun menyatakan, "Penggunaan sebutan ini tujuannya adalah
memudahkan; tidak ditujukan untuk menyatakan bahwa semua ekonomi dalam kelompok ini
mengalami pembangunan yang sama atau ekonomi lain telah mencapai tahap akhir
pembangunan yang dituju. Pengelompokkan menurut pendapatan nasional secara langsung
tidak mencerminkan status pembangunan suatu negara."[15]
Negara berkembang umumnya adalah negara yang belum mencapai tingkat industrialisasi
yang relatif terhadap penduduknya dan memiliki standar hidup menengah ke rendah.
Terdapat korelasi kuat antara pendapatan rendah dan pertumbuhan populasi yang tinggi.
Istilah yang digunakan ketika membicarakan negara berkembang mengarah pada tujuan dan
pembangunan negara-negara yang memakai istilah ini. Istilah lain yang kadang digunakan
adalah negara kurang maju (LDC), negara ekonomi kurang maju (LEDC), "bangsa belum
maju" atau bangsa Dunia Ketiga, dan "bangsa non-industri". Sebaliknya, ujung lain dari
spektrum ini disebut negara maju, negara ekonomi sangat maju (MEDC), bangsa Dunia
Pertama dan "bangsa industri".
Untuk mengurangi aspek eufemistik dari kata berkembang, organisasi internasional mulai
memakai istilah negara ekonomi kurang maju (LEDC) untuk negara miskin yang dalam hal
apapun tidak dapat disebut sebagai negara berkembang. LEDC adalah subset termiskin dari
LDC. Penggunaan ini dapat menentang keyakinan bahwa seluruh dunia berkembang
memiliki standar hidup yang sama.
Konsep bangsa berkembang dapat ditemukan (dalam satu istilah atau lain) di berbagai sistem
teoretis yang memiliki beragam orientasi misalnya, teori dekolonisasi, teologi
pembebasan, Marxisme, anti-imperialisme, dan ekonomi politik.
Berikut ini negara-negara yang dianggap sebagai ekonomi awal dan berkembang menurut
Laporan Ekonomi Dunia Dana Moneter Internasional, April 2010.[16]
Afghanistan
Albania
Aljazair
Angola
Argentina
Armenia
Azerbaijan
Bahama
Bahrain
Bangladesh
Barbados
Belarus
Belize
Benin
Bhutan
Bolivia
Botswana
Brazil
Bulgaria
Burkina Faso
Burma
Burundi
Kamerun
Tanjung Verde
Chad
Chili
Tiongkok
Kolombia
Komoro
Republik Kongo
Kosta Rika
Cte d'Ivoire
Kroasia
Djibouti
Dominika
Republik Dominika
Ekuador
Mesir
El Salvador
Guinea Khatulistiwa
Eritrea
Estonia
Ethiopia
Fiji
Gabon
Gambia
Georgia
Ghana
Grenada
Guatemala
Guinea
Guinea-Bissau
Guyana
Haiti
Honduras
Hongaria
Indonesia
India
Iran
Irak
Jamaika
Yordania
Kazakhstan
Kenya
Kiribati
Kuwait
Kyrgyzstan
Laos
Latvia
Lebanon
Lesotho
Liberia
Libya
Lituania
Makedonia
Madagaskar
Malawi
Malaysia
Maladewa
Mali
Kepulauan Marshall[17]
Mauritania
Mauritius
Meksiko
Federasi Mikronesia[17]
Moldova
Mongolia
Montenegro
Maroko
Mozambik
Namibia
Nauru
Nepal
Nikaragua
Niger
Nigeria
Oman
Pakistan
Palau[17]
Panama
Papua Nugini
Paraguay
Peru
Filipina
Polandia
Qatar
Rumania
Rusia
Rwanda
Saudi Arabia
Samoa
Senegal
Serbia
Seychelles
Sierra Leone
Kepulauan Solomon
Afrika Selatan
Somalia
Sri Lanka
Saint Lucia
Sudan
Suriname
Swaziland
Suriah
Tajikistan
Tanzania
Thailand
Timor-Leste
Togo
Tonga
Tunisia
Turki
Turkmenistan
Tuvalu
Uganda
Ukraina
Uruguay
Uzbekistan
Vanuatu
Venezuela
Vietnam
Yemen
Zambia
Zimbabwe
Kuba
Korea Utara