Anda di halaman 1dari 6

ERISIPELAS

Definisi
Erisipelas adalah selulitis superficial dengan keterlibatan limfatik. Erisipelas sering terjadi
pada bagian kaki. Hal ini mungkin saja diakibatkan oleh luka traumatik maupun bedah,
namun tidak ada jalan masuk yang dapat ditemukan dalam banyak kasus. Dalam era
preantibiotik, erisipelas adalah penyakit yang ditakuti dengan angka kematian yang
signifikan terutama pada bayi. Dalam sebagian besar kasus, Strectococcus Grup A adalah
adalah organisme yang bertanggung jawab, pada urutan kedua adalah Streptococcus Grup
G. (referensi habif)
Etiologi
Erisipelas adalah tipe yang berbeda dari selulitis pada kulit superfisial, ditandai dengan
terlibatnya pembuluh limfatik yang disebabkan oleh Group A -hemolitik Streptococcus
(kelompok yang sangat jarang streptokokus C atau G) dan jarang disebabkan oleh
Staphylococcus Aureus. Pada bayi yang baru lahir, Streptococcus B dapat menyebabkan
erisipelas. Limfedema, statis vena, intertrigo, dan obesitas merupakan faktor risiko pada
pasien dewasa (saveftzpatrick)
Pathogenesis
Seperti halnya organisme patogen lainnya, perlekatan Streptococcus group A terhadap sel
epitel dari dermis merupakan tahap inisiasi yang paling penting. Tanpa adanya mekanisme
perlekatan yang kuat, Streptococcus Group A tidak akan bisa melekat pada jaringan tubuh
manusia dan akan dihilangkan oleh mekanisme exfoliasi dari jaringan epitel. Pada
Streptococcus Group A, struktur permukaannya terdapat protein M dan protein F yang
berperan dalam proses perlekatan pada epidermis. Dalam proses perlekatan ini, protein M

mengikat CD46 dan kemungkinan reseptor lainnya yang ada di permukaan keratinosit.
(sherris)

Struktur S.pyogenes dan perlekatan pada sel epitel

Aktivasi dari protein m dan f dari Streptococcus Group A diatur oleh konsentrasi O2 dan
CO2 dari lingkungan sekitar. Berdasarkan penelitian, kadar O2 yang tinggi dari lingkungan
sekitar mengaktivasi protein f dan melakukan perlekatan terhadap sel langerhans.
Sedangkan pada lingkungan dengan kadar CO2 yang tinggi, akan mengaktivasi protein m
untuk melekat pada keratinosit.. Setelah tahap perlekatan dan invasi, aktivitas yang terjadi
secara bersama-sama oleh protein M, protein F, immunoglobulin-binding protein dan C5a
peptidase memungkinkan infeksi streptococcus terus berlanjut. Protein m berperan penting
dalam resistensi streptococcus group A terhadap aktifitas fagositosis. Aktivitas
antifagositosis dari protein m berhubungan dengan kemampuannya yang dapat mengikat
fibrinogen dan faktor H. Mekanisme antifagosit yang kedua adalah C5a peptidase
menonaktifkan C5a dan memblok kemotaksis dari PMNs dan fagosit lainnya menuju lokasi
infeksi. (sherris)

Diagnosis
Lesi erisipelas biasanya dimulai dari wajah atau ekstremitas bawah, ditandai dengan nyeri,
eritem superficial, dan plaque-like edema dengan batas tegas terhadap jaringan normal.
Temuan ini biasa digambarkan sebagai peau d`orange appereance. Paling sering disertai
dengan gejala sistemik seperti demam, kekakuan, dan kadang-kadang mual dan muntah.
Erupsi dimulai pada salah satu titik sebagai lesi eritem dan menyebar ke daerah lain secara
ekstensi perifer. Pada tahap awal, kulit yang terinfeksi akan menjadi kemerahan, rasa panas
apabila disentuh, dan terjadi pembengkakan. Nyeri adalah ciri utama yang berlagsung terus
menerus. (savefitzpatrck Andrew. rooks)

Erisipelas pada wajah. Nyeri, edema, eritema dengan batas jelas pada kedua pipi dan hidung. Pasien
mengalami demam

Daerah kaki merupakan bagian yang paling sering terkena infeksi penyakit ini, dan disini
biasanya jika ada luka bahkan yang superfisial, ulkus, atau lesi inflamasi dapat dicurigai
sebagai pintu masuk erisipelas yang memungkinkan. Erisipelas pada wajah tidak terlalu
sering terjadi dibandingkan dengan daerah ekstremitas bawah dan dimulai secara unilateral
namun dapat menyebar melalui nasal prominence sehingga lesi pada wajah

menjadi

simetris. Orofaring mungkin menjadi pintu masuk penyakit dan kultur mungkin
menunjukkan Streptococcus Group A. Edema inflamasi mungkin meluas ke kelopak mata,
tapi komplikasi orbital sangat jarang. (savedfitzpatrick)

erisipelas pada ekstremitas bawah.


Eritema yang nyeri pada ekstremitas bawah dengan batas yang jelas

Diagnosis banding
A. Selulitis
Selulitis merupakan infeksi lapisan dalam dermis dan jaringan subkutan, sebagian besar
disebabkan oleh infeksi streptococcous group A dan

Staphylococcus Aureus. Selulitis

memberikan gambaran eritem, nyeri, dan batasnya tidak tegas. Dalam beberapa kasus
selulitis, pada lapisan epidermis akan muncul bula atau nekrosis. Pada pasien yang
imunokompeten,

biasanya

menjadi

tahap

awal

dari

dari

infeksi

selulitis.

(Andrew,Fitzpatrick adam)

selulitis dengan pembengkakan, eritema, dan nyeri tekan

B. Fixed Drug Eruptions


Fixed drug eruptions biasanya muncul sebagai soliter, eritematosa, makula merah terang
merah atau kehitaman yang dapat berkembang menjadi plak edema. Lesi tipe bulosa
mungkin muncul. Fixed drug eruptions biasanya ditemukan pada alat kelamin dan di
daerah perianal, meskipun mereka dapat terjadi di mana saja pada permukaan kulit.
Beberapa pasien mungkin mengeluh terbakar atau menyengat, dan lain-lain mungkin
mengalami demam, malaise, dan gejala perut. Fixed drug eruptions dapat berkembang dari
30 menit untuk 8-16 jam setelah konsumsi obat. (Fitzpatrick neil)

Penatalaksanaan

Anda mungkin juga menyukai