1. Pada lahan apel (Malus sylvestris Mill) milik Bapak Adi di desa sumber gondo, Batu. Pak
Adi menanam varietas Rome Beauty dengan luas lahan 0,5 ha.
a. Tabel 1. Pengamatan Arthropoda pada lahan
Individu
Serangga
Jumlah
Trips sp
8
Semut
15
Capung
6
Serangga penghisap daun
5
(Helopelthis Sp)
Kutu hijau
10
(Aphis pomi Geer)
Peran
Hama
Serangga Lain
Musuh Alami
Hama
Hama
Serangga Lain
100 %
d.
Hama
kesimpulan
100%
MusuhAlami
100%
Persentasi
52
14
34
100
2. Pada tanaman tomat dilakukan pengamatan dari berbagai titik. Berikan kesimpulan dari
pengamatan biodiversitas secara keseluruhan.
Tabel 3. Komponen Peranan Artropoda Pada Tanaman Tomat
Titik
Jumlah Individu
Pengamata
Hama
MA
SL
n
1
20
10
10
2
25
40
10
3
40
30
15
4
40
20
20
5
20
10
30
6
25
25
40
7
30
30
50
Kesimpulan :
Dari tabel diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap peran Arthropoda pada tanaman
tomat adalah seimbang. Dilihat dari nilai persentasenya disetiap peranannya baik dari
hama, musuh alami maupun serangga lain.
3. Pada suatu petak lahan tembakau terserang penyakit TMV (Tobacco mosaic virus).
Keseluruhan daun tembakau terserang dan di kategorikan hamper mati. Terdapat 20
tanaman dalam petak lahan. 15 terserang TMV.
a. Metode yang sesuai untuk menghitung intensitas penyakit tersebut.
Metode yang tepat untuk menghitung IP adalah perhitungan sistematik. Karena
hanya diketahui jumlah tanaman yang sakit dan sehat saja. Sedangkan pada skala
serangan tidak diketahui.
b. Hitunglah Intensitas Penyakit tanaman tembakau.
IP =
a
100
a+b
15
100
15+ 20
IP =
( n. v)
Z .N
n.v
(10.0)
(15.1)
(15.2)
(5.3)
(4.0)
.100%
100%
=
0+15+30+15
3.50
.100%
5. Cari dan resume artikel ilmiah mengenai perhitungan intensitas penyakit secara sistemik
dan non sistemik! Masing-masing 2 artikel