0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
135 tayangan4 halaman
1. Oliguria disebabkan oleh berbagai mekanisme seperti teori kebocoran kembali filtrat glomerulus, obstruksi tubulus, dan vasokonstriksi arteriol aferen.
2. Muntah merupakan respon dari iritasi pada saluran pencernaan yang disampaikan melalui saraf vagus dan simpatis ke pusat muntah.
3. Oliguria dapat menyebabkan azotemia yang memicu muntah melalui pusat kemoreseptor.
1. Oliguria disebabkan oleh berbagai mekanisme seperti teori kebocoran kembali filtrat glomerulus, obstruksi tubulus, dan vasokonstriksi arteriol aferen.
2. Muntah merupakan respon dari iritasi pada saluran pencernaan yang disampaikan melalui saraf vagus dan simpatis ke pusat muntah.
3. Oliguria dapat menyebabkan azotemia yang memicu muntah melalui pusat kemoreseptor.
1. Oliguria disebabkan oleh berbagai mekanisme seperti teori kebocoran kembali filtrat glomerulus, obstruksi tubulus, dan vasokonstriksi arteriol aferen.
2. Muntah merupakan respon dari iritasi pada saluran pencernaan yang disampaikan melalui saraf vagus dan simpatis ke pusat muntah.
3. Oliguria dapat menyebabkan azotemia yang memicu muntah melalui pusat kemoreseptor.
a. Teori Kebocoran Kembali Pada nekrosis akut tubular GFR masih dalam batas normal. Nekrosis atau disfungsi sel tubuli menyebabkan filtrat glomerulus (inulin, kreatinin, air, dan elektrolit) mengalir kembali ke dalam pembuluh darah peritubular melalui bagian yang nekrosis tadi. Dengan demikian nilai penjernihan (klirens) dari beberapa zat seperti anulin tidak menilai faal ginjal yang sebenarnya. Hipotesis ini disokong beberapa data dari percobaan binatang, antara lain : a. Zat inulin tidak terkonsentrasi sepanjang nefron b. GGA akibat zat uranil menyebabkan penurunan GFR c. Nekrosis sel-sel tubulus merupakan salah satu faktor predisposisi kebocoran kembali filtrat glomerulus Kelemahan hipotesis kebocoran kembali : 1. Infuse NaCl2 0,9% dapat mencegah GGA akibat HgCl2 walaupun telah terjadi nekrosis sel tubulus 2. Nekrosis sel tubulus bukan gambaran utama dari GGA akibat iskemik dan nefrotoksik
Gambar : teori kebocoran kembali
b. Teori Obstruksi Tubulus Obstuksi tubulus (sel debris, sembab interstitial, silinder titik kasar) menyebabkan kenaikan tekanan intratubular diikuti penurunan tekanan filtrasi glomerulus dan laju filtrasi glomerulus.
Gambar : Obstruksi Tubulus
c. Teori Vaskular 1. Vasokonstriksi arteriol aferen Vasokonstriksi arteriol aferen menyebabkan penurunan tekanan filtrasi glomerulus dan diikuti penurunan laju filtrasi glomerulus.
Gambar : Vasokonstriksi aa.aferen
2. Penurunan permeabilitas membran basalis glomerulus Penurunan permeabilitas GMB menyebabkan penurunan GFR walaupun tekanan filtrasi glomerulus dan aliran ginjal masih dipertahankan dalam atas normal.
Gambar : menurunnya permeabilitas kapiler
MEKANISME KELUHAN DISERTAI MUNTAH, LEMAS DAN MALAISE PADA
SKENARIO Muntah merupakan cara GIT membersihan dirinya sendiri dan isinya ketika hampir semua bagian atas GIT teriritasi secara luas. Sinyal sensoris dari faring, oesophagus, lambung, dan bagian atas usus halus lalu ditransmisikan oleh saraf aferen vagal maupun aferen simpatis ke berbaga nukleus (pusat muntah) lalu impuls saraf motorik ditrasmisikan ke berbagai saraf kranial V, VII, IX, X, dan XII atau dari psat muntah ke saraf vagus dan simpatis ke trakus lebih bawah, atau dari pusat muntah ke spinalis lalu ke diafragma. Hubungan Muntah dengan Oliguria Oliguria akan menyebabkan retensi zat-za yang seharusnya dibuang melalui urin akan kembali ke darah dan memnumpuk menyebabkan azotemia. Azotemia akan mrangsang pusat muntah kemoreseptor trigger zone dan menyebabkan reflex muntah. MALAISE Pada keadaan malaise akan terjadi hipoksia yang menyebabkan produksi ATP menurun sehingga sel tidak mampu untuk menggunakan ATP sebagai sumber energi dan akan menimbulkan malaise. Hubungan Malaise dengan Oliguria Gangguan pada ginjal akan menyebabkan produksi urin menurun, terjadi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga tubuh akan kehilangan elektrolit dan menyebabkan dehidrasi sehingga timbul malaise Pengaruh minum obat dengan gejala OAINS merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengontrol nyeri tingkat sedang pada beberapa gangguan muskoloskeletal, aktivitas AINS menghambat biosintesis prostaglandin, yang bekerja menginhibisi en z i m siklooksigenase (COX). Salah satu fungsi prostaglandin ialah bekerja pada messengial sel dalam glomerulus dari ginjal untuk meningkatkan laju filtrasigl omerulus, apabila pasien ini mengonsumsi AINS dalam waktu yang lama maka laju filtrasi glomerulus akan menurun dan dapat menyebabkan oliguria. Referensi : 1. Corwin, EJ, editor. 2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC 2. Sukandar, Enday, editor. 2006. Nefrologi Klnik Edisi III. Bandung : Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUNPAD 3. Price, sylvia A. And Lorraine M. Wilson, editor, Alih Bahasa dr Brahm U. Pendit, dkk. 2003. Patofisiologi Vol. II. Jakarta : EGC