Anda di halaman 1dari 4

HUBUNGAN SEMUA GEJALA

1. Patomekanisme terjadinya Oliguria


a. Teori Kebocoran Kembali
Pada nekrosis akut tubular GFR masih dalam batas normal.
Nekrosis atau disfungsi sel tubuli menyebabkan filtrat glomerulus
(inulin, kreatinin, air, dan elektrolit) mengalir kembali ke dalam
pembuluh darah peritubular melalui bagian yang nekrosis tadi.
Dengan demikian nilai penjernihan (klirens) dari beberapa zat
seperti anulin tidak menilai faal ginjal yang sebenarnya.
Hipotesis ini disokong beberapa data dari percobaan binatang,
antara lain :
a. Zat inulin tidak terkonsentrasi sepanjang nefron
b. GGA akibat zat uranil menyebabkan penurunan GFR
c. Nekrosis sel-sel tubulus merupakan salah satu faktor
predisposisi kebocoran kembali filtrat glomerulus
Kelemahan hipotesis kebocoran kembali :
1. Infuse NaCl2 0,9% dapat mencegah GGA akibat HgCl2
walaupun telah terjadi nekrosis sel tubulus
2. Nekrosis sel tubulus bukan gambaran utama dari GGA akibat
iskemik dan nefrotoksik

Gambar : teori kebocoran kembali


b. Teori Obstruksi Tubulus
Obstuksi tubulus (sel debris, sembab interstitial, silinder titik
kasar) menyebabkan kenaikan tekanan intratubular diikuti
penurunan tekanan filtrasi glomerulus dan laju filtrasi
glomerulus.

Gambar : Obstruksi Tubulus


c. Teori Vaskular
1. Vasokonstriksi arteriol aferen
Vasokonstriksi arteriol aferen menyebabkan penurunan
tekanan filtrasi glomerulus dan diikuti penurunan laju filtrasi
glomerulus.

Gambar : Vasokonstriksi aa.aferen


2. Penurunan permeabilitas membran basalis glomerulus
Penurunan permeabilitas GMB menyebabkan penurunan GFR
walaupun tekanan filtrasi glomerulus dan aliran ginjal masih
dipertahankan dalam atas normal.

Gambar : menurunnya permeabilitas kapiler

MEKANISME KELUHAN DISERTAI MUNTAH, LEMAS DAN MALAISE PADA


SKENARIO
Muntah merupakan cara GIT membersihan dirinya sendiri dan isinya
ketika hampir semua bagian atas GIT teriritasi secara luas. Sinyal sensoris
dari faring, oesophagus, lambung, dan bagian atas usus halus lalu
ditransmisikan oleh saraf aferen vagal maupun aferen simpatis ke
berbaga nukleus (pusat muntah) lalu impuls saraf motorik ditrasmisikan
ke berbagai saraf kranial V, VII, IX, X, dan XII atau dari psat muntah ke
saraf vagus dan simpatis ke trakus lebih bawah, atau dari pusat muntah
ke spinalis lalu ke diafragma.
Hubungan Muntah dengan Oliguria
Oliguria akan menyebabkan retensi zat-za yang seharusnya dibuang
melalui urin akan kembali ke darah dan memnumpuk menyebabkan
azotemia. Azotemia akan mrangsang pusat muntah kemoreseptor trigger
zone dan menyebabkan reflex muntah.
MALAISE
Pada keadaan malaise akan terjadi hipoksia yang menyebabkan produksi
ATP menurun sehingga sel tidak mampu untuk menggunakan ATP sebagai
sumber energi dan akan menimbulkan malaise.
Hubungan Malaise dengan Oliguria
Gangguan pada ginjal akan menyebabkan produksi urin menurun, terjadi
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga tubuh akan
kehilangan elektrolit dan menyebabkan dehidrasi sehingga timbul malaise
Pengaruh minum obat dengan gejala
OAINS merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengontrol nyeri
tingkat sedang pada beberapa gangguan muskoloskeletal, aktivitas AINS
menghambat biosintesis prostaglandin, yang bekerja menginhibisi en
z i m siklooksigenase (COX). Salah satu fungsi prostaglandin ialah bekerja pada
messengial sel dalam glomerulus dari ginjal untuk meningkatkan laju filtrasigl
omerulus, apabila pasien ini mengonsumsi AINS dalam waktu yang lama maka laju filtrasi
glomerulus akan menurun dan dapat menyebabkan oliguria.
Referensi :
1. Corwin, EJ, editor. 2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC
2. Sukandar, Enday, editor. 2006. Nefrologi Klnik Edisi III. Bandung : Bagian Ilmu Penyakit
Dalam FKUNPAD
3. Price, sylvia A. And Lorraine M. Wilson, editor, Alih Bahasa dr Brahm U. Pendit, dkk. 2003.
Patofisiologi Vol. II. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai