Anda di halaman 1dari 6

INTERPRETASI SEROLOGI HEPATITIS

(Arief Darmawan dokter.one@gmail.com)

I.

KASUS
Seorang pasien memiliki hasil laboratorium sebagai berikut:
- IgM Anti HAV
: Negatif
- Anti HAV
: Negatif
- HbsAg
: Negatif
- Anti HCV
: Negatif
II. PROBLEM
- Apakah pasien adalah penderita hepatitis?
- Hepatitis apa yang diderita oleh pasien tersebut?
III. PEMBAHASAN
A. PENDAHULUAN
Hepatitis virus merupakan penyakit sistemik yang terutama mengenai
hati. Kebanyakan kasus hepatitis virus akut pada anak dan orang dewasa
disebabkan oleh salah satu dari virus berikut:
1. Virus hepatitis A (HAV); penyebab hepatitis virus tipe A (hepatitis
infeksius)
2. Virus hepatitis B (HBV); penyebab hepatitis virus tipe B (hepatitis
serum)
3. Virus hepatitis C (HCV); penyebab hepatitis virus tipe C (hepatitis
pasca-tranfusi)
Ciri khas masing-masing hepatitis virus
Virus
Hepatitis A
Hepatitis B
Hepatitis C
Selubung
Tidak ada
Ya (HbsAg)
Ya
Genom
ssRNA
dsDNA
ssRNA
Transmisi
Fekal-oral
Parenteral
Parenteral
Penyakit Kronik
Tidak pernah
Sering (AkutSering (Kronis)
(Akut)
Kronis)
Onkogenik
Tidak
Ya
Ya
Ditemukannya
virus
2 minggu
Beberapa bulan
Beberapa bulan
- Darah
sebelumnya
sampai tahun
sampai tahun
sampai < 1
minggu setelah
ikterus
Tidak ada
Mungkin tidak
- Tinja
2 minggu
ada
sebelumnya
sampai 2 minggu
setelah ikterus
Tidak ada
- Urine
Jarang
Sering ada
Mungkin tidak
- Saliva,
Jarang (saliva)
ada
semen
Ada (saliva)
Durasi imunitas Mungkin seumur Mungkin seumur
?
hidup
hidup
Penanda
Anti HAV Total
HbsAg
Anti HCV Total
Serologi
IgM Anti HAV
Anti HBs
IgM Anti HCV
IgG Anti HAV
Anti HBc Total
IgG Anti HCV
HAV PCR
IgM Anti HBc
HCV PCR
IgG Anti HBc
Arief Darmawan dokter.one@gmail.com

HbeAg
Anti Hbe
HBV PCR
B. HEPATITIS B
1. Struktur Hepatitis B Virus

2. Makna Penanda Serologi HBV


a. HBsAg dan anti-HBs
Diagnosis infeksi hepatitis B dibuat terutama dengan
mendeteksi hepatitis B surface antigen (HBsAg) dalam darah.
Kehadiran HBsAg berarti bahwa ada infeksi virus hepatitis B aktif
dan ketidakhadiran HBsAg berarti tidak ada infekis virus hepatitis B
aktif. Pada inidividu-individu yang sembuh dari infeksi virus hepatitis
B akut, eliminasi atau pembersihan dari HBsAg terjadi dalam waktu
empat bulan setelah timbulnya gejala-gejala. Infeksi virus hepatitis
B kronis didefinisikan sebagai HBsAg yang menetap lebih dari enam
bulan.
Setelah HBsAg dieliminasi dari tubuh, antibodi-antibodi terhadap
HBsAg (anti-HBs) biasanya timbul. Anti-HBs ini menyediakan
kekebalan pada infeksi virus hepatitis B yang berikutnya. Sama
juga, individu-individu yang telah berhasil divaksinasi terhadap virus
hepatitis B mempunyai anti-HBs yang dapat diukur dalam darah.
b. Anti-HBc
Hepatitis B core antigen hanya dapat ditemukan dalam hati dan
tidak dapat terdeteksi dalam darah. Kehadiran dari jumlah-jumlah
yang besar dari hepatitis B core antigen dalam hati
mengindikasikan suatu reproduksi virus yang sedang berlangsung.
Ini berarti bahwa virusnya aktif. Antibodi terhadap hepatitis B core
antigen, dikenal sebagai antibodi hepatitis B core (anti-HBc),
bagaimanapun, terdeteksi dalam darah. Sebagai suatu kenyataan,
dua tipe dari antibodi-antibodi anti-HBc (IgM dan IgG) dihasilkan.
IgM anti-HBc adalah suatu penanda/indikator (marker/indicator)
untuk infeksi hepatitis B akut. IgM anti-HBc ditemukan dalam darah
selama infeksi akut dan berlangsung sampai enam bulan setelah
timbulanya gejala-gejala. IgG anti-HBc berkembang selama
perjalanan infeksi virus hepatitis B akut dan menetap seumur hidup,
Arief Darmawan dokter.one@gmail.com

tidak perduli apakah individunya sembuh atau mengembangkan


infeksi kronis. Sesuai dengan itu, hanya tipe IgM dari anti-HBc dapat
digunakan secara spesifik untuk mendiagnosis suatu infeksi virus
hepatitis B akut. Selain itu, menentukan hanya total anti-HBc (tanpa
memisahkan kedua komponennya) adalah sangat tidak bermanfaat.
c. HbeAg dan Anti-HBe
Hepatitis B e antigen (HBeAg) dan antibodi-antibodinya, antiHBe, adalah penanda-penanda (markers) yang bermanfaat untuk
menentukan kemungkinan penularan virus oleh seseorang yang
menderita infeksi virus hepatitis B kronis. Mendeteksi keduanya
HBeAg dan anti-HBe dalam darah biasanya adalah eksklusif satu
sama lain. Sesuai dengan itu, kehadiran HBeAg berarti aktivitas
virus yang sedang berlangsung dan kemampuan menularkan pada
yang lainnya, sedangkan kehadiran anti-HBe menandakan suatu
keadaan yang lebih tidak aktif dari virus dan risiko penularan yang
lebih kecil.
d. Hepatitis B virus DNA
Penanda yang paling spesifik dari reproduksi/replikasi virus
hepatitis B adalah pengukuran dari hepatitis B virus DNA dalam
darah. Anda ingat bahwa DNA adalah material genetik dari virus
hepatitis B. Tingkat-tingkat yang tinggi dari hepatitis B virus DNA
mengindikasikan suatu reproduksi/replikasi virus dan aktivitas virus
yang sedang berlangsung. Tingkat-tingkat hepatitis B virus DNA
yang rendah atau tidak terdeteksi dikaitkan dengan fase/tahap
infeksi virus hepatitis B yang tidak aktif. Beberapa tes-tes
laboratorium yang berbeda (assays) tersedia untuk mengukur
hepatitis B virus DNA.
PCR (polymerase chain reaction) adalah metode (assay) yang
paling sensitif untuk menentukan tingkat hepatitis B virus DNA. Ini
berarti bahwa PCR adalah metode yang terbaik untuk mendeteksi
jumlah-jumlah yang sangat kecil dari penanda virus hepatitis B.
Metode ini bekerja dengan memperbesar material yang sedang
diukur sampai semilyar kali untuk mendeteksinya. Metode PCR, oleh
karenanya, dapat mengukur sekecil 50 sampai 100 kopi (partikelpartikel) dari virus hepatitis B per mililiter darah. Tes ini,
bagaimanapun, sebenarnya terlalu sensitif untuk penggunaan
diagnosis yang praktis.
Tujuan mengukur hepatitis B virus DNA biasanya adalah untuk
menentukan apakah infeksi virus hepatitis B aktif atau tidak aktif
(diam). Perbedaan ini dapat dibuat berdasarkan jumlah hepatitis B
virus DNA dalam darah. Tingkat-tngkat yang tinggi dari DNA
mengindikasikan suatu infeksi yang aktif, dimana tingkat-tingkat
yang rendah mengindikasikan suatu infeksi yang tidak aktif (tidur).
Jadi, pasien-pasien denga penyakit yang tidur (tidak aktif)
mempunyai kira-kira satu juta partikel-partikel virus per mililiter
darah, sedangkan pasien-pasien dengan penyakit yang aktif
mempunyai beberapa milyar partikel-partikel per mililiter. Oleh
karenanya, siapa saja yang HBsAg positif, bahkan jika infeksi virus
hepatitis B tidak aktif, akan mempunyai tingkat-tingkat hepatitis B
virus DNA yang dapat terdeteksi dengan metode PCR karena ia
begitu sensitif.
Untuk tujuan-tujuan praktis, hepatitis B virus DNA dapat diukur
menggunakan suatu metode yang disebut metode hybridization,
yang adalah suatu tes yang lebih kuang sensitif daripada PCR. Tidak
Arief Darmawan dokter.one@gmail.com

seperti metode PCR, metode hybridization mengukur material virus


tanpa pembesaran. Sesuai dengan itu, tes ini dapat mendeteksi
hepatitis B virus DNA hany ketika banyak partikel-partikel virus
hadir dalam darah, berarti bahwa infeksinya aktif. Dengan kata lain,
dari sudut pandang yang praktis, jika hepatitis B virus DNA
terdeteksi dengan suatu metode hybridization, ini berarti bahwa
infeksi virus hepatitis B adalah aktif.

3. Interpretasi Tes Serologi


Hbs
AntiAntiAg
HBs
HBc
+
IgM

HBe
Ag
+

AntiHBe
-

Interpretasi

Infeksi HBV akut


infeksius
+
IgG
+
Infeksi HBV kronik
infeksius
+
IgG
+
Infeksi HBV
subakut/kronik
invektivitas rendah
+
+
+
+/1. Salah satu titer
HbsAg dan Anti-HBs
(Heterotipe biasa)
2. Proses serokonversi
dan HbsAg Anti-HBs
(jarang)
IgM
+/+/1. Infeksi HBV akut
2. Windows Period
IgG
+/+/1. Status Karier HbsAg
+
IgG
+/derajat rendah
2. Pasca infeksi sudah
lama
+
Sembuh dari infeksi
HBV
1. Pasca vaksinasi
HbsAg
2. Pasca infeksi sudah
lama
3. Positif palsu
4. Kemungkinan Pada Pasien (Back to patient)
a. Tidak pernah terinfeksi
b. Kemungkinan dalam masa windows period
c. Terinfeksi kemungkinan dalam enam bulan terakhir dan dalam
proses pemulihan.
d. Terinfeksi kemungkinan terjadi lebih dari enam bulan yang lalu dan
dikendalikan sukses oleh sistem kekebalan tubuh
e. Pernah divaksinasi terhadap infeksi HBV secara sukses
C. HEPATITIS C
Hampir 80% kasus menunjukan gambaran klinis dan laboratories hepatitis
kronis.
Arief Darmawan dokter.one@gmail.com

1. Interpretasi Serologi HCV


Pemeriksaan serologi yang dilakukan adalah dengan penentuan AntiHCV, namun positif palsu tinggi. Jika positif perlu konfirmasi
kelaboratorium yang mempunyai fasilitas RIA dan PCR for HCV.
Ditemukan genom yang berbeda untuk tiap daerah, HCV 1 dan HVC 2.
Anti-HCV positif hingga 70% pada saat gejala muncul, 90% setelah 3
bulan dan tetap muncul pada kebanyakan kasus setelah 6 bulan.
2. Kemungkinan Pada Pasien (Back to Patient)
Pasien tidak pernah terinfeksi hepatitis C

D.HEPATITIS A (HEPATITIS VIRUS AKUT)


1. Interpretasi Serologi HAV
IgM Anti
IgG Anti
Status Hepatitis A
HAV
HAV
Tidak pernah terinfeksi (pertimbangkan
vaksinasi)
+
Infeksi akut
+
+
Pernah terinfeksi HAV pada waktu yang
lalu dan sekarang terinfeksi kembali
(terjadi infeksi akut)
+
Pernah terinfeksi HAV pada waktu yang
lalu atau sudah divaksinasi
Sehingga marker serologi yang dianjurkan adalah pemeriksaan IgM
Anti-HAV sebagai penanda infeksi akut. Dijumpai setelah 4 minggu
timbulnya gejala hingga 12 minggu.
2. Kemungkinan Pada Pasein (Back to Patient)
Pasien tidak pernah terinfeksi hepatitis A
IV. KESIMPULAN
Pasien tidak pernah terinfeksi hepatitis A dan C. Tapi pasien masih memiliki
kemungkinan sebagai penderita hepatitis B tahap lanjut atau pasien yang
memiliki imunitas terhadap HBV. Karena tidak dapat disingkirkan untuk
kemungkinan pasien berada dalam windows period. Sehingga diperlukan
pemeriksaan lebih lanjut untuk marker serologi lain pada HBV seperti AntiHBc, Anti-HBs dan Anti-Hbe sebagai tolak ukur infeksiusitas virus.

V. REFERENSI
Diagnosis
Hepatitis
A.
Diakses
29
November
2010
dari
http://www.penyakithepatitis.com/Diagnosis%20Hepatitis%20A.htm
Arief Darmawan dokter.one@gmail.com

Division of Viral Hepatitis Centers for Disease Control. (2005). Interpretation


of Hepatitis B Serologic Test Result. Diakses 29 November 2010 dari
http://www.cdc.gov/hepatitis/HBV/PDFs/SerologicChartv8.pdf
Dugdale, David. (2009). Hepatitis Virus Panel. Diakses 29 November 2010
dari http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003558.htm
Family Practice Notbook. (2010). Hepatitis C Serology. Diakses 29 November
2010 dari http://www.fpnotebook.com/gi/lab/HptsCSrlgy.htm
NC Division of Public Health. (2009). Virology/Serology-Hepatitis. Diakses 29
November
2010
dari
http://slph.ncpublichealth.com/virologyserology/hepatitis.asp

Arief Darmawan dokter.one@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai