Pendahuluan
Definisi
Abnormalitas kongenital
yang ditandai dengan tidak
terdapatnya atau tidak
berkembangnya
tulang
metacarpal,
metatarsal,
dan atau phalanx tangan
dan atau kaki
Klasifikasi Brakidaktili
Brakidaktili tak terkait
sindrom (isolated
brachydactyly)
Brakidaktili
Brakidaktili terkait
sindrom (Syndromic
Brachydactyly)
Brakibasophalangea
Brakimesophalangea
Brakitelephalangea
(phalanx proksimal)
(phalanx media)
(phalanx distal)
Brakidaktili tipe A
Brakidaktili tipe A ditandai dengan pemendekan phalanx media.
Bergantung pada jari yang terkena, brakidaktili tipe A dibagi menjadi
empat subtype, tipe A1 hingga tipe A4.
Brakidaktili Tipe A1
Pemendekan atau tidak berkembangnya phalanx media pada seluruh jari,
termasuk phalanx proksimal dari ibu jari tangan ataupun kaki.
Diwariskan dengan pola autosomal dominan dan disebabkan mutasi pada gen
IHH (Indian Hedgehog) yang terdapat pada kromosom 2 di 2q35-36
Gambar 2 : Foto X-ray postero-anterior dari kedua tangan menunjukkan brakidaktili tipe A1 :
brakimesophalangia jari ke 4 dengan hipoplasia phalanx proksimal ibu jari
Brakidaktili tipe A2
Ditandai dengan tidak terdapatnya atau pemendekan phalanx media jari telunjuk dan
digiti 5
Diwariskan secara autosomal dominan dan disebabkan mutasi pada gen BMPD 1B yang
berlokasi pada kromosom 4 pada 4q22-24
Gambar 3. Foto X-ray anterior kedua tangan pada pasien anak usia 6 bulan, tampak brakimesophalangia
pada jari ke-2 dan ke-5
Brakidaktili Tipe A3
Ditandai dengan pemendekan phalanx media jari kelingking
Diwariskan secara autosomal dominan, tapi gen yang mengalami mutasi belum
dapat diidentifikasi.
Gambar 4. Foto X-ray postero-anterior pada tangan pasien menunjukkan brakidaktili tipe A3 :
brakimesophalangia jari ke-5
Brakidaktili Tipe A4
Ditandai dengan pemendekan phalanx media dan penampakan bifida pada
phalanx distal ibu jari dengan displasia kuku.
Mutasi gen HOXD13 dilaporkan terjadi pada keluarga dengan brakidaktili tipe A4.
Brakidaktili Tipe B
Ditandai dengan tidak adanya atau hipoplasia phalanges media dan distal. Secara klinis,
pasien tidak memiliki kuku pada digiti 2 dan 5, sementara phalanx distal digit 1
mengalami malformasi
Pewarisan brakidaktili tipe B diwariskan secara autosomal dominan. Pewarisan ini
disebabkan mutasi gen ROR2 yang terdapat pada kromosom 9, pada 9q22.
Gambar
5.
Foto
postero-anterior
menunjukkan brakidaktili tipe B : agenesis
dari phalanx distal dan brakimesophalangia
jari ke-2, 4 dan 5, hipoplasia dan agenesis
dari phalanx distal jari ke 3, bifida phalanx
distal dari kedua ibu jari.
Brakidaktili Tipe C
Tipe brakidaktili ini lebih kompleks :
Diwariskan secara autosomal dominan dan disebabkan mutasi gen CDMP1 (disebut juga GDF5).
Gambar 6. Foto X-ray posteroanterior
pada pasien, kedua tangan menunjukkan
brakidaktili tipe C : brakiomesophalangia
jari ke-3 dan 5, brakibasophalangia
dengan defleksi ke arah ulna pada jari ke2, brakimetacarparia ibu jari.
Brakidaktili Tipe D
Pada brakidaktili tipe D hanya phalanx distal dari ibu jari yang memendek dan terlihat lebar
Brakidaktili tipe ini sangat umum dijumpai pada populasi Arab dan Jepang.
Brakidaktili tipe D diwariskan dengan pola autosomal dominan tapi mutasi gen belum dapat
Your text here
diidentifikasi.
Brakidaktili Tipe E
Brakidaktili tipe E ditandai dengan adanya pemendekan metacarpal
Pada beberapa kasus, metatarsal dapat terlihat pendek. Pemeriksaan radiografi dapat menunjukkan kelainan
pemendekan tulang termasuk gambaran hipoplastik dan fusi parsial epifisis metacarpal (gambar 7)
Tipe brakidaktili ini diwariskan dengan pola autosomal dominan tapi gen penyebab mutasi belum dapat
diidentifikasi.
Gambar 8. Foto X-ray posteroanterior pada anak usia 11 tahun ,
tampak brakidaktili tipe E :
brakimetacarpia jari ke-3, 4 dan 5
Sindrom Robinow
Ditandai dengan tulang dan jari (pemendekan ekstremitas, fusi costa, hemivertebra dan skoliosis), dismorfik
wajah (hipertelorisme, hipoplasia wajah, kelainan hidung), hipoplasia genitalia dan postur tubuh yang
pendek.
Brakidaktili ditandai dengan pemendekan phalanx distal, displasia kuku, dan klinodaktili jari ke-5
Gambar 11. Foto X-ray ekstremitas atas
menunjukkan pemendekan tulang dan
brakidaktili (A), hyperplasia gingiva (B) and Xray vertebra menunjukkan hemivertebra dan
fusi vertebra
Referensi : Samia A Temtamy et al, Review Brachidactyly, Orphanet Journal of Rare Disease, 2008
Sindrom Rubinstein-Taybi
Referensi : Samia A Temtamy et al, Review Brachidactyly, Orphanet Journal of Rare Disease, 2008